Artikel: Perbandingan Pemutar Media ~ a Riswan Hanafyah's Blog project

Thursday, February 19, 2015

Artikel: Perbandingan Pemutar Media

Perbandingan Media Player

Banyak sekali pemutar media yang telah dirilis oleh berbagai pengembang program, dan bahkan kita harus mencari pemutar media mana yang cocok dengan pengguna. Di laptop saya terdapat beberapa pemutar media yang saya gunakan untuk memutar media dari laptop saya seperti mendengarkan musik, menonton film, dan sebagainya.

Di artikel ini, saya akan mencoba untuk membandingkan antara pemutar media satu dengan pemutar media lainnya.

Winamp

Tampilan Winamp

Tampilan Winamp

Siapa yang tidak kenal dengan Winamp? Saya pernah menggunakan pemutar musik (tepatnya pemutar media) ini karena saya tidak tahu pemutar sejenis sebelumnya. Pemutar yang awalnya hanya pemutar musik berubah menjadi pemutar media karena telah mendukung pemutar video. Karena itu, saya meninggalkan Winamp (tidak serta merta juga, khususnya untuk format yang tidak dapat dibaca aplikasi lain, saya gunakan ini), karena menjadi berat.

Winamp yang dibuat oleh Nullsoft saat ini dipegang oleh Rhapsody, memiliki beberapa fitur yang pastinya sudah diketahui, seperti ekualiser, visualisasi, DSP Manager yang diatur di Preferensi, Skins, dan lainnya. Winamp juga menjadi salah satu pemutar media dengan file format terbanyak yang dapat diputar, ditambah dengan beberapa plug-ins, bisa lebih banyak yang didukung. Berbagai macam skin juga dapat dipilih sesuka hati sehingga kita yang memilih juga dapat pusing.

Winamp terkini juga dapat digunakan untuk menyalin CD Audio ke format-format lain, sehingga Anda tidak perlu menggunakan CD ke komputer untuk mendengarkan lagu. Beberapa format dapat digunakan, dan beberapa dapat digunakan ketika telah membeli Winamp Pro.

Winamp juga dapat memutar video dengan berbagai file format seperti WMV, AVI, MP4, dan lainnya, namun karena itu membuat Winamp menjadi berat, apalagi dengan komputer yang tidak dapat memutar file HD, sehingga Winamp tidak cocok digunakan untuk memutar video. Tetapi jika komputer yang Anda gunakan cukup baik dan kencang, Winamp tidak jadi masalah.

Buka websitenya: www.winamp.com

AIMP

Tampilan AIMP3

Pemutar musik AIMP3

AIMP adalah pemutar musik yang saat ini saya gunakan. Saya kenal pemutar musik ini dari teman saya, dan ternyata walaupun hanya sebagai pemutar musik saja, tetapi kemampuannya tidak kalah dibandingkan dengan pemutar musik sejenis, bahkan lebih! Seperti kemampuan multi tab playlist, dan Resources lebih ringan dari pemutar musik lainnya, tergantung dengan jenis skin-nya, namun kebanyakan tidak memakan banyak. Puluhan format audio bisa diputar, bahkan file MP4 bisa diputar, namun hanya sebatas audio saja, karena tidak ingin keluar dari akarnya, hanya pemutar musik saja.

Seperti dengan Winamp, AIMP juga memiliki banyak skin yang bisa digunakan oleh siapa saja dengan sesuka hati. Saat ini, AIMP mempunyai beberapa skin yang hebat. Saya menaruh perhatian kepada beberapa jenis skin dengan desain Hi-Fi seperti ini:

Skin AIMP3

dan juga seperti ini.

Skin AIMP3

Desain Hi-Fi ini mengingatkan kita dengan pemutar kaset konvensional, dan saya sangat menyukainya sampai-sampai saya memakai skin tersebut. Untuk menggunakan skin desain Hi-Fi, harap dicatat bahwa resolusi layar Anda harus Full-HD, kalau tidak skin-nya akan berantakan dan AIMP akan berjalan lambat. Tidak perlu khawatir, ada beberapa skin Hi-Fi yang tidak memerlukan Full-HD, yang pastinya bisa dicoba.

Selain itu, Anda juga harus mengecek yang namanya DSP Manager. Di sini, Anda bisa memberi efek pada musik seperti Reverb, Flanger, Pitch, Bass dan lainnya. Di situ juga bisa ditambahkan dengan DSP Enhancer seperti DFX dan lainnya. Di DSP Manager juga terdapat pengaturan penormal suara, ekualiser, dan opsi Mixing. Jika ingin kembali pada aturan awal, ada tombol Default untuk mengembalikan aturan menjadi aturan awal.

Jika Anda yang suka memutar file MIDI, AIMP juga dapat digunakan, namun untuk memutar MIDI diperlukan file SF2 yang disebut dengan Sound Font. Anda harus membaca buku petunjuk yang ada dalam paket instalasi di Program Files. Tinggal Search, ketik MIDI, dan ikuti instruksinya. Coba bandingkan suara yang dihasilkan dengan AIMP dengan Winamp atau Windows Media Player. Bagaimana hasilnya?

Di paket instalasi AIMP juga tersedia Tag Manager untuk mengedit ID Tag pada file audio, Audio Converter, untuk mengonversi file audio ke file audio yang lain, dan Audio Library, sebagai perpustakaan lagu. Di website resminya, Anda juga bisa mengunduh Skin Editor untuk membuat dan mengedit skin, dan Language Editor untuk membuat dan mengedit bahasa aplikasi.

AIMP juga tersedia dalam bahasa Indonesia, namun kadang-kadang di setiap rilisannya tidak ada bahasa Indonesia, mungkin karena penerjemahnya yang kurang mengikuti perkembangan setiap perilisan AIMP, namun jangan terlalu khawatir, bahasa Inggris tetap tersedia sebagai bahasa Utama dengan bahasa Rusia (mau pakai bahasa Rusia?). Atau bila perlu, Unduh Language Editor untuk menambahkan bahasa Indonesia.

Buka websitenya: www.aimp.ru

iTunes

Tampilan iTunes

Dengar lagu di iTunes.

iTunes merupakan pemutar media yang dikembangkan oleh Apple. iTunes digunakan tidak hanya untuk mendengarkan musik dan menonton video, tetapi juga merupakan penghubung antara PC atau Mac ke perangkat iOS seperti iPod, iPhone dan iPad. Selain itu juga, iTunes menjadi tempat untuk membeli lagu, video klip, film, aplikasi iOS, buku, serta mendengarkan Podcast dan Radio Internet.

iTunes mendukung beberapa format media. Yang menjadi format standar di pemutar media ini adalah file AIF, M4A, M4B, M4R, MP3, M4V, dan format lainnya. Untuk format seperti WMA, tidak dapat diputar secara langsung di iTunes, melainkan harus dikonversi secara otomatis oleh iTunes.

iTunes digunakan sebagai penghubung dari PC atau Mac ke perangkat iOS, sehingga Anda dapat mengatur, memasukkan, dan menghapus apa-apa saja yang ada di dalam perangkat iOS seperti musik, video, buku, podcast, bahkan aplikasi dapat diatur. File dalam aplikasi iOS dapat diambil dan disimpan dalam iTunes File Sharing. Selain itu, iTunes juga dapat mengunduh file pembaruan ke perangkat iOS.

Bagi yang tidak menggunakan perangkat iOS, sepertinya iTunes tidak berguna bagi mereka. Namun, jika bagi mereka yang memakai perangkat tersebut seperti saya, maka iTunes menjadi barang wajib bagi mereka. Ukuran file yang lebih dari 100 MB bukan menjadi masalah besar saat mengunduh pemutar media ini. Namun, bagi yang mempunyai koneksi yang relatif lambat, bisa menjadi masalah. Selain itu, jika versi iOS di perangkat iOS lebih baru dan iTunes tidak dapat membukanya, maka iTunes harus diperbarui ke yang lain baru sehingga perangkat iOS dapat dideteksi dengan versi iOS yang lebih baru.

Buka websitenya: www.itunes.com

GOM Player

Tampilan GOM Player

Butuh Oreo?

Pemutar video yang saya gunakan adalah GOM Player. GOM Player menjadi andalan pertama saya dalam memutar video. Kemampuannya tidak dapat diragukan, dan mendukung berbagai macam format video, skin yang bisa digonta ganti, ekualiser, fitur bookmark, fitur sharpness dan softness video, menghilangkan voice pada video, dan fitur-fitur lainnya.

Memutar video di sini tidak hanya nyaman, tetapi juga pintar, karena ketika memilih satu video saja melalui Windows Explorer, video lain akan terikut, bila nama video yang ikut sama persis dengan video yang diputar. Ini sangat berguna, apalagi bila yang diputar itu adalah video yang berseri. Apalagi dengan penempatan hot-key yang bersahabat dan mudah diingat, seperti barisan angka untuk ukuran layar pemutar video dan barisan huruf pertama, yakni QWERTY untuk mengatur pencahayaan dan warna video.

GOM Player terkini dapat mendukung subtitle dengan format SRT, SSA, ASS, dan lainnya. Selain itu, GOM Player mendukung subtitle yang terdapat dalam video, dan mendukung pemilihan multi audio dalam video. Versi GOM Player yang lama, pada format SSA/ASS tidak terlalu didukung, namun tetap dapat dibaca. Saat ini, SSA/ASS telah didukung dan lebih baik. Namun sayangnya, eksekusi file tersebut masih kasar dan animasi yang tidak halus (apalagi subtitle yang dibuat dari Aegisub), font yang digunakan terganti, dan timing subtitle yang masih tidak baik, terkadang masih muncul, padahal timingnya seharusnya menghilang. Namun, itu suatu kemajuan dalam dukungan format SSA/ASS.

Bagi saya, saya selalu menggunakan seperti Pitch untuk audio pada video, dan sepertinya di sini tidak tersedia. Walaupun tersedia Fast and Slow Speed pada video, audionya malah tetap pada pitch aslinya, malah terkesan kasar dalam menggunakan fitur tersebut, seperti dikumur-kumur. Tetapi itu tidak apa-apa dan bukan menjadi masalah. Entahlah, apa yang membuat saya menjadi pemutar video utama di laptop saya, tidak tahu apa alasannya.


KMPlayer

Tampilan KMPlayer

Saya benar-benar jadi korban iklan.

KMPlayer (biasanya orang-orang bilang KMP Player) menjadi pemutar video alternatif pertama apabila video tidak dapat diputar di GOM Player. Biasanya yang saya alami adalah video dapat diputar, namun audio tidak dapat diputar. KMPlayer juga cukup komplit. KMPlayer pada umumnya sebagai pemutar video, namun dapat memutar audio, dan secara default, bila saat memasang program ini, file-file yang didukung, baik video dan audio akan diasosiasikan ke program KMPlayer. Seperti pada umumnya pemutar video, mendukung subtitle, ekualiser, dan lainnya.

Saat memutar videonya, pada umumnya lancar. Namun, subtitle yang besar pada aturan default membuat saya terganggu. Jika hal itu sama dengan yang saya alami, Anda dapat mengatur ukuran subtitle di Preferences. Subtitle SSA/ASS juga didukung, namun hanya teks seperti subtitle SRT. Tidak perlu khawatir, hal itu juga dapat diatur di Preferences. Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan, cari saja di Google, OK? Untuk tampilan subtitle SSA/ASS, lebih baik dari GOM Player, lebih halus, font yang dapat dibaca, dan pastinya lebih lancar.

Karena saya menggunakan GOM Player, sehingga saya tidak terlalu familiar dengan hot key yang digunakan untuk KMPlayer. Untuk yang mempunyai kasus yang sama dengan saya, juga dapat diatur di Preferences.

Jika Fast/Slow Speed di GOM Player buat saya tidak bagus, beda dengan KMPlayer. Di KMPlayer, selain mempercepat atau memperlambat video, pitchnya pun dapat diatur sesuai dengan kecepatannya. Namun, pitchnya dapat berubah walaupun tidak dipercepat atau videonya dipercepat, namun audionya tetap pada pitch yang sama dengan cara mengaturnya di klik kanan pada layar program, pilih playback, dan lihat saja opsinya.

Buka websitenya: www.kmplayer.com/

VLC

Tampilan VLC

Sebuah Mac atau PC?

VLC adalah pemutar video alternatif kedua. VLC merupakan pemutar media gratis dan merupakan program sumber terbuka. Selain menjadi pemutar media, bisa menjadi enkoder dan streamer di dalam program ini.

VLC menggunakan kodek internal, dan dapat membaca hampir semua format, CD, DVD, Networks streams, capture cards dan format media lainnya.

VLC menjadi pilihan ketiga saya karena format pada umumnya dapat diputar dengan GOM Player dan KMPlayer. Namun untuk urusan file format MKV, buat saya VLC jagonya. File SSA/ASS yang sangat baik dibandingkan dengan pemutar media lainnya. Namun sayangnya, dibutuhkan pertama kali Font Cache, yang katanya membutuhkan beberapa detik, kadang bisa menjadi lama, tergantung subtitle dan komputernya.


Saya tidak akan menulis terlalu banyak tentang ini, karena saya juga jarang menggunakan pemutar media ini.

Buka websitenya: www.videolan.org/vlc/

0 komentar :

Post a Comment