Banyak sekali pemutar media yang telah dirilis oleh berbagai pengembang program, dan bahkan kita harus mencari pemutar media mana yang cocok dengan pengguna. Di laptop saya terdapat beberapa pemutar media yang saya gunakan untuk memutar media dari laptop saya seperti mendengarkan musik, menonton film, dan sebagainya.
Di artikel ini, saya akan mencoba untuk membandingkan antara pemutar media satu dengan pemutar media lainnya.
Winamp
Tampilan Winamp
Siapa yang tidak kenal dengan
Winamp? Saya pernah menggunakan pemutar musik (tepatnya pemutar media) ini
karena saya tidak tahu pemutar sejenis sebelumnya. Pemutar yang awalnya hanya
pemutar musik berubah menjadi pemutar media karena telah mendukung pemutar
video. Karena itu, saya meninggalkan Winamp (tidak serta merta juga, khususnya
untuk format yang tidak dapat dibaca aplikasi lain, saya gunakan ini), karena
menjadi berat.
Winamp yang dibuat oleh Nullsoft
saat ini dipegang oleh Rhapsody, memiliki beberapa fitur yang pastinya sudah
diketahui, seperti ekualiser, visualisasi, DSP Manager yang diatur di
Preferensi, Skins, dan lainnya. Winamp juga menjadi salah satu pemutar media
dengan file format terbanyak yang dapat diputar, ditambah dengan beberapa
plug-ins, bisa lebih banyak yang didukung. Berbagai macam skin juga dapat
dipilih sesuka hati sehingga kita yang memilih juga dapat pusing.
Winamp terkini juga dapat
digunakan untuk menyalin CD Audio ke format-format lain, sehingga Anda tidak
perlu menggunakan CD ke komputer untuk mendengarkan lagu. Beberapa format dapat
digunakan, dan beberapa dapat digunakan ketika telah membeli Winamp Pro.
Winamp juga dapat memutar video
dengan berbagai file format seperti WMV, AVI, MP4, dan lainnya, namun karena
itu membuat Winamp menjadi berat, apalagi dengan komputer yang tidak dapat
memutar file HD, sehingga Winamp tidak cocok digunakan untuk memutar video.
Tetapi jika komputer yang Anda gunakan cukup baik dan kencang, Winamp tidak
jadi masalah.
Buka websitenya: www.winamp.com
AIMP
Pemutar musik AIMP3
AIMP adalah pemutar musik yang
saat ini saya gunakan. Saya kenal pemutar musik ini dari teman saya, dan
ternyata walaupun hanya sebagai pemutar musik saja, tetapi kemampuannya tidak
kalah dibandingkan dengan pemutar musik sejenis, bahkan lebih! Seperti
kemampuan multi tab playlist, dan Resources lebih ringan dari pemutar musik
lainnya, tergantung dengan jenis skin-nya, namun kebanyakan tidak memakan
banyak. Puluhan format audio bisa diputar, bahkan file MP4 bisa diputar, namun
hanya sebatas audio saja, karena tidak ingin keluar dari akarnya, hanya pemutar
musik saja.
Seperti dengan Winamp, AIMP juga
memiliki banyak skin yang bisa
digunakan oleh siapa saja dengan sesuka hati. Saat ini, AIMP mempunyai beberapa
skin yang hebat. Saya menaruh
perhatian kepada beberapa jenis skin dengan
desain Hi-Fi seperti ini:
dan juga seperti ini.
Desain Hi-Fi ini mengingatkan
kita dengan pemutar kaset konvensional, dan saya sangat menyukainya sampai-sampai
saya memakai skin tersebut. Untuk
menggunakan skin desain Hi-Fi, harap
dicatat bahwa resolusi layar Anda harus Full-HD, kalau tidak skin-nya akan berantakan dan AIMP akan
berjalan lambat. Tidak perlu khawatir, ada beberapa skin Hi-Fi yang tidak memerlukan Full-HD, yang pastinya bisa
dicoba.
Selain itu, Anda juga harus
mengecek yang namanya DSP Manager. Di sini, Anda bisa memberi efek pada musik
seperti Reverb, Flanger, Pitch, Bass dan lainnya. Di situ juga bisa ditambahkan
dengan DSP Enhancer seperti DFX dan lainnya. Di DSP Manager juga terdapat
pengaturan penormal suara, ekualiser, dan opsi Mixing. Jika ingin kembali pada
aturan awal, ada tombol Default untuk mengembalikan aturan menjadi aturan awal.
Jika Anda yang suka memutar file
MIDI, AIMP juga dapat digunakan, namun untuk memutar MIDI diperlukan file SF2
yang disebut dengan Sound Font. Anda harus membaca buku petunjuk yang ada dalam
paket instalasi di Program Files. Tinggal Search, ketik MIDI, dan ikuti
instruksinya. Coba bandingkan suara yang dihasilkan dengan AIMP dengan Winamp
atau Windows Media Player. Bagaimana hasilnya?
Di paket instalasi AIMP juga
tersedia Tag Manager untuk mengedit ID Tag pada file audio, Audio Converter,
untuk mengonversi file audio ke file audio yang lain, dan Audio Library,
sebagai perpustakaan lagu. Di website resminya, Anda juga bisa mengunduh Skin
Editor untuk membuat dan mengedit skin, dan Language Editor untuk membuat dan
mengedit bahasa aplikasi.
AIMP juga tersedia dalam bahasa
Indonesia, namun kadang-kadang di setiap rilisannya tidak ada bahasa Indonesia,
mungkin karena penerjemahnya yang kurang mengikuti perkembangan setiap
perilisan AIMP, namun jangan terlalu khawatir, bahasa Inggris tetap tersedia
sebagai bahasa Utama dengan bahasa Rusia (mau pakai bahasa Rusia?). Atau bila
perlu, Unduh Language Editor untuk menambahkan bahasa Indonesia.
Buka websitenya: www.aimp.ru
iTunes
Dengar lagu di iTunes.
iTunes merupakan pemutar media
yang dikembangkan oleh Apple. iTunes digunakan tidak hanya untuk mendengarkan
musik dan menonton video, tetapi juga merupakan penghubung antara PC atau Mac
ke perangkat iOS seperti iPod, iPhone dan iPad. Selain itu juga, iTunes menjadi
tempat untuk membeli lagu, video klip, film, aplikasi iOS, buku, serta
mendengarkan Podcast dan Radio Internet.
iTunes mendukung beberapa format
media. Yang menjadi format standar di pemutar media ini adalah file AIF, M4A,
M4B, M4R, MP3, M4V, dan format lainnya. Untuk format seperti WMA, tidak dapat
diputar secara langsung di iTunes, melainkan harus dikonversi secara otomatis
oleh iTunes.
iTunes digunakan sebagai
penghubung dari PC atau Mac ke perangkat iOS, sehingga Anda dapat mengatur,
memasukkan, dan menghapus apa-apa saja yang ada di dalam perangkat iOS seperti
musik, video, buku, podcast, bahkan aplikasi dapat diatur. File dalam aplikasi
iOS dapat diambil dan disimpan dalam iTunes File Sharing. Selain itu, iTunes
juga dapat mengunduh file pembaruan ke perangkat iOS.
Bagi yang tidak menggunakan
perangkat iOS, sepertinya iTunes tidak berguna bagi mereka. Namun, jika bagi
mereka yang memakai perangkat tersebut seperti saya, maka iTunes menjadi barang
wajib bagi mereka. Ukuran file yang lebih dari 100 MB bukan menjadi masalah
besar saat mengunduh pemutar media ini. Namun, bagi yang mempunyai koneksi yang
relatif lambat, bisa menjadi masalah. Selain itu, jika versi iOS di perangkat
iOS lebih baru dan iTunes tidak dapat membukanya, maka iTunes harus diperbarui
ke yang lain baru sehingga perangkat iOS dapat dideteksi dengan versi iOS yang
lebih baru.
Buka websitenya: www.itunes.com
GOM Player
Butuh Oreo?
Pemutar video yang saya gunakan
adalah GOM Player. GOM Player menjadi andalan pertama saya dalam memutar video.
Kemampuannya tidak dapat diragukan, dan mendukung berbagai macam format video,
skin yang bisa digonta ganti, ekualiser, fitur bookmark, fitur sharpness dan
softness video, menghilangkan voice pada video, dan fitur-fitur lainnya.
Memutar video di sini tidak hanya
nyaman, tetapi juga pintar, karena ketika memilih satu video saja melalui
Windows Explorer, video lain akan terikut, bila nama video yang ikut sama
persis dengan video yang diputar. Ini sangat berguna, apalagi bila yang diputar
itu adalah video yang berseri. Apalagi dengan penempatan hot-key yang
bersahabat dan mudah diingat, seperti barisan angka untuk ukuran layar pemutar
video dan barisan huruf pertama, yakni QWERTY untuk mengatur pencahayaan dan
warna video.
GOM Player terkini dapat
mendukung subtitle dengan format SRT, SSA, ASS, dan lainnya. Selain itu, GOM
Player mendukung subtitle yang terdapat dalam video, dan mendukung pemilihan
multi audio dalam video. Versi GOM Player yang lama, pada format SSA/ASS tidak
terlalu didukung, namun tetap dapat dibaca. Saat ini, SSA/ASS telah didukung
dan lebih baik. Namun sayangnya, eksekusi file tersebut masih kasar dan animasi
yang tidak halus (apalagi subtitle yang dibuat dari Aegisub), font yang digunakan
terganti, dan timing subtitle yang masih tidak baik, terkadang masih muncul,
padahal timingnya seharusnya menghilang. Namun, itu suatu kemajuan dalam
dukungan format SSA/ASS.
Bagi saya, saya selalu
menggunakan seperti Pitch untuk audio pada video, dan sepertinya di sini tidak
tersedia. Walaupun tersedia Fast and Slow Speed pada video, audionya malah
tetap pada pitch aslinya, malah terkesan kasar dalam menggunakan fitur
tersebut, seperti dikumur-kumur. Tetapi itu tidak apa-apa dan bukan menjadi
masalah. Entahlah, apa yang membuat saya menjadi pemutar video utama di laptop
saya, tidak tahu apa alasannya.
Buka websitenya: player.gomlab.com/eng/download/
KMPlayer
Saya benar-benar jadi korban iklan.
KMPlayer (biasanya orang-orang
bilang KMP Player) menjadi pemutar video alternatif pertama apabila video tidak
dapat diputar di GOM Player. Biasanya yang saya alami adalah video dapat
diputar, namun audio tidak dapat diputar. KMPlayer juga cukup komplit. KMPlayer
pada umumnya sebagai pemutar video, namun dapat memutar audio, dan secara
default, bila saat memasang program ini, file-file yang didukung, baik video
dan audio akan diasosiasikan ke program KMPlayer. Seperti pada umumnya pemutar
video, mendukung subtitle, ekualiser, dan lainnya.
Saat memutar videonya, pada
umumnya lancar. Namun, subtitle yang besar pada aturan default membuat saya
terganggu. Jika hal itu sama dengan yang saya alami, Anda dapat mengatur ukuran
subtitle di Preferences. Subtitle SSA/ASS juga didukung, namun hanya teks
seperti subtitle SRT. Tidak perlu khawatir, hal itu juga dapat diatur di
Preferences. Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan, cari saja di Google,
OK? Untuk tampilan subtitle SSA/ASS, lebih baik dari GOM Player, lebih halus,
font yang dapat dibaca, dan pastinya lebih lancar.
Karena saya menggunakan GOM
Player, sehingga saya tidak terlalu familiar dengan hot key yang digunakan
untuk KMPlayer. Untuk yang mempunyai kasus yang sama dengan saya, juga dapat
diatur di Preferences.
Jika Fast/Slow Speed di GOM
Player buat saya tidak bagus, beda dengan KMPlayer. Di KMPlayer, selain
mempercepat atau memperlambat video, pitchnya pun dapat diatur sesuai dengan
kecepatannya. Namun, pitchnya dapat berubah walaupun tidak dipercepat atau
videonya dipercepat, namun audionya tetap pada pitch yang sama dengan cara
mengaturnya di klik kanan pada layar program, pilih playback, dan lihat saja
opsinya.
Buka websitenya: www.kmplayer.com/
VLC
Sebuah Mac atau PC?
VLC adalah pemutar video
alternatif kedua. VLC merupakan pemutar media gratis dan merupakan program
sumber terbuka. Selain menjadi pemutar media, bisa menjadi enkoder dan streamer di dalam program ini.
VLC menggunakan kodek internal,
dan dapat membaca hampir semua format, CD, DVD, Networks streams, capture
cards dan format media lainnya.
VLC menjadi pilihan ketiga saya
karena format pada umumnya dapat diputar dengan GOM Player dan KMPlayer. Namun
untuk urusan file format MKV, buat saya VLC jagonya. File SSA/ASS yang sangat
baik dibandingkan dengan pemutar media lainnya. Namun sayangnya, dibutuhkan
pertama kali Font Cache, yang katanya membutuhkan beberapa detik, kadang bisa
menjadi lama, tergantung subtitle dan komputernya.
Saya tidak akan menulis terlalu
banyak tentang ini, karena saya juga jarang menggunakan pemutar media ini.
Buka websitenya: www.videolan.org/vlc/
0 komentar :
Post a Comment