tag:blogger.com,1999:blog-71577942381311288032024-03-13T19:15:07.178+08:00a Riswan Hanafyah's Blog projectMcRizzwan, sebuah proyek blog dari Riswan Hanafyah Harahap.Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.comBlogger77125tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-13946104086236836382016-10-13T07:34:00.002+08:002016-10-13T07:34:24.628+08:00Artikel: Tentang SoundCloud<div style="text-align: center;">
<img alt="Tentang SoundCloud" border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTlAns0oj25U_zFpOAgqz4kQpmO_FdkeN5PAwveAGqQs94BDVFTm5viTORxAniTJENpgMCt8bYaW8fsqXSaJUqjqgzCNo-XmzI21btfFxmBziYXRd0beJern_-S3QeWXvpdwx88gU4Nng/s640/soundcloud.jpg" title="Tentang SoundCloud" width="640" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="background: white; font-size: 12pt;"><span style="font-family: inherit;">Hobi menyanyi? Membuat
musik? Atau sering membuat <i>podcast</i>?
Pasti pernah dengar layanan yang satu ini. Ya, benar! <i>SoundCloud</i>!<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span style="font-size: 12pt;">SoundCloud</span></i><span style="font-size: 12pt;"> adalah sebuah
platform distribusi <i>audio online</i>
global yang berbasis di Berlin, Jerman, <span style="background: white;">yang
memungkinkan penggunanya untuk mengunggah, kolaborasi, promosi, dan distribusi
dari rekaman suara.</span> Pendiri <i>SoundCloud</i>
adalah desainer suara Alexander Ljung dan musisi Eric Wahlforss adalah
masing-masing berperan sebagai <i>Chief
Executive Officer</i> (CEO) dan <i>Chief
Technical Officer</i> (CTO).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: inherit;">Fitur yang ditawarkan oleh <i>SoundCloud</i> adalah kemampuan untuk
memungkinkan seniman untuk mengunggah musik mereka dengan URL yang dapat
disesuaikan (<i>custom</i>) dan <i>cover art</i> yang dapat digonta-ganti.
Selain itu, juga<b> </b>memungkinkan orang
dengan mudah berbagi secara pribadi dengan teman-teman mereka atau publik untuk
<i>blog</i>, situs dan jaringan sosial
seperti <i>Facebook</i> dan <i>Twitter</i> agar dapat menjangkau pemirsa yang
lebih baik hanya dengan mengeklik tombol <i>Share</i>.
Tersedia juga fitur <i>widget</i> yang dapat
dipasang di <i>blog</i> atau di situsnya,
sehingga lagu-lagu yang telah diunggah di <i>SoundCloud</i>
secara otomatis akan muncul di <i>blog</i>
atau situs, dan pengunjung dapat memutar lagu tersebut langsung dari <i>widget</i>-nya tanpa harus keluar dari <i>blog</i> atau situs pengguna.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: inherit;">Fitur standar lainnya termasuk kemampuan
untuk membuat <i>playlist</i> (daftar putar),
"<i>Like</i>", "<i>Repost</i>", dan "<i>Share</i>". Tersedia juga fitur <i>Follower</i> dan <i>Following</i>, sehingga Anda bisa tahu siapa saja yang Anda ikuti dan
siapa saja yang mengikuti Anda. Juga, Anda bisa mengunduh lagu secara gratis
ketika pengguna yang mengunggah lagu tersebut menyediakan lagu untuk diunduh
secara gratis.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: inherit;">API <i>SoundCloud</i>
memungkinkan aplikasi lain atau <i>smartphone</i>
untuk mengunggah musik dan <i>file</i>
suara, atau mengunduh <i>file</i> jika
pengguna memiliki izin untuk melakukannya. API ini telah diintegrasikan ke
dalam beberapa aplikasi, terutama <i>GarageBand</i>,
<i>Logic Pro</i>, dan <i>PreSonus Studio One DAW</i>, serta menjadi pencari musik, termasuk <i>SoundYouNeed</i>. Jadi, jika Anda suka membuat
musik melalui, seperti <i>GarageBand</i>,
Anda bisa langsung mengunggah lagunya sehingga lagu tersebut dapat didengar
secara global.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: inherit;">Pengguna <i>SoundCloud</i> yang terdaftar memiliki kekuatan untuk mendengarkan
konten sebanyak yang mereka inginkan dan untuk mengunggah hingga 180 menit
audio profilnya. Semua fitur ini gratis dan tersedia untuk semua pengguna <i>SoundCloud</i> segera setelah mereka telah
mendaftarkan profil <i>SoundCloud</i>. Namun,
jika merasa tidak cukup, <i>SoundCloud</i>
menawarkan layanan premium bagi para musisi di bawah bendera <i>SoundCloud Pro</i>. <i>SoundCloud Pro</i> memungkinkan pengguna untuk mengunggah hingga enam
jam audio, dan menambahkan fitur tambahan seperti analisis ditingkatkan, dan
kemampuan untuk menonaktifkan komentar pada trek. Tersedia juga layanan <i>SoundCloud Pro Unlimited</i> yang
memungkinkan pengguna untuk mengunggah lagu tanpa batasan waktu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: 12pt; line-height: 107%;"><span style="font-family: inherit;">Jadi, bagaimana? Apakah
Anda tertarik dan siap untuk menjadi terkenal? Jangan lupa juga untuk mengikuti
saya di <i>SoundCloud</i> di <i>link</i> berikut:</span></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="line-height: 107%;"><span style="font-family: inherit; font-size: x-large;"><a href="https://www.blogger.com/goog_2137601609"><span id="goog_2137601610"></span><br /></a></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-large;"><a href="https://www.blogger.com/">SoundCloud<span id="goog_2137601611"></span></a></span></div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-20047124737875792132016-09-21T14:12:00.002+08:002016-09-21T14:19:37.507+08:00Artikel: Tentang Baby Corn (Jagung Putri)<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNdftMHSR-J_YHQ6d5NlHkNk96sxc1pHe70E_5TkzGfvklZueeFiflZd9YCQxyXybirTeVgWWvWYle7RIEvmAAepQUfqaf4UlAbW7Ye0kBi8sKoPLCTr1gO42qyjwEDHYFuzqHm4ptM0M/s1600/babycorn1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNdftMHSR-J_YHQ6d5NlHkNk96sxc1pHe70E_5TkzGfvklZueeFiflZd9YCQxyXybirTeVgWWvWYle7RIEvmAAepQUfqaf4UlAbW7Ye0kBi8sKoPLCTr1gO42qyjwEDHYFuzqHm4ptM0M/s640/babycorn1.jpg" /></a><b> TENTANG <i>BABY CORN </i></b><i><br /></i></div>
<br />
<i>Baby corn</i> atau biasa disebut jagung semi atau jagung putri sebenarnya merupakan tongkol jagung yang dipanen waktu muda (belum berbiji). <i>Baby corn</i> atau jagung semi merupakan salah satu jenis sayuran yang disukai oleh hampir semua golongan masyarakat. Produksi jagung semi atau <i>baby corn</i> di Indonesia rata-rata yaitu sebesar 4,50 ton ha-1 <br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>PENGOLAHAN TANAH </b></div>
<br />
Pada tanah berat dengan struktur mampat pengolahan tanah dilakukan 2 kali, sedang untuk tanah ringan (<i>porous</i>) seperti tanah <i>Alfisol</i>, <i>Regosol</i>, <i>Etisol</i>, dan <i>Oxixol</i>, dapat dilakukan pengolahan tanah minimum, yaitu pengolahan tanah sepanjang baris tanaman atau tanpa pengolahan tanah (TOT). Untuk memperbaiki tingkat kesuburan tanah dapat diberi pupuk organik yang telah diolah dengan BioTRIBA sebanyak 2 ton/ha 1 – 2 minggu sebelum tanam (<i>untuk cari tahu apa dan bagaimana cara pembuatan kompos BioTRIBA, Anda dapat mencari tahu lewat internet</i>) <br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>CARA PENANAMAN </b></div>
<br />
Cara tanam dapat dilakukan dengan 2 cara (a) ditugal dan mengikuti alur bajak atau traktor. Jarak tanaman diusahakan dengan jarak yang teratur<b>.</b><br />
<br />
Populasi tanaman optimal berkisar antara 62.500 – 100.000 tanaman /ha, dengan jarak tanam (a) 75 cm x 40 cm, 2 tanaman/lubang atau (b) 75 cm x 20 cm, 1 1 tanaman/lubang. <br />
<br />
Untuk varietas lokal pada musim penghujan jarak tanam 75 cm x 30 cm, 2 tanaman/lubang. Untuk jagung hibrida, jarak tanam 75 cm x 20 cm, 1 tanaman/lubang dapat memberikan pertumbuhan dan hasil produksi yang lebih baik. <br />
<br />
Penanaman dapat juga dilakukan dengan sistem dua baris (<i>double row</i>), yaitu jarak tanam (100 cm x 50 cm) x 20 cm dengan 1 tanaman/lubang. <br />
<br />
Sebelum benih ditugal terlebih dahulu direndam dalam BioTRIBA selama 20 – 30 menit. Untuk 1 liter BioTRIBA dapat dilarutkan dalam 20 liter air bersih, kemudian benih jagung direndam dalam larutan BioTRIBA tadi selama 20 – 30 menit, kemudian benih itu ditanam. <br />
<br />
<img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwYND9anYKeaf1h60dQYirefUH1stsGbU4or9Wx_Jp44H5tBAYFHfFzfg-4XJ74m0BOT0duuHVrOQjBN11_b1WAcPvB-Qe4qyCQcoJxLjyWdg9mRxkIUBHDSb68wiEmZSEUez63k-sZKk/s640/babycorn3.jpg" width="640" /><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>PEMUPUKAN </b></div>
<br />
Setelah benih jagung ditanam ditutup dengan pupuk organik TRIBA sebanyak 5- 10 g/lubang. (400 kg – 600kg/ha). <br />
<br />
Pupuk anorganik yang digunakan dapat diberikan hanya 50% dari dosis anjuran. Urea 200 kg/ha, KCL 100kg/ha dan 100kg/ha. <br />
<br />
Pemberian pupuk 100k/ha Urea, 100kg,TSP,100 kg KCL dilakukan 7 hari. Kemudian setelah berumur 30 – 35 hari setelah tanam di berikan Urea 100 kg/Ha. <br />
<br />
Cara pemupukan ditugal ± 7-10 cm di sekitar tanaman atau goretan (parit) yang dibuat di samping tanaman sepanjang barisan, Setelah pupuk diberikan kemudian ditutup dengan tanah. <br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>PENYIANGAN & PEMBUBUNAN </b></div>
<br />
Penyiangan dilakukan 2 kali, Penyiangan I pada umur 10 – 15 hari dan penyiangan ke II pada umur 28 – 35 hari bersamaan dengan dilakukannya pembubunan dan pemupukan ke II. <br />
<br />
Tujuan sendiri dari penyiangan adalah membersihkan lahan dari pengganggu (gulma) <br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>HAMA & PENYAKIT </b></div>
<br />
Hama dan penyakit <i>baby corn</i> adalah hama dan penyakit tanaman jagung yang masih muda (saat pertumbuhan dan pembungaan), antara lain sebagai berikut: <br />
<br />
<b><i>Hama Lalat bibit </i></b><br />
Serangan lalat bibit (<i>Antherigona exiqua Stein</i>) ditandai dengan matinya tanaman yang baru mulai tumbuh. Pencegahan dan pemberantasannya dapat dilakukan dengan penyemprotan <i>Folidol</i>, <i>Basudin</i>, <i>Diazinon</i>, <i>Agrocide</i>. Dosis penyemprotan umumnya 1,5-2,0 cc/1 air. Penyemprotan dilakukan setiap 2-3 hari sekali, dimulai 5 hari setelah tanam. Ulat tongkol Serangan ulat tongkol (<i>Heliothis armigera HSN</i>) ditandai dengan rusaknya tongkol, terutama apabila panen terlambat. Pemberantasannya sama seperti pemberantasan lalat bibit. <br />
<br />
<i><b>Penggerek batang</b></i><br />
Menggerek pada batang karena hama ini masuk dan mengisap cairan batang, terutama saat tanaman telah berbunga. Tindakan pencegahan dilakukan dengan penyemprotan obat-obatan, seperti pada lalat bibit saat tanaman <i>baby corn</i> akan berbunga. Ulat daun Serangan ulat daun (<i>Prodenia litura F</i>) ditandai dengan rusaknya daun karena hama ini memakan daun <i>baby corn</i>, terutama pada waktu tanaman mulai berumur satu bulan. Pemberantasannya sama seperti pemberantasan lalat bibit. <br />
<br />
<i><b>Ulat tanah </b></i><br />
Serangan ulat tanah (<i>Agrotis sp</i>) dimulai sejak tanaman <i>baby corn</i> mulai tumbuh. Ulat ini memakan tanaman sampai habis. Pencegahannya dilakukan dengan cara tanah difumigasi sebelum penanaman dimulai. Sedangkan pemberantasannya dilakukan dengan cara ulat yang biasanya terdapat di dalam tanah dicari dan dibunuh. <br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>PENYAKIT </b></div>
<br />
<b>Bulai (<i>Corn downy mildew</i>)</b><br />
Gejala serangan ditandai dengan adanya garis kuning lebar pada daun yang merupakan benang cendawan. Pada pagi hari, akan timbul tepung putih menutupi daerah yang berwarna kuning itu, terutama bagian bawah. <br />
<br />
Bila penyakit terbawa dari benih, tanda serangan akan timbul sejak daun masih muda. Penularan penyakit ini dapat melalui benih dan spora yang terbawa angin. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan <i>Sclerospora maydis</i> atau disebut pula <i>Peronossclerospora maydis</i>. Sebaiknya penyakit ini dicegah dengan cara menanam varietas yang tahan terhadap penyakit ini. Benih dicampur dengan Ridomil sebelum ditanam secara serentak. <br />
<br />
<i><b>Helminthosporium</b></i><br />
Gejala serangan ditandai dengan adanya bercak kuning yang dikelilingi warna cokelat pada daun, pelepah, dan tongkol. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan <i>Helminthosporium turcicum</i> atau <i>Helminthosporium maydis</i>. Pengendaliannya dilakukan dengan cara rotasi tanaman, sedangkan pemberantasannya dilakukan dengan penyemprotan fungisida. <br />
<br />
<i><b>Karat</b></i><br />
Gejala serangan ditandai dengan adanya noda kecil berwarna merah karat di atas permukaan daun bagian atas. Pada bercak itu terdapat tepung berwarna cokelat dan terasa kasar seperti karat bila diraba. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan <i>Puccinia polyspora</i>. Pengendaliannya dilakukan dengan penanaman varietas yang tahan terhadap penyakit ini, sedangkan pemberantasannya dilakukan dengan penyemprotan fungisida <br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>PANEN & PASCA PANEN </b></div>
<br />
Panen dilakukan setelah biji pada tongkol masak yang ditandai dengan terbentuknya lapisan hitam pada lembaga dan tongkol telah menguning. Panen merupakan tahap awal yang penting dari seluruh rangkaian penanganan pasca panen jagung, karena berpengaruh terhadap jumlah dan mutu hasil. Panen terlalu awal menyebabkan jumlah butir muda banyak, sehingga mutu biji dan daya simpannya rendah. Sebaliknya, terlambat panen mengakibatkan penurunan mutu dan peningkatan kehilangan hasil. <br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>PEMANENAN </b></div>
<br />
Panen dilakukan dua hari setelah rambut tongkol keluar (silking) pada pagi atau sore hari. Setelah tongkol keluar, harus dilakukan pengontrolan agar panen tidak terlambat. Sebab keterlambatan sehari saja bisa mengurangi kualitas <i>baby corn</i>. Hal ini disebabkan semakin hari tongkol akan semakin mengeras dan membesar sehingga tidak memenuhi mutu yang disukai konsumen. Sebaliknya panen tongkol yang lebih awal akan diperoleh <i>baby corn</i> yang masih terlalu lunak. Sehingga ujung tongkol lebih mudah patah kualitasnya menurun. <br />
<br />
Ditinjau dari segi standar mutu <i>baby corn</i>, memang belum ada ketentuan baku tentang standar mutu. Setiap konsumen memiliki standar mutu sendiri misalnya: Taiwan menetapkan panjang <i>baby corn</i> sekitar 10 cm dan diameter sekitar 1,2 cm; Filipina menetapkan panjangnya sekitar 4-11 cm dan diameternya sekitar 0,8-1,18 cm; Dieng Jaya menetapkan mutu grade A 7,5 cm, grade B 7,5 – 8,5 cm, dan grade C 8,5 – 9,5 cm; dan NAI menetapkan panjangnya 4,5 -11 cm dan diameternya 1,5-1,8cm.<br />
<br />
<img border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC-SkAttI9ry9mr3wIdzSyFCY_rWBN7xm8BcvzROD7oafM0TTNX22MAHL4wSv76LwZosArFg8t4FLgFPg68efSArGOw8NnHGaJk4NJ40mzDrnjeOgO8fXT4xzteKfAzcLGHOKxjy1iOME/s640/babycorn2.jpg" width="640" /> <br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>KANDUNGAN GIZI JAGUNG PER 100KG </b></div>
<br />
Kalori : 355 Kalori <br />
Protein : 9,2 gr <br />
Lemak : 3,9 gr <br />
Karbohidrat : 73,7 gr <br />
Kalsium : 10 mg <br />
Fosfor : 256 mg <br />
Ferrum : 2,4 mg <br />
Vitamin A : 510 SI <br />
Vitamin B1 : 0,38 mg <br />
Air : 12 gr <br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>MANFAAT BAGI TUBUH </b></div>
<br />
Memperkaya mineral <br />
Memperbaiki pencernaan <br />
Merawat kulit <br />
Mencegah anemia <br />
Mengontrol kolesterol Penting untuk kehamilan</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>SUMBER</b></div>
<br /><a href="http://kucobaberbagi.blogspot.co.id/2012/10/cara-budidaya-jagung-semi-organik.html">http://kucobaberbagi.blogspot.co.id/2012/10/cara-budidaya-jagung-semi-organik.html</a> <br /><a href="http://tipspetani.blogspot.co.id/2011/06/baby-corn-atau-jagung-semi-atau-jagung.html">http://tipspetani.blogspot.co.id/2011/06/baby-corn-atau-jagung-semi-atau-jagung.html</a><br /><br /><div style="text-align: center;">
<b>Catatan: </b>Segera akan ada versi PowerPoint yang siap Anda gunakan!</div>
</div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-3342432868374970942016-09-20T11:31:00.000+08:002016-09-20T11:37:18.879+08:00Artikel: Selayang Pandang Internet Positif <div style="text-align: justify;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-CO3X93Hr7A78yS12v5_oRneg3J5ieOS7O96PqGyNpyM8t_Kp8jzSB4iAVrIZyWBenJMf0DJTPLW1NN_9FCVSDq1PW8Jv1ct9uQObejgoh4vxybQ4HZnj1B0trmbtwQwi3Eg_C6pJPoM/s640/internet.jpg" /></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
<i>Internet</i> saat ini merupakan kebutuhan yang bukan lagi menjadi hal asing di tengah kalangan pelajar maupun masyarakat umum.</div>
<br /><div style="text-align: justify;">
<i>Internet </i>adalah singkatan dari interconnected network, yaitu sistem jaringan kerja yang menghubungkan jutaan komputer di seluruh dunia. Internet memungkinkan perpindahan data antar komputer meski terpisah jarak yang jauh. Internet dapat digunakan sebagai sarana pertukaran informasi dari satu komputer ke komputer lain dengan waktu yang cepat, tanpa dibatasi oleh jarak fisik kedua komputer tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Secara sederhana, internet dapat didefinisikan sebagai jaringan dari jaringan (<i>network of network</i>). Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan dapat berkomunikasi dalam bentuk pertukaran data dan informasi. Hal ini dapat dilakukan dalam komunikasi dua arah secara langsung seketika itu juga (<i>realtime</i>).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<b>APA SAJA YANG BIASA DILAKUKAN DI INTERNET?</b></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
<i><b>BROWSING</b></i><br />Menjelajah di situs-situs Internet yang bertujuan untuk mendapatkan informasi atau data.<br /><br /><i><b>SEARCHING</b></i><br />Dengan mesin pencari, kita lebih mudah mendapatkan informasi yang kita cari meskipun kita tidak mengetahui alamat situsnya<br /><br /><i><b>E-MAIL</b></i><br />Fungsinya juga sama dengan surat, yaitu digunakan untuk mengirimkan berita atau informasi. Hanya saja e-mail tidak memiliki bentuk fisik seperti kertas, mulai dari proses penulisan hingga pengiriman dilakukan secara elektronik.<br /><br /><i><b>CHATTING</b></i><br />Dengan chatting, salah satu cara untuk berkomunikasi antar pengguna Internet melalui sebuah tempat pertemuan virtual (maya). <br /><br /><i><b>SOCIAL MEDIA</b></i><br />Dengan media sosial, kita bisa berhubungan dengan siapapun. Selain chatting, kita juga bisa berbagi foto, video, dan lainnya.<br /><br /><i><b>UPLOAD DAN DOWNLOAD</b></i><br /><i>Download</i> adalah proses mengambil file dari Internet untuk disimpan di komputer kita. Sedangkan <i>Upload </i>adalah proses mengirim file dari komputer kita ke Internet.<br /><br /><i><b>STREAMING</b></i><br />Dengan streaming, kita bisa mendengarkan musik dan menonton video dan film langsung dari internet tanpa perlu diunduh.<br /><br /><i><b>ONLINE SHOPPING</b></i><br />Dengan internet, kita bisa berbelanja apapun dan di manapun tanpa harus pergi ke toko.</div>
<br /><div style="text-align: center;">
<b>INTERNET NEGATIF</b></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
Internet sendiri besar manfaatnya jika digunakan dengan tujuan baik. Namun, tidak sedikit juga yang menggunakan internet secara negatif seperti berikut:<br /><br /><i><b>CYBERCRIME</b></i><br />Cybercrime merupakan kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat melintasi batas negara, perbuatan dilakukan secara ilegal, kerugian yang ditimbulkan sangat besar, dan sulit pembuktian secara hukum.<br /><br /><i><b>PORNOGRAFI</b></i><br />Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.<br /><br /><i><b>VIOLENCE & GORE</b></i><br />Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.<br /><br /><i><b>PENIPUAN</b></i><br />Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.<br /><br /><i><b>CARDING</b></i><br />Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet untuk belanja. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) online dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.<br /><br /><i><b>PERJUDIAN</b></i><br />Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya.<br /><b><br />MENGURANGI SIFAT SOSIAL MANUSIA</b><br />Hal ini dikarenakan cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.</div>
<br /><div style="text-align: center;">
<b>BAGAIMANA MENGATASI TERKAIT DENGAN MASALAH INTERNET NEGATIF?</b></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
Pemerintah dan DPR saat ini telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yang mana berisi apa-apa saja yang termasuk apa saja konten ilegal yang dilarang, sehingga bisa meminimalisasi terkait penggunaan internet secara negatif.<br /><br />Selain itu, pada bulan Juli 2014, dalam rangka mengantisipasi situs pornografi dan konten ilegal yang dilarang dan bertentangan dengan Pasal 27 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik tentang konten ilegal, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) yang menjabat saat itu membuat peraturan menteri, yakni Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif. Dalam peraturan tersebut, disebutkan bahwa penyelenggara jasa akses internet (Internet Service Provider atau ISP) wajib melakukan pemblokiran terhadap situs-situs yang termasuk dalam basis data TRUST+Positif.<br /><br />TRUST+Positif merupakan lembaga yang dibentuk Kemenkominfo yang memuat daftar situs yang terindikasi mengandung salah satu unsur Pornografi, Judi, Phising, SARA atau PROXY dalam TRUST+List, sehingga situs terlarang tidak dapat diakses melalui jaringan internet dan menciptakan internet yang aman dan sehat dengan perlindungan terhadap akses internet. <br /><br />Walaupun telah dilakukan pemblokiran, namun tetap juga muncul konten ilegal lainnya, sehingga peran pemerintah juga masyarakat perlu ditingkatkan untuk memerangi internet negatif. Selain itu, masyarakat atau siapa saja yang menggunakan internet, tetap harus bijak dalam mengaksesnya sehingga menciptakan internet tetap positif dan sehat bagi siapa saja yang mengunjunginya.</div>
<br /><div style="text-align: center;">
<b>JADIKAN INTERNET POSITIF DALAM KEHIDUPAN ANDA!</b></div>
<br />Rujukan: <br /><a href="http://duniabaca.com/pengaruh-internet-manfaat-internet-serta-dampak-positif-dan-negatif-internet-bagi-penggunanya.html">http://duniabaca.com/pengaruh-internet-manfaat-internet-serta-dampak-positif-dan-negatif-internet-bagi-penggunanya.html </a><br /><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Internet">https://id.wikipedia.org/wiki/Internet</a>Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-65742704231316846672016-09-11T07:34:00.002+08:002016-09-11T07:34:21.188+08:00Musik: Johann Pachelbel - Canon (Remix by Riswan Hanafyah Harahap)<div style="text-align: left;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXo8_xSfuiau3ov9V2xvEAfKNba8UTFbAbR9Il7PGGltfrI9a5FwesWAamr1mzH8Wp4WpHxNfaZmyJUqPIUdLBeY9gudVShGWaTbDzrR6FYGkqTvBaBZ6zYp3s2IFuj12Pl8vtY5OlQ6I/s640/canonremix.jpg" /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Halo! Saya kembali dengan salah satu musik klasikal, yang menurut saya lagu ini merupakan salah satu lagu klasikal yang paling sering didengarkan di seluruh dunia. Benar, Canon! Seperti yang tercantum dalam <a href="http://www.classicfm.com/composers/pachelbel/music/pachelbels-canon-d-facts/">ClassicFM.com</a>, Popularitas Canon telah dimulai pada 1970-an, setelah konduktor Prancis Jean-François Paillard membuat rekaman. Sejak itu, musik tersebut telah direkam ratusan kali, dan harmoni yang ikonik telah berhasil masuk ke dalam lagu pop, film, dan iklan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Dengarkan hasil remix saya!</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OneXW12j1RM" width="560"></iframe>
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Dengarkan juga lagu aslinya!</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/JvNQLJ1_HQ0" width="560"></iframe></div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-8193941359101569742016-09-07T07:33:00.002+08:002016-09-07T09:31:46.492+08:00Artikel: Selayang Pandang tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga<img alt="Stop KDRT Sekarang Juga" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9DGEqBz3XHVG-DQiQRsbDMNfpQzafofFkxs2y0047ipEqZSLflmrroJVi0ffEG1l7mxO32ipcAS4NMNdr-eVBlPFOp8oEBg5okJrJC-qzj1G18aswf6H_lUjHZPcFGnx1KRkxQgzFXD8/s640/stopkdrt1.jpg" title="Stop KDRT Sekarang Juga" /><br /><br /><div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFa-I8uGAFTS_3BuOejHqm4Km2vZ4CiANgyCkX1jw4z-MN8bkPZZ6zzIAAq-HIg8PzGXGiu7TrDlwxp__BEzJK37IAeK2lg2TXMHky8EXRI1pR5uXDEkQ0xYB0OxWK7Jy9kLTlOamiq8A/s200/stopkdrt2.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="Stop KDRT" border="0" height="83" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv9fP4JdoIcy_anQ5bNEz6_oACl4lRVR_vRzlXOvsF7_P93yr2NDQmiGDCUyiJGlXGp2YhQhTFfSc0mrkFhIozw66steeerMzs2xOoEmMg9puIs-sYnmuqM4Muq2YDHYkuOV3v6bNuUSU/s200/stopkdrt2.png" title="Stop KDRT" width="200" /></a>Pernahkah Anda mendengar tentang kekerasan dalam rumah tangga? Mungkin beberapa di antara pengunjung pernah mendengarnya melalui pemberitaan massa, atau keluarga, tetangga, atau kenalan Anda, atau Anda sendiri pernah mengalaminya? Di kiriman kali ini, akan dibahas sekilas tentang kekerasan dalam rumah tangga.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">PENGERTIAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Menurut Pasal 1 UU RI No. 23 tahun 2004, kekerasan dalam rumah tangga
atau yang disingkat dengan KDRT adalah setiap perbuatan terhadap seseorang
terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan
secara fisik, seksual, psikologis dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk
ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan
secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">RUANG
LINGKUP RUMAH TANGGA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ruang lingkup rumah tangga menurut Pasal 2 UU RI No. 23 tahun 2004 adalah
sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Suami,
istri, anak; <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Orang-orang
yang mempunyai hubungan keluarga yang menetap dalam rumah tangga;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pembantu
rumah tangga yang menetap dalam rumah tangga.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">BENTUK-BENTUK
KDRT<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bentuk-bentuk
KDRT menurut Pasal 5 UU RI No. 23 Tahun 2004 adalah:</span></div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Kekerasan Fisik, yakni perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat (Ps 5 jo 6);</li>
<li style="text-align: justify;">Kekerasan Psikis, yakni perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/ atau penderitaan psikis berat pada seseo-rang (Ps 5 jo 7);</li>
<li style="text-align: justify;">Kekerasan Seksual, yakni setiap per-buatan yang berupa pemaksaan hubungan seksual, pemaksaan hubungan seksual dengan cara tidak wajar dan/atau tidak disukai, pemaksaan hubungan seksual dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu (Ps 5 jo 8), yang meliputi: (a) Pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah tangga tersebut; (b) Pemaksaan hubungan seksual ter-hadap salah seorang dalam lingkup rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu.</li>
<li style="text-align: justify;">Penelantaran Rumah Tangga, yakni perbuatan menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangga, padahal menurut hukum yang berlaku bagi yang bersangku-tan atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaan kepada orang tersebut. Penelantaran juga berlaku bagi setiap orang yang mengakibatkan ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi dan/atau melarang untuk bekerja yang layak di dalam atau di luar rumah sehingga korban berada di bawah kendali orang tersebut (Ps 5 jo 9).</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">TEMPAT
PELAPORAN JIKA TERJADI KDRT<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Jika keluarga, tetangga, atau kenalan Anda, atau Anda sendiri mengalami
KDRT, segera laporkan ke rumah sakit terdekat, kantor polisi terdekat, Pusat
Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), atau juga dapat
melaporkan ke </span>Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan/atau Komnas Perlindungan Anak Indonesia. <span style="font-size: 12pt; line-height: 107%;">Para korban akan
dilindungi dari pelaku kekerasan serta mengembalikan korban dari akibat
kekerasan yang dialaminya seperti sedia kala.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">HUKUMAN
BAGI PELAKU KDRT<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hukuman
yang diberikan bagi pelaku KDRT adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
<b><i>Kekerasan Fisik </i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Penjara paling lama 5 tahun atau denda Rp 15.000.000 (Pasal 44 ayat 1 UU No. 23 tahun 2004);</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b><div style="text-align: justify;">
<b><i>Kekerasan Psikis</i></b> </div>
</b><div style="text-align: justify;">
Penjara paling lama 3 tahun atau denda Rp. 9.000.000 (Pasal 45 ayat 1 UU No. 23 tahun 2004);</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b><div style="text-align: justify;">
<b><i>Kekerasan Seksual </i></b></div>
</b><div style="text-align: justify;">
Penjara paling lama 12 tahun atau denda Rp. 36.000.000 (Pasal 46 UU No. 23 tahun 2004);</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b><div style="text-align: justify;">
<b><i>Penelantaran Rumah Tangga</i></b> </div>
</b><div style="text-align: justify;">
Penjara paling lama 3 tahun atau denda Rp. 15.000.000 (Pasal 49 UU No. 23 Tahun 2004). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai penutup, semoga kiriman ini bisa bermanfaat bagi Anda dan dapat mencegah terjadinya kekerasan terhadap rumah tangga. Maka, STOP KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA SEKARANG JUGA!</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>SUMBER</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) dalam Sistem Hukum Indonesia</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kekerasan_dalam_rumah_tangga">https://id.wikipedia.org/wiki/Kekerasan_dalam_rumah_tangga</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://reshaaa-dchasha.blogspot.co.id/2011/12/undang-undang-nomor-23-tahun-2004.html">https://reshaaa-dchasha.blogspot.co.id/2011/12/undang-undang-nomor-23-tahun-2004.html</a></div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-29450234706256957632016-09-06T14:17:00.001+08:002016-09-07T09:33:02.361+08:00Info: Mengorbankan 'Hiasan' demi Kecepatan<img alt="Mengorbankan 'Hiasan' Demi Kecepatan" border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijYNGBfXdON3xDUm2uqTTgGw4AVTUia55P5Dd7oymH9DItskQGj5yv_3hXCmJIDDp0ZaoitUwCxC_P7Qx52uO2eZI-qSc4Reowlx7A-N_rGT86VIpHCotVlbGa-sZ82SHekjmen_XDnmo/s640/1.jpg" title="Mengorbankan 'Hiasan' Demi Kecepatan" width="640" /><br />
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: large;">Selamat datang kembali di blog ini!</span></b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bagi yang pernah mengunjungi blog ini, mungkin heran, ada perubahan besar di blog ini! Benar, saya telah melakukan perombakan besar-besaran, mulai dari desain grafis, jenis tulisan, daftar isi yng sempat tidak bekerja, kini dengan model baru, sampai blog yang semakin cepat.<br />
<br />
Ya! Semakin cepat! Blog ini dapat memuat dengan waktu yang lebih cepat! Namun, untuk mendapatkan kecepatan memuat pada blog ini, saya harus mengorbankan beberapa widget yang selama ini telah terpasang, baik itu dari tahun awal blog ini, tahun 2013. Beberapa di antaranya adalah Feedjit (mungkin Anda merasa ini lebih baik sehingga tidak mudah dilacak, syukurlah), SoundCloud, Clocklink (ada permasalahan dengan HTTPS, jadi menggunakan jam dengan skrip HTML), sampai dengan mengompres HTML, CSS, dan juga Javascript (yang mungkin masih belum optimal, seperti yang saya sebutkan sebelumnya di kiriman sebelumnya, saya bukanlah programmer).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang, dengan bertambah kecepatan blog ini, nikmatilah blog ini dan mulai jelajahi artikel yang tersedia di blog ini! Sampai jumpa di kiriman selanjutnya!</div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-43759383852942813132016-09-05T17:41:00.001+08:002016-09-07T09:34:05.572+08:00Info: New Design With New Look!<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<span id="goog_871132458"></span><img alt="McRizzwan, New Design with New Look" border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6jMdvva9CaOswd6RXJXZ5nv9g3y-LMETIU7uHvm4FwS6l5qRnjBkjpqt4gpgTgzsIAQM1WT_XiP6zCoYk9S4ql__iOKDMvulA9GVH7Jx0DAh6cRv0YvTFN4nN9NfaGsx_07AKkodRI0E/s640/front1.jpg" title="McRizzwan, New Design with New Look" width="640" /><span id="goog_871132459"></span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Selamat datang di blog saya, McRizzwan! Kali ini dengan berbagai perubahan tampilan, namun tidak mengubah susunan pada blog ini. Sebenarnya, saya tidak ahli dalam mengubah struktur blog ini, namun, saya bisa mengubah desain grafis pada blog ini. Jadi, saya memutuskan melakukan penyegaran blog ini yang telah sebelumnya saya sudah lakukan Januari 2015 lalu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya sebenarnya terinspirasi dengan tampilan baru dari Animax. Namun, saya tidak bisa meniru ataupun mengambil mentah-mentah. Selain itu, tidak ada yang salah dengan inspirasi, bukan?</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Logo kali ini, tetap dengan warna hijau. Saya cinta warna hijau! Mungkin suatu saat saya akan membahas tentang warna! Hahaha! Saya memang suka mencari logo yang cocok bagi blog saya. Berikut adalah logo-logo yang pernah saya buat:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlTxUoQAGfn2RfY_Ywh2xEeTBEAd4iZNu_SRMY9Ifr_ikr6S79AxvoahhHl7WLOavXYwbLMYAdlyfPGMbAiCLLkzF4zzZIx343Ct8GtI6cW7nEMBI2iPffOPXo8TVj6JWvjY4kNy4vvQc/s1600/Untitled-4-2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Logo 1" border="0" height="60" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlTxUoQAGfn2RfY_Ywh2xEeTBEAd4iZNu_SRMY9Ifr_ikr6S79AxvoahhHl7WLOavXYwbLMYAdlyfPGMbAiCLLkzF4zzZIx343Ct8GtI6cW7nEMBI2iPffOPXo8TVj6JWvjY4kNy4vvQc/s320/Untitled-4-2.png" title="McRizzwan" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Juni 2013</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr274X6XnxdLOMEZV7ywFSRQSDngyMh_F3RQD3WxjkpBBbwGCVCnMy1drLIWa2uOgqbusdSXbAA8LQbIJaI1TL0yvp2cTOof3Ld7n1XGfHB6HL0uASdV3QpG_2FN4ryEfhou-2-U3xWOA/s1600/Untitled-3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Logo 2" border="0" height="49" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr274X6XnxdLOMEZV7ywFSRQSDngyMh_F3RQD3WxjkpBBbwGCVCnMy1drLIWa2uOgqbusdSXbAA8LQbIJaI1TL0yvp2cTOof3Ld7n1XGfHB6HL0uASdV3QpG_2FN4ryEfhou-2-U3xWOA/s320/Untitled-3.png" title="McRizzwan" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Januari 2015</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqxVE0yjFOvAK8jgav_qlr6tR0hLC5W1iOnSjEfsYM57NO9fIk4AZKg9C51GGY_y8SGlFSRLD6gCAFqWFikGvXMEroa-i3Bi5FNpC7RIrrMwI36Fff6oQivj7ZMob-1xdIoD2JFWmDpFU/s1600/Untitled-3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Logo 3" border="0" height="49" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqxVE0yjFOvAK8jgav_qlr6tR0hLC5W1iOnSjEfsYM57NO9fIk4AZKg9C51GGY_y8SGlFSRLD6gCAFqWFikGvXMEroa-i3Bi5FNpC7RIrrMwI36Fff6oQivj7ZMob-1xdIoD2JFWmDpFU/s320/Untitled-3.png" title="McRizzwan" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Mei 2016</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbVufvJXhmO-djhIa6TmKkQT_mcq38SOydaKoiBh-Ff7Uoo58F8QLKplbJvhSpqqQC9fLar8MSyXTgJn_Dyrd2FH0Id8vcOtqePJ6ZZZ6VUzdNBtoTDDcIznhLjoJWMiyYSdlJ7mAP6Gw/s1600/Logo.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Logo 4" border="0" height="79" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbVufvJXhmO-djhIa6TmKkQT_mcq38SOydaKoiBh-Ff7Uoo58F8QLKplbJvhSpqqQC9fLar8MSyXTgJn_Dyrd2FH0Id8vcOtqePJ6ZZZ6VUzdNBtoTDDcIznhLjoJWMiyYSdlJ7mAP6Gw/s320/Logo.png" title="McRizzwan" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
September 2016</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya harap dengan tampilan baru ini, pengunjung tetap setia dengan artikel-artikel yang akan datang kemudian. Selain itu, tentang komentar yang dikirimkan pengunjung saya sangat hargai. Namun, saya tidak dapat membalasnya, selain tidak ada waktu untuk membalasnya, saya juga merupakan orang yang "takut" membalas, mungkin sudah faktor penakut kali yah! Saya memohon maaf sebesar-besarnya dan meminta pengertian pengunjung! Saya berharap dapat membalas komentar Anda!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Terakhir, saya juga sangat beruntung bisa artikel yang saya susun dapat diterima dan juga dipakai untuk skripsi atau materi-materi yang dibutuhkan pengunjung! Saya sangat berterima kasih kepada pengunjung yang mencantumkan sumbernya, dan bila perlu atas nama saya, Riswan Hanafyah Harahap.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Akhir kata, terima kasih untuk menyempatkan mengunjungi blog ini! Sampai jumpa pada kiriman selanjutnya!</div>
<br />Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-48825467811078285782016-09-05T08:26:00.001+08:002016-09-07T09:34:42.556+08:00Artikel: Macam-Macam Jual Beli yang Dibolehkan dan Diharamkan<div style="text-align: center;">
</div>
<img alt="Macam-Macam Jual Beli yang Dibolehkan dan Diharamkan" border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3cShDJkqbdZYi9TxilaU16TCZYVNoIK3xps7_Xzhwj1ogn76C1tw99TqKuqwj0e03EkY-NaZuAUKvMp2GjmXXwiak7tgS6MQyNnYY7xNiHxoNJud9JCbkIEvORLC9UQAAiVFVOjMzp30/s640/2.jpg" title="Macam-Macam Jual Beli yang Dibolehkan dan Diharamkan" width="640" /><br />
<div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dengan tindakan "Jual-Beli". Jual Beli sendiri merupakan kegiatan Perdagangan atau perniagaan, yakni kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau keduanya yang berdasarkan kesepakatan bersama bukan pemaksaan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jual beli sendiri ada yang diperbolehkan ataupun yang diharamkan. Kali ini akan dijelaskan secara singkat apa-apa saja jual beli yang dibolehkan dan jual beli yang diharamkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>JUAL BELI YANG DIBOLEHKAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut adalah jual beli yang dibolehkan:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Jual beli kontan, artinya serah terima barang yang dibayar dengan uang kontan.</li>
<li>Jual beli dengan tukar-menukar barang. Contohnya hasil tambang ditukar dengan barang jadi. Jual beli dengan tukar menukar ini diperbolehkan dengan syarat nilai barang keduanya sama meskipun jenis barangnya berbeda.</li>
<li>Jual beli dengan sistem tempo, artinya begitu harga telah disepakati dan barang telah dikirim baru pembayaran akan dilakukan atau beberapa hari barang setelah diterima baru diadakan pembayaran.</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: center;">
<b>JUAL BELI YANG DIHARAMKAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam penjelasan ini berdasarkan perspektif Islam. Namun, pada dasarnya, apapun yang dapat merugikan konsumen dapat digolongkan sebagai yang diharamkan atau dilarang. Berikut ini adalah jual beli yang diharamkan:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Jual beli yang diharamkan, artinya menjual suatu barang yang diharamkan dalam Islam. Contohnya Black Market atau menjual barang tiruan.</li>
<li>Menjual barang yang tidak dimiliki, artinya menjual barang yang bukan miliknya. Misalnya, seseorang yang menyepakati menjual barang tertentu namun barang tersebut belum ada di tangannya atau belum menjadi miliknya.</li>
<li>Jual beli Hashat, artinya suatu barang yang harusnya menjadi hadiah tapi diperjualbelikan. Jual beli ini, jika seseorang membeli dengan menggunakan undian atau dengan adu ketangkasan agar mendapat barang yang dibeli sesuai dengan undian yang didapat, jual beli ini mengandung unsur penipuan.</li>
<li>Jual beli mulasamah, artinya jual beli dengan ada unsur paksaan. Contohnya jika seseorang sedang membeli barang dengan menyentuhnya telah dianggap membelinya. Jual beli jenis ini tidak memiliki unsur kesepakatan antara penjual dan pembeli (kedua belah pihak) karena adanya unsur paksaan.</li>
<li>Jual beli dengan unsur penipuan. Contohnya, seseorang yang menjual seekor sapi gelonggongan dengan cara memberi minum berlebihan kepada seekor sapi tersebut agar terlihat gemuk sehingga bisa menarik minat pembeli.</li>
</ol>
<div>
Jadi, sebagai penjual, tetap mengedepankan sikap kejujuran agar tidak dapat merugikan pembeli, atau akan mendapatkan hukuman yang dapat menjerat penjual. Selain itu, untuk pembeli agar tetap berhati-hati terhadap penjual yang terlihat mencurigakan agar tidak mendapat kerugian yang besar!</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-67225880639898862422016-09-04T18:52:00.003+08:002016-09-07T09:35:03.819+08:00Musik: Air on the G string (remixed by Riswan Hanafyah Harahap)<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<img alt="Air on the G String" border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2V59ohBx-ZWG1BidhPWq4MDP0OtS9o6ALSDlPnSShv3fSzzJJQHXouBpTn24UOdVmZCkgwY0xm_hfqdvoq-fkbVSLqFh0WUVu47ZVwDf2aANt-sRL8GQAKgWcKqBvfqTslZj4OK-xmNI/s640/aironthegstring.jpg" title="Air on the G String" width="640" /></div>
<br />
Hai! Saya kembali lagi! Kali ini saya ingin membagikan salah satu lagu klasik favorit saya, "Air on the G String" dari Johann Sebastian Bach yang telah diaransemen (remix) oleh saya, Riswan Hanafyah Harahap!<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Dengarkan lagunya sekarang juga!</div>
</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BSiGa7jN1W8" width="560"></iframe>
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk kamu tahu, dikutip dari SongFacts, karya yang sekarang dikenal sebagai Air on the G String adalah aransemen untuk biola yang dibuat di abad ke-19 dari Air dari Johann Sebastian Bach Orkestra Suite No 3 in D mayor. Bach awalnya menulis suite ini untuk pelindungnya Pangeran Leopold dari Anhalt pada sekitar antara tahun 1717 dan 1723. Hal yang membuat menarik mengapa diberi nama Air on the G String, yakni pada tahun 1871 ketika pemain biola Jerman Agustus Wilhelmj (1845-1908) membuat biola dan piano pengaturan gerakan kedua ini Suite orkestra. Dengan mengubah kunci ke C mayor dan menukar melodi turun satu oktaf, Wilhelmj mampu bermain potongan hanya pada satu string biola nya, yakni di G string.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mau dengar lagu orisinilnya, lihat video di bawah:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/pzlw6fUux4o" width="560"></iframe>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-25002422532385337742016-01-13T16:38:00.001+08:002016-09-06T11:27:49.389+08:00Info: On Hiatus!<div style="text-align: center;">
<img alt="On Hiatus" border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSDs1DQBHVrPjX1wWTpQf54m_ZW4A2gT1EW8OYcWe5y1cclV10Aq0tkX3s7psdJH1mECW46LPCVH-9wSNY4-YxcnU0VRr3vcfS8vayEPjwmFb0BBsue05Gsh7fTS47oGP7cMfIXpQL7D8/s400/on-hiatus-large.jpg" title="On Hiatus" width="400" /></div>
<br />
Halo! Saya, Riswan, sangat menyesal untuk hiatus terhadap blog ini. Eits! Bukan berarti saya meninggalkan blog ini. Tetapi, saya membutuhkan waktu rehat untuk mempersiapkan yang terbaru dari blog ini. Ya! Tetapi, saya tidak tahu kapan, karena saya harus mempersiapkan yang paling penting di dunia maya. Pada saatnya nanti, saya akan mendesain ulang blog ini dengan tampilan baru dan postingan terbaru! Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya! Terima kasih atas perhatiannya! Sampai jumpa lagi pada postingan selanjutnya!Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-66952247745121085472015-06-18T08:58:00.001+08:002016-09-06T11:28:06.625+08:00Selamat berpuasa!<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<img alt="Selamat berpuasa!" border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEE4rcYFAL2t9RH3HpZUzEyucvhG3PcPjZqAJozD2F4j0MUtZqAFG7uxoB4O7QJ6VH8CSJtM9Rl0enUGc4_AklYZerOfRfHduXUi7faRYOuBeZVpNBSQB0YukcvacXAzwy1e5hjgV5Jl8/s640/Ramadhan.jpg" title="Selamat berpuasa!" width="640" /></div>
<br />
Assalamualaikum Wr. Wb.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pastinya, saya tidak mau ketinggalan untuk mengucapkan selama berpuasa! Pada akhirnya, saya, pemilik dari blog ini mau mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bulan Ramadhan 1436 H. Dengan momentum ini, kita sebagai hamba Allah harus meningkatkan ibadah kita dari sebelumnya. Semoga amal ibadah kita dapat diterima di sisi Allah SWT. Amin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wassalamualaikum Wr. Wb.</div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-65224909693838527572015-06-18T08:53:00.001+08:002015-06-18T08:58:56.538+08:00Artikel: Macam-Macam Sensor Televisi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFDB36OySXCkAIKC4mpJOfix4sOACNTpik3Dg2hzPVj2wBkru9pfoMw4TVjEjdqLtQoUsawZGiKkVEgUO5nq6xYbsbQXvYpwpEgPz-OfzapFowPhb12AcsgNIDmBNmdUmy-pAQ_W29CHI/s1600/SENSOR.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFDB36OySXCkAIKC4mpJOfix4sOACNTpik3Dg2hzPVj2wBkru9pfoMw4TVjEjdqLtQoUsawZGiKkVEgUO5nq6xYbsbQXvYpwpEgPz-OfzapFowPhb12AcsgNIDmBNmdUmy-pAQ_W29CHI/s640/SENSOR.png" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Saat ini dalam pertelevisian, pastinya kebanyakan orang terganggu dengan hal yang satu ini. Pastinya adalah sensor. Memang sensor bertujuan untuk menciptakan rasa aman kepada para penonton tanpa mengabaikan atau merusak cerita dari suatu acara. Namun, kadang-kadang sensor tersebut dapat merusak pemandangan suatu acara, apalagi dengan sensor yang terlalu ketat, sehingga banyak yang mengecam dilakukan sensor-sensor tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam artikel ini, saya akan membagikan apa-apa saja teknik sensor yang biasa dilakukan. Untuk diketahui, saya tidak tahu apa istilah yang benar, tetapi saya berharap dapat memberikan sesuatu buat Anda. Jika ada yang salah, silahkan untuk berkomentar untuk dikoreksi. Terima kasih!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>DALAM VIDEO</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teknik Blur</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sensor dengan teknik blur merupakan teknik sensor yang paling sering digunakan akhir-akhir ini untuk setiap program, baik berita, drama, animasi, sampai infotainment. Teknik ini bertujuan untuk memburamkan (atau bahasa yang tenar – mem-blur) bagian-bagian tertentu, seperti daerah pada wanita, darah dan luka, dan korban meninggal. Blur-nya sendiri juga ada beberapa jenis blur, yakni blur halus (yang paling sering digunakan akhir-akhir ini), blur pixelate atau mosaik, dan blur cutout.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teknik Sensor dengan Objek</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sensor dengan teknik sensor dengan objek, yakni teknik untuk menutupi bagian-bagian tertentu dengan menggunakan objek, seperti shapes, tulisan, gambar, dan sebagainya. Teknik ini hampir mirip dengan teknik blur, namun bedanya adalah dengan menggunakan objek-objek tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teknik Skip</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sensor dengan teknik skip adalah teknik dengan menyensor, memotong, melompati, atau menghilangkan adegan-adegan tertentu. Misalnya adalah adegan berciuman, adegan perkelahian secara nyata, atau adegan mengerikan seperti tertembak dengan peluru, tertusuk benda-benda tajam, atau terlalu banyak adegan berdarah lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teknik Pengulangan Adegan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sensor dengan teknik pengulangan adegan adalah teknik mengganti adegan yang tidak pantas dengan mengulangi adegan-adegan sebelumnya, namun suara adegan tersebut masih ada, kemudian, adegan yang tidak disensor akan kembali muncul. Teknik ini biasa muncul pada film dan video musik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teknik Memperlambat Adegan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sensor dengan teknik memperlambat adegan, yakni bila ada adegan yang disensor, maka adegan sebelumnya akan diperlambat hingga adegan yang tidak disensor selanjutnya muncul. Teknik memperlambat adegan juga pengembangan dari teknik pengulangan adegan, yakni bila durasi adegan yang disensor lebih panjang dan adegan yang diganti tersebut berdurasi pendek, maka adegan tersebut akan diperlambat agar dapat pas dengan waktu adegan yang disensor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teknik Zoom</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sensor dengan teknik zoom adalah teknik memperbesar adegan tersebut sehingga bagian-bagian yang tidak patut atau mengerikan untuk anak tidak muncul, dan hanya bagian-bagian yang tidak berbahaya yang akan disorot.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>DALAM AUDIO</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teknik Mute</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sensor dengan teknik mute digunakan saat ada percakapan dengan menggunakan bahasa-bahasa yang kasar dan tidak patut dengan cara meredamkan suara audio pada kata-kata yang tidak patut tersebut, sehingga saat adegan muncul, bila ada yang berbicara dengan bahasa yang tidak patut, maka tidak akan ada suaranya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teknik Beep</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sensor dengan teknik beep juga hampir sama dengan teknik mute, namun, bila di teknik mute, suara akan dihilangkan atau diredamkan, namun pada teknik beep, suara yang akan disensor akan digantikan dengan suara “beep”. Fungsinya, selain yang disebutkan pada teknik mute, juga biasanya digunakan untuk menyamarkan suara merek-merek yang diucapkan.</div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-38422146739122121262015-06-18T08:44:00.001+08:002015-06-18T08:59:04.725+08:00Kembali!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOL0U3Bp-dNWsm7W0SSh_ZfijcT81UVdi6WcJDCYCcNXfg-8aN35Hx6I_qkvScKq-khdNSyEAQU7cpQrosAIApcyl4ZvCDfEIprU9FdQHNy79klCs_rHEujXoudspFlIBJcmOdozpOxQ4/s1600/TELAH+KEMBALI.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="204" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOL0U3Bp-dNWsm7W0SSh_ZfijcT81UVdi6WcJDCYCcNXfg-8aN35Hx6I_qkvScKq-khdNSyEAQU7cpQrosAIApcyl4ZvCDfEIprU9FdQHNy79klCs_rHEujXoudspFlIBJcmOdozpOxQ4/s640/TELAH+KEMBALI.png" width="640" /></a></div>
<br />
Akhirnya, setelah beberapa lama juga, saya akan kembali lagi dalam blog ini! Just Info juga akan kembali dalam bulan Juli, setiap hari Sabtu! Di situ akan ada info-info menarik pastinya buat Anda pengunjung setia blog ini.<br />
<br />
Saya mohon maaf jika terjadi kekosongan di blog ini karena saya juga manusia, mempunyai kesibukan di dunia nyata, maklum, sibuk urusan!<br />
<br />
Jadi, saya telah kembali di blog ini! Terima kasih!Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-45067347263028569912015-05-15T06:01:00.001+08:002015-05-15T06:01:57.975+08:00Artikel: Perbedaan antara Hakim di bawah Mahkamah Agung dengan Hakim di bawah Mahkamah Konstitusi dari Segi Tugas dan Wewenang, Pengaturan Kode Etik, Dewan/Majelis Kehormatan Hakim, dan Sanksi dan Persidangannya<div style="text-align: center;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b style="line-height: 150%; text-indent: -27pt;"><span style="color: windowtext;"><span style="font-family: inherit;">LATAR BELAKANG</span></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l12 level1 lfo1; text-indent: -27.0pt;">
<b><span style="color: windowtext;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Hakim adalah salah satu
pegawai negeri sipil yang mempunyai jabatan fungsional. Tugas hakim adalah
mengkonstatir, mengkualifisir dan kemudian mengkonstituir. Apa yang harus
dikonstatirnya adalah peristiwa dan kemudian peristiwa ini harus dikualifisir,
Maka oleh karena itu hakim harus mengenal hukum di samping peristiwanya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Seorang hakim haruslah
independen, tidak memihak kepada siapa pun juga walaupun itu keluarganya, kalau
sudah dalam sidang semuanya diperlakukan sama, juga hakim harus mengetahui apa
saja tugas dan kewenangannya yang sesuai dengan kewenangannya, apakah hakim itu
di bawah Mahkamah Agung atau hakim itu di bawah Mahkamah Konstitusi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Untuk membedakan itu,
hakim di bawah Mahkamah Agung dan hakim di bawah Mahkamah Konstitusi mempunyai
kode etik sendiri bagaimana supaya dia dapat mengambil sikap. Sampai saat sudah
ada beberapa hakim yang telah melakukan pelanggaran kode etik dan telah
menjalani sidang kode etik yang dilakukan oleh Dewan atau Majelis Kehormatan
Hakim, baik dari Mahkamah Agung maupun Mahkamah Konstitusi, dan akhirnya
dijatuhi sanksinya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Sesuai uraian di atas
menjadi latar belakang penulisan makalah ini. Supaya hakim-hakim agar lebih
memperhatikan lagi tugasnya sebagai penegak keadilan di dalam masyarakat</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 27pt; text-align: center; text-indent: -27pt;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="color: windowtext;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="color: windowtext;">TUGAS DAN WEWENANG<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<b><span style="color: windowtext;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Berdasarkan Pasal 24 ayat (1) UUD 1945,
kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka
untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
Kekuasaan kehakiman diselenggarakan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan
peradilan yang berada di bawahnya, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi yang
pengaturannya terdapat pada Pasal 24 ayat (2) UUD 1945 dan juga masalah
kekuasaan kehakiman yang mana sebagai pelaku kekuasaan kehakiman, MA dan MK
memegang kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, demi terselenggaranya negara hukum
Republik Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang
Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Kedudukan Mahkamah Agung dan Mahkamah
Konstitusi sebagai pelaku kekuasaan kehakiman sejajar dengan sejajar pula
dengan lembaga negara lain dari cabang kekuasaan yang berbeda sebagai
konsekuensi dari prinsip supremasi konstitusi dan pemisahan atau pembagian
kekuasaan. Lembaga-lembaga negara lainnya meliputi Presiden, MPR, DPR, DPD dan
BPK. Setiap lembaga negara menjalankan penyelenggaraan negara sebagai
pelaksanaan kedaulatan rakyat berdasarkan dan di bawah naungan konstitusi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Baik Mahkamah Agung
maupun Mahkamah Konstitusi memiliki tugas dan wewenang yang diberikan kepada
hakim di bawah Mahkamah Agung dan hakim di bawah Mahkamah Konstitusi.
Tugas-tugas dan wewenang-wewenang yang telah diberikan tercantum dalam berbagai
peraturan perundang-undangan dan akan disebutkan di bawah ini.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah Agung<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Tugas dan wewenang
hakim di bawah Mahkamah Agung terdapat di
Pasal 24A ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945, yakni:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">mengadili pada
tingkat kasasi;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">menguji peraturan
perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang; dan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">mempunyai
kewenangan lain yang diberikan undang-undang.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Selain itu, tugas dan
wewenang dari hakim di bawah Mahkamah Agung diatur pada beberapa undang-undang.
MA bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus (Pasal 28 ayat (1) UU MA):<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">permohonan
kasasi<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Henry
P. Panggabean dalam bukunya yang berjudul Fungsi Mahkamah Agung dalam Praktik
Sehari-hari menjelaskan bahwa peradilan kasasi dapat diartikan memecahkan atau
membatalkan putusan atau penetapan pengadilan-pengadilan karena dianggap
mengandung kesalahan dalam penerapan hukum. Fungsi dari kasasi itu sendiri
adalah membina keseragaman dalam penerapan hukum dan menjaga agar semua hukum
dan UU di seluruh wilayah negara diterapkan secara tepat dan adil (hal. 82).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">sengketa tentang
kewenangan mengadili<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">MA
memutus pada tingkat pertama dan terakhir semua sengketa kewenangan mengadili:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Antara
pengadilan di lingkungan peradilan yang satu dengan pengadilan di lingkungan
peradilan yang lain;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Antara dua
pengadilan yang ada dalam daerah hukum pengadilan tingkat banding yang
berlainan dalam lingkungan peradilan yang sama;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Antara dua
pengadilan tingkat banding di lingkungan peradilan yang sama atau antar
lingkungan peradilan yang berlainan (Pasal 33 UU MA).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">permohonan
peninjauan kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Permohonan
peninjauan kembali merupakan upaya hukum luar biasa. Dalam hal ini MA
mengadakan koreksi terakhir terhadap putusan pengadilan yang mengandung
ketidakadilan karena kesalahan dan kekhilafan hakim (ibid, hal. 110).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">pengujian
peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang
(Pasal 31 UU 5/2004).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah
Konstitusi<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Tugas
dan wewenang hakim di bawah Mahkamah Agung terdapat di Pasal 24C ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945,
yakni:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">mengadili pada
tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji
undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">memutus sengketa
kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">memutus
pembubaran partai politik; dan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">memutus
perselisihan tentang hasil pemilihan umum<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Di
Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Mahkamah Konstitusi, MK berwenang mengadili
pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">menguji undang-undang
terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">memutus sengketa
kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">memutus
pembubaran partai politik; dan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">memutus
perselisihan tentang hasil pemilihan umum.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perbedaan yang mendasar
mengenai tugas dan wewenang antara hakim yang ada di bawah Mahkamah Agung
dengan hakim yang ada di bawah Mahkamah Konstitusi adalah Mahkamah Agung
menjadi tempat untuk mengajukan permohonan kasasi dan </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">permohonan
peninjauan kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap, sedangkan pada Mahkamah Konstitusi tidak mengenal yang disebut dengan
kasasi dan putusan pengadilannya tidak ditinjau kembali karena putusannya yang bersifat
final dan mengikat, yang di sini adalah dibutuhkan kepastian hukum yang
pastinya hasilnya berpengaruh besar kepada masyarakat Indonesia.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selain itu, pada
Mahkamah Agung, yang menjadi objek pengadilannya adalah </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">menguji
peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang,
sedangkan pada Mahkamah Konstitusi, yang menjadi objek pengadilannya adalah menguji
undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar. Mahkamah Konstitusi telah didaulat
untuk mengadili adanya ketidaksesuaian dari undang-undang terhadap
Undang-Undang Dasar, sehingga masalah adanya permasalahan peraturan
perundang-undangan yang lain seperti Peraturan Daerah terhadap undang-undang,
maka Mahkamah Agung telah didaulat untuk mengadili masalah tersebut.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Selain di atas,
masing-masing baik Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi memiliki kekhususan
terhadap peradilannya, dan telah diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi penyelewengan
kewenangan dan tidak melakukan peradilan yang bukan kewenangannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 27pt; text-align: center; text-indent: -27pt;">
<b><span style="color: windowtext;"><span style="font-family: inherit;">PENGATURAN KODE
ETIK<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 27pt; text-align: center; text-indent: -27pt;">
<b><span style="color: windowtext;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.35pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Masing-masing lembaga peradilan, baik Mahkamah Agung dan
Mahkamah Konstitusi memiliki kode etik yang mengatur setiap hakim, baik hakim
di bawah Mahkamah Agung maupun hakim di bawah Mahkamah Konstitusi. Berikut
adalah kode etik yang diberlakukan dan digunakan:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo21; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah Agung<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kode Etik
Mahkamah Agung dimuat dalam </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peraturan
Bersama Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Komisi Yudisial Republik
Indonesia Nomor: 02/PB/MA/IX/2012 dan 02/PB/P.KY/09/2012 tentang Panduan
Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Y</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">ang dimaksud dengan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim adalah
panduan keutamaan moral bagi setiap hakim, baik di dalam maupun di luar
kedinasan sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Bersama Ketua Mahkamah Agung
Republik Indonesia dan Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor:
047/KMA/SKB/IV/2009-02/SKB/P.KY/IV/2009 tanggal 8 April 2009 tentang Kode Etik
dan Pedoman Perilaku Hakim.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk mendukung berfungsinya kode
etiknya, kemudian diatur </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peraturan
Bersama Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Komisi Yudisial Republik Indonesia
Nomor: 03/PB/MA/IX/2012 dan 03/PB/P.KY/09/2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan
Bersama tentang pemeriksaan terhadap hakim yang melanggar dan Peraturan Bersama
Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor:
04/PB/MA/IX/2012 dan 04/PB/P.KY/09/2012 tentang Tata Cara Pembentukan, Tata
Kerja, dan Tata Cara Pengambilan Keputusan Majelis Kehormatan Hakim sebagai
forum untuk pembelaan diri bagi hakim yang berdasarkan hasil pemeriksaan dari Tim
Pemeriksa dinyatakan terbukti melanggar dan pemberian sanksi bagi hakim yang
melanggar.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo21; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah Konstitusi<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kode Etik
Mahkamah Agung dimuat dalam </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peraturan Mahkamah
Konstitusi Nomor 09/PMK/2006 tentang Pemberlakuan Deklarasi Kode Etik dan
Perilaku Hakm Konstitusi. Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim Konstitusi, selanjutnya
disebut Kode Etik Hakim Konstitusi, adalah panduan moral dan etik bagi setiap
Hakim Konstitusi, baik dalam menjalankan tugas konstitusionalnya maupun dalam
pergaulan di masyarakat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Untuk mendukung
dilaksanakannya kode etik tersebut, diberlakukannya Peraturan Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Majelis Kehormatan
Mahkamah Konstitusi yang berisi sanksi dan persidangan terhadap hakim yang
diduga melanggar.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 27pt; text-align: center; text-indent: -27pt;">
<b><span style="color: windowtext;"><span style="font-family: inherit;">DEWAN/MAJELIS
KEHORMATAN HAKIM<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 27pt; text-align: center; text-indent: -27pt;">
<b><span style="color: windowtext;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.35pt; line-height: 150%;">Masing-masing lembaga peradilan, baik Mahkamah Agung dan
Mahkamah Konstitusi memiliki Dewan atau Majelis Kehormatan Hakim yang menangani
masalah pelanggaran kode etik yang dilanggari oleh hakim. Berikut adalah
penjelasannya</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">:</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah Agung<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Pada
Mahkamah Agung, dalam mengadili masalah pelanggaran kode etik hakim, telah
dibentuk Majelis Kehormatan Hakim yang diatur pada Peraturan Bersama Mahkamah
Agung Republik Indonesia dan Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor:
04/PB/MA/IX/2012 dan 04/PB/P.KY/09/2012 tentang Tata Cara Pembentukan, Tata
Kerja, dan Tata Cara Pengambilan Keputusan Majelis Kehormatan Hakim. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Majelis
Kehormatan Hakim adalah forum pembelaan diri bagi hakim yang berdasarkan hasil
pemeriksaan dari Tim Pemeriksa dinyatakan terbukti melanggar ketentuan sebagaimana
di atur dalam peraturan perundang-undangan, serta diusulkan untuk dijatuhi
sanksi berat berupa pemberhentian. Menurut Pasal 2, Majelis tersebut juga
dibentuk bersifat tidak tetap dan akan dibentuk dengan penetapan bersama Ketua
Mahkamah Agung dan Ketua Komisi Yudisial paling lama 14 (empat belas) hari
kerja terhitung sejak tanggal diterimanya usul pemberhentian dari Mahkamah
Agung atau Komisi Yudisial.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Pada
Pasal 3<i> </i>Peraturan Bersama Mahkamah
Agung Republik Indonesia dan Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor:
04/PB/MA/IX/2012 dan 04/PB/P.KY/09/2012 tentang Tata Cara Pembentukan, Tata
Kerja, dan Tata Cara Pengambilan Keputusan Majelis Kehormatan Hakim<i>, </i>keanggotaan<i> </i>dari Majelis Kehormatan Hakim<i>
</i>terdiri atas<i> </i>3 (tiga) orang Hakim
Agung dan 4 (empat) orang Anggota Komisi Yudisial.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Majelis
Kehormatan Hakim dibentuk bukan sebagai anggota Tim Pemeriksa yang melakukan
pemeriksaan langsung terhadap dugaan pelanggaran, dan diatur pada Peraturan
Bersama Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Komisi Yudisial Republik Indonesia
Nomor: 03/PB/MA/IX/2012 dan 03/PB/P.KY/09/2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan
Bersama. Tim Pemeriksa adalah tim gabungan yang dibentuk bersama oleh Mahkamah
Agung dan Komisi Yudisial untuk melakukan pemeriksaan bersama guna mendapatkan
keyakinan terbukti atau tidaknya suatu pelanggaran. Susunannya terdiri dari 4
orang anggota, masing-masing 2 orang dari Mahkamah Agung dan 2 orang dari
Komisi Yudisial, dan mereka dibantu oleh 2 orang sekretaris, masing-masing 1
orang dari Mahkamah Agung dan 1 orang dari Komisi Yudisial.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Majelis
Kehormatan Hakim dibantu oleh seorang Sekretaris yang ditunjuk oleh Ketua
Mahkamah Agung atau Ketua Komisi Yudisial. Sekretaris Majelis Kehormatan Hakim
bertugas mencatat jalannya persidangan dan membuat berita acara persidangan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Dalam
hal usulan penjatuhan sanksi berasal dari Mahkamah Agung, Ketua Mahkamah Agung
menunjuk salah seorang Hakim Agung sebagai Ketua Majelis Kehormatan Hakim dan
satu orang pegawai Badan Pengawasan Mahkamah Agung sebagai Sekretaris Majelis
Kehormatan Hakim. Dalam hal usulan penjatuhan sanksi berasal dan Komisi
Yudisial, Ketua Komisi Yudisial menunjuk salah seorang Anggota Komisi Yudisial
sebagai Ketua Majelis Kehormatan Hakim dan satu orang pegawai Komisi Yudisial
sebagai Sekretaris Majelis Kehormatan Hakim. Majelis Kehormatan Hakim
ditetapkan dalam penetapan bersama Ketua Mahkamah Agung dan Ketua Komisi
Yudisial.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Dalam
hal terdapat Anggota Majelis Kehormatan Hakim yang mengundurkan diri,
berhalangan sementara atau berhalangan tetap, maka Pimpinan Mahkamah Agung RI
atau Ketua Komisi Yudisial RI segera menunjuk penggantinya sesuai dengan asal
lembaga anggota majelis tersebut.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah
Konstitusi<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Pada
Mahkamah Konstitusi, dalam penyelesaian dalam masalah pelanggaran kode etik,
ada dua perangkat yang dibentuk, yakni Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi
dan Dewan Etik Hakim Konstitusi yang keduanya berdasarkan Peraturan Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Majelis Kehormatan
Mahkamah Konstitusi, dan memiliki tugas dan wewenangnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo8; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Majelis
Kehormatan Mahkamah Konstitusi<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Majelis
Kehormatan Mahkamah Konstitusi, selanjutnya disebut Majelis Kehormatan, adalah
perangkat yang dibentuk oleh Mahkamah Konstitusi untuk menjaga dan menegakkan kehormatan,
keluhuran martabat, dan Kode Etik Hakim Konstitusi terkait dengan laporan
mengenai dugaan pelanggaran berat yang dilakukan oleh Hakim Terlapor atau Hakim
Terduga yang disampaikan oleh Dewan Etik. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Keanggotaan
Majelis Kehormatan tersebut ditetapkan dengan Keputusan Ketua Mahkamah
Konstitusi berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri atas unsur:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1 (satu) orang
Hakim Konstitusi, yang dipilih dalam Rapat Pleno Hakim yang bersifat tertutup;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1 (satu) orang
anggota Komisi Yudisial, yang ditugaskan oleh Komisi Yudisial sesuai dengan
permintaan Mahkamah Konstitusi;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1 (satu) orang
mantan Hakim Konstitusi, yang ditentukan oleh Rapat Pleno Hakim yang bersifat
tertutup;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">4)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1 (satu) orang
Guru Besar dalam bidang hukum, yang ditentukan oleh Rapat Pleno Hakim yang bersifat
tertutup; dan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">5)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1 (satu) orang
tokoh masyarakat yang ditentukan oleh Rapat Pleno Hakim yang bersifat tertutup.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Syarat-syarat yang
dibutuhkan agar dapat menjadi Keanggotaan Majelis Kehormatan adalah sebagai
berikut:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">jujur, adil, dan
tidak memihak;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">berusia paling
rendah 60 (enam puluh) tahun untuk anggota Majelis Kehormatan;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">berwawasan luas
dalam bidang etika, moral, dan profesi hakim; dan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">4)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">memiliki
integritas dan kepribadian yang tidak tercela.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Keanggotaan Majelis
Kehormatan tersebut kemudian disusun menjadi Susunan Majelis Kehormatan yang
terdiri atas 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota, 1 (satu) orang Sekretaris
merangkap anggota, dan 3 (tiga) orang anggota, yang mana Ketua dan Sekretaris
Majelis Kehormatan dipilih dari dan oleh anggota, dan susunannya ditetapkan
dengan Keputusan Ketua Mahkamah Konstitusi. Majelis Kehormatan dibantu oleh
sekretariat yang ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Majelis Kehormatan
mempunyai tugas:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level2 lfo10; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">melakukan
pengolahan dan penelaahan terhadap laporan yang diajukan oleh Dewan Etik
mengenai dugaan pelanggaran berat yang dilakukan oleh Hakim Terlapor atau Hakim
Terduga, serta mengenai Hakim Terlapor atau Hakim Terduga yang telah
mendapatkan teguran lisan sebanyak 3 (tiga) kali;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level2 lfo10; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">menyampaikan
Keputusan Majelis Kehormatan kepada Mahkamah Konstitusi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Untuk melaksanakan
tugas tersebut, Majelis Kehormatan mempunyai wewenang:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">memanggil dan
memeriksa Hakim Terlapor atau Hakim Terduga yang diajukan oleh Dewan Etik untuk
memberikan penjelasan dan pembelaan, termasuk untuk dimintai dokumen atau alat
bukti lain;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">memanggil dan
meminta keterangan pelapor, saksi dan/atau pihak lain yang terkait dengan
dugaan pelanggaran berat yang dilakukan oleh Hakim Terlapor atau Hakim Terduga
untuk dimintai keterangan, termasuk untuk dimintai dokumen atau alat bukti
lain; dan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">menjatuhkan
keputusan berupa sanksi atau rehabilitasi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo8; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dewan Etik Hakim
Konstitusi<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Dewan
Etik Hakim Konstitusi, selanjutnya disebut Dewan Etik, adalah perangkat yang
dibentuk oleh Mahkamah Konstitusi untuk menjaga dan menegakkan kehormatan,
keluhuran martabat, dan Kode Etik Hakim Konstitusi terkait dengan laporan dan
informasi mengenai dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Hakim Terlapor atau
Hakim Terduga yang disampaikan oleh masyarakat dan bersifat tetap.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Keanggotaan
Dewan Etik ditetapkan dengan Keputusan Ketua Mahkamah Konstitusi dan berjumlah
3 (tiga) orang yang terdiri atas unsur:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo12; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1 (satu) orang
mantan Hakim Konstitusi;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo12; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1 (satu) orang
Guru Besar dalam bidang hukum; dan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo12; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1 (satu) orang
tokoh masyarakat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Syarat-syarat yang
dibutuhkan agar dapat menjadi Keanggotaan Majelis Kehormatan adalah sebagai
berikut:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level2 lfo13; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">jujur, adil, dan
tidak memihak;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level2 lfo13; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">berusia paling
rendah 60 (enam puluh) tahun;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level2 lfo13; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">berwawasan luas
dalam bidang etika, moral, dan profesi hakim; dan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level2 lfo13; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">4)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">memiliki integritas
dan kepribadian yang tidak tercela.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Dewan
Etik dipimpin oleh Ketua yang dipilih dari dan oleh Anggota Dewan Etik, dan Dewan
Etik dibantu oleh sekretariat yang ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Mahkamah
Konstitusi. Masa jabatan anggota Dewan Etik selama 3 (tiga) tahun dan tidak
dapat dipilih kembali.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Dewan
Etik mempunyai tugas:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level2 lfo14; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">melakukan
pengumpulan, pengolahan dan penelaahan laporan dan/ atau informasi tentang
dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Hakim Konstitusi, yakni:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 135.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l20 level2 lfo15; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">melakukan
perbuatan tercela;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 135.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l20 level2 lfo15; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">tidak menghadiri
persidangan yang menjadi tugas dan kewajibannya selama 5 (lima) kali
berturut-turut tanpa alasan yang sah;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 135.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l20 level2 lfo15; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">melanggar sumpah
atau janji jabatan;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 135.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l20 level2 lfo15; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">d)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">dengan sengaja
menghambat Mahkamah Konstitusi memberi putusan dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7B ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 135.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l20 level2 lfo15; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">e)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">melanggar Kode
Etik Hakim Konstitusi sesuai Peraturan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
Nomor 09/PMK/2006 tentang Pemberlakuan Deklarasi Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi,
yakni:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 2.25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">prinsip
independensi<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 2.25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">prinsip
ketakberpihakan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 2.25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">prinsip
integritas<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 2.25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">prinsip
kepantasan dan kesopanan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 2.25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">prinsip
kesetaraan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 2.25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">prinsip
kecakapan dan keseksamaan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 2.25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">prinsip kearifan
dan kebijaksanaan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 135.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l20 level2 lfo15; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">f)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">melanggar larangan
sebagai Hakim Konstitusi:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 2.25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l20 level4 lfo15; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">merangkap
jabatan sebagai pejabat negara lainnya, anggota partai politik, pengusaha,
advokat, atau pegawai negeri;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 2.25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l20 level4 lfo15; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">menerima suatu
pemberian atau janji dari pihak yang berperkara, baik langsung maupun tidak
langsung;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 2.25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l20 level4 lfo15; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">mengeluarkan
pendapat atau pernyataan di luar persidangan atas suatu perkara yang sedang
ditanganinya mendahului putusan; dan/atau<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 135.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l20 level2 lfo15; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">g)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">tidak
melaksanakan kewajiban sebagai Hakim Konstitusi:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 2.25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level2 lfo16; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">menjalankan
hukum acara sebagaimana mestinya;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 2.25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level2 lfo16; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">memperlakukan
para pihak yang berperkara dengan adil, tidak diskriminatif, dan tidak memihak;
dan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 2.25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level2 lfo16; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">menjatuhkan
putusan secara objektif didasarkan pada fakta dan hukum yang dapat
dipertanggungjawabkan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">menyampaikan
laporan pelaksanaan tugas secara tertulis setiap tahun kepada Mahkamah
Konstitusi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Untuk
melaksanakan tugas tersebut, Dewan Etik mempunyai wewenang:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level2 lfo19; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">memberikan
pendapat secara tertulis atas pertanyaan Hakim Konstitusi mengenai suatu
perbuatan yang mengandung keraguan sebagai pelanggaran terhadap ketentuan di
atas;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level2 lfo19; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">memanggil dan
memeriksa Hakim Terlapor atau Hakim Terduga yang diduga melakukan pelanggaran
terhadap ketentuan di atas untuk memberikan penjelasan dan pembelaan, termasuk
untuk dimintai dokumen atau alat bukti lain;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level2 lfo19; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">memanggil dan
meminta keterangan pelapor, saksi dan/atau pihak lain yang terkait dengan
dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Hakim Terlapor atau Hakim Terduga
terhadap ketentuan di atas, termasuk meminta dokumen atau alat bukti lain;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level2 lfo19; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">4)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">menjatuhkan
sanksi berupa teguran lisan kepada Hakim Terlapor atau Hakim Terduga yang
terbukti melakukan pelanggaran terhadap ketentuan di atas;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level2 lfo19; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">5)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">mengusulkan
pembentukan Majelis Kehormatan untuk memeriksa dan mengambil keputusan terhadap
Hakim Terlapor atau Hakim Terduga yang diduga telah melakukan pelanggaran berat
terhadap ketentuan di atas dan untuk memeriksa dan mengambil keputusan terhadap
Hakim Terlapor atau Hakim Terduga yang telah mendapatkan teguran lisan dan/
atau tertulis sebanyak 3 (tiga) kali; dan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level2 lfo19; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">6)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">mengusulkan
pembebastugasan Hakim Terlapor atau Hakim Terduga yang diduga telah melakukan
pelanggaran berat terhadap ketentuan di atas dan Hakim Terlapor atau Hakim
Terduga yang telah mendapatkan teguran lisan sebanyak 3 (tiga) kali.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perbedaan antara Mahkamah Agung dengan Mahkamah
Konstitusi terkait dengan dewan atau majelis kehormatan hakim, yakni perangkat
yang dibentuk dalam menangani masalah pelanggaran kode etik yang dilanggari
oleh hakim di bawah Mahkamah Agung adalah Majelis Kehormatan Hakim, yang
bertugas sebagai forum pembelaan diri bagi hakim yang berdasarkan hasil
pemeriksaan dari Tim Pemeriksa dinyatakan terbukti melanggar ketentuan
sebagaimana di atur dalam peraturan perundang-undangan, serta diusulkan untuk
dijatuhi sanksi berat berupa pemberhentian. yang keanggotaan terdiri atas 3
(tiga) orang Hakim Agung dan 4 (empat) orang Anggota Komisi Yudisial, dan
mereka dibentuk bukan sebagai anggota Tim Pemeriksa yang melakukan pemeriksaan
langsung terhadap dugaan pelanggaran, serta bersifat tidak tetap. Tim Pemeriksa
sendiri adalah tim gabungan yang dibentuk bersama oleh Mahkamah Agung dan
Komisi Yudisial untuk melakukan pemeriksaan bersama guna mendapatkan keyakinan
terbukti atau tidaknya suatu pelanggaran dengan susunan anggota terdiri dari 4
orang anggota, masing-masing 2 orang dari Mahkamah Agung dan 2 orang dari
Komisi Yudisial, dan mereka dibantu oleh 2 orang sekretaris, masing-masing 1
orang dari Mahkamah Agung dan 1 orang dari Komisi Yudisial.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sedangkan pada Mahkamah Yudisial, terdapat dua
perangkat yang dibentuk, yakni Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi dan Dewan
Etik Hakim Konstitusi. Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi ini memiliki
tugas melakukan pengolahan dan penelaahan terhadap laporan yang diajukan oleh
Dewan Etik mengenai dugaan pelanggaran berat yang dilakukan oleh Hakim Terlapor
atau Hakim Terduga, serta mengenai Hakim Terlapor atau Hakim Terduga yang telah
mendapatkan teguran lisan sebanyak 3 (tiga) kali; dan menyampaikan Keputusan
Majelis Kehormatan kepada Mahkamah Konstitusi. Majelis memiliki Susunan Majelis
Kehormatan yang terdiri atas 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota, 1 (satu)
orang Sekretaris merangkap anggota, dan 3 (tiga) orang anggota dengan komposisi
1 (satu) orang Hakim Konstitusi, 1 (satu) orang anggota Komisi Yudisial, 1
(satu) orang mantan Hakim Konstitusi, 1 (satu) orang Guru Besar dalam bidang
hukum, yang ditentukan oleh Rapat Pleno Hakim yang bersifat tertutup; dan 1
(satu) orang tokoh masyarakat. Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi hanya
dibentuk jika ada usulan dari Dewan Etik Hakim Konstitusi sehingga Majelis ini
tidak tetap. Sedangkan Dewan Etik Hakim Konstitusi adalah Dewan yang bertugas
melakukan pengumpulan, pengolahan dan penelaahan laporan dan/ atau informasi
tentang dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Hakim Konstitusi; dan
menyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara tertulis setiap tahun kepada
Mahkamah Konstitusi. Dewan ini memiliki Keanggotaan Dewan Etik ditetapkan
dengan Keputusan Ketua Mahkamah Konstitusi dan berjumlah 3 (tiga) orang yang
terdiri atas unsur 1 (satu) orang mantan Hakim Konstitusi; 1 (satu) orang Guru
Besar dalam bidang hukum; dan 1 (satu) orang tokoh masyarakat, dan bersifat
tetap dengan masa jabatan anggota Dewan Etik selama 3 (tiga) tahun dan tidak
dapat dipilih kembali.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 27pt; text-align: center; text-indent: -27pt;">
<b><span style="color: windowtext;"><span style="font-family: inherit;">SANKSI DAN
PERSIDANGAN KODE ETIK<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<b><span style="color: windowtext;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.2pt; line-height: 150%;">Setiap hakim yang melanggar, baik itu hakim di bawah
Mahkamah Agung dan hakim di bawah Mahkamah Konstitusi diberikan sanksi sesuai
dengan pelanggaran yang telah dilanggarnya. Selain itu juga, hakim yang diduga
melanggar kode etik harus melakukan persidangan agar membuktikan apakah hakim
yang diduga tersebut terbukti melanggar atau tidak. Berikut adalah
penjelasannya</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo20; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah Agung<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Sanksi
yang dijatuhkan kepada hakim yang berada di bawah Mahkamah Agung terdapat pada
Peraturan Bersama Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Komisi Yudisial
Republik Indonesia Nomor: 02/PB/MA/IX/2012 dan 02/PB/P.KY/09/2012 tentang
Panduan Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Di
Pasal 19, sanksinya terbagi atas tiga jenis, yakni sanksi ringan, sanksi sedang
dan sanksi berat. Sanksi-sanksi tersebut diberikan sesuai dengan pelanggaran
yang dilakukan sesuai dengan Pasal 18. Berikut adalah pelanggaran dan
sanksinya:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sanksi ringan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Sanksi
ringan diberikan kepada para pelanggar yang melakukan pelanggaran ringan, yakni
pada Pasal 6 ayat (2) huruf b dan c;
Pasal 7 ayat (2) huruf a, b dan c; Pasal 7 ayat (3) huruf c, g, h dan k; Pasal
8 ayat (2) huruf b dan c; Pasal 9 ayat (4) huruf c, d dan e; Pasal 9 ayat (5)
huruf g, h, k, l dan m; Pasal 11 ayat (4) huruf d, e dan f; dan Pasal 13 ayat
(1), (2), (3) dan (4). Sanksi yang diberikan adalah berupa teguran lisan;
teguran tertulis; pernyataan tidak puas secara tertulis.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sanksi sedang<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Sanksi
sedang diberikan kepada para pelanggar yang melakukan pelanggaran sedang, yakni
pada Pasal 5 ayat (3) huruf a dan e; Pasal 6 ayat (2) huruf d dan e; Pasal 6
ayat (3) huruf a dan b; Pasal 7 ayat (3) huruf b, e, f dan j; Pasal 9 ayat (4)
huruf b dan g; Pasal 9 ayat (5) huruf a, d dan j; Pasal 11 ayat (3) huruf b; dan
Pasal 11 ayat (4) huruf c. Sanksi yang diberikan adalah berupa penundaan
kenaikan gaji berkala paling lama 1 (satu) tahun; penurunan gaji sebesar 1
(satu) kali kenaikan gaji berkala paling lama 1 (satu) tahun; penundaan
kenaikan pangkat paling lama 1 (satu) tahun; Hakim nonpalu paling lama 6 (enam)
bulan; mutasi ke pengadilan lain dengan kelas yang lebih rendah; dan pembatalan
atau penangguhan promosi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sanksi berat<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Sanksi
berat diberikan kepada para pelanggar yang melakukan pelanggaran berat, yakni
pada Pasal 5 ayat (2) huruf a, b, c, d, e dan f; Pasal 5 ayat (3) huruf b, c
dan d; Pasal 6 ayat (2) huruf a; Pasal 7 ayat (3) huruf a, d dan i; Pasal 8
ayat (2) huruf b; Pasal 9 ayat (4) huruf a dan f; Pasal 9 ayat (5) huruf b, c,
e, f dan i; Pasal 10 ayat (2) huruf a dan b; Pasal 11 ayat (3) huruf a; dan Pasal
11 ayat (4) huruf b, d dan g. Sanksi yang diberikan adalah berupa pembebasan
dari jabatan; Hakim nonpalu lebih dari 6 (enam) bulan dan paling lama 2 (dua)
tahun; penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah untuk paling
lama 3 (tiga) tahun; pemberhentian tetap dengan hak pensiun; dan pemberhentian
tidak dengan hormat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pelanggaran
terhadap Pasal 12 dan Pasal 14 dapat diklasifikasikan pelanggaran ringan,
sedang atau berat, tergantung dari dampak yang ditimbulkannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Selain sanksi-sanksi di
atas, terhadap hakim yang diusulkan untuk dijatuhi pemberhentian tetap dan
pembelaan dirinya telah ditolak oleh Majelis Kehormatan Hakim, dikenakan
pemberhentian sementara berdasarkan keputusan Ketua Mahkamah Agung.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Tingkat dan jenis
sanksi yang dijatuhkan terhadap hakim yang terbukti melakukan pelanggaran
berdasarkan tingkat dan jenis pelanggaran di atas dapat disimpangi dengan
mempertimbangkan latar belakang, tingkat keseriusan, dan/atau akibat dari
pelanggaran tersebut.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Sanksi-sanksi di atas berlaku
untuk hakim karier pada pengadilan tingkat pertama dan pengadilan tingkat
banding. Sedangkan terhadap hakim di lingkungan peradilan militer, proses
penjatuhan sanksi diberikan dengan memperhatikan peraturan disiplin yang
berlaku bagi prajurit Tentara Nasional Indonesia. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Khusus untuk tingkat
dan jenis sanksi yang berlaku bagi hakim <i>ad
hoc</i>, terdiri atas sanksi ringan berupa teguran tertulis; sanksi sedang
berupa nonpalu paling lama 6 (enam) bulan; dan sanksi berat berupa pemberhentian
dengan hormat atau tidak dengan hormat dari jabatan hakim. Sedangkan tingkat
dan jenis sanksi yang berlaku bagi Hakim Agung, terdiri atas sanksi ringan
berupa teguran tertulis; sanksi sedang berupa nonpalu paling lama 6 (enam)
bulan; dan sanksi berat berupa pemberhentian dengan hormat atau tidak dengan
hormat dari jabatan hakim.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Untuk menindaklanjuti
terkait dengan itu, dilakukanlah persidangan yang dilakukan oleh Majelis
Kehormatan Hakim sesuai dengan Peraturan Bersama Mahkamah Agung Republik Indonesia
dan Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor: 04/PB/MA/IX/2012 dan 04/PB/P.KY/09/2012
tentang Tata Cara Pembentukan, Tata Kerja, dan Tata Cara Pengambilan Keputusan Majelis
Kehormatan Hakim. di gedung Mahkamah Agung Republik Indonesia. Majelis
Kehormatan Hakim melakukan pemeriksaan usul pemberhentian paling lama 14 (empat
belas) hari kerja terhitung sejak tanggal pembentukan Majelis Kehormatan Hakim.
Setelah Majelis Kehormatan Hakim ditetapkan, Ketua Majelis Kehormatan Hakim menetapkan
hari sidang dan memerintahkan Sekretariat Majelis Kehormatan Hakim untuk memanggil
Terlapor.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Panggilan kepada
Terlapor disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum hari sidang
melalui Pimpinan Pengadilan tempat Terlapor bertugas dengan menggunakan faksimile
atau alat komunikasi lain yang tercatat dan wajib menyampaikan panggilan kepada
Terlapor pada hari diterimanya panggilan tersebut dan mengirim kembali risalah
panggilan yang telah ditandatangani oleh Terlapor pada hari itu juga kepada Sekretariat
Majelis Kehormatan Hakim menggunakan faksimile atau alat komunikasi lain yang
tercatat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Dalam hal Pimpinan
Pengadilan tidak dapat menyampaikan panggilan kepada Terlapor oleh karena
Terlapor tidak berada di tempat, Ketua Pengadilan melaporkan kepada Sekretariat
Majelis Kehormatan Hakim mengenai hal tersebut dengan memberikan keterangan
mengenai ketidakberadaan Terlapor. Dalam hal ketidakberadaan Terlapor karena
alasan yang sah, maka waktu ketidakberadaan Terlapor atas alasan yang sah
tersebut tidak diperhitungkan sebagai tenggang waktu pemeriksaan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Sidang majelis
kehormatan hakim bersifat terbuka untuk umum kecuali dinyatakan tertutup oleh
majelis. Jika dalam sidang pertama Terlapor tidak hadir tanpa alasan yang sah,
maka sidang ditunda paling lama 5 (lima) hari kerja untuk memanggil kembali
Terlapor. Dan pada sidang kedua Terlapor kembali tidak hadir tanpa alasan yang
sah, maka Terlapor dianggap tidak menggunakan haknya untuk membela diri, dan
Majelis Kehormatan Hakim menjatuhkan keputusan tanpa kehadiran Terlapor. Jika dalam
hal ketidakhadiran Terlapor di sidang Majelis Kehormatan Hakim tersebut disebabkan
alasan yang sah, maka Majelis Kehormatan Hakim menunda sidang dan masa
penundaan tersebut tidak diperhitungkan dalam jangka waktu pemeriksaan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Ketua Majelis
Kehormatan Hakim menanyakan identitas Terlapor, menjelaskan pokok-pokok hasil
pemeriksaan dari Tim Pemeriksa, dan mempersilakan Terlapor untuk mengajukan
pembelaan diri. Terlapor sendiri dapat didampingi oleh Tim pembela dari
organisasi profesi Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI). Majelis Kehormatan Hakim
harus memberikan kesempatan yang cukup pada Terlapor untuk membela diri, baik
secara lisan maupun tertulis. Selain itu, Terlapor dapat mengajukan saksi-saksi
dan bukti-bukti lain untuk mendukung pembelaan diri.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Dalam hal pemeriksaan
dipandang cukup, maka Ketua Majelis Kehormatan Hakim menyatakan pemeriksaan
selesai dan selanjutnya sidang diskors untuk memberi kesempatan kepada Majelis Kehormatan
Hakim bermusyawarah. Dalam hal Majelis Kehormatan Hakim harus menunda
persidangan karena pemeriksaan dinilai belum cukup, atau karena alasan lainnya yang
sah, maka penundaan sidang tersebut harus mempertimbangkan jangka waktu
pemeriksaan. Dalam hal musyawarah telah
selesai, Ketua Majelis Kehormatan Hakim menyatakan skorsing dicabut dan sidang
dibuka kembali.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Terlapor dipanggil
untuk masuk dan menghadap Majelis Kehormatan Hakim di dalam ruangan
persidangan. Ketua Majelis Kehormatan Hakim membacakan keputusan Majelis
Kehormatan Hakim. Berita Acara Pemeriksaan dan keputusan Majelis Kehormatan
Hakim ditandatangani oleh Majelis Kehormatan Hakim dan Sekretaris.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Sekretaris Majelis
Kehormatan Hakim menyelesaikan minutasi berkas sidang Majelis Kehormatan Hakim
selambat-lambatnya dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak
pembacaan keputusan Majelis Kehormatan Hakim.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Setelah dilakukan pengambilan
Keputusan Majelis Kehormatan Hakim secara musyawarah mufakat atau dengan suara
terbanyak, pada sidang berikutnya, Majelis Kehormatan Hakim membacakan
keputusan yang terdiri dari irah-irah keputusan, dengan bunyi "Demi Kehormatan,
Keluhuran Martabat, serta Perilaku Hakim berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa"; identitas Terlapor; duduk permasalahan; pembelaan diri Terlapor;
pertimbangan hukum; hingga amar keputusan. Keputusan Majelis Kehormatan Hakim
bersifat mengikat dan tidak dapat diajukan keberatan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo20; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah
Konstitusi<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Sanksi
yang dijatuhkan kepada hakim yang berada di bawah Mahkamah Konstitusi terdapat
pada Peraturan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Rapat
Dewan Etik menghasilkan kesimpulan Dewan Etik yang menyatakan bahwa:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level3 lfo19; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">tidak terdapat
pelanggaran terhadap ketentuan di atas yang diduga dilakukan oleh Hakim
Terlapor atau Hakim Terduga, dan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
Dewan Etik;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level3 lfo19; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">terdapat
pelanggaran ringan terhadap ketentuan di atas yang dilakukan oleh Hakim
Terlapor atau Hakim Terduga, yakni Dewan Etik mengambil keputusan untuk
menjatuhkan sanksi berupa teguran lisan dan dituangkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan Dewan Etik kemudian disampaikan kepada Ketua atau W akil Ketua
Mahkamah Konstitusi dan Hakim Terlapor atau Hakim Terduga dalam jangka waktu
paling lama 2 (dua) hari kerja sejak Berita Acara Pemeriksaan Dewan Etik
ditandatangani.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level3 lfo19; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">terdapat dugaan
pelanggaran berat terhadap ketentuan di atas yang dilakukan oleh Hakim Terlapor
atau Hakim Terduga; atau<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level3 lfo19; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hakim Terlapor
atau Hakim Terduga telah mendapatkan teguran lisan sebanyak 3 (tiga) kali.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Khusus untuk terdapat
dugaan pelanggaran berat atau telah mendapatkan teguran lisan 3 (tiga kali), Dewan
Etik mengambil keputusan yang menyatakan bahwa Hakim Terlapor atau Hakim
Terduga diduga melakukan pelanggaran berat dan dituangkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan Dewan Etik. Berita Acara Pemeriksaan Dewan Etik tersebut
disampaikan kepada Mahkamah Konstitusi dan Hakim Terlapor atau Hakim Terduga
dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) hari kerja sejak Berita Acara
Pemeriksaan Dewan Etik ditandatangani. Penyampaian Berita Acara Pemeriksaan
Dewan Etik tersebut disertai dengan usul pembentukan Majelis Kehormatan dan
pembebastugasan Hakim Terlapor atau Hakim Terduga, dan dapat ditetapkan dengan
Keputusan Ketua Mahkamah Konstitusi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Hakim Terlapor atau
Hakim Terduga diduga melakukan pelanggaran berat kemudian melakukan Persidangan
Majelis Kehormatan yang dilakukan oleh Majelis Kehormatan. Pada Sidang
Pemeriksaan Pendahuluan yang tertutup secara umum, dilakukan mendengarkan
keterangan Dewan Etik; mendengarkan keterangan pelapor; memeriksa alat bukti;
dan/atau mendengarkan penjelasan dan pembelaan Hakim Terlapor atau Hakim
Terduga.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Setelah Sidang
Pemeriksaan Pendahuluan dilakukan menghasilkan kesimpulan Majelis Kehormatan
yang menyatakan bahwa:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level3 lfo18; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hakim Terlapor
atau Hakim Terduga tidak terbukti melakukan pelanggaran dan merehabilitasi yang
bersangkutan;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level3 lfo18; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hakim Terlapor
atau Hakim Terduga terbukti melakukan pelanggaran ringan, dan dijatuhkan sanksi
terhadap Hakim Terlapor atau Hakim Terduga berupa teguran lisan; atau<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level3 lfo18; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hakim Terlapor
atau Hakim Terduga diduga melakukan pelanggaran berat. Majelis Kehormatan mengambil keputusan
melanjutkan pemeriksaan terhadap Hakim Terlapor atau Hakim Terduga dalam Sidang
Pemeriksaan Lanjutan disertai rekomendasi pemberhentian sementara.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Setelah dilakukan
Sidang Pemeriksaan Pendahuluan, Hakim Terlapor atau Hakim Terduga diperiksa
pada Sidang Pemeriksaan Lanjutan yang tertutup secara umum, kecuali ditentukan
lain oleh Majelis Kehormatan, dan terbuka untuk umum dalam membacakan Keputusan
Majelis Kehormatan terkait dengan hasil pemeriksaan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Dalam sidang tersebut dilakukan
mendengarkan keterangan Dewan Etik; mendengarkan keterangan pelapor; memeriksa
alat bukti; dan mendengarkan penjelasan dan pembelaan Hakim Terlapor atau Hakim
Terduga.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Setelah Sidang
Pemeriksaan Lanjutan dilakukan menghasilkan kesimpulan Majelis Kehormatan yang
menyatakan bahwa:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level5 lfo16; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hakim Terlapor
atau Hakim Terduga tidak terbukti melakukan pelanggaran dan merehabilitasi yang
bersangkutan;<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level5 lfo16; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hakim Terlapor atau
Hakim Terduga terbukti melakukan pelanggaran ringan, dan dijatuhkan sanksi
terhadap Hakim Terlapor atau Hakim Terduga berupa teguran lisan; atau<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level5 lfo16; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hakim Terlapor
atau Hakim Terduga diduga melakukan pelanggaran berat. Keputusan Majelis Kehormatan
memuat penjatuhan sanksi berupa teguran tertulis atau pemberhentian tidak
dengan hormat Hakim Terlapor atau Hakim Terduga.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Setelah Sidang Pemeriksaan Lanjutan, dilakukan Rapat
Pleno Majelis Kehormatan secara tertutup untuk umum dilaksanakan untuk
mengambil keputusan Majelis Kehormatan terkait dengan hasil Persidangan Majelis
Kehormatan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perbedaan
antara Mahkamah Agung dengan Mahkamah Konstitusi terkait dengan sanksinya
adalah bahwa sanksi yang diatur pada Peraturan Bersama Mahkamah Agung Republik
Indonesia dan Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor: 02/PB/MA/IX/2012 dan
02/PB/P.KY/09/2012 tentang Panduan Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku
Hakim, telah diklasifikasikan mengenai jenis dan tingkat sanksi terhadap
pelanggaran yang dilakukan oleh hakim yang diduga melanggar, yakni jika
melakukan pelanggaran ringan, maka akan mendapatkan sanksi ringan, begitu pula
bagi pelanggaran dan sanksi sedang maupun berat, walaupun ada yang tidak
diklasifikasikan jenis dan tingkat sanksi seperti pada Pelanggaran terhadap Pasal
12 dan Pasal 14 dapat diklasifikasikan pelanggaran ringan, sedang atau berat,
tergantung dari dampak yang ditimbulkannya. Sedangkan pada Mahkamah Konstitusi,
terdapat tingkatan sanksi, yakni sanksi ringan dan sanksi berat, namun tidak
diklasifikasikan jenis pelanggaran apa yang termasuk dalam tingkatan sanksi
yang dikenakan pada hakim yang diduga melakukan pelanggaran seperti yang
dicantumkan pada Pasal 21 ayat (2) Peraturan Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selain
itu, jenis sanksi yang diberikan kepada hakim di bawah Mahkamah Agung lebih
bervariasi daripada sanksi yang diberikan kepada hakim di bawah Mahkamah
Konstitusi. Misalnya pada sanksi berat, pada Mahkamah Agung, sanksi yang diberikan
adalah berupa pembebasan dari jabatan; Hakim nonpalu lebih dari 6 (enam) bulan
dan paling lama 2 (dua) tahun; penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat
lebih rendah untuk paling lama 3 (tiga) tahun; pemberhentian tetap dengan hak
pensiun; dan pemberhentian tidak dengan hormat. Sedangkan pada Mahkamah
Konstitusi, sanksi yang diberikan adalah berupa teguran tertulis atau
pemberhentian tidak dengan hormat Hakim Terlapor atau Hakim Terduga. Juga pada
pemberian sanksi, Mahkamah Agung mempunyai tingkatan sanksi sedang, sedangkan
pada Mahkamah Konstitusi tidak mempunyai tingkatan sanksi sedang.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perbedaan
antara Mahkamah Agung dengan Mahkamah Konstitusi terkait dengan persidangan
kode etiknya secara garis besar dapat disebutkan berikut ini:</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 8.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sifat persidangan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Di
Mahkamah Agung sifat persidangannya adalah terbuka, kecuali persidangannya dinyatakan
tertutup oleh majelis. Sedangkan di Mahkamah Konstitusi sifat persidangannya
adalah tertutup, kecuali persidangan tersebut ditentukan lain oleh Majelis
Kehormatan, namun ada bagian persidangan yang dapat dibuka, yakni dalam
membacakan Keputusan Majelis Kehormatan terkait dengan hasil pemeriksaan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 8.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rangkaian sidang<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 8.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Rangkaian sidang yang dilakukan
pada Mahkamah Konstitusi yang disebut dengan Persidangan Majelis Kehormatan
terbagi atas tiga, yakni Sidang Pemeriksaan Pendahuluan; Sidang Pemeriksaan
Lanjutan; dan Rapat Pleno Majelis Kehormatan. Jika dalam Sidang Pemeriksaan
Pendahuluan menghasilkan keputusan bahwa Hakim yang diduga melakukan
pelanggaran ringan, maka tidak akan dilanjutkan ke Sidang Pemeriksaan Lanjutan.
Sedangkan dalam Sidang Pemeriksaan Pendahuluan menghasilkan keputusan bahwa
Hakim yang diduga melakukan pelanggaran berat, maka akan dilanjutkan ke Sidang
Pemeriksaan Lanjutan. Sedangkan pada Mahkamah Agung, tidak dikenal seperti itu.
Jika ada keputusannya, maka sidang dinyatakan selesai.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 8.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Putusan sebelum persidangan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 8.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada Mahkamah Agung, bahwa Tim Pemeriksa bertugas
untuk memeriksa hakim yang diindikasikan melakukan pelanggaran kode etik, namun
belum dapat memberikan putusan berupa sanksi secara pasti sebelum dilakukan
persidangan yang dilakukan oleh </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Majelis
Kehormatan Hakim yang menjadi forum untuk melakukan pembelaan dan pemberian
putusan. Sedangkan pada Mahkamah Konstitusi, Dewan Etik dapat memberikan
putusan, baik itu tidak melakukan pelanggaran, melakukan pelanggaran ringan,
dan melakukan pelanggaran berat serta telah mendapatkan teguran tiga kali.
Khusus melakukan pelanggaran berat dan hakim telah melakukan teguran tiga kali,
mereka akan melanjutkan prosesnya dengan melakukan persidangan dan akan
diberikan putusannya.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 3.95pt; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b style="line-height: 150%; text-indent: -27pt;"><span style="color: windowtext;"><span style="font-family: inherit;">KESIMPULAN</span></span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">Berdasarkan
hasil pemaparan-pemaparan dan pembahasan-pembahasan dari uraian dalam
pembahasan di atas, maka dapat menyimpulkan bahwa:<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l14 level3 lfo14; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]-->Tugas dan wewenang hakim di bawah Mahkamah Agung adalah
permohonan kasasi; sengketa tentang kewenangan mengadili sesuai Pasal 33 UU MA;
permohonan peninjauan kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap; dan pengujian peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang
terhadap undang-undang. Sedangkan Tugas dan wewenang hakim di bawah Mahkamah
Konstitusi adalah menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945; memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945; memutus pembubaran partai politik; dan memutus perselisihan tentang
hasil pemilihan umum.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l14 level3 lfo14; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]-->Pada Mahkamah Agung, kode etiknya diatur pada Peraturan
Bersama Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Komisi Yudisial Republik
Indonesia Nomor: 02/PB/MA/IX/2012 dan 02/PB/P.KY/09/2012 tentang Panduan
Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim. Pada Mahkamah Konstitusi, kode
etiknya diatur pada Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 09 /PMK/2006 tentang
Pemberlakuan Deklarasi Kode Etik dan Perilaku Hakm Konstitusi. Kode Etik dan
Pedoman Perilaku Hakim Konstitusi, dan Peraturan Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l14 level3 lfo14; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]-->Pada Mahkamah Agung, perangkat yang berwenang mengadili
hakim yang melanggar kode etik adalah Majelis Kehormatan Hakim sebagai forum
untuk pembelaan dan memutuskan hasil sidang dan Tim Pemeriksa sebagai pemeriksa
terhadap hakim yang diduga melanggar kode etik. Sedangkan pada Mahkamah
Konstitusi, perangkat yang berwenang adalah Majelis Kehormatan Mahkamah
Konstitusi dan Dewan Etik Hakim Konstitusi, yang mana Dewan Etik melakukan
penyelidikan dan memberikan keputusannya. Jika terbukti melakukan pelanggaran
berat, maka akan dibentuk Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi dan melakukan
persidangan dan memberikan hasil putusannya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l14 level3 lfo14; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]-->Pada Mahkamah Agung, pelanggaran dan sanksinya terbagi
tiga tingkatan, yakni ringan, sedang, dan berat, dan persidangannya dilakukan
setelah ada hasil pemeriksaan dari Tim Pemeriksa, dan akan diputuskan pada sidang
putusan. Sedangkan pada Mahkamah Konstitusi, pelanggaran dan sanksinya terbagi
atas dua, yakni ringan dan berat, namun pelanggarannya tidak disebutkan
jenis-jenis apa yang tergolong pelanggaran ringan maupun berat. Persidangan
dilakukan setelah ada putusan dari Dewan Etik yang memutuskan hakim diduga
melakukan pelanggaran berat. Rangkaian sidang yang disebut Persidangan Majelis
Kehormatan yang dilakukan oleh Majelis Kehormatan, yakni Sidang Pemeriksaan
Pendahuluan, Sidang Pemeriksaan Lanjutan dan Rapat Pleno Majelis Kehormatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l16 level1 lfo2; text-indent: -27.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 31.5pt; text-align: center; text-indent: -31.5pt;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">INSTRUMEN
PERATURAN<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia Tahun 1945<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
tentang Mahkamah Agung<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang
Mahkamah Konstitusi<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
Agung<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Bersama Mahkamah Agung
Republik Indonesia dan Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor:
02/PB/MA/IX/2012 dan 02/PB/P.KY/09/2012 tentang Panduan Penegakan Kode Etik dan
Pedoman Perilaku Hakim<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Bersama Mahkamah Agung
Republik Indonesia dan Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor:
03/PB/MA/IX/2012 dan 03/PB/P.KY/09/2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Bersama
tentang pemeriksaan terhadap hakim yang melanggar<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Bersama Mahkamah Agung
Republik Indonesia dan Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor:
04/PB/MA/IX/2012 dan 04/PB/P.KY/09/2012 tentang Tata Cara Pembentukan, Tata
Kerja, dan Tata Cara Pengambilan Keputusan Majelis Kehormatan Hakim<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Mahkamah Konstitusi
Nomor: 09/PMK/2006 tentang Pemberlakuan Deklarasi Kode Etik dan Perilaku Hakim
Konstitusi<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Majelis Kehormatan Mahkamah
Konstitusi <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 31.5pt; text-align: center; text-indent: -31.5pt;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">SITUS
INTERNET</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://felicia2505site.wordpress.com/2013/10/17/tugas-wewenang-ma-mk-ky">felicia2505site.wordpress.com/2013/10/17/tugas-wewenang-ma-mk-ky</a>/
(diakses pada tanggal 23 April 2015)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://hukumonline.com/klinik/detail/lt518228f47a2e9/perbedaan-mahkamah-agung-dengan-mahkamah-konstitusi">hukumonline.com/klinik/detail/lt518228f47a2e9/perbedaan-mahkamah-agung-dengan-mahkamah-konstitusi</a>
(diakses pada tanggal 23 April 2015)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><a href="http://korydiana.blogspot.com/2014/12/tugas-dan-wewenang-presiden-wapres-mpr.html">korydiana.blogspot.com/2014/12/tugas-dan-wewenang-presiden-wapres-mpr.html</a>
(diakses pada tanggal 23 April 2015)</span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://materimahasiswahukumindonesia.blogspot.com/2015/01/persamaan-dan-perbedaan-mahkamah.html">materimahasiswahukumindonesia.blogspot.com/2015/01/persamaan-dan-perbedaan-mahkamah.html</a>
(diakses pada tanggal 23 April 2015)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-88141374067128287242015-03-21T07:25:00.001+08:002015-03-21T07:25:50.599+08:00Artikel: Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Awal Mula Masuknya Islam di
Indonesia</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Agama Islam masuk ke Indonesia
pertama kali pada abad pertama Hijriah (kira-kira abad 8 Masehi). Islam masuk
ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu :<o:p></o:p></div>
<ul>
<li>Jalur Utara, dengan rute Arab (Makkah dan Madinah) Damaskus à Baghdad à Gujarat (Pantai Barat India) à Srilanka à Indonesia. </li>
<li>Jalur Selatan, dengan rute Arab (Makkah dan Madinah) à Yaman à Gujarat à Srilanka à Indonesia.</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Cara Penyebaran Islam di
Indonesia</b><o:p></o:p></div>
<ul>
<li>Perdagangan</li>
<li>Kultural</li>
<li>Pendidikan</li>
<li>Kekuasaan Politik</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Perkembangan Islam di Indonesia</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<b>Sumatera</b><div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wilayah nusantara yang mula-mula dimasuki Islam adalah pantai barat pulau Sumatera dan daerah Pasai yang terletak di Aceh utara yang kemudian di masing-masing kedua daerah tersebut berdiri kerajaan Islam yang pertama yaitu kerajaan Islam yang pertama yaitu kerajaan Islam Perlak dan Samudera Pasai. </div>
<div style="text-align: justify;">
Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam yang pertama di Nusantara dengan rajanya yang pertama adalah Sultan Malik Al-Saleh. </div>
<div style="text-align: justify;">
Samudera Pasai semakin berkembang dalam bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan. Pengembangan agama Islam pun mendapat perhatian dan dukungan penuh. Para ulama dan mubalignya menyebar ke seluruh nusantara, ke pedalaman Sumatera, pesisir barat dan utara Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Ternate, Tidore, dan pulau-pulauan di Kepulauan Maluku. Itulah sebabnya di kemudian hari Samudera Pasai terkenal dengan sebutan Serambi Makkah. </div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Munculnya kerajaan baru di Aceh yang berpusat di Bandar Aceh Darussalam, hampir bersamaan dengan jatuhnya kerajaan Malaka karena pendudukan Portugis. </div>
<div style="text-align: justify;">
Munculnya kerajaan baru di Aceh yang berpusat di Bandar Aceh Darussalam, hampir bersamaan dengan jatuhnya kerajaan Malaka karena pendudukan Portugis. </div>
<div style="text-align: justify;">
Kerajaan Aceh ini mempunyai peran penting dalam penyebaran Agama Islam ke seluruh wilayah Nusantara. Para dai, baik lokal maupun yang berasal dari Timur Tengah terus berusaha menyampaikan ajaran Islam ke seluruh Nusantara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; text-indent: -0.25in;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; text-indent: -0.25in;"><b>Jawa</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penemuan nisan
makam Siti Fatimah binti Maimun di daerah Leran/Gresik yang wafat tahun 1101 M
dapat dijadikan tonggak awal kedatangan Islam di Jawa. Hingga pertengahan abad
ke-13, bukti-bukti kepurbakalaan maupun berita-berita asing tentang masuknya
Islam di Jawa sangatlah sedikit. Baru sejak abad ke-13 M hingga abad-abad
berikutnya, terutama sejak Majapahit mencapai puncak kejayaannya, bukti-bukti proses pengembangan Islam
ditemukan lebih banyak lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
Adanya proses
penyebaran Islam di kerajaan terbukti dengan ditemukannya nisan makam muslim di
Trowulan yang letaknya berdekatan dengan kompleks makam para bangsawan
Majapahit</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertumbuhan
masyarakat muslim di sekitar Majapahit sangat erat kaitannya dengan
perkembangan hubungan pelayaran dan perdagangan yang dilakukan oleh orang-orang
Islam yang telah memiliki kekuatan politik dan ekonomi di kerajaan Samudera
Pasai dan Malaka. Untuk masa-masa selanjutnya pengembangan Islam di tanah Jawa
di lakukan oleh para ulama dan mubalig yang kemudian terkenal dengan sebutan
Wali Songo (sembilan wali).</div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="text-indent: -0.25in;"><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="text-indent: -0.25in;">Kalimantan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di pulau ini,
ajaran Islam masuk dari dua pintu. Jalur pertama yang membawa Islam masuk
ke tanah Borneo adalah jalur Malaka yang dikenal sebagai Kerajaan Islam. Jalur
lain yang digunakan menyebarkan dakwah Islam adalah para mubalig yang dikirim
dari Tanah Jawa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di Kalimantan
Selatan terutama sejak abad ke-14 sampai awal abad ke-16 yakni sebelum
terbentuknya Kerajaan Banjar yang berorientasikan Islam, telah terjadi proses
pembentukan negara dalam dua fase. Fase pertama yang disebut Negara Suku yang
diwakili oleh Negara Nan Serunai milik orang Maanyan. Fase kedua adalah negara
awal yang diwakili oleh Negara Dipa dan Negara Daha.</div>
<div style="text-align: justify;">
Negara Daha
akhirnya lenyap seiring dengan terjadinya pergolakan istana, zaman baru beralih
ke periode negara kerajaan dengan lahirnya Kerajaan Banjar pada tahun 1526 yang
menjadikan Islam sebagai dasar dan agama resmi kerajaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: -0.25in;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: -0.25in;"><b>Sulawesi</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kabupaten Palopo
yang juga dikenal dengan sebutan Luwu' di Sulawesi Selatan, memiliki jejak
sejarah sebagai pusat penyebaran agama Islam di Sulawesi Selatan. Diperkirakan
agama Islam berkembang di Kedatuan Luwu', sekitar abad ke-17. Setidaknya ada
tiga situs utama yang menggambarkan Islam pernah berkembang pesat di daerah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bangunan Masjid
Jami'toa diperkirakan berdiri tahun 1604. Sekilas, bangunan religius ini tampak
sederhana, namun sesungguhnya sarat dengan simbol-simbol penting yang
menggambarkan eksistensi Kedatuan Islam Luwu' pada masanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu pula
terdapat makam berbentuk kubah, tempat peristirahatan terakhir raja-raja Luwu',
bangsawan, atau orang-orang yang dituakan di Luwu', yaitu orang yang bergelar
Opu Daeng Bau. Orang pertama yang dikubur di dalam makam tua ini adalah Datu'
Labaso' Langit, Raja Luwu' ke-17, dan dinamai juga Martin Roi Goa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kedatuan Islam
Luwu' bisa dibilang saling terkait dengan 2 kerajaan besar lainnya di Sulawesi,
yakni Gowa dan Bone. Hubungan yang terkait secara emosional ini pula yang
memungkinkan Islam masuk ke wilayah Sulawesi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: -0.25in;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: -0.25in;"><b>Maluku</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kerajaan Ternate
adalah kerajaan terbesar di Kepulauan ini. Islam masuk ke wilayah ini sejak
tahun 1440. Sehingga, saat Portugis mengunjungi Ternate pada tahun 1512, raja
Ternate adalah seorang Muslim, yakni Bayang Allah. Kerajaan lain yang juga
menjadi representasi Islam di Kepulauan ini adalah Kerajaan Tidore yang wilayah
teritorialnya cukup luas meliputi sebagian wilayah Halmahera, pesisir Barat
Kepulauan Papua dan sebagian Kepulauan Seram. Ada juga Kerajaan Bacandan dan
Kerajaan Jailolo yang juga dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Islam dalam
pemerintahannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: -0.25in;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: -0.25in;"><b>Papua</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa
kerajaan di Kepulauan Maluku yang wilayah teritorialnya sampai di pulau Papua
menjadikan Islam masuk pula di pulau Cendrawasih ini. Banyak kepala-kepala suku
di wilayah Waigeo, Misool dan beberapa daerah lain yang di bawah administrasi
pemerintahan kerajaan Bacan. Pada periode ini pula, berkat dakwah yang
dilakukan kerajaan Bacan, banyak kepala-kepala suku di Pulau Papua memeluk
Islam. Namun, dibanding wilayah lain, perkembangan Islam di pulau hitam ini
bisa dibilang tak terlalu besar.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Peranan Wali Songo</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Wali Songo mempunyai peranan yang
sangat besar dalam perkembangan Islam di Indonesia. Bahkan mereka adalah
perintis utama dalam bidang dakwah Islam di Indonesia, sekaligus pelopor
penyiaran Islam di nusantara.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
‘Wali’ adalah singkatan dari
bahasa Arab, <i>Waliyullah</i> yang berarti ‘orang yang mencintai dan dicintai
Allah’ dan Songo berasal dari bahasa Jawa yang berarti ‘sembilan’, sehingga
Wali Songo merujuk pada wali sembilan yaitu Sembilan orang yang mencintai dan
dicintai Allah. Mereka diberi gelar seperti itu karena mereka dianggap
penyiar-penyiar agama Islam dan yang terpenting adalah karena kesungguhan
mereka dalam mengajarkan dan menyebarkan Islam. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Wali Songo atau Wali
Sanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke
14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu
Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan
Cirebon di Jawa Barat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Era Wali Songo adalah era
berakhirnya dominasi Hindu Buddha dalam budaya Nusantara untuk
digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di
Indonesia, khususnya di Jawa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dari nama para Wali Songo
tersebut, pada umumnya terdapat sembilan nama yang dikenal sebagai anggota Wali
Songo yang paling terkenal, yaitu:<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Sunan Gresik <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Sunan Ampel<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Sunan Giri <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Sunan Bonang <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Sunan Kalijaga <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Sunan Drajat<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Sunan Gunung Jati <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Sunan Kudus<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Sunan Muria <o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Hikmah yang Dapat Diambil dari
Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Manfaat yang dapat ambil dari
sejarah perkembangan islam di Indonesia:<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo11; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Kehadiran pedagang Islam dari luar Indonesia yang
telah berdakwah menyiarkan ajaran Islam di bumi nusantara memberikan
nuansa baru bagi perkembangan suatu kepercayaan yang sudah ada di
nusantara ini. Keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkembang dan tatanan
kehidupan menjadi baik pula.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo11; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Hasil karya para ulama berupa karangan buku sangat
berharga untuk dijadikan sumber pengetahuan.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo11; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Meneladani kesuksesan mereka dalam berkarya dan
membuat masyarakat Islam gemar membaca dan mempelajari Al Quran.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo11; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Memperkaya dalam bentuk (arsitektur) bangunan,
seperti masjid sebagai tempat ibadah.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo11; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Mengajarkan tentang Islam harus dengan keramahan dan
bijaksana serta membiasakan masyarakat Islam bersikap konsisten.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo11; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Memanfaatkan peninggalan sejarah, baik berupa, makam,
masjid, dan peninggalan lainnya untuk dijadikan tempat ziarah
(pembelajaran) demi mengingat perjuangan mereka.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo11; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Seorang ulama atau ilmuwan dituntut oleh Islam untuk
mempraktekkan tingkah laku yang penuh keteladanan sebagai ulama pendahulu
di nusantara ini dalam mempertahankan harga diri serta tanah air dari
penjajahan.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo11; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Mengajarkan sikap tetap bersatu, rukun, dan
bersama-sama mempertahankan negara Indonesia dari ancaman luar maupun
dalam negeri.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo11; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Menyadari bahwa perjalanan sejarah perlu dijadikan
sebagai pemikiran dan peneladanan orang-orang yang beriman terutama
keteladanan dan perjuangan para ulama untuk dipraktekkan oleh generasi
mendatang dalam menentukan masa depan umat dan masyarakat.<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-44157890149277503392015-03-21T07:13:00.000+08:002015-03-21T07:13:00.288+08:00Artikel: Perbandingan Hukum Belanda dengan Hukum Indonesia Terkait dengan Hukum Waris<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-outline-level: 1; tab-stops: 2.5in 364.5pt right 5.5in; text-align: center;">
<b style="line-height: 150%; text-indent: -40.5pt;"><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">LATAR BELAKANG</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-outline-level: 1; tab-stops: 2.5in 364.5pt right 5.5in; text-align: center;">
<b style="line-height: 150%; text-indent: -40.5pt;"><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="DA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;">Dalam perkembangan
dan pengembangan suatu hukum di suatu negara, diperlukan adanya suatu kajian
tentang membandingkan hukum suatu negara dengan hukum di negara lain terkait
dengan masalah hukum perdata. Hal ini biasanya disebut dengan perbandingan
hukum perdata. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perbandingan hukum perdata atau disebut juga dengan <i>comparition of civil lay systems </i>(Inggris), <i>vergelijkend burgerlijk recht </i>(Belanda), atau <i>vergleichenden zivilrechts </i>(Jerman) merupakan salah satu mata
kuliah yang sangat penting yang diajarkan pada Fakultas Hukum di seluruh
Indonesia, karena mata kuliah ini mengkaji dan menganalisis perbedaan dan
persamaan sistem hukum, terutama sistem hukum perdata yang berlaku di dunia.</span><span lang="DA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="DA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;">Perbandingan hukum
perdata sebagai metode penelitian dan sebagai ilmu pengetahuan hukum yang
mempunyai banyak kegunaan, manfaat serta fungsinya tidak kecil bagi berbagai
bidang antara lain, berfungsi bagi pengembangan ilmu hukum di suatu negara,
berfungsi bagi praktik pembinaan hukum, dan berfungsi dalam rangka perencanaan
hukum. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="DA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;">Perbandingan hukum perdata
menjadi lebih diperlukan karena dengan perbandingan hukum, kita dapat
mengetahui jiwa serta pandangan hidup bangsa lain termasuk hukumnya. Saling mengetahui
sistem hukum suatu negara, sengketa dan kesalah pahaman dapat dihindari
sehingga tercapailah perdamaian dunia.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="DA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;">Perbandingan hukum perdata
mempunyai peranan penting di bidang hukum secara nasional maupun internasional.
Oleh karena itu, semakin perlu diketahui atau dipelajari karena mempunyai
berbagai manfaat antara lain, dapat membantu dalam rangka pembentukan hukum
nasional disamping mempunyai peranan penting dalam rangka hubungan antar bangsa
dan sebagainya. Pendeknya perbandingan hukum perdata mempunyai peranan penting
di segala bidang kajian hukum perdata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="DA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;">Dalam makalah ini,
akan membandingkan hukum antara sistem hukum Belanda dengan sistem hukum
Indonesia terkait dengan hukum waris. Hukum waris sendiri adalah suatu hukum
yang mengatur peninggalan harta seseorang yang telah meninggal dunia diberikan
kepada yang berhak, seperti keluarga dan masyarakat yang lebih berhak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="DA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;">Dalam makalah ini
juga, selain membandingkan hukum, baik dari kelebihan dan kekurangan dari
Belanda dengan hukum Indonesia terkait dengan hukum waris, juga bertujuan untuk
menemukan hukum baru, sehingga penemuan hukum tersebut bisa lebih baik lagi
dari hukum-hukum yang ada selama ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="DA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;"><br /></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: center; text-indent: -40.5pt;">
<b style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -40.6pt;"><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">PENGERTIAN </span></b><b style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -40.6pt;"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">HUKUM WARIS</span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l17 level1 lfo1; text-indent: -40.5pt;">
<b style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -40.6pt;"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Di Indonesia</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> dan Belanda</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">, pengertian hukum waris tidak dijelaskan dalam KUHPer</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
dan NBW</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">. Namun para
ahli hukum Indonesia memberikan pengertian atau definisi mengenai hukum waris.
Menurut Supomo, Hukum Waris adalah
peraturan-peraturan yang mengatur proses meneruskan serta mengoper
barang-barang yang tidak berwujud benda (<i>immateriele
goederen</i>) dari suatu angkatan manusia (<i>generasi</i>)
kepada turunannya. Wirjono Prodjodikoro juga memberikan definisi, yakni hukum
waris adalah hukum yang mengatur tentang kedudukan harta kekayaan seseorang
setelah ia meninggal dunia, dan cara-cara berpindahnya harta kekayaan itu
kepada orang lain.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Sehinggal hukum waris dapat didefinisikan, yakni hukum yang mengatur
mengenai kekayaan karena wafatnya seseorang, mengenai pemindahan kekayaan yang
di tinggalkan oleh si mati. Terdapat tiga unsur di dalam warisan yaitu, adanya
pewaris, harta warisan, dan adanya ahli waris. Harta warisan berupa hak dan
kewajiban yang dapat di nilai dengan uang.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Di Indonesia mengenal tiga jenis hukum waris, yakni hukum waris perdata
yang berdasarkan pada KUHPer, hukum waris Islam yang berdasarkan pada hukum
Islam, dan hukum waris adat yang berdasarkan pada hukum adat. Namun, khusus di
makalah ini, kami menggunakan hukum waris Belanda. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.6pt; text-align: center; text-indent: -40.6pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">SUMBER HUKUM WARIS<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.6pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l6 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -40.6pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Sumber hukum waris Belanda berdasarkan pada KUHPerdata Belanda. terdiri dari delapan Buku. Mereka berbeda</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">dalam usia; sebagian besar
dari mereka saat ini berasal dari tahun 1992.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Buku keempat adalah yang
paling akhir dari KUH Perdata Belanda.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Titelnya adalah Hukum waris dan mulai berlaku pada
tanggal 1 Januari</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">2003. Pada tanggal tersebut hukum waris baru
menggantikan Buku 4</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">yang sudah sangat tua yang berasal dari tahun 1838.
Undang-undang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">yang baru mencabut hukum yang lama, hukum waris yang
sudah sangat</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> tua di gantikan dengan aturan yang baru dan peraturan tetang waris di atur dalam buku
4 dalam Netherland Burgerlijk Wetboek (NBW). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Titel 1, Ketentuan Umum, terdiri dari delapan Pasal
yang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">pengaruhnya dapat dirasakan di seluruh bidang hukum
waris.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Secara khusus, Pasal yang krusial 4:7 NBW memainkan
peran dalam</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">banyak situasi yang melibatkan hukum waris. Pasal ini
berisi</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">ringkasan utang dari suatu harta peninggalan dan juga
ketentuan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">tentang urutan prioritas dari utang-utang tersebut.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Titel 2, hak mewarisi tanpa wasiat, menunjukkan siapa
yang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">mewarisi dari seseorang yang telah meninggal tanpa
membuat</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">surat wasiat.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Titel 3, hak mewarisi dari pasangan yang secara hukum
tidak</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">dipisahkan dan dari anak-anak, dan hak-hak statutoris
lainnya.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Bagian pertama Titel ini mencakup “pembagian
berdasarkan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">hukum” (Pasal 4:13 NBW). Hak diskresioner sebagaimana
dimaksud</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">dalam Pasal 4:19-4:22 NBW mungkin memainkan peran
dalam</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">pembagian berdasarkan hukum. Bagian kedua dari Titel 3
“hakhak</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">statutoris lainnya”, yang menyediakan jaring pengaman
bagi</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">individu-individu tertentu menurut hukum waris; dalam
banya</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">k
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">kasus jaring pengaman ini
hanya beroperasi ketika individu yang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">bersangkutan perlu disediakan hal tersebut.
Ketentuan-ketentuan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">tentang “hak-hak statutoris lainnya” semuanya bersifat
wajib.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Titel 4, Wasiat, terutama berisi aturan tentang
formalitas yang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">terkait dengan wasiat. Titel ini memberikan informasi
mengenai</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">interpretasi, bentuk dan pencabutan surat wasiat, dan
juga</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">tentang siapa yang bisa membuat surat wasiat dan siapa
yang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">bisa mendapatkan keuntungan dari wasiat tersebut.
Titel 4<b> </b>juga</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">mencakup ketentuan-ketentuan
yang lengkap mengenai forced</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">share </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">yang dimaksud dengan forced share adalah bagian dari
harta</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">peninggalan seorang yang sudah mati (almarhum) yang
mana</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">terhadapnya pasangan yang masih hidup memiliki hak
untuk</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Bab-bab hukum Belanda</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">mengklaimnya berdasarkan
hukum yang berlaku; di kebanyakan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">negara, forced share sering juga disebut statutory
share, dan karena</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">itu di sini terjemahan singkat yang ditawarkan untuk
kata itu</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">“bagian warisan yang statutoris”, penrj.] atau
legitime(s) [lazim</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">juga disebut legal right(s) share, bagian warisan
berdasarkan hak-hak</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">legal; legitime secara harfiah sama</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">dengan forced share tetapi
lebih</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">memberi penekanan pada pewarisan harta kepada
anak-anak</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Titel 5, Berbagai jenis surat wasiat, berisi deskripsi
dari berbagai</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">macam pengaturan yang dapat dibuat oleh pembuat wasiat</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">(pewaris) dalam surat
wasiat: pengangkatan ahli waris, warisan,</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">kewajiban, penunjukan
eksekutor, dan pengaturan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Titel 6, Konsekuensi dari hak mewarisi yang
turun-temurun, berisi</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">ketentuan mengenai pelimpahan harta peninggalan, sertifikat</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">pewarisan dan tiga pilihan
yang dimiliki ahli waris (penerimaan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">tanpa syarat, penerimaan yang tunduk pada persediaan,
atau</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">penolakan). </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Akhirnya, Titel ini mencakup prosedur untuk</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">penanganan harta peninggalan
dan untuk pembagian.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Sedangkan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">sumber hukum waris di Indonesia, terdapat pada Buku II
KUHPer tentang Kebendaan. Pasal yang mengatur tentang waris sebanyak 300 pasal,
yang dimulai dari pasal 830 KUHPer sampai dengan pasal 1130 KUHPer. Dalam
KUHPer tersebut mengatur tentang hal-hal yakni pewarisan karena kematian, surat
wasiat, pelaksana wasiat dan pengurusan harta peninggalan, hak memikir dan hak
istimewa untuk mengadakan pendaftaran harta peninggalan, menerima dan menolak
suatu warisan, pemisahan harta peninggalan, dan harta peninggalan yang tak
terurus. Di samping itu waris juga diatur di dalam </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">I</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">npres No 1 Tahun 1991. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.6pt; text-align: center; text-indent: -40.6pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">UNSUR-UNSUR DALAM </span></b><b><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">HUKUM WARIS</span></b><b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.6pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l6 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -40.6pt;">
<b><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika di bandingkan mengenai unsur-unsur dalam hukum
waris, terdapat persamaan dalam hal mengenai unsur- unsur dalam hukum waris
baik itu negara Belanda (NBW) maupun Indonesia (KUHPerdata). Dalam membicarakan
hukum waris maka ada 3 hal yang perlu mendapat perhatian, di mana ketiga hal
ini merupakan unsur-unsur pewarisan:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Orang
yang meninggal dunia/Pewaria/Erflate<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pewaris ialah orang yang meninggal
dunia dengan meningalkan hak dan kewajiban kepada orang lain yang berhak menerimanya.
Menurut pasal 830 KUHPer, pewarisan hanya berlangsung karena kematian. Menurut
ketentuan pasal 874 KUHPer, segala harta peninggalan seorang yang meninggal
dunia adalah kepunyaan sekalian ahli warisnya menurut undang- undang sekedar
terhadap itu dengan surat wasiat tidak telah diambil setelah ketetapan yang
sah. Sama halnya di negara Belanda di dalam pereaturan NBW pasal 4-80 (2)
berdasarkan hukum yang berlaku para ahli ahli waris berhak atas harta waris dan
memegang tanggung jawab atas utang-utang dari pewaris dengan istilah hukum yang
dikenal dengan “le mort saisit le vif”, atau “orang mati mencengkram orang
hidup”. Dengan demikian, menurut pengaturan NBW ada dua macam waris:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hukum waris yang disebut pertama,
dinamakan Hukum Waris ab intestato (tanpa wasiat). Hukum waris yang kedua
disebut Hukum Waris Wasiat atau testamentair erfrecht.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ahli
waris yang berhak menerima harta kekayaan itu/Erfgenaam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ahli waris yaitu orang yang masih
hidup yang oleh hukum diberi hak untuk menerima hak dan kewajiban yang
ditinggal oleh pewaris. Lalu, bagaiman dengan bayi yang ada dalam kandungan?
Menurut pasal 2 KUHPer, anak yang ada dalam kandungan dianggap sebagai telah
dilahirkan bilamana keperluan si anak menghendaki. Sama halnya dalam aturan NBW
dalam pasal 1:2 NBW bahwa bayi yang masih dalam rahim di anggap telah lahir
bila mana ada kepentingan yang menghendakinya Jadi, dengan demikian seorang anak yang ada
dalam kandungan, walaupun belum lahir dapat mewarisi karena dalam pasal ini
hukum membuat fiksi seakan-akan anak sudah dilahirkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Harta
Waris<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hal-hal yang dapat diwarisi dari si
pewaris, pada prinsipnya yang dapat diwarisi hanyalah hak-hak dan kewajiban
dalam lapangan harta kekayaan. Hak dan kewajiban tersebut berupa, Aktiva (sejumlah
benda yang nyata ada dan atau berupa tagihan atau piutang kepada pihak ketiga,
selain itu juga dapat berupa hak imateriil, seperti, hak cipta); Passiva (sejumlah
hutang pewaris yang harus dilunasi pada pihak ketiga maupun kewajiban lainnya).
Dengan demikian, hak dan kewajiban yang timbul dari hukum keluarga tidak dapat
diwariskan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: center; text-indent: -40.5pt;">
<b><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">SUBJEK
HUKUM WARIS</span></b><b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l6 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;">
<b><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penjelasan mengenai subjek hukum terhadap kedua
negara dalam perbandingannya antara Belanda dan Indonesia terkait sistem hukum
waris dalam beberapa subtansi hukunya terdapat persamaan dalam pengaturannya.
Berbicara tentang hukum
waris, maka akan
terpikir oleh manusia,
siapa- siapa saja yang dapat
menjadi subyek dari hukum waris tersebut. Adapun subyek hukum waris tersebut, yaitu sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pewaris, setiap
orang yang meninggal
dunia dengan meninggalkan
harta kekayaan atau
harta warisan yang
akan berpindah pada
orang lain. Seperti
yang dijelaskan dalam Pasal 830 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
yaitu pewarisan tersebut timbul apabila
ada kematian. Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata, yang
menerima harta peninggalan.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ahli waris, adalah orang-orang yang tertentu, secara limitative diatur dalam
Ahli waris yang telah diatur tersebut, antara lain , Ahli waris yang mewaris
berdasarkan kedudukannya seperti atau mewaris
secara langsung, misalnya
jika ayah meninggal
dunia, maka sekalian
anak-anaknya tampil sebagai ahli waris. Hal ini sama halnya dalam pasal
4:80 NBW yang disebut pasal universal dalam sistem hukum waris di negara
Belanda bahwa harta yang di tinggalkan oleh pewaris akan ikut kepada ahli
warisnya dan pembagiannya mengikuti aturan-aturan yang berlaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -40.55pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pergantian
waris<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 40.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
pasal-pasal sebelumnya telah dijelaskan bahwa masalah pewar</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">i</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">san anak, saudara, saudari, kakek</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">-</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">nenek atau kakek-nenek buyut dapat
mewarisi dengan perwakilan. (lihat Pasal
4:10 (2) NBW, yang menjelaskan keturunan yang dapat mewarisi dengan
perwakilan.). Pasal 4:12 (1) NBW menetapkan dalam kasus mana keturunan dapat
mewarisi dengan perwakilan, yaitu dalam kasus kematian yang lebih dahulu,
kehilangan hak untuk mewarisi, pencabutan hak waris, penolakan dan pembatalan
pewarisan. Contoh. Almarhum A memiliki enam anak, B, C, D, E, F dan G. B
melepaskan haknya atas warisan dari A. B memiliki dua anak, H dan Bab-bab hukum
Belanda I. C telah meninggal mendahului A. C memiliki tiga anak, J, K dan L. D
telah kehilangan haknya untuk mewarisi dari A lihat Pasal 4:3 NBW. D memiliki
satu anak, M. Siapa ahli waris dari A, dan apa sajakah bagian yang mereka
berhak mendapatkannya? Solusi: E 1/6, M 1/6, G 1/6, H 1/12, I 1/12, J 1/18, K
1/18, L 1/18 dan M 1/6. Hanya E, F dan G yang mewarisi atas nama mereka
sendiri, para ahli waris lain mewarisi dengan perwakilan. Di bawah hukum waris
yang berlaku sampai 1 Januari 2003, perwakilan itu hanya mungkin dilakukan
dalam hal kematian telah terjadi lebih dahulu. Undang-undang yang baru
memungkinkan perwakilan untuk diterapkan dalam jauh lebih banyak situasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 40.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Pasal 4:63 (2) NBW, ahli waris khusus berdasarkan hukum adalah keturunan dari
almarhum yang berhak berdasarkan ketentuan hukum atas suatu bagian dalam harta
peninggalan almarhum, baik atas nama mereka sendiri ataupun dengan perwakilan
dari individu yang tidak lagi ada pada saat pelimpahan warisan [misalnya
seorang anak yang mewakili ayahnya yang sudah lebih dahulu meninggal mendahului
kakeknya, anak ini disebut sebagai forced heir yang berhak atas forced share
atau legitime, penrj.] atau yang telah kehilangan haknya untuk mewarisi. Secara
kasar: anak-anak adalah ahli waris khusus berdasarkan hukum; jika seorang anak
telah mendahului orang-tuanya atau telah kehilangan haknya untuk mewarisi, maka
anaknya (atau cucu dari orangtuanya itu) adalah ahli waris khusus berdasarkan
hukum. Pasangan yang masih hidup tidak pernah merupakan ahli waris khusus
berdasarkan hukum. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 40.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
ketentuan pasal 841 KUHPdt penggantian adalah hak yang memberikan kepada
seseorang untuk menggantikan seorang Ahli Waris yang telah meninggal labih
dahulu dari pada pewarisnya untuk bertindak sebagai pengganti dalam derajat dan
dalam hak orang yang digantikannya. Penggantian ini menurut pasal 842 KUHPdt
hanya terjadi dalam garis lurus ke bawah tanpa batas, sedangkan pasal 843
KUHPdt manyatakan dalam garis lurus ke atas tidak terdapat penggatian. Dalam
hal ada penggantian, maka menurut pasal 846 KUHPdt pembagian dilakukan pancang
demi pancang .Dalam hal mewaris menurut KUHPerdata dibedakan:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l21 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mewaris
langsung<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mewaris langsung ialah orang itu
mewaris dalam kedudukan sebagai ahli waris langsung karena diri sendiri (uit
eigen hoofde).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l21 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mewaris
tidak langsung/mewaris karena penggantian (bijplaatsvervulling) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ialah mewaris yang sebenarnya
warisan itu bukan untuk dia tetapi untuk orang yang sudah meninggal terlebih
dahulu daripada si pewaris. Ia menggantikan ahli waris yang telah meninggal
lebih dulu dari si yang meninggal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mewaris dengan cara
mengganti disebut dalam bahasa Belanda menjadi ahli waris “bij
plaatsvervulliang”. Pasal 841 (pergantian tempat waris): “pergantian memberi
hak kepada seorang yang mengganti, untuk bertindak sebagai pengganti dalam
derajat dan dalam segala hak orang yang diganti”. Ada 3 macam penggantian
tempat dalam hukum waris, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal 842: “penggantian dalam garis lurus ke bawah
yang sah, berlangsung terus tiada akhirnya. Dalam segala hal, pergantian
seperti itu selamanya diperbolehkan, baik dalam hal bilamana beberapa anak si
yang meninggal mewaris bersama-sama dengan keturunan seorang anak yang telah
meninggal lebih dulu, maupun sekalian keturunan mereka mewaris bersama-sama,
satu sama lain dalam pertalian keluarga yang berbeda-beda derajatnya”. Pasal
843: “tiada pergantian terhadap keluarga sedarah dalam garis menyimpang ke
atas. Keluarga yang terdekat dalam garis, mengenyampingkan segala keluarga
dalam perderajatan lam yang lebih jauh”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
844: “dalam garis menyimpang pergantian diperbolehkan atas keuntungan sekalian
anak dan keturunan saudara laki-laki dan perempuan yang telah meninggal
terlebih dahulu, baik mereka mewaris bersama-sama dengan paman atau bibi
mereka, maupun warisan itu setelah meninggalnya semua saudara si meninggal
lebih dahulu harus dibagi antara sekalian keturunan mereka, yang mana satu sama
lain bertalian keluarga dalam perderajatan yang tak sama”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
845: “ pergantian dalam garis menyimpang diperbolehkan juaga bagi pewarisan
bagi para keponakan, ialah dalam hal bilamana disamping keponakan yang
bertalian keluarga sedarah terdekat dengan si meninggal, masih ada anak-anak
dan keturunan saudara laki atau perempuan darinya saudara-saudara mana telah
meninggal lebih dahulu”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -40.55pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hilangnya
pewarisan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 40.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
sistem hukum belanda yang di atur dalam Title 4 (buku 4) dan Artikel 3 (pasal
3) menjelaskan mengenai syarat atau ketentun-ketentuan mengenai siapa objek
hukum yang tidak berhak untuk menerima warisan karena sebab tertentu. Hal ini
telah di atur dalam ketentuan pasal 4:3 NBW, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 40.55pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Artikel 3<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Van
rechtswege zijn onwaardig om uit een nalatenschap voordeel te trekken:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -19.9pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">hij die onherroepelijk veroordeeld is
ter zake dat hij de overledene heeft omgebracht, heeft getracht hem om te
brengen, dat feit heeft voorbereid of daaraan heeft deelgenomen;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -19.9pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">hij die onherroepelijk veroordeeld is
wegens een opzettelijk tegen de erflater gepleegd misdrijf waarop naar de
Nederlandse wettelijke omschrijving een vrijheidsstraf is gesteld met een
maximum van ten minste vier jaren, dan wel wegens poging tot, voorbereiding
van, of deelneming aan een dergelijk misdrijf;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -19.9pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">hij van wie bij onherroepelijke
rechterlijke uitspraak is vastgesteld dat hij tegen de erflater lasterlijk een
beschuldiging van een misdrijf heeft ingebracht, waarop naar de Nederlandse
wettelijke omschrijving een vrijheidsstraf met een maximum van ten minste vier
jaren is gesteld;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -19.9pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">hij
die de overledene door een feitelijkheid of door bedreiging met een
feitelijkheid heeft gedwongen of belet een uiterste wilsbeschikking te maken;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -19.9pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">e.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">hij die de uiterste wil van de
overledene heeft verduisterd, vernietigd of vervalst.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">TERJEMAHAN BEBAS:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 40.55pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal 3<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l20 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Secara
hukum tidak diperbolehkan untuk mendapatkan warisan karena sebab:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level2 lfo13; text-align: justify; text-indent: -19.9pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terbukti bersalah telah membunuh pewaris
berdasarkan fakta-fakta di dalam maupun dililuar pengadilan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level2 lfo13; text-align: justify; text-indent: -19.9pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adanya tindakan yang dilakukan dalam
percobaan mencelakaan bahkan melukai pewaris.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level2 lfo13; text-align: justify; text-indent: -19.9pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terbukti telah menfitnah atau mencemarkan
nama baik pewaris kerena suatu sebab
tertentu yang menguntungkan dirinya ;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level2 lfo13; text-align: justify; text-indent: -19.9pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adanya
paksaan atau ancaman untuk mengubah surat wasiat yang telah di buat oleh
pewaris<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level2 lfo13; text-align: justify; text-indent: -19.9pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">e.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan sengaja memalsukan surat wasiat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 40.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sama
halnya aturan yang di terapkan di indonesia mengenai subjek waris yang tidak
dapat menerim wasisan di atur karena sebeb tertentu sesuai ketentuan pasal 838
kuhperdata menyebutkan juga siapa-siapa saja yang dianggap tidak berhak menjadi
ahli waris dan menerima pewarisan, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seseorang
ahli waris yang diputus oleh pengadilan secara final dan putusan tersebut telah
memiliki kekuatan mengikat yang sah bersalah hendak membunuh (percobaan) atau
telah membunuh pewaris;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seseorang
ahli waris yang diputus oleh pengadilan secara final dan putusan tersebut telah
memiliki kekuatan mengikat yang sah;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bersalah
mencemari nama baik pewaris dan dihukum penjara lima tahun atau lebih;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">seseorang
yang menyerang atau melakukan kekerasan terhadap pewaris dalam rangka
memaksanya membuat atau mengubah surat wasiat;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">e.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">seseorang
yang memalsukan, merusak/menghancurkan surat wasiat dari pewaris. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: center; text-indent: -40.5pt;">
<b><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">OBJEK
HUKUM WARIS</span></b><b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l6 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;">
<b><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
dasarnya obyek hukum
waris, adalah harta
kekayaan yang pindah
tangan dari pewaris kepada ahli warisnya. </span><v:rect id="_x0000_s1027" o:allowincell="f" stroked="f" strokeweight="0" style="height: 27.6pt; left: 0; margin-left: 129.5pt; margin-top: 527.4pt; mso-position-horizontal-relative: page; mso-position-vertical-relative: page; position: absolute; text-align: left; width: 398.85pt; z-index: -251645952;">
<w:wrap anchorx="page" anchory="page">
</w:wrap></v:rect><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adapun harta kekayaan yang ditinggalkan tersebut
berupa: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo16; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yang
bersifat aktiva, yaitu sejumlah benda yang nyata
ada dan atau berupa
tagihan/piutang kepada pihak
ketiga. Selain itu
benda yang bersifat
aktiva dapat pula berupa hak
immaterial, contohnya hak cipta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo16; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yang
bersifat pasiva, yaitu sejumlah hutang pewaris yang har</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">u</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">s dilunasi pada pihak ketiga,
maupun kewajiban lainnya, contohnya menyimpan benda pada</span><v:rect id="_x0000_s1026" o:allowincell="f" stroked="f" strokeweight="0" style="height: 27.6pt; left: 0; margin-left: 129.95pt; margin-top: 168.6pt; mso-position-horizontal-relative: page; mso-position-vertical-relative: page; position: absolute; text-align: left; width: 398.15pt; z-index: -251651072;">
<w:wrap anchorx="page" anchory="page">
</w:wrap></v:rect><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
orang</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<v:rect id="_x0000_s1028" o:allowincell="f" stroked="f" strokeweight="0" style="height: 27.6pt; left: 0; margin-left: 129.5pt; margin-top: 527.4pt; mso-position-horizontal-relative: page; mso-position-vertical-relative: page; position: absolute; text-align: left; width: 398.85pt; z-index: -251643904;">
<w:wrap anchorx="page" anchory="page">
</w:wrap></v:rect><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
demikian, bahwa obyek hukum waris, adalah harta kekayaan, baik berwujud maupun abstrak. Oleh karena itu,
berarti bahwa hak-hak dan kewajiban-
kewajiban pewaris yang
lahir dari hubungan
keluarga tidak dapat
diwariskan, kecuali hak suami
atau ayah untuk menyangkal anaknya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: center; text-indent: -40.5pt;">
<b><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">PERHITUNGAN
PEMBAGIAN HARTA WARISAN</span></b><b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l6 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;">
<b><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l23 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -40.55pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aturan-aturan
utama dari hak mewarisi secara turun temurun<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daftar orang-orang yang mendapat bagian (atas nama
mereka sendiri) dimasukkan dalam Pasal 4:10 (1) NBW. Pasal ini menetapkan empat
parentela [dari bahasa Italia yang berarti: kelompok kekerabatan] ahli waris.</span><v:rect id="_x0000_s1030" o:allowincell="f" stroked="f" strokeweight="0" style="height: 27.6pt; left: 0; margin-left: 129.5pt; margin-top: 527.4pt; mso-position-horizontal-relative: page; mso-position-vertical-relative: page; position: absolute; text-align: left; width: 398.85pt; z-index: -251639808;">
<w:wrap anchorx="page" anchory="page">
</w:wrap></v:rect><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo18; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><v:rect id="_x0000_s1029" o:allowincell="f" stroked="f" strokeweight="0" style="height: 27.6pt; left: 0; margin-left: 129.5pt; margin-top: 527.4pt; mso-position-horizontal-relative: page; mso-position-vertical-relative: page; position: absolute; text-align: left; width: 398.85pt; z-index: -251641856;">
<w:wrap anchorx="page" anchory="page">
</w:wrap></v:rect><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Parentela
pertama: pasangan almarhum (asalkan dia tidak secara Bab-bab hukum Belanda
hukum terpisah) dan anak-anaknya;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo18; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Parentela
kedua: orang tua dan saudara almarhum;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo18; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Parentela
ketiga: kakek-nenek almarhum;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo18; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Parentela
keempat: kakek-nenek buyut almarhum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Cara kerja sistem parentelic [pengelompokan kerabat]
adalah bahwa parentela sebelumnya menyisihkan parentela yang berikutnya. Hal
ini diperjelas oleh kata “secara berturut-turut” dalam Pasal 4:10 (1) NBW. Jika
seorang ahli waris ditemukan dalam parentela pertama, maka pencarian tidak
dilakukan di parentela kedua, ketiga dan keempat. Jika tidak ada ahli waris
yang ditemukan dalam parentela pertama, tetapi ahli waris ditemukan di
parentela kedua, maka tidak perlu ada pemberitahuan untuk individu-individu
dalam parentela ketiga dan keempat, begitu seterusnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Contoh. A, seorang duda tanpa anak, meninggal dunia,
meninggalkan kerabat berikut: saudara B, saudari C, kakek D dan nenek E.
Siapakah di antara mereka yang punya hak mewarisi? Menurut hukum waris tanpa
wasiat, ahli waris harta peninggalan dari A adalah B dan C (parentela kedua);
mereka masing-masing berhak setengah dari warisan. Seorang kakek dan nenek
berada di parentela ketiga dan karena itu kehilangan hak mewarisi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada perbedaan sangat penting antara mewarisi atas
nama sendiri dan mewarisi dengan perwakilan. Para ahli waris yang tercantum
dalam Pasal 4:10 (1) NBW mewarisi atas nama mereka sendiri. Ahli waris lainnya
tidak dapat mewarisi atas nama mereka sendiri; mereka hanya dapat mewarisi
dengan perwakilan (Lihat Pasal 4:10 (2) NBW). Hanya keturunan dari seorang
anak, kakak, adik, kakek-nenek atau kakek-nenek buyut dari almarhum yang dapat
mewarisi dengan perwakilan. Istilah “saudara” dan “saudari” juga termasuk
saudara-dan-saudari-setengah [sama ayah beda ibu, atau sama ibu beda ayah].
Untuk lebih lanjut tentang perwakilan, lihat di bawah dalam Bagian 2.2.4.
Perbedaan antara mewarisi atas nama sendiri dan mewarisi dengan perwakilan
adalah terutama dalam cara bagaimana bagian-bagian warisan dihitung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l23 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -40.55pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penghitungan
bagian-bagian dalam warisan: Aturan dasar<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut Pasal 4:11 (1) NBW, mereka yang merupakan
ahli waris dari sebuah warisan atas nama mereka sendiri mewarisi bagian yang
sama. Contoh. Ahli waris dari A adalah kelima saudaranya B, C, D, E dan F.
Sebagai ahli waris atas nama mereka sendiri dalam parentela kedua, kelima
saudaranya itu masing-masing mewarisi seperlima dari harta peninggalan A. Hukum
Waris Menurut Pasal 4:12 (2) NBW, ahli waris dengan perwakilan mewarisi bagian
dari orang yang mereka wakili secara per stirpes - per “bagian” atau cabang.
Dalam hal warisan dengan perwakilan, bagian dalam harta warisan yang
terhadapnya orang yang akan diwakili telah dinyatakan berhak jika dia telah
dinyatakan sebagai ahli waris, didistribusikan di antara semua perwakilannya (pemberian).
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Contoh. Ahli waris dari A adalah keenam cucunya
yaitu D, E, F, G, H dan I. Kedua putri A, yaitu B dan C, meninggal sebelum A.
Putrinya B memiliki anak D. Sedangkan putrinya C mempunyai anak yaitu E, F, G,
H dan I. Siapakah ahli waris dari A dalam hal ini? Gambarlah diagram.
Seandainya B dan C masih hidup, mereka masing-masing, atas nama mereka sendiri,
tentu sudah mengantongi setengah dari harta warisan A. Namun, masalahnya
sekarang adalah soal perwakilan. D menggantikan posisi B, sedangkan E, F, G, H
dan I menggantikan posisi C. Karena itu, bagian yang didapatkan D dalam warisan
tersebut adalah setengah, sedangkan E, F, G, H dan I masing-masing mewarisi
sepersepuluh dari setengah dibagi lima orang). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada kemungkinan bahwa para ahli waris atas nama
mereka sendiri maupun ahli waris dengan perwakilan sama-sama terlibat. Untuk
mengetahui bagian dalam warisan dengan benar, seseorang harus menambahkan
jumlah “kepala” (ahli waris yang mewarisi atas nama mereka sendiri) dengan
jumlah “cabang” (ahli waris yang telah mendahului almarhum, yaitu sang
pewaris). Kita akan menyebut hasil ini dengan jumlah y. “Kepala” dan “cabang”
masing-masing menerima bagian yang sama (yaitu, 1/y). Dalam satu cabang setiap
orang menerima bagian yang sama, kecuali kalau ada satu atau lebih subcabang
dalam cabang ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Contoh. Setelah kematiannya, A meninggalkan putrinya
C dan D. Putri ketiga dari A, yaitu B, yang meninggal sebelum A, meninggalkan
putranya E dan F (jadi, E dan F adalah cucu dari A). Putra dari B, yaitu G,
juga meninggal sebelum A. G meninggalkan dua anak bernama H dan I (cicit dari
A). Siapakah ahli waris dari A dan berapa bagian warisan yang berhak mereka
dapatkan? Gambarlah diagram! Jika B, C dan D semuanya masih hidup, mereka akan
masing-masing berhak atas 1/3 dari harta warisan atas nama mereka sendiri.
Namun, B telah mendahului A meninggalkan dunia ini: keturunannya akan
mewakilinya. Siapa yang termasuk dalam cabang B? E dan F [keduanya cucu A sang
pewaris] akan mewakili B. Hal yang sama berlaku untuk H dan I (keduanya cicit
A), dengan G – yang juga seperti ibunya B meninggal lebih dahulu dari A –
sebagai langkah perantara. Mereka semua mewarisi secara per stirpes. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari bagian sebesar 1/3 dari harta warisan yang berhak
didapatkan cabang B, E dan F akan menerima masing-masing 1/3 dan H Bab-bab
hukum Belanda dan I masing-masing 1/6. Kesimpulan: C menerima 1/3 atas nama
sendiri, D 1/3 atas nama sendiri, E 1/9 dengan perwakilan, F 1/9 dengan
perwakilan, H 1/18 dengan perwakilan dan I 1/18 dengan perwakilan. [Bagaimana
menghitung jumlah yang didapatkan E, F, H, dan I itu? Sebagai salah satu putri
A, B mendapatkan 1/3 sama seperti saudaranya C dan D. Tetapi karena B sudah
meninggal sebelum A, maka posisinya diwakilkan oleh anaknya yaitu E dan F serta
G; jadi bagian 1/3 untuk almarhumah B dibagi kepada ketiga (3) anaknya dengan
perwakilan yang masing-masing mendapatkan 1/9. Tetapi karena ternyata G juga
meninggal sebelum A, tetapi meninggalkan anak H dan I, maka bagian 1/9 yang
seharusnya ia dapatkan seandainya ia masih hidup kini didapatkan dengan
perwakilan oleh kedua anaknya itu yang masing-masing mendapat separuh dari 1/9
yaitu 1/18. Tambahan penjelasan penghitungan oleh penerjemah.] Aturan-aturan
dasar berlaku untuk semua empat parentela yang telah diuraikan di atas. Namun,
dua aturan khusus tambahan berlaku untuk parentela kedua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l23 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -40.55pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penghitungan
bagian warisan: Parentela kedua<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Parentela kedua terdiri dari orang tua dan saudara
kandung almarhum. Dua aturan khusus berlaku untuk perhitungan bagian dari
kelompok ini dalam warisan. Keduanya ditetapkan dalam Pasal 4:11 NBW. Pertama:
bagian yang didapatkan oleh seorang saudara-setengah atau saudari-setengah
adalah setengah dari yang didapatkan oleh seorang saudara-penuh (seayah dan
seibu), saudari-penuh atau orang tua (Pasal 4:11(2) NBW). Dengan kata lain:
ahli waris yang berbagi hanya satu orang tua [hanya seayah atau hanya seibu]
dengan almarhum mendapatkan setengah dari bagian yang didapatkan para ahli
waris yang berbagi kedua orang tua. [Dalam bahasa Indonesia, istilah “saudara
kandung” meliputi saudara-setengah dan saudara-penuh. Karena itu, istilah full
brother diterjemahkan “saudara-penuh” alih-alih “saudara kandung” agar tidak
menyesatkan apa yang dimaksudkan penulis. Penjelasan dari penerjemah.]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Contoh. Ahli waris tanpa wasiat dari A adalah
saudaranya B dan saudari-setengahnya C. Ini berarti bahwa B berhak atas 2/3 dan
C atas 1/3 dari warisannya. Kemudian jika perlu, aturan khusus kedua harus
diterapkan. Jika melalui penerapan Pasal 4:11 (1 dan 2) NBW bagian orang tua
dalam warisan itu kurang dari seperempat, maka bagiannya akan dinaikkan menjadi
seperempat (lihat Pasal 4:11 (3) NBW). Apa yang menjadi inti persoalannya
adalah bahwa orang tua memiliki posisi sedikit lebih penting sebagai ahli Hukum
Waris waris tanpa wasiat daripada saudara. Karena itu, orang tua menerima
setidaknya seperempat dari warisan. Metode terbaik yang digunakan untuk
menghitung bagian dari warisan dalam parentela kedua adalah sebagai berikut.
Alokasikan dua porsi per kepala (per capita) atau per stirpes kepada orang tua
dan saudara penuh (dua kali x). Alokasikan satu porsi per kepala atau per
stirpes ke saudara-setengah (satu kali x). Ini adalah cara praktis menerapkan
implikasi dari Pasal 4:11 (2) NBW.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Contoh. Ahli waris almarhum A adalah salah satu
orang tua, tiga saudara penuh dan tiga saudara-setengah. Gambarlah diagram dari
keluarga tersebut. Orang tua dan ketiga saudara penuh masing-masing menerima
2x, saudara-setengah masing-masing menerima 1x, sehingga total 11x adalah
jumlah keseluruhan yang akan dibagikan. Melalui penerapan Pasal 4:11 (1 dan 2) NBW
orang tua menerima hanya 2/11 dari warisan, yang berarti kurang dari
seperempat. Berdasarkan Pasal 4:11 (3) NBW bagian orang tua dinaikkan. Para
ahli waris lainnya sekarang akan menerima kurang dibandingkan dengan bagian
mereka. Jika orang tua dialokasikan seperempat, maka yang tersisa adalah tiga
perempat dari warisan tersebut. Bagian ini harus didistribusikan di antara
saudara penuh dan saudara-setengah sesuai dengan metode perhitungan yang
diuraikan di atas. Dengan kata lain, saudara-saudara penuh masing-masing
mendapatkan 2x, saudara-setengah masingmasing 1x. Total jumlah x yang sekarang
didistribusikan adalah sembilan (9). Dengan demikian, seorang saudara penuh
mendapat 2/9 dari ¾ dari warisan dan saudara-setengah mendapat 1/9 dari 3/4.
Kesimpulan: orang tua mendapatkan 1/4, saudara-saudara penuh masing-masing
mendapatkan 1/6 dan saudara-setengah masing-masing mendapatkan 1/12.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut KUHPerdata, prinsip dari pewarisan adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l14 level1 lfo19; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Harta
Waris baru terbuka (dapat diwariskan kepada pihak lain) apabila terjadinya
suatu kematian. (Pasal 830 KUHPerdata);<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l14 level1 lfo19; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adanya
hubungan darah di antara pewaris dan ahli waris, kecuali untuk suami atau
isteri dari pewaris. (Pasal 832 KUHPerdata), dengan ketentuan mereka masih
terikat dalam perkawinan ketika pewaris meninggal dunia. Artinya, kalau mereka
sudah bercerai pada saat pewaris meninggal dunia, maka suami/isteri tersebut
bukan merupakan ahli waris dari pewaris.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berdasarkan prinsip tersebut, maka yang berhak
mewaris hanyalah orang-orang yang mempunyai hubungan darah dengan pewaris. Baik
itu berupa keturunan langsung maupun orang tua, saudara, nenek/kakek atau
keturunannya dari saudara-saudaranya. Sehingga, apabila dimasukkan dalam
kategori, maka yang berhak mewaris ada empat golongan besar, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo20; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Golongan
I: suami/isteri yang hidup terlama dan anak/keturunannya (Pasal 852 KUHPerdata).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo20; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Golongan
II: orang tua dan saudara kandung Pewaris.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo20; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Golongan
III: Keluarga dalam garis lurus ke atas sesudah bapak dan ibu pewaris.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo20; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Golongan
IV: Paman dan bibi pewaris baik dari pihak bapak maupun dari pihak ibu,
keturunan paman dan bibi sampai derajat keenam dihitung dari pewaris, saudara
dari kakek dan nenek beserta keturunannya, sampai derajat keenam dihitung dari
pewaris.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adapun golongan ahli waris yang berhak menerima
warisan tersebut adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l10 level1 lfo21; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suami/isteri
pewaris yang hidup lebih lama. Anak dan keturunan anak terus ke bawah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l10 level1 lfo21; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bapak/ibu.
Saudara dan keturunan saudara terus ke bawah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l10 level1 lfo21; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nenek/kakek
baik dari garis bapak atau garis ibu. Orang tua kakek/nenek seterusnya ke atas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l10 level1 lfo21; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Paman/bibi
baik dari garis bapak atau garis ibu. Keturunan paman/bibi sampai dengan
derajat ke-6.Saudara kakek/nenek serta keturunannya sampai dengan derajat ke-6.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seandainya saja ke-4 golongan tersebut tidak ada (jangka
waktu untuk mengakui sebagai ahli waris adalah 3 tahun), maka harta warisan
jatuh pada Negara, dan dalam hal ini dikuasai oleh Balai Harta Peninggalan.
Yang dimaksud keturunannya disini adalah dapat merupakan anak-anak yang sah
yang lahir dalam perkawianan maupun anak-anak yang tidak sah tetapi diakui
yaitu anak-anak yang lahir diluar perkawinan tetapi diakui (erkend natuurlijk).
Tentang bagian legitieme portie bagi anak-anak yang sah ditetapkan dalam pasal
914 KUHPer, sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo22; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
hanya ada 1 orang anak yang sah, maka jumlah legitieme portie separuh dari
bagian yang sebenarnya, akan diperoleh sebagai ahli waris menurut
undang-undang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo22; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
ada 2 orang anak yang sah, maka jumlah legitieme portie untuk masing-masing 2/3
dari bagian yang sebenarnya akan diperoleh sebagai ahli waris menurut
undang-undang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo22; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
ada 3 orang anak atau lebih, maka jumlah legitieme portie itu menjadi ¾ dari
bagian yang sebenarnya akan diperoleh masing-masing ahli waris menurut
undang-undang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk bagian anak yang tidak sah tetapi diakui yaitu
sebesar 1/3 bagian dari haknya sebagai anak yang sah. Sisa warisan dari anak
tidak sah tetapi diakui tersebut dibagikan rata kepada anak-anak yang sah.
Misalnya: Jika ada 2 orang anak yang lahir diluar perkawinan dan ada 3 orang
anak yang sah, maka pembagiannya adalah
untuk 2 orang anak yang tidak sah tetapi diakui itu masing-masing akan menerima
1/3 x 1/5 = 1/15, atau secara bersama-sama mendapat 2/15. Bagian ini harus
dikeluarkan dulu, lalu sisanya sebanyak 13/15 dibagi rata untuk 3 orang anak
yang sah. Hak mewarisi oleh suami/isteri dari si pewaris, baru sejak tahun 1935
dimasukkan dalam undang-undang, yaitu mereka dipersamak</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">a</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">n dengan seorang anak yang sah.
Dalam hal si pewaris mempunyai anak dari perkawinan yang pertama dan seorang
istri yang kedua, maka bagian istri kedua dengan cara apapun tidak boleh
melebihi bagian seorang anak dan paling banyak hanya ¼ dari seluruh harta
warisan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagi ahli waris dalam garis lurus ke atas, misalnya
orang tua atau nenek/kakek, maka menurut pasal 915 KUHPer, jumlah legitieme
portie selalu separuh dari bagiannya sebagai ahli waris menurut undang-undang.
Dalam pembagian warisan untuk golongan 1 dan golongan 2 dimungkinkan adanya
ahli waris pengganti, yaitu ahli waris yang menggantikan tempat ahli waris yang
sebenarnya karena telah meninggal dunia lebih dahulu dari si pewaris. Menurut
undang-undang ada tiga macam penggantian
(representatie) yaitu: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l9 level1 lfo23; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penggantian
dalam garis lurus ke bawah. Ini dapat terjadi dengan tiada batasnya. Tiap anak
yang meninggal lebih dahulu digantikan oleh semua anak-anaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l9 level1 lfo23; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penggantian
dalam garis samping (zijlinie). Bahwa tiap saudara yang meninggal lebih dahulu
maka kedudukannya digantikan oleh anak-anaknya. Ini juga dapat terjadi tiada
batas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l9 level1 lfo23; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penggatian
dalam garis samping, dalam hal yang tampil ke muka sebagai ahli waris anggota
keluarga yang lebih jauh tingkat hubungannya daripada seorang saudara, misalnya
seorang paman atau keponakan. Disini ditetapkan bahwa saudara dari seorang yang
tampil ke muka sebagai ahli waris itu meninggal lebih dahulu, dapat digantikan
anak-anaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika tidak terdapat sama sekali anggota keluarga
dari golongan 1 dan golongan 2, maka harta warisan dibagi menjadi 2 bagian yang
sama. Satu bagian untuk anggota keluarga dari pihak ayah dan satu bagian lagi
untuk anggota keluarga 'dari pihak ibu si pewaris. Pembagian seperti ini dikenal dengan sebutan “kloving”.
Jika dari salah satu pihak orang tua tidak ada ahli waris lagi, maka seluruh
harta warisan jatuh pada keluarga pihak orang tua yang masih ada. Dalam
pembagian warisan golongan 3 ini tidak penggantian tempat. Prinsip dari ke-4
golongan ahli waris ini adalah jika masih ada golongan 1 maka golongan 2,
golongan 3 dan golongan 4 tidak berhak. Begitu juga bila golongan 1 tidak ada,
maka golongan 2 yang berhak, sedang golongan 3 dan golongan 4 tidak berhak.
Begitu seterusnya. Dan bila semua golongan tersebut memang benar-benar tidak
ada maka harta warisan jatuh pada Negara, dalam hal ini Balai Harta
Peninggalan. Selain itu, oleh undang-undang telah ditetapkan bahwa ada
orang-orang yang berhubung dengan jabatan atau pekerjaannya maupun hubungannya
dengan si pewaris, tidak diperbolehkan menerima keuntungan dari suatu surat
wasiat. Mereka adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo24; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dokter
yang merawat selama pewaris sakit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo24; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Notaris
yang membuat akta wasiat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo24; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saksi-saksi
pada waktu pembuatan surat wasiat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo24; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendeta
yang memberikan sakramen terakhir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo24; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: center; text-indent: -40.5pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">PENOLAKAN</span></b><b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"> <span lang="EN-US">WARISAN</span></span></b><b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l6 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seorang ahli waris yang tidak ingin menjadi ahli
waris harus melepaskan warisan. Respon ahli waris ini terhadap pewarisan adalah
tidak ingin menerima warisan atau menolak warisan yang di wariskan kepadanya.
Dengan kata lain, Seseorang kepada siapa
warisan dilimpahkan memiliki tiga pilihan: penerimaan tanpa syarat, penerimaan
dengan tunduk pada persediaan, atau penolakan/ pelepasan. Penolakan/pelepasan
menyebabkan ahli waris dianggap tidak pernah menjadi ahli waris.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah membuat pilihan ini, ia dianggap tidak
pernah menjadi ahli waris. Pilihan ini memiliki efek retroaktif, sebagaimana
diperjelas oleh Pasal 4:190 (4) NBW. Hal ini mengakibatkan bahwa sebuah
penolakan atau pelepasan warisan dapat menghasilkan adanya warisan dengan
perwakilan. Yang akan kami bahas di pembahasan selanjutnya Contoh. Herman
meninggal tanpa membuat surat wasiat. Ruben memutuskan untuk melepaskan warisan
ayahnya. Dia memiliki tiga anak. Penjelasan dalam sistem hukum waris belanda
Belanda kandung. Karena Ruben telah melepaskan warisan, maka anak-anaknya akan
mewarisi dengan perwakilan. Misalkan baik Ruben maupun Janneke sama-sama
menolak warisan dan bahwa semua anak-anak mereka juga melepaskannya. Dalam hal
itu, Robin akan menjadi ahli waris tunggal. Jika Ruben juga menolak warisan atas
nama Robin dan tidak ada keturunan lebih lanjut dari Robin, maka warisan akan
jatuh ke tangan orang tua Herman dan saudara-saudari mereka. Lihat Pasal 4:10 NBW.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam pasal yang lain juga di jelaskan mengenai ahli
waris yang menolak warisan yaitu di atur dalam Pasal 4:12 (1) NBW menetapkan
dalam kasus mana keturunan dapat mewarisi dengan perwakilan, yaitu dalam kasus
kematian yang lebih dahulu, kehilangan hak untuk mewarisi, pencabutan hak
waris, penolakandan pembatalan pewarisan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sama halnya di negara indonesia berdasarkan Pasal
833 KUH Perdata, para ahli waris memperoleh alas hak terhadap boedel dianggap
terjadi demi hukum bukan terjadi karena kesepakatan. Kendati begitu, KUHPerdata
membuka pilihan bagi ahli waris untuk menolak menerima alas hak atas boedel.
Berdasarkan ketentuan Pasal 1044 dan 1057 KUHPerdata, terbuka tiga pilihan
bagi para ahli waris berkenaan dengan
harta kekayaan pewaris. Pertama berdasarkan ketentuan Pasal 1084 KUHPerdata,
para ahli waris menerima penuh (alas hak terhadap) boedel yang diwariskan
dengan membuat pernyataan tegas yang dimaktubkan dalam suatu akta penerimaan
waris atau menerimanya secara implisit sebagaimana muncul dari perilaku nyata. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Misalnya ahli waris menjual, menggunakan sendiri
atau membayar hutang yang diwariskan (non-testamenter). Kedua, ahli waris
menerima untuk sebahagian harta kekayaan pewaris dengan mengaitkan pada itu
syarat bahwa ia tidak akan diwajibkan membayar hutang (nontestamen) pewaris
lebih dari bagian yang diterimanya. Ketiga, para ahli waris menolak boedel.
Penolakan harus dinyatakan di kantor kepaniteraan pengadilan negeri tempat
pembagian/ pemberesan waris (akan) dilakukan. Menurut ketentuan Pasal 1047 dan
Pasal 1059 dari KUHPerdata, baik penerimaan ataupun penolakan, akan memiliki
daya berlaku retroaktif (surut) terhitung sejak pemilik harta kekayaan
meninggal dunia. Dalam hal pewaris meninggalkan hutang, penolakan penerimaan
boedel oleh para ahli waris akan menimbulkan kerugian terhadap para kreditor.
Sebab itu pula, ketentuan Pasal 1061 KUHPerdata menetapkan bahwa para kreditor
dapat mengajukan permohonan kehadapan hakim untuk diberi mandat menerima boedel
atas nama para ahli waris dan mewakili mereka dalam pemberesan boedel tersebut.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Klaim seperti ini sama seperti tindakan atau upaya hukum
auctio pauliana yang diatur dalam ketentuan Pasal 1341 KUHPerdata. Sekalipun
demikian, KUHPerdata tidak memuat ketentuan yang mengatur bagaimana dan kapan
para ahli waris harus memutuskan apakah menerima atau menolak boedel. Hal ini
tentunya menimbulkan Dampak pewarisan dan likuidasi dari harta kekayaan
ketidakpastian yang merugikan para kreditur. Sebab itu para pihak yang
berkepentingan berwenang untuk meminta agar para ahli waris segera memutuskan
apakah akan menerima atau menolak boedel. Menanggapi permohonan kreditur
demikian, berdasarkan ketentuan Pasal 1024 KUHPerdata, para ahli waris
berwenang untuk menimbang-nimbang apakah akan menerima atau menolak boedel
dalam jangka waktu 4 bulan sebelum membuat putusan demikian. Konsekuensi hukum
dari itu ialah bahwa selama jangka waktu tersebut, para ahli waris tidak dapat
dituntut di muka hukum untuk memenuhi kewajiban sebagai ahli waris. Bahkan,
berdasarkan ketentuan Pasal 1025 KUHPerdata, putusan pengadilan berkenaan
dengan boedel, eksekusinya akan ditangguhkan selama jangka waktu tersebut masih
berlangsung. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebagaimana juga telah disinggung sebelumnya,
berdasarkan ketentuan Pasal 1029 dan 1023 KUHPerdata, para ahli waris dapat
menyatakan menerima boedel dengan sejumlah persyaratan, dan dengan hak istimewa
melakukan inventarisasi. Untuk itu para ahli waris harus mengajukan permohonan
pendaftaran pernyataan kehadapan kepaniteraan pengadilan negeri dalam
yurisdiksi di mana pemberesan harta benda pewaris akan dilakukan. Hal
terpenting dari pernyataan di atas ialah keterangan bahwa kewajiban para ahli
waris untuk membayar hutang-hutang pewaris akan dibatasi nilai total harta
kekayaan pewaris dan karena itu untuk selebihnya boedel pewaris akan bebas dari
tagihan hutang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Harta kekayaan pewaris (boedel) akan diperlakukan
sebagai asset yang terpisah dan dikelola demi kepentingan para kreditur.
Kondisi demikian sama dengan yang terjadi dalam pernyataan kepailitan. Satu
perbedaan, namun demikian, berkenaan dengan hak para ahli waris terhadap boedel
berbeda dengan kedudukan penerima. Setelah semua hutang pewaris dilunasi, maka
sisa harta kekayaan menjadi hak para ahli waris. Dalam hal nilai harta kekayaan
pewaris ternyata lebih kecil dari total hutang yang ada, maka para ahli waris
atau kreditor dapat mengajukan permohonan kehadapan pengadilan agar boedel
demikian dinyatakan pailit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah rezim komunis di Eropa Timur runtuh, timbul
godaan untuk menyerahkan sistem hukum sosialis pada buku-buku teks sejarah
hukum. Namun, tidak dapat disingkirkan dengan begitu mudah, keluarga hukum
sosialis masih berlaku pada hampir separuh populasi dunia. Ada negara di luar
Eropa yang masih menganut sistem hukum sosialis, misalnya Kuba. Harus
dipertimbangkan pula semua negara bekas negara sosialis yang terpaksa hidup
dengan sisa-sisa hukum sosialis yang mulai menanggalkan sistem ekonomi
terencana, misalnya Vietnam dan Laos dan tidak dapat diabaikan bahwa sosialisme
yang dibarengi hukum sosialis pasti akan berkuasa kembali di negara-negara
tertentu, walau hanya untuk sementara dan dalam kondisi yang sangat khusus,
misalnya di beberapa negara yang dahulu pernah menjadi bagian dari Uni Soviet
dan kini telah menjadi negara merdeka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: center; text-indent: -40.5pt;">
<b><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">WASIAT</span></b><b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l6 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;">
<b><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo25; text-align: justify; text-indent: -40.55pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karakteristik
surat wasiat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebuah wasiat adalah suatu tindakan hukum yang
terkait dengan segelintir aturan khusus. Untuk memeriksa rincian dari tindakan
hukum ini kita harus mengacu ke Pasal 4:42 NBW, yang memuat beberapa unsur inti
tentang pengaturan wasiat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pertama, Pasal 4:42 NBW menjelaskan bahwa wasiat
adalah suatu tindakan hukum sepihak. Selain itu, ia juga harus dianggap sebagai
suatu tindakan hukum sepihak yang tidak terarah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Contoh tindakan hukum sepihak yang terarah adalah
pengunduran diri dan pernyataan pemberhentian dari pemilik rumah atau apartemen
yang disewa (landlord).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kenyataan bahwa sebuah wasiat tidak ditujukan atau
diarahkan ke orang tertentu memiliki konsekuensi terutama ketika hal itu
melibatkan ketidakmampuan hukum atau gangguan mental. Seperti yang Anda tahu,
tindakan hukum yang dilakukan oleh orang yang secara hukum tidak kompeten dapat
dibatalkan, tetapi suatu tindakan hukum sepihak yang telah dilakukan oleh orang
yang secara hukum tidak kompeten dan yang tidak diarahkan pada satu atau lebih
individu tertentu dinyatakan tidak sah. Lihat Pasal 3:32 (2) dan 3:34 (2) NBW.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kedua, wasiat selalu dapat dicabut oleh si pembuat
wasiat (pewaris). Penting untuk dipahami bahwa pencabutan itu sendiri juga
merupakan sebuah wasiat, hal ini terdapat di pasal 4:111 NBW.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Unsur khas ketiga dari wasiat ditetapkan dalam Pasal
4:42(3) NBW. Sebuah wasiat hanya dapat dibuat dan dicabut secara pribadi. Hal
ini memiliki dua konsekuensi. Konsekuensi yang pertama adalah bahwa surat
wasiat tidak dapat dibuat oleh seorang wakil. Baik pengacara maupun kuasa hukum
sama-sama berada di luar dari pelaksanaan tindakan hukum ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konsekuensi kedua dari kata “harus dibuat secara
pribadi” adalah bahwa pewaris atau pembuat wasiat harus menetapkan isi dari
wasiat tersebut secara pribadi. Dia tidak boleh meninggalkan penetapan isi
wasiat itu pada orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sedangkan karakteristik wasiat di Indonesia, yang
pertama adalah surat wasiat adalah akta berisi pernyataan seseorang tentang apa
yang dikehendakinya Hal ini terdapat di pasal 875 KUHPer, yakni:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Surat wasiat atau testamen ialah sebuah akta berisi
pernyataan seseorang tentang apa yang dikehendakinya terjadi setelah dia
meninggal, yang dapat dicabut kembali olehnya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karakteristik yang kedua adalah, surat wasiat
tersebut dapat dicabut kembali sesuai dengan kehendaknya. Hal ini terdapat di
pasal di atas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karakteristik yang ketiga adalah bahwa dalam membuat
maupun menarik kembali atau mencabut suatu suatu wasiat, harus mempunyai akal
sehat, hal ini sesuai dengan pasal 895 KUHPer, yakni:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Untuk dapat membuat atau mencabut suatu surat
wasiat, seorang harus mempunyai budi akalnya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari pasal di atas, dilanjutkan lagi terkait dengan
usia di bawah umur pada pasal 897 KUHPer, yakni:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Para belum dewasa yang belum mencapai umur genap 18
tahun, tak diperbolehkan membuat surat wasiat.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo25; text-align: justify; text-indent: -40.55pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jenis-jenis
surat wasiat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di Belanda, Jenis yang paling umum dari pengaturan
wasiat adalah surat wasiat, dan ketika surat wasiat dibuat, keterlibatan
notaris hukum perdata merupakan suatu hal yang wajib. Lihat Pasal 4:94 NBW.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pembuat undang-undang memandang perlu untuk
menciptakan pengamanan sehubungan dengan pembuatan surat wasiat. Bagaimanapun,
pembuatan surat wasiat merupakan suatu tindakan hukum yang tidak biasa, jika
dalam perjalanan waktu tindakan hukum ini benar-benar berlaku: setelah kematian
pewaris itu. Pada saat itu, sang pewaris tidak bisa lagi dimintai penjelasan
tentang tindakan-hukumnya itu. Inilah sebabnya mengapa penyusunan kata-kata
dalam surat wasiat harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati. Surat wasiat
harus benar-benar bebas dari ambiguitas. Ini adalah bagian penting dari profesi
notaris: notaris harus dapat menuangkan hal-hal yang diinginkan pewaris ke atas
kertas dengan cara yang tidak mendua arti, benar secara hukum dan kreatif;
dengan kata lain, untuk menghasilkan formulasi hukum yang tak terbantahkan
tentang keinginan klien.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Intervensi dari notaris hukum perdata bukan
merupakan hal yang wajib untuk pengaturan yang dimaksud dalam Pasal 4:97 NBW.
Pengaturan yang terdaftar di sana dapat dibuat tanpa formalitas lebih lanjut,
mengingat bahwa pewaris telah mencatat semuanya itu dalam sebuah dokumen dengan
tulisan tangan, yang sudah diberi tanggal dan tanda tangan. Dokumen ini disebut
sebuah <i>codicil </i>[lampiran yang berupa ketentuan tambahan atau perubahan
terhadap wasiat, selanjutnya disebut “ketentuan tambahan”]. Lihat Pasal 4:97 NBW,
yang berisi daftar tentang apa saja yang dapat dimasukkan ke dalam sebuah
ketentuan tambahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jenis lain dari wasiat yang khusus: wasiat yang
didepositkan. Pasal 4:94 NBW memberikan kemungkinan bagi sebuah wasiat untuk
dibuat dalam sebuah dokumen pribadi yang diberikan kepada notaris hukum perdata
untuk diamankan. Ini memberikan solusi bagi mereka yang tidak ingin siapa pun,
termasuk notaris, untuk mengetahui apa yang ada dalam surat wasiat mereka.
Dokumen yang mereka deposit pada notaris dapat disegel. Notaris menyusun suatu
akta tentang prosedur ini, yang ditandatangani oleh pewaris dan notaris. Untuk
formalitas terkait dengan wasiat yang dideposit, lihat Pasal 4:95 NBW.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sedangkan di Indonesia, pada dasarnya dikenal dua
jenis surat wasiat. Pertama yang berisikan penunjukkan satu atau lebih orang
sebagai ahli waris yang akan menerima pengalihan sebahagian atau seluruh harta
kekayaan pewaris. Ahli waris yang ditunjuk akan menggantikan kedudukan pewaris
(yang meninggal dunia) dan konsekuensi hukum dari itu ialah seluruh hak dan
kewajiban pewaris berpindah kepada para ahli waris. Untuk jenis yang kedua, isi
surat wasiat adalah pemberian kepada seseorang tertentu. Orang yang mendapat
pemberian ini bukanlah ahli waris dan karena itu pula ia tidak menggantikan
kedudukan hukum pewaris serta mengambil alih hak dan kewajibannya pewaris.
Orang demikian berhak menuntut penyerahan barang yang disebut di dalam testamen
dan tidak punya kewajiban menanggung hutang-hutang pewaris.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-outline-level: 1; tab-stops: 2.5in 364.5pt right 5.5in; text-align: center;">
<b style="line-height: 150%; text-indent: -40.5pt;"><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-outline-level: 1; tab-stops: 2.5in 364.5pt right 5.5in; text-align: center;">
<b style="line-height: 150%; text-indent: -40.5pt;"><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">KESIMPULAN</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-outline-level: 1; tab-stops: 2.5in 364.5pt right 5.5in; text-align: center;">
<b style="line-height: 150%; text-indent: -40.5pt;"><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berdasarkan hasil pemaparan-pemaparan dan
pembahasan-pembahasan dari uraian dalam pembahasan di atas, maka kami dapat
menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut, p</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">ada
dasarnya, antara hukum Belanda dengan hukum Indonesia terkait dengan hukum
waris adalah sama, apalagi bahwa hukum waris Indonesia berdasarkan pada hukum
waris Belanda, seperti dari subjek dan objeknya. Namun, ada beberapa hal yang
menjadi perbedaan adalah dari sumber hukum, bahwa di Indonesia masih
menggunakan KUHPer yang berdasarkan pada BW Belanda yang lama, yang dalam waris
terdapat pada buku II tentang Benda, sedangkan di Belanda, sudah mempunyai BW
yang baru yang disebut dengan NBW, yang dalam waris mempunyai buku sendiri,
yakni di buku IV. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selain
itu juga bahwa dalam hal terjadinya penggantian atau menggantikan ahli waris,
di Belanda dikenal dengan perwakilan, yang mana ahli waris dapat diwakilkan,
sedangkan di Indonesia dikenal dengan pengganti, yakni ahli waris dapat
digantikan dengan ahli waris lainnya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level3 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-outline-level: 1; tab-stops: 2.5in 364.5pt right 5.5in; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 2.5in 364.5pt right 5.5in; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BUKU<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Hijma,
Jaap dan Henk Snijders, <i>The Netherlands
New Civil Code</i>, Jakarta: National Legal Reform Program, 2010.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">HS,
Salim dan Erlies Septiana Nurbani, <i>Perbandingan
Hukum Perdata</i>, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Kolkman,
W.D. dkk, <i>Hukum tentang Orang, Hukum
Keluarga dan Hukum Waris di Belanda dan Indonesia</i>, Bali: Pustaka Lasaran,
2012.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Meliala,
Djaja S, <i>Perkembangan Hukum Perdata
tentang Benda dan Hukum Perikatan</i>, Bandung: Nuansa Aulia, 2007.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Oemarsalim,
<i>Dasar-Dasar Hukum Waris di Indonesia</i>,
Jakarta: Rineka Cipta, 1991.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Purnamasari,
Irma Devita, <i>Panduan Lengkap Hukum
Praktis Populer: Kiat-Kiat Cerdas, Mudah dan Bijak Memahami Masalah Hukum Waris</i>,
Bandung: Kaifa, 2014.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Subekti,
R, <i>Perbandingan Hukum Perdata</i>,
Jakarta: Pradnya Paramita, 1974.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kitab Undang-Undang Hukum P</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">erdata<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nieuw Burgerlijk Wetboek, Dutch Civil
Code</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">SITUS
INTERNET<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="http://cfe-eutax.org/taxation/inheritance-tax/Netherlands">cfe-eutax.org/taxation/inheritance-tax/Netherlands</a>
(diakses pada tanggal 26 Desember 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="http://ditkumham.bappenas.go.id/ebook/Netherlands%20Civil%20Code%20Bilingual.pdf">ditkumham.bappenas.go.id/ebook/Netherlands%20Civil%20Code%20Bilingual.pdf</a>
(diakses pada tanggal 14 Desember 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="http://erfwijzer.nl/erfbelasting-2014.html">erfwijzer.nl/erfbelasting-2014.html</a>
(diakses pada tanggal 26 Desember 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="http://erfwijzer.nl/erven-zonder-testament.html">erfwijzer.nl/erven-zonder-testament.html</a>
(diakses pada tanggal 14 Desember 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="http://ey.com/Publication/vwLUAssets/2013-international-estate-and-inheritance-tax-guide/$FILE/2013-international-estate-and-inheritance-tax-guide.pdf">ey.com/Publication/vwLUAssets/2013-international-estate-and-inheritance-tax-guide/$FILE/2013-international-estate-and-inheritance-tax-guide.pdf</a>
(diakses pada tanggal 26 Desember 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="http://fayusman-rifai.blogspot.com/2011/02/pengertian-hukum-waris.html">fayusman-rifai.blogspot.com/2011/02/pengertian-hukum-waris.html</a>
(diakses pada tanggal 14 Desember 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="http://herlindahpetir.lecture.ub.ac.id/files/2012/03/Perbandingan-Hukum-Perdata-PENGANTAR.pdf">herlindahpetir.lecture.ub.ac.id/files/2012/03/Perbandingan-Hukum-Perdata-PENGANTAR.pdf</a>
(diakses pada tanggal 14 Desember 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="http://ilmuhukumuin-suka.blogspot.com/2013/05/pembagian-warisan-menurut-bw.html">ilmuhukumuin-suka.blogspot.com/2013/05/pembagian-warisan-menurut-bw.html</a>
(diakses pada tanggal 15 Desember 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="http://nl.wikipedia.org/wiki/Erfrecht">nl.wikipedia.org/wiki/Erfrecht</a>
(diakses pada tanggal 14 Desember 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="http://ortax.org/ortax/?mod=forum&page=show&idtopik=31032">ortax.org/ortax/?mod=forum&page=show&idtopik=31032</a>
(diakses pada tanggal 65 Desember 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="http://pajaktaxes.blogspot.com/2007/09/pajak-waris.html">pajaktaxes.blogspot.com/2007/09/pajak-waris.html</a>
(diakses pada tanggal 26 Desember 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="http://wetboek-online.nl/">wetboek-online.nl</a>
(diakses pada tanggal 14 Desember 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<br /></div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-17190875893774100862015-03-21T07:08:00.000+08:002015-03-21T07:08:01.704+08:00Artikel: Perbandingan Hukum Belanda dengan Hukum Indonesia Terkait dengan Hukum Perikatan<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-outline-level: 1; tab-stops: 2.5in 364.5pt right 5.5in; text-align: center;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><b>LATAR BELAKANG</b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 2.5in 364.5pt right 5.5in; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="DA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;">Dalam perkembangan
dan pengembangan suatu hukum di suatu negara, diperlukan adanya suatu kajian
tentang membandingkan hukum suatu negara dengan hukum di negara lain terkait
dengan masalah hukum perdata. Hal ini biasanya disebut dengan perbandingan
hukum perdata. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perbandingan hukum perdata atau disebut juga dengan <i>comparition of civil lay systems </i>(Inggris), <i>vergelijkend burgerlijk recht </i>(Belanda), atau <i>vergleichenden zivilrechts </i>(Jerman) merupakan salah satu mata
kuliah yang sangat penting yang diajarkan pada Fakultas Hukum di seluruh
Indonesia, karena mata kuliah ini mengkaji dan menganalisis perbedaan dan
persamaan sistem hukum, terutama sistem hukum perdata yang berlaku di dunia.</span><span lang="DA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="DA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;">Perbandingan hukum
perdata sebagai metode penelitian dan sebagai ilmu pengetahuan hukum yang mempunyai
banyak kegunaan, manfaat serta fungsinya tidak kecil bagi berbagai bidang
antara lain, berfungsi bagi pengembangan ilmu hukum di suatu negara, berfungsi
bagi praktik pembinaan hukum, dan berfungsi dalam rangka perencanaan hukum. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="DA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;">Perbandingan hukum perdata
menjadi lebih diperlukan karena dengan perbandingan hukum, kita dapat
mengetahui jiwa serta pandangan hidup bangsa lain termasuk hukumnya. Saling mengetahui
sistem hukum suatu negara, sengketa dan kesalah pahaman dapat dihindari
sehingga tercapailah perdamaian dunia.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span lang="DA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;">Perbandingan hukum perdata
mempunyai peranan penting di bidang hukum secara nasional maupun internasional.
Oleh karena itu, semakin perlu diketahui atau dipelajari karena mempunyai
berbagai manfaat antara lain, dapat membantu dalam rangka pembentukan hukum
nasional disamping mempunyai peranan penting dalam rangka hubungan antar bangsa
dan sebagainya. Pendeknya perbandingan hukum perdata mempunyai peranan penting
di segala bidang kajian hukum perdata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam makalah ini, akan membandingkan hukum antara
sistem hukum Belanda dengan sistem hukum Indonesia terkait dengan hukum
perikatan. Hukum perikatan sendiri adalah suatu hubungan hukum dalam lapangan
harta kekayaan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">antara
dua orang atau lebih di mana pihak yang satu berhak atas sesuatu dan pihak lain
berkewajiban atas sesuatu. Hubungan hukum dalam harta kekayaan ini merupakan
suatu akibat</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">hukum,
akibat hukum dari suatu perjanjian atau peristiwa hukum lain yang menimbulkan
perikatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam makalah ini juga, selain membandingkan hukum,
baik dari kelebihan dan kekurangan dari Belanda dengan hukum Indonesia terkait
dengan hukum perikatan, juga bertujuan untuk menemukan hukum baru, sehingga
penemuan hukum tersebut bisa lebih baik lagi dari hukum-hukum yang ada selama
ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: center; text-indent: -40.5pt;">
<b style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">ASAS ITIKAD BAIK</span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l39 level1 lfo3; text-indent: -40.5pt;">
<b style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal 1338 (3)<i>
</i>BW menyatakan bahwa, <i>“Perjanjian-perjanjian harus dilaksanakan
dengan itikad baik.” </i>Apa yang dimaksud dengan itikad baik <i>(te goeder
trouw; good faith) </i>perundang-undangan tidak memberikan definisi<i> </i>yang tegas dan jelas.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan ‘itikad’ adalah
kepercayaan, keyakinan yang teguh, maksud, kemauan (yang baik). Dalam Kamus
Hukum Foekema Andrea dijelaskan bahwa <i>“goede trouw” </i>adalah maksud,
semangat yang menjiwai para peserta dalam suatu perbuatan hukum atau tersangkut
dalam suatu hubungan hukum. Wirjono Prodjodikoro memberikan batasan itikad baik
dengan istilah “dengan jujur” atau “secara jujur”. Sementara itu <i>Black’s Law
Dictionary </i>memberi rumusan: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Good faith is an intangible and
abstract quality with no technical meaning or statutory definition, and it
compasses, among other things, an honest belief, the absence of malice and the
absence of design to defraud or to seek an unconsionable advantage, and
individual’s personal good faith is concept of his own mind and inner spirit
and, therefore, may not conclusively be determinded by his protestations alone.
</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">…
<i>In common usage this term is ordinarily used to describe that state ofmind
denoting hon esty ofpurpose, freedom from intention to defraud, and, generally
speaking, means being faithful to one’s duty or obligation.”<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengaturan Pasal 1338 (3)<i> </i>BW, yang menetapkan bahwa persetujuan harus
dilaksanakan dengan itikad baik <i>(contractus </i>- kontrak berdasarkan itikad
baik). Maksudnya perjanjian itu dilaksanakan menurut kepatutan dan keadilan.
Pengertian itikad baik dalam dunia hukum mempunyai arti yang lebih luas dari pada
pengertian sehari-hari. Menurut Hoge Raad, dalam putusannya tanggal 9 Februari
1923 (<i>Nederlandse Jurisprudentie, </i>hlm.
<i>676</i>)<i> </i>memberikan rumusan bahwa:
perjanjian harus dilaksanakan <i>“volgens de eisen van redelijkheid en
billijkheid”</i>, artinya itikad balk harus dilaksanakan menurut kepantasan. P. L. Werry menerjemahkan
<i>“redelijkheid en billijkheid” </i>dengan istilah “budi dan kepatutan”
beberapa terjemahan lain menggunakan istilah “kewajaran dan keadilan” atau
“kepatutan dan keadilan”. <i>Redelijkheid </i>artinya rasional, dapat diterima
oieh nalar dan akal sehat <i>(reasonable; raisonnable)</i>, sedang <i>billijkheid
</i>artinya patut dan adil. Dengan dapat dirasakan dan dapat diterima nalar
dengan baik, wajar dan adil, yang diukur dengan norma-norma objektif yang
bersifat tidak tertulis dan bukan berasal dan subjektivitas para pihak. Menurut
P. L. Werry norma ini pada hakikatnya sama dengan norma “kecermatan yang patut
dalam masyarakat” pada norma tidak tertulis yang tercantum dalam Pasal 1365 BW
(perbuatan melanggar hukum).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut J. M. van Dunne daya berlaku itikad baik <i>(goede
trouw; good faith) </i>meliputi seluruh proses kontrak atau diibaratkan dengan <i>“the
rise and fall of contract”. </i>Dengan demikian itikad baik meliputi tiga fase
perjalanan kontrak, yaitu: (1) <i>pre contractuele fase, (ii) contractuele
fase, dan (iii) postcontractuele fase. </i>Pasal 1338 ayat (3) BW tersebut di
atas, pada umumnya selalu dihubungkan dengan Pasal 1339 BW, bahwa <i>“Persetujuan
tidak hanya mengikat apa yang dengan tegas ditentukan di dalamnya, melainkan
juga segala sesuatu yang menurut sifatnya persetujuan dituntut berdasarkan
keadilan, kebiasaan, atau undang-undang.” </i>(keadilan yang dimaksud di sini adalah itikad baik).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wirjono Prodjodikoro membagi itikad baik menjadi dua
macam, yaitu: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l40 level1 lfo12; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Itikad baik pada waktu mulai berlakunya
suatu hubungan hukum. Itikad baik di sini biasanya berupa perkiraan atau
anggapan seseorang bahwa syarat-syarat yang diperlukan bagi dimulai hubungan
hukum terpenuhi. Dalam konteks ini hukum memberikan perlindungan kepada pihak
yang beritikad baik, sedang bagi pihak yang beri itikad tidak baik <i>(te
kwader trouw) </i>harus bertanggung jawab dan menanggung risiko. Itikad baik
semacam ini dapat disimak dan ketentuan Pasal 1977 (1) BW dan Pasal 1963 BW,
dimana terkait dengan salah satu syarat untuk memperoleh hak milik atas barang
melalui daluwarsa. Itikad baik ini bersifat subjektif dan statis.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l40 level1 lfo12; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Itikad baik pada waktu pelaksanaan
hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang termaksud dalam hubungan hukum itu.
Pengertian itikad baik semacam ini sebagaimana diatur dalam Pasal I 338 (3) BW
adalah bersifat objektif dan dinamis mengikuti situasi sekitar perbuatan
hukumnya. Titik berat itikad baik di sini terletak pada tindakan yang akan
dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu tindakan sebagai pelaksanaan sesuatu
hal. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beranjak dan pendapat Wirjono Prodjodikoro, maka
pengertian itikad baik menurut Pasal dibedakan dengan pengertian itikad baik
menurut Pasal i 963 BW. Pengertian itikad baik menurut Pasal 1338 (3) BW
diberikan batasan dalam arti objektif-dinamis sedangkan pengertian itikad baik
menurut Pasal 1963 BW dan 1977 (1) BW diberikan batasan arti subjektif-statis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian itikad baik menurut Pasal 1963 BW, adalah
kemampuan baik atau kejujuran orang itu pada saat ia mulai menguasai barang,
dimana ia mengira bahwa syarat-syarat yang diperlukan untuk mendapatkan hak
milik atas barang itu telah dipenuhi. Itikad baik semacam ini juga dilindungi
oleh hukum dan itikad baik sebagai syarat untuk mendapatkan hak milik ini tidak
bersifat dinamis, melainkan bersifat statis. Demikian pula dengan pengertian
itikad baik dalam Pasal 1977 (1) BW, terkait dengan cara pihak ketiga
memperoleh suatu benda (kepemilikan) yang disebabkan ketidaktahuan mengenai
cacat kepemilikan tersebut dapat dimaafkan, namun dengan syarat-syarat
tertentu. Dalam kaitan dengan penerapan itikad baik menurut Pasal 1977 (1) BW
sering itikad baik tersebut diartikan <i>“tidak tahu dan tidak harus tahu”, </i>maksudnya ketidaktahuan pihak ketiga
mengenai cacat kepemilikan ini dapat dimaafkan menurut kepatutan dan
kelayakan. Misalnya, apabila seseorang membeli sayur di pasar sayur, atau
membeli buah-buahan, maka ketidaktahuan akan adanya cacat kepemilikan yang
dilakukan pembeli dapat dimaafkan dan sebagai konsekuensinya kepemilikan
terhadap benda yang dibeli tersebut dilindungi oleh hukum. Mengapa demikian,
karena seorang yang membeli sayur atau buah di tempat yang lazim di mana barang
tersebut diperjualbelikan, akan senantiasa beranggapan bahwa ia berhadapan
dengan orang yang berhak berbuat bebas untuk memperjualbelikan barang tersebut
(meskipun hal ini ternyata tidak selalu terbukti benar). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sementara itu, pengertian itikad baik dalam Pasal
1338 (3) yang berarti melaksanakan perjanjian dengan itikad baik., adalah
bersifat dinamis. Artinya dalam melaksanakan perbuatan ini kejujuran harus berjalan. dalam hati sanubari seorang
manusia. Jadi selalu mengingat bahwa manusia sebagai anggota masyarakat harus
jauh dan sifat merugikan pihak lain, atau menggunakan kata-kata secara membabi
buta pada saat kedua belah pihak membuat suatu perjanjian. Kedua belah pihak
harus selalu memerhatikan hal-hal ini, dan tidak boleh menggunakan kelalaian
pihak lain untuk menguntungkan diri pribadi. Artinya itikad baik harus
melandasi hubungan para pihak pada tahap pra kontraktual, kontraktual, dan
pelaksanaan kontraktual. Dengan demikian, fungsi itikad baik dalam Pasal 1338
(3) BW mempunyai sifat dinamis melingkupi keseluruhan proses kontrak tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sehubungan dengan fungsi itikad baik dalam Pasal
1338 (3) BW, menurut beberapa sarjana antara lain P. L. Werry, Arthur S.
Hartkamp dan Marianne M. M. Tillem, terdapat tiga fungsi utama itikad baik,
yaitu: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l19 level1 lfo13; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fungsi yang mengajarkan bahwa kontrak
harus ditafsirkan menurut itikad baik (itikad baik sebagai asas hukum umum),
artinya kontrak harus ditafsirkan secara patut dan wajar <i>(fair).</i></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l19 level1 lfo13; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fungsi menambah atau melengkapi <i>(aanvullende
werking van de geode trouw</i>),
artinya itikad baik dapat menambah isi atau kata-kata perjanjian apabila
terdapat hak dan kewajiban yang timbul di antara para pihak tidak secara tegas
dinyatakan dalam kontrak. Menurut P. L. Werry hal ini terkait dengan
pelaksanaan kontrak sebagaimana putusan <i>Hoge Raad </i>tanggal 10 Februari
1921 dalam perkara persaingan antara pengurus firma yang bertentangan dengan
itikad baik. Demikian pula dalam putusan <i>Hoge Raad </i>tanggal 13 Maret
1964, NJ 1964 dalam perkara perlaksanaan kontrak penanggungan <i>(borgtocht) </i>yang
mewajibkan kreditor untuk memerhatikan itikad baik dalam pelaksanaan kontrak.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l19 level1 lfo13; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fungsi membatasi atau meniadakan <i>(beperkende
en deroerende werking van de goede trouw), </i>artinya fungsi ini hanya dapat
diterapkan apabila terdapat alasan-alasan
yang amat penting <i>(alleen in spreekende gevallen)</i>.<i> </i>Putusan <i>Hoge Raad </i>yang
membatasi atau meniadakan daya kerja kontrak dapat dicermati dalam kasus <i>Stork
v. N. V Harleemshe Katoen Maatschappij (Sarong Arrest), </i>HR 8 Januari 1026, NJ 1926, 203, <i>Mark is
Mark Arrest</i>, HR 2 Januari 1931 serta Saladin v. Hollandsce Bank Unie (HBO)
Arrest, tanggal 16 Mei 1967, <i>Hoge Raad</i> dan NBW dalam menerapkan
fungsi ini hanya terhadap kasus-kasus yang pelaksanaan menurut kata-kata
kontrak tersebut sungguh-sungguh tidak dapat diterima karena tidak adil. Rasio
penerapan ini dapat dipahami karena merupakan penyimpangan (perkecualian)
terhadap asas <i>pacta sunt servanda.</i></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam NBW pengaturan substansi itikad baik tercantum
pada ketentuan Pasal 6:2 dan 6:248 (1) NBW Ketentuan tersebut telah menghapus
dualisme penggunaan istilah “<i>goede trouw</i>”<i>. </i>Pengertian itikad baik sebagaimana dimaksud Pasal 1338
(3) BW diartikan <i>“redelijkheid en billijkheid”, </i>sedangkan untuk istilah <i>“goede
trouw” </i>sebagaimana dimaksud Pasal 1963 BW dan 1977 BW tetap menggunakan
istilah <i>“goede trouw”. </i>Menurut Arthur S. Hartkamp, pembentuk
undang-undang telah membedakan itikad baik dalam makna ketaatan akan <i>“reasonable
commercial standard offair dealing” </i>dan itikad baik dalam makna <i>“honesty
in fact”. </i>Untuk mencegah kemungkinan timbulnya kebingungan, dalam NBW
menggunakan istilah itikad baik dalam makna yang pertama saja di mana itikad
baik kemudian dikarakteristikkan sebagai <i>reasonableness (redelijkheid) </i>dan
<i>equity (billijkheid). <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut Arthur S. terdapat dua model pengujian
tentang ada atau tidaknya itikad baik dalam kontrak, yaitu pengujian objektif <i>(objective
test) </i>dan pengujian subjektif <i>(subjective test)</i>. Pengujian objektif <i>(objective
test) </i>pada umumnya dikaitkan dengan kepatutan, artinya salah satu pihak
tidak dapat membela diri dengan mengatakan bahwa ia telah bertindak jujur
manakala ternyata ia tidak bertindak secara patut. Sementara itu pengujian
subjektif <i>(subjective test) </i>terhadap kewajiban itikad baik dikaitkan
dengan keadaan karena ketidaktahuan <i>(lack of notice).<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Memang diakui bahwa untuk memahami itikad baik bukan
hal yang mudah. Pada kenyataannya itikad baik acap kali tumpang-tindih dengan
kewajaran dan kepatutan <i>(redelijkh eid en billijkheid; reasonableness and
equity) </i>Dalam itikad baik terkandung kepatutan, demikian pula dalam
pengertian kepatutan terkandung itikad baik. Oleh karena itu dalam praktek
pengadilan, itikad baik dan kepatutan dipahami sebagai asas atau prinsip yang
saling melengkapi (<i>complementary</i>).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam UPICC dan RUU Kontrak (ELIPS), substansi
itikad baik diatur dalam Pasal 1.7 dan 2.15, yang menekankan perlunya itikad
baik dan kejujuran <i>(good faith andfair dealing) </i>dan melarang adanya
proses perundingan kontrak yang didasari itikad buruk. Meskipun penekanan
perlunya itikad baik dan kejujuran <i>(good faith andfair dealing) </i>pada
ketentuan tersebut diletakkan pada proses perundingan kontrak, namun tidak
berarti pada proses berikutnya <i>(i.c. </i>pelaksanaan kontrak) itikad baik
dikesampingkan. Itikad baik hendaknya diartikan dan diformulasikan pada seluruh
proses kontrak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selanjutnya dengan memerhatikan substansi masing-masing
asas tersebut di atas, sesuai dengan fungsi <i>“check and balance”, </i>maka
asas kebebasan berkontrak, asas konsensualisme, asas daya mengikat kontrak,
asas <i>pacta sunt servanda, </i>itikad baik serta asas proporsionalitas
mempunyai daya kerja menjangkau kontrak yang bersangkutan. Sebagai suatu
sistem, pada prinsipnya para pihak bebas membuat kontrak menentukan isi dan
bentuknya, serta melangsungkan proses pertukaran hak dan kewajiban sesuai
kesepakatan masing-masing secara proporsional. Dalam hubungan antar asas..asas
hukum kontrak, menurut pendapat saya, kedudukan asas proporsionalitas adalah
asas pokok yang mandiri dan berdiri setara dengan asas-asas pokok hukum kontrak
yang lain. Hal ini didasari pada karakteristik serta fungsi asas
proporsionalitas sebagaimana telah diuraikan dalam analisis pada subbab
sebelumnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebagai ilustrasi untuk menggambarkan posisi asas
proporsionalitas disampingkan asas-asas pokok hukum kontrak lainnya. Dengan
mengandaikan sebuah kue yang lezat terhidangkan, dinikmati serta memberi rasa
puas bagi mereka yang mengonsumsinya. Kelezatan kue tersebut disebabkan karena
berpadunya komposisi unsur-unsur penyusun, antara lain: tepung, gula, telur,
mentega, susu, dan lain-lain. Komposisi tersebut tidak terdiri dan 1 kilogram
tepung, 1 kilogram gula, I kilogram telur, 1 kilogram mentega, I kilogram susu
dan lain-lain, namun komposisi yang menyebabkan kue tersebut lezat dan nikmat
justru karena sesuai takaran atau proporsinya masing-masing. Demikian halnya
dengan daya kerja serta fungsi masing-.masing asas dalam kontrak, membentuk
sistem <i>“check and balance</i>”<i> </i>sesuai
dengan proporsinya sehingga bangunan kontrak menjadi kukuh.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Proporsionalitas daya kerja masing-masing asas dalam
membingkai suatu kontrak hendaknya tidak diartikan sebagal pengertian atau
makna asas proporsionalitas. Bekerjanya masing-masing asas secara proporsional
dalam membentuk kontrak karena bekerjanya asas-asas tersebut dalam sistem “<i>check and balance</i>”. Idealnya agar kontrak
menjadi kukuh maka masing-masing asas seyogianya mempunyai daya kerja
proporsional. Sedangkan asas proporsionaiitas sendiri terkait dengan pertukaran
hak dan kewajiban secara proporsional yang meliputi seluruh tahapan kontrak.
Jadi pengertian asas proporsionalitas hendaknya dibedakan dengan bekerjanya
asas-asas dalam hukum kontrak secara proporsional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: center; text-indent: -40.5pt;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">KEABSAHAN KONTRAK<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l15 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aktivitas bisnis pada dasarnya senantiasa dilandasi
aspek hukum terkait, ibaratnya sebuah kereta api hanya akan dapat berjalan
menuju tujuannya apabila ditopang dengan rel yang berfungsi sebagai landasan
geraknya. Tidak berlebihan kiranya, apabila keberhasilan suatu proses bisnis
yang menjadi tujuan akhir para pihak hendaknya senantiasa memerhatikan aspek
kontraktual yang membingkai aktivitas bisnis mereka. Dengan demikian, bagaimana
agar bisnis mereka berjalan sesuai tujuan akan berkorelasi dengan struktur
kontrak yang dibangun bersama. Kontrak akan melindungi proses bisnis para
pihak, apabila pertama-tama dan terutama, kontrak tersebut dibuat secara sah
karena hal ini menjadi penentu proses hubungan hukum selanjutnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menyikapi tuntutan dinamika tersebut di atas,
pembuat undang-undang telah menyiapkan seperangkat aturan hukum sebagai tolok
ukur bagi para pihak untuk menguji standar keabsahan kontrak yang mereka buat.
Perangkat aturan hukum tersebut sebagaimana yang diatur dalam sistematika Buku
III BW yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l33 level1 lfo14; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Syarat sahnya kontrak yang diatur dalam
Pasal 1320 BW; dan</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l33 level1 lfo14; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Syarat sahnya kontrak yang diatur di
luar Pasal 1320 BW (vide Pasal 1335, Pasal 1337, pasal 1339 dan Pasal 1347). </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal 1320 BW merupakan instrumen pokok untuk
menguji keabsahan kontrak yang dibuat para pihak. Dalam Pasal 1320 BW tersebut
terdapat empat syarat yang harus dipenuhi untuk sahnya suatu kontrak, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l51 level1 lfo15; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sepakat mereka yang mengikatkan dirinya <i>(de
toestermming van degenen die zich verbinden)</i>;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l51 level1 lfo15; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kecakapan untuk membuat perikatan <i>(de
bekwaarmheid om eene verbintenis aan te gaan);</i></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l51 level1 lfo15; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">suatu hal tertentu <i>(een bepaald
onderwerp);</i></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l51 level1 lfo15; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">suatu sebab yang halal atau
diperbolehkan <i>(eene geoorloofde oorzaak)</i>.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-style: italic;">M</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.
L. Barron menambahkan elemen pembentuk kontrak, selain ketiga elemen di atas,
meliputi juga: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l6 level1 lfo16; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Capacity of parties, </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kecakapan
para pihak.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l6 level1 lfo16; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Reality of consent, </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">artinya
harus benar-benar kesepakatan yang sesuai dengan kehendaknya, bukan karena
adanya cacat kehendak (<i>mis-representation,
duress or undue influence</i>).</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l6 level1 lfo16; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Legality of object </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(terkait
dengan tujuan atau objek yang harus diperbolehkan menurut hukum).</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">NBW sendiri terkait dengan syarat sahnya kontrak
telah mengadakan pembaharuan, sebagaimana terdapat dalam Buku III tentang Hukum
Harta Kekayaan Pada Umumnya <i>(Vermogensrecht in Het Algemeen) </i>dan Buku VI
Tentang Bagian Umum Hukum Perikatan <i>(Algemeen Gedeelte van Het Verbintenissenrecht)</i>.<i> </i>Syarat sahnya kontrak
menurut NBW tersebar dalam berbagai pasal dengan substansi pokok, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo17; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kesepakatan;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo17; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kemampuan bertindak;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo17; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">perjanjian yang dilarang (gabungan
syarat “<i>hal tertentu” </i>dan syarat <i>“kausa yang
dilarang”)</i>.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sehubungan dengan keempat syarat dalam Pasal 1320 BW
tersebut di atas terdapat penjelasan lebih lanjut terkait dengan konsekuensi
tidak dipenuhinya masing-masing syarat dimaksud. <i>Pertama, </i>syarat
kesepakatan dan kecakapan, merupakan unsur subjektif karena berkenaan dengan
diri orang atau subjek yang membuat kontrak. <i>Kedua, </i>syarat objek
tertentu dan kausa yang diperbolehkan merupakan unsur objektif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suatu kontrak yang tidak memenuhi syarat sah
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1320 BW, baik syarat subjektif maupun
syarat objektif akan mempunyai akibat-akibat, sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l18 level1 lfo18; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> “noneksistensi”, </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">apabila
tidak ada kesepakatan maka tidak timbul kontrak;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l18 level1 lfo18; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">vernietigbaar </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">atau
dapat dibatalkan, apabila kontrak tersebut lahir karena adanya cacat kehendak <i>(wilsgebreke)
</i>atau karena ketidakcakapan <i>(onbekwaamheid) </i>- (Pasal 1320 BW syarat 1
dan 2), berarti hal ini terkait dengan unsur subjektif, sehingga berakibat
kontrak tersebut dapat dibatalkan; dan</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l18 level1 lfo18; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">nietig </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">atau
batal demi hukum, apabila terdapat kontrak yang tidak memenuhi syarat objek
tertentu atau tidak kausa atau kausanya tidak diperbolehkan <br />
(Pasal 1320 BW syarat 3 dan 4) berarti hal ini terkait dengan unsur subyektif,
sehingga berakibat kontrak tersebut batal demi hukum.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengenai elemen atau unsur pembentukan kontrak,
yaitu: (i) kesepakatan; (ii) kecakapan; (iii) suatu hal tertentu; dan (iv)
kausa yang diperbolehkan akan diuraikan lebih lanjut dalam pembahasan berikut,
dapat dicermati dan perbandingan antara BW dengan NBW serta dalam beberapa hal
dengan UPICC, RUU Kontrak (ELIPS) dan <i>Contracts
Act 1950 </i>(Akta Kontrak 1950).</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<br /></div>
<b><div style="text-align: center;">
<b>DASAR KETERIKATAN KONTRAKTUAL & PENENTUAN SAAT LAHIRNYA KONTRAK</b></div>
</b><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal 1320 BW syarat 1 mensyaratkan adanya
kesepakatan sebagai salah satu syarat keabsahan kontrak. Kesepakatan mengandung
pengertian bahwa para pihak saling menyatakan kehendak masing-masing untuk
menutup suatu perjanjian atau pernyataan pihak yang satu dengan pernyataan
pihak yang lain. Pernyataan kehendak tidak selalu harus dinyatakan secara tegas
namun dapat dengan tingkah laku atau hal-hal lain yang mengungkapkan pernyataan
kehendak para pihak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengenai substansi kesepakatan ini NBW juga mengatur
secara lebih terinci, sebagaimana diatur dalam Buku VI, Titel 5 tentang Kontrak
Pada Umumnya <i>(Contracts in General; Overeenkornsten in Het Algemeen), </i>Bagian
2 tentang Pembentukan Kontrak <i>(Formation of Contracts; Het tot Stand Komen
Van Overeenkomst)</i>. Dalam ketentuan Pasal 6:217 NBW menyatakan, bahwa:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l17 level1 lfo19; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A contract is formed by an offer
and its acceptance; </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l17 level1 lfo19; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Artlicles 21 9-225 apply unless the
offer, another juridical act or usage produce a different result.</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal ini menekankan pentingnya kesepakatan sebagai
dasar awal pembentukan kontrak. Kesepakatan dimaksud dibentuk oleh dua unsur
yang fundamental, penawaran <i>(offer, aanbod) </i>dan penerimaan <i>(acceptance;
aanvaarding) </i>Hal yang sama dipersyaratkan dalam BW (vide Pasal 1320 syarat
1) namun NBW lebih terperinci mengatur kapan terbentuknya suatu kontrak
sebagaimana yang terdapat dalam Pasal 6:219-225 NBW. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">UPICC dan RUU Kontrak (ELIPS) dalam sistematika Bab
II tentang Pembentukan <i>(Formation) </i>juga mengatur pembentukan kontrak
berdasarkan penawaran dan penerimaan. Pasal 2.1 tentang Cara Pembentukan <i>(Manner
of Formation), </i>menyatakan bahwa, <i>“Suatu kontrak dapat diadakan baik
dengan penerimaan suatu penawaran atau dengan tindakan dan para pihak yang
cukup untuk menunjukkan adanya suatu kesepakatan.” </i>Selanjutnya mengenal
keabsahan kontrak yang dihubungkan dengan kesepakatan Pasal 3.2 menyatakan
bahwa, <i>“Suatu kontrak telah diadakan, diubah atau diakhiri semata.. mata
oleh kesepakatan dan para pihak tanpa persyaratan lain apa pun lebih lanjut.”</i> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selanjutnya, terkait dengan substansi mengenai kapan
terjadinya kontrak yang didasarkan pada proses penawaran dan penerimaan diatur
dalam Pasal 6:2 1 7 serta 6:219-225 NBW Muatan materi pasal-pasal NBW tersebut
ternyata pada umumnya secara substansial sesuai dengan prinsip-prinsip UPICC
maupun RUU Kontrak (ELIPS) diatur dalam Pasal 2.3-2.11.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebagaimana diketahui, kesepakatan ini dibentuk oleh
dua unsur yaitu unsur penawaran dan penerimaan. Dasar keterikatan kontraktual
berasal dan pernyataan kehendak, yang dibedakan dalam dua unsur yaitu kehendak
dan pernyataan. Dalam situasi normal antara kehendak dan pernyataan saling
bersesuaian, namun tidak menutup kemungkinan terjadi bahwa antara kehendak dan
pernyataan terdapat ketidaksesuaian. Untuk menganalisis adanya dasar
keterikatan kontraktual berlandaskan pada kehendak atau pernyataan, dapat
dikaji dan perkembangan tiga teori, yaitu: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l53 level1 lfo20; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teori kehendak <i>(wilsleer;
wilstheorie) </i>menyatakan bahwa keterikatan kontraktual baru ada hanya jika
dan sejauh pernyataan berlandaskan pada putusan kehendak yang sungguh-sungguh
sesuai dengan itu. Keberatan terhadap teori ini karena dalam lalu lintas hukum
sangat sulit untuk mengetahui apakah pernyataan yang dibuat seseorang itu
sesuai dengan kehendaknya. Sehingga selalu menimbulkan pertanyaan apakah ada
kepastian hukum mengenai lahirnya keterikatan kontraktual. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l53 level1 lfo20; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teori pernyataan <i>(verklaringsleer,
verklaringstheorie), </i>nyatakan bahwa seseorang itu terikat dengan
pernyataannya. Kelemahan dan teori ini apabila terdapat pernyataan yang
ternyata tidak sesuai dengan kehendak. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l53 level1 lfo20; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teori kepercayaan <i>(vertrouwensleer;
vertrouwenstheorie), </i>adalah teori baru sebagai ajaran yang diikuti <i>(hersendeleer)</i>,
merupakan teori jalan tengah yang menjembatani kelemahan dan kekurangan dua
teori sebelumnya. Teori ini menyatakan bahwa pernyataan yang menjadi landasan
keterikatan kontraktual adalah pernyataan yang selayaknya menimbulkan
kepercayaan bahwa hal itu sesuai dengan putusan kehendak.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Nieuwenhuis
mengemukakan bahwa NBW mengambil jalan tengah (kompromi), dengan memilih ajaran
<i>“de dubbele grondsiag” </i>(asas ganda) Hal ini didasari pertimbangan
historis bahwa masalah penetapan dua persyaratan, yaitu kehendak dan pernyataan
telah menjadi perdebatan masa lalu. Pada masa itu telah salah merumuskan
problematikanya, karena persoalannya bukan antara kehendak dan pernyataan
tetapi antara kehendak yang dinyatakan secara terbuka di samping kepercayaan
yang di- timbulkan <i>(het opgewekte vertrouwen)</i>. Ajaran <i>“de dubbele
grondsiag” </i>(asas ganda) sebagaimana diatur dalam ketentuan berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l43 level1 lfo21; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal 3:33 menyatakan bahwa:</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Suatu
perbuatan hukum mensyarakat suatu akibat hukum yang menjadi tujuan kehendak,
yang diungkapkan melalui suatu pernyataan.”</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penempatan
pasal ini pada urutan terlebih dahulu didasarkan pada pertimbangan bahwa suatu
perbuatan hukum di mana kehendak dan pernyataan itu sama adalah hal yang biasa
(wajar terjadi dalam lalu lintas hukum di masyarakat) yaitu berkaitan dengan
kehendak yang di- nyatakan secara terbuka. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l43 level1 lfo21; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal 3:35 yang menyatakan bahwa: </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Seseorang
yang mengartikan suatu pernyataan atau kelakuan seorang lain dengan maksud yang
dalam keadaan-keadaan ini wajar </span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dapat
diberikan kepadanya sebagai</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<i>pernyataan dengan kecenderungan tertentu yang diarahkan kepadanya oleh orang
itu, tidak dapat dipersalahkan dengan tidak adanya kehendak yang sesuai dengan
pernyataan itu.</i>” </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sedangkan
penempatan pasal ini pada urutan berikutnya didasarkan pada pertimbangan untuk
melindungi kepentingan pihak yang dalam lalu lintas hukum telah bertindak
berdasarkan itikad baik <i>(te goeder trouw)
</i>terjebak dalam suatu kesalahan hukum. Oleh karena itu, pasal ini
menekankan pada kepercayaan yang dibangkitkan sebagai dasar suatu perbuatan
hukum. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Niewenhuis lebih lanjut menegaskan pentingnya untuk
menyadari bahwa kedua dasar itu (kehendak yang dinyatakan secara terbuka dan
kepercayaan yang dibangkitkan) saling berhubungan dalam suatu hubungan
subsidair. Dasar yang primair adalah kehendak (dalam hal kehendak sesuai satu
sama lain, hal yang normal) dan hanya dalam hal ada “perbedaan” antara kehendak
dan pernyataan, maka dasar kepercayaan yang dibangkitkan yang akan membantu
menyelesaikan perbedaan tersebut. Hal ini sebagaimana yang<i> </i>telah diterapkan oleh Hoge Raad dalam putusan
tanggal 15 April 1983, NJ 1983, 458; Hajjout v. Ijmah dan putusan tanggal 17
Desember 1977 NJ 1977 241; Bunde v. Erckens.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Syarat kesepakatan <i>(toestemming) </i>yang
merupakan pencerminan asas konsensualisme, dimana dengan adanya kata sepakat
telah lahir kontrak, ternyata dalam lalu lintas hukum yang demikian kompleks
juga menimbulkan problem pelik mengenai pertanyaan “<i>kapan kontrak itu lahir?</i>”<i> </i>Penentuan saat lahirnya
kontrak menjadi kendala, terutama apabila penawaran dan penerimaan dilakukan
melalui korespondensi atau surat menyurat. Hal ini mempunyai implikasi penting
dalam hal:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l31 level1 lfo22; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">penentuan risiko; </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l31 level1 lfo22; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kesempatan penarikan kembali penawaran; </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l31 level1 lfo22; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">saat mulai dihitungnya jangka waktu
kedaluwarsa; dan</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l31 level1 lfo22; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menentukan tempat terjadinya kontrak.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk menjawab problematika tersebut di atas
terdapat empat teori yang mencoba memberikan solusi penyelesaiannya, yaitu: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l41 level1 lfo23; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teori Pernyataan <i>(Uitingstheorie), </i>menyatakan
bahwa kontrak telah lahir pada saat penerimaan atas suatu penawaran ditulis
(dinyatakan) oleh pihak yang ditawari. Kelemahan teori ini adalah tidak dapat
ditentukannya secara pasti kapan kontrak itu lahir. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l41 level1 lfo23; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teori Pengiriman <i>(Verzendingstheorie),
</i>menyatakan bahwa kontrak telah lahir pada saat penerimaan atas penawaran
itu dikirimkan oleh pihak yang ditawari kepada pihak yang menawarkan. Kelemahan
teori ini adalah pihak yang menawarkan tidak tahu bahwa ia telah terikat dengan
penawarannya sendiri. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l41 level1 lfo23; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teori Mengetahui <i>(Vernemingstheorie)</i>,
menyatakan bahwa kontrak lahir pada saat surat jawaban (penerimaan) itu
diterima oleh pihak yang menawarkan. Kelemahan teori ini adalah jika surat
penerimaan itu meskipun telah. sampai di tempatnya ternyata tidak segera
dibaca. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l41 level1 lfo23; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teori Penerimaan <i>(Ontvangstheorie)</i>,
menyatakan bahwa kontrak itu lahir pada saat surat penerimaan telah sampai di
tempat pihak yang menawarkan, tidak peduli apakah ia mengetahui atau membaca
penerimaan tersebut atau tidak. H.R. mengikuti teori ini, terbukti dengan
putusan H.R. 21 Desember 1933, NJ 1934, 368; Bosch v. Maren, dengan pertimbangan:
</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bahwa
tidak cukup bila pada pulang-pergi terdapat kehendak yang sesuai (cocok) untuk
saling mengikatkan diri dan juga tidak cukup bila mereka menyatakan kehendak
itu secara lisan atau tulisan, melainkan perlu (nodig) bahwa pernyataan
kehendak itu saling mencapai pihak lain (de tegenpartij heft bereikt).</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">NBW memberikan jawaban mengenai pertanyaan kapan
suatu penawaran akan melahirkan perjanjian (kontrak), mengambil pendirian yang
dikaitkan pada dua hal, yaitu: (i) berapa lama penawaran dapat ditarik kembali,
dan (ii) pada saat mana suatu kontrak itu terjadi. Niewenhuis memberikan uraian terhadap kedua hal
tersebut, sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l46 level1 lfo24; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengenai berapa lama penawaran dapat
ditarik kembali, menurut:</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l46 level2 lfo24; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">-<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal 3:37 (5) NBW, penarikan kembali
harus sebelumnya atau bersamaan dengan penerimaan pernyataan; <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l46 level2 lfo24; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">-<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal 6:219 (2) NBW terkait dengan
penawaran terbuka, maka penawaran tersebut dapat ditarik kembali setelah
penerimaan pihak lainnya, dengan syarat penarikan itu dilakukan dengan segera;
dan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l46 level2 lfo24; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">-<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal 6:219 (1) NBW, jika terkait dengan
penawaran yang tidak dapat ditarik kembali, maka dalam jangka waktu tidak dapat
ditarik kembali, penawaran term sebut tetap berlaku walaupun penawaran tersebut
belum diterima. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l46 level1 lfo24; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengenal pada saat mana suatu kontrak
itu terjadi, menurut Pasal 3:37 (3) NBW adalah pada saat sampainya surat
akseptasi ke alamat pihak yang menawarkan.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan demikian, penyelesaian yang diberikan oleh
NBW sama dengan doktrin maupun pendirian -pengadilan dalam menyelesaikan
perkara-perkara yang terkait dengan penentuan kapan terjadinya kontrak selama
ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kontrak yang lahir dan kesepakatan (karena
bertemunya penawaran dan penerimaan) pada kondisi normal adalah bersesuaian
antara kehendak dan pernyataan. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa
kesepakatan dibentuk oleh adanya unsur cacat kehendak <i>(wllsgebreke). </i>Kontrak
yang proses pembentukannya dipengaruhi oleh adanya unsur cacat kehendak
tersebut mempunyai akibat hukum dapat dibatalkan (<i>vernietigbaar</i>).<i> </i>Dalam BW terdapat tiga hal yang
dapat dijadikan alasan pembatalan kontrak berdasarkan adanya cacat kehendak yaitu: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l47 level1 lfo25; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Kesesatan atau
<i>dwaling </i></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(vide Pasal 1322 BW) </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terdapat
kesesatan apabila terkait dengan ‘hakikat benda atau orang’ dan pihak lawan harus mengetahui atau setidak-tidaknya mengetahui bahwa sifat atau
keadaan yang menimbulkan kesesatan bagi pihak lain sangat menentukan (terkait syarat dapat dikenali atau
diketahui; <i>kenbaarheidsvareiste</i>).
Dengan demikian, mengenai kesesatan terhadap hakikat benda yang dikaitkan dengan keadaan akan datang.
karena kesalahan sendiri atau
karena perjanjian atau menurut pendapat umum menjadi risiko sendiri,
tidak dapat dijadikan alasan pembatalan kontrak.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l47 level1 lfo25; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Paksaan atau <i>dwang </i>(vide Pasal 1323-1327 BW) </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Paksaan
timbul apabila seseorang tergerak untuk
menutup kontrak memberikan kesepakatan) di bawah ancaman yang bersifat
melanggar hukum. Ancaman bersifat melanggar hukum ini meliputi dua
hal, yaitu: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level2 lfo26; text-align: justify; text-indent: -13.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">i.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ancaman
itu sendiri sudah merupakan perbuatan melanggar
hukum (pembunuhan. penganiayaan). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level2 lfo26; text-align: justify; text-indent: -13.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ii.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Ancaman itu bukan merupakan perbuatan melanggar
hukum, tetapi ancaman itu dimaksudkan untuk mencapai </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sesuatu
yang tidak dapat menjadi hak
pelakunya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l47 level1 lfo25; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penipuan atau <i>bedrog </i>(vide Pasal 1328 BW) </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penipuan merupakan bentuk kesesatan yang dikualifisir, artinya ada penipuan
bila gambaran yang keliru tentang sifat-sifat
dan keadaan-keadaan (kesesatan) ditimbulkan oleh tingkah laku yang sengaja
menyesatkan dari pihak lawan. Untuk berhasilnya dalil penipuan disyaratkan gambaran
yang keliru itu ditimbulkan oleh rangkaian tipu daya <i>(kunstgrepen). </i>Oleh
karena itu, sekadar melebih-lebih produk, misal “Kecap ABC Paling Lezat”,
“Yamaha Nomor 1 di Dunia”, dalam perspektif hukum belum dapat dikualifikasikan
sebagai penipuan. Penekanannya terletak pada rangkaian tipu muslihat yang
menggeraki orang lain untuk bersepakat, dan sebaliknya tidak akan bersepakat
atau mengajukan penawaran lain seandainya tahu adanya penipuan tersebut.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l49 level1 lfo27; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hukum adalah penguasa negara,
aturan-aturan hukum didefinisikan. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l49 level1 lfo27; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hukum untuk membela Rakyat protelar. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l49 level1 lfo27; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: center; text-indent: -40.5pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">PENYALAHGUNAAN KEADAAN (</span></b><b><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">MISBRUIK VAN OMSTANDIGHEDEN</span></b><b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l15 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam khazanah ilmu hukum, menurut van Dunne dan van
der Burght, cacat kehendak sebagaimana terdapat dalam pasal 1321-1328 BW
disebut cacat kehendak klasik, karena selalu berhubungan dengan cacat dalam
pembentukan kehendak yang didasarkan pada pernyataan kehendak. Dalam
perkembangannya, di Belanda telah memasukkan satu unsur baru cacat kehendak
yaitu <i>misbruik van omstandigheden </i>sebagai alasan pembatalan kontrak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">NBW mensyaratkan bahwa untuk adanya suatu perbuatan
hukum <i>(rechtshandeling), </i>maka terlebih dahulu ada kehendak yang tertuju pada suatu akibat hukum tertentu sebagaimana
terwujud dalam suatu pernyataan (vide
Pasal 3:33 NBW). Demikian halnya dengan
kontrak sebagai perbuatan hukum yang mempunyai akibat hukum, eksistensinya ditentukan oleh <br />
antara kehendak dan pernyataan
(sehingga lahir kesepakatan). Namun demikian, adakalanya muncul ketidaksesuaian antara kehendak dan pernyataan yang
disebabkan oleh adanya cacat
kehendak. Dalam hal ini, NBW menetapkan
empat hal terkait dengan cacat kehendak
<i>(wils gebreke) </i>sebagai atasan pembatalan kontrak, sebagaimana yang diatur dalam dua Pasal di Buku III dan
Buku VI, yaitu Pasal 3:44 (1) dan Pasal
6:228 NBW. Keempat alasan
pembatalan kontrak tersebut, adalah: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l26 level1 lfo28; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Sebagaimana
yang diatur dalam </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal 3:44 (1) NBW, bahwa perbuatan hukum dapat dibatalkan. apabila terjadi adanya (i) ancaman <i>(bedreiging), </i>(ii) penipuan <i>(bedrog),
</i>dan (iii) penyalahgunaan keadaan <i>(misbruik
van omstandigheden).</i></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l26 level1 lfo28; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Sebagaimana
yang diatur dalam Pasal 6:228 NBW. dinyatakan bahwa suatu kontrak yang lahir
karena adanya pengaruh kesesatan </span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(dwaling),</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
dan apabila dia mendapat gambaran sebenarnya, kontrak itu
tidak akan dibuat, maka kontrak
itu dapat dibatalkan.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Dengan demikian. alasan
pembatalan kontrak menurut </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">NBW, meliputi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l50 level1 lfo29; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kesesatan <i>(dwaling);</i></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l50 level1 lfo29; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Ancaman </span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(bedreiging);
</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l50 level1 lfo29; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penipuan <i>(bedrog);</i> dan </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l50 level1 lfo29; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyalahgunaan keadaan <i>(misbruik van omsiandigheden).</i></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tiga alasan pembatalan yang pertama <i>(dwaling,
bedreiging </i>dan <i>bedrog) </i>pada prinsipnya sama dengan yang terdapat
dalam BW (vide Pasal 1321-1328), hanya berbeda pada istilah ‘paksaan’ atau <i>dwang
</i>yang digunakan dalam BW (dalam bahasa aslinya menggunakan istilah <i>‘geweld’
</i>yang berarti. kekerasan), sementara NBW menggunakan istilah ‘ancaman’ (<i>bedreiging</i>).<i> </i>Sedang
alasan keempat <i>(misbruik van omstandigheden) </i>merupakan perkembangan baru
dalam pengaturan NBW.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Meijers salah satu tokoh yang terlibat aktif dalam
penyusunan NBW menyatakan bahwa ketika merumuskan pasal tersebut ia mendapat inspirasi
dan doktrin <i>‘undue influence’ </i>dalam hukum Inggris. Jauh sebelum kasus
BOVAG II yang menjadi tonggak diterimanya penyalahgunaan keadaan sebagai alasan
pembatalan kontrak oleh pengadilan, Meijers memandang konstruksi sebab sebagai
‘penyelesaian darurat’ dan menganggap ‘penyalahgunaan keadaan’ pada hakikatnya
sebagal cacat kehendak yang keempat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dimasukkannya penyalahgunaan keadaan <i>(misbruik
van omstandigheden) </i>sebagai alasan pembatalan kontrak dalam NBW, tentunya
tidak dapat dilepaskan dan praktek pengadilan dalam menangani perkara yang
terkait dengan syarat sahnya kontrak (vide Pasal 1320). Hal ini terutama
terkait dengan keadaan yang bertentangan dengan kebiasaan <i>(i.c. </i>penyalahgunaan
keadaan) sehingga memengaruhi penutupan kontrak. Apakah hal demikian merupakan
cacat kehendak atau terkait dengan kausa yang tidak diperbolehkan (<i>ongeoorfdorzaak</i>)<i>.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebelum diatur dalam NBW, telah berkembang dua
pendapat yang menyangkut penyalahgunaan keadaan <i>(misbruik van
omstandigheden)</i>, yaitu: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pertama </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menyatakan
bahwa penyalahgunaan keadaan merupakan “kausa atau sebab yang tidak
diperbolehkan” <i>(ongeroorloofde oorzaak). <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendapat pertama berangkat dan pemikiran bahwa
apabila di dalam suatu kontrak seseorang karena tekanan keadaan secara tidak
adil memikul beban yang sangat merugikan, maka kontrak itu dapat dinyatakan
sebagai kontrak yang memiliki kausa tidak halal atau tidak diperbolehkan. Hal
ini merujuk putusan Hoge Raad tanggal 11 Januari 1957, NJ 1959, 57 BOVAG II
(Mozes v Uijting & Smits). Pada awalnya pengadilan memasukkan
penyalahgunaan keadaan ini ke dalam kausa yang tidak diperbolehkan sebagaimana
putusan di atas, namun pendirian ini banyak ditentang oleh para ahli hukum
seperti Meijers, Pitlo, van Dunne, van den Burght, Lebens dan Cohen. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kedua, </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menyatakan
bahwa penyalahgunaan keadaan sebagai salah satu bentuk cacat kehendak <i>(wilgebreke).<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendapat kedua, berangkat dari pemikiran bahwa
penyalahgunaan tidaklah semata-mata berhubungan dengan isi kontrak, tetapi
berhubungan dengan apa yang telah terjadi pada saat lahirnya kontrak, yaitu
penyalahgunaan keadaan yang menyebabkan pernyataan kehendak menjadi cacat.
Dengan kata lain penyalahgunaan keadaan merupakan faktor yang membatasi atau
mengganggu adanya kehendak yang bebas untuk menentukan persetujuan antara kedua
pihak. Hal ini merujuk putusan Hoge Raad tanggal 26 Februari 1960, NJ 1965, 373
- BOVAG III (Mozes v. Uijting & Smits). Apabila dikaitkan dengan asas
kebebasan berkontrak dan asas konsensualisme maka penyalahgunaan keadaan ini
dianggap bertentangan dan karenanya akan mengganggu eksistensi kontrak yang
bersangkutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terkait dengan adanya penyalahgunaan keadaan ini,
Nieuwenhuis mengemukakan empat syarat-syarat, sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l22 level1 lfo30; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">keadaan-keadaan khusus <i>(bijzondere
omstandigheden), </i>seperti keadaan darurat, ketergantungan, ceroboh, jiwa
kurang waras, dan tidak berpengalaman;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l22 level1 lfo30; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">suatu hal yang nyata <i>(kenbaarheid),</i>
salah satu pihak mengetahui atau semestinya mengetahui bahwa pihak lain karena
keadaan istimewa tergerak (hatinya) untuk menutup suatu kontrak;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l22 level1 lfo30; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">penyalahgunaan <i>(misbruik)</i>, salah
satu pihak tetap menutup kontrak itu meskipun dia mengetahui atau seharusnya
mengetahui bahwa dia seharusnya tidak melakukannya;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l22 level1 lfo30; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-style: italic;">hubungan
kausal<i> (causaal verband) </i></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">artinya tanpa adanya
penyalahgunaan keadaan itu maka kontrak itu tidak akan ditutup dengan syarat
yang sama.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di Indonesia, meskipun ajaran penyalahgunaan keadaan
<i>(misbruik van omstandigheden) </i>belum masuk dalam sumber hukum positif,
namun praktek yurisprudensi (secara implisit) telah menerimanya sebagaimana
dalam putusan Mahkamah Agung RI No. I 904 K/Sip/1982 (Luhur Sundoro/Ny. Oei
Kwie Lian c.s.) dan No. 3431 K/Sip/1985 (Sri Setyaningsih/Ny. Boesono c.s.).
Putusan tersebut pada prinsipnya menyatakan bahwa pernyataan kehendak yang
diberikan sehingga melahirkan kontrak, apabila dipengaruhi ‘penyalahgunaan
keadaan’ oleh pihak lain merupakan unsur cacat kehendak dalam pembentukan
kontrak. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut Z. Asikin Kusumah Atmadja, penyalahgunaan
keadaan dianggap sebagai faktor yang membatasi atau mengganggu adanya kehendak
yang bebas untuk menentu kesepakatan antara para pihak. Hal ini dimungkinkan,
karena adanya ketidakseimbangan dan ketidakserasian kedudukan para pihak adalah
tidak tepat menggolongkan penyalahgunaan keadaan sebagai kausa tidak halal <i>(ongeoorloofde
oorzaak) </i>karena kausa tidak halal memiliki ciri yang sangat berbeda dan
karenanya tidak ada kaitannya dengan kehendak yang cacat. Apabila berkenaan
dengan kausa tidak diperbolehkan meskipun pihak yang dirugikan tidak
mendalilkannya sebagai alasan untuk menyatakan batalnya perjanjian, hakim <i>ex officio </i>wajib mempertimbangkannya.
Sedangkan terkait dengan cacat kehendak, pernyataan batal atau batalnya kontrak
hanya akan diperiksa oleh hakim jika didalilkan oleh yang bersangkutan. Oleh
karenanya menurut Cohen, menggolongkan penyalahgunaan kehendak lebih sesuai
dengan kebutuhan konstruksi hukum dalam hal seseorang yang dirugikan menuntut
pembatalan kontrak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">UPICC dan RUU kontrak (ELIPS) mengenai adanya cacat
kehendak yang menjadi alasan pembatalan kontrak juga telah mengatur dalam
ketentuan Bab III tentang Keabsahan <i>(Validity)</i>, meliputi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l23 level1 lfo31; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kekhilafan (<i>Mistake</i>), sebagaimana diatur dalam pasal 3.4-pasal 3.7;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l23 level1 lfo31; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penipuan (<i>Fraud</i>), sebagaimana diatur dalam Pasal 3.8;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l23 level1 lfo31; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ancaman (<i>Threat</i>)<i> </i>sebagaimana
diatur dalam Pasal 3.9;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l23 level1 lfo31; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perbedaan yang mencolok (<i>Groos disparity</i>), sebagaimana diatur
dalam Pasal 3.10.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan memerhatikan alasan-alasan pembatalan yang
diatur dalam UPICC maupun RUU Kontrak (ELIPS), tiga alasan pertama <i>(mistake,
fraud, threat) </i>pada prinsipnya sama dengan BW maupun NBW. Sedangkan untuk
alasan keempat, yaitu perbedaan yang mencolok <i>(gross disparity), </i>apabila dibandingkan dengan Pasal 3:44 (1)
NBW mengenai <i>misbruik van omstandigheden, </i>tampaknya lebih
diperinci faktor-faktor sehingga lebih mudah dicermati hubungan kausalnya. Hal
ini dapat dilihat dan ketentuan Pasal 3. menyatakan, bahwa: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l8 level1 lfo32; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Salah
satu pihak dapat membatalkan kontrak atau suatu persyaratan kontrak tersebut
apabila pada saat kontrak tersebut diadakan, kontrak atau persyaratan tersebut
secara tidak dapat dibenarkan telah menyebabkan pihak lainnya memperoleh suatu
keuntungan yang berkelebihan. Pertimbangan harus diberikan, antara lain kepada
faktor-faktor, yaitu:</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo32; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></i><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kenyataan bahwa pihak lainnya
tersebut telah cara tidak jujur mengambil keuntungan dan ketergantungan pihak
pertama, tekanan ekonomi, atau kebutuhan mendesak atau dan ketidaktahuannya,
kelalaiannya, ketidakpengalamannya, atau tidak adanya keterampilan
tawar-menawar; dan</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo32; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></i><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sifat dan tujuan kontrak tersebut. </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l8 level1 lfo32; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">…,
<i>maka pengadilan dapat menyesuaikan kontrak</i><i> atau persyaratannya untuk
membuatnya sesuai dengan standar
perdagangan yang wajar dari transaksi yang jujur.</i></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dan rumusan pasal tersebut, terdapat perbedaan yang
mencolok (<i>gross</i> <i>disparity) </i>apabila
pada saat kontrak tersebut diadakan, kontrak atau persyaratannya ternyata
secara tidak dapat dibenarkan telah menyebabkan pihak lainnya memperoleh suatu
keuntungan yang berkelebihan <i>(unjustifiable advantage)</i>.<i> </i>Dengan<i> </i>kata lain,
salah satu pihak telah secara tidak jujur mengambil keuntungan, karena:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l37 level1 lfo33; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ketergantungan terhadap pihak lain;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l37 level1 lfo33; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tekanan ekonomi;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l37 level1 lfo33; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kebutuhan mendesak;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l37 level1 lfo33; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ketidaktahuannya, kelalaiannya,
ketidakpengalamannya;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l37 level1 lfo33; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">e.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tidak adanya keterampilan tawar-menawar;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l37 level1 lfo33; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">f.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dan sifat dan tujuan kontrak tersebut. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sementara itu, Akta Kontrak 1950 memasukkan
pembahasan cacat kehendak ke dalam kerelaan bebas (<i>free consent</i>). Menurut Pasal 10 Akta Kontrak 1950, dinyatakan,
bahwa: <i>“semua perjanjian adalah kontrak jika dibuat atas kerelaan bebas
pihak-pihak yang layak membuat kontrak.” </i>Pengaturan pasal ini menempatkan
kerelaan bebas sejajar dengan elemen kerelaan bebas akan berpengaruh terhadap
kontrak. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 14 Akta Kontrak 1950, yang
menyatakan bahwa: “<i>Kerelaan adalah
dikatakan bebas bila tidak disebabkan
oleh paksaan, pengaruh tidak berpatutan, frod, salahnyataan, dan khilaf.</i>”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan demikian menurut Akta Kontrak 1950, cacat
kehendak yang memengaruhi kebebasan para pihak untuk memberikan kata sepakat <i>(free
Consent), </i>dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l28 level1 lfo34; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">paksaan <i>(duress), </i>sebagaimana di
atur dalam Pasal 15 jo. 73 Akta Kontrak 1950; </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l28 level1 lfo34; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pengaruh tidak berpatutan <i>(undue
influence), </i>sebagaimana di atur dalam Pasal 1.6 jo. 20 Akta Kontrak 1950;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l28 level1 lfo34; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">frod</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">/tipuan
<i>(fraud), </i>sebagaimana diatur dalam Pasal 17 jo. 19 Akta Kontrak 1950;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l28 level1 lfo34; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">salahnyataan <i>(misrepresentation), </i>sebagaimana
diatur dalam Pasal 18 Akta Kontrak 1950; dan</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l28 level1 lfo34; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">e.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">khilaf <i>(mistake)</i>, sebagaimana
diatur dalam Pasal 14 (e) jis. 21, 22 dan 23 Akta Kontrak 1950.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apabila dibandingkan dengan BW, NBW, UPICC maupun
RUU kontrak (ELIPS), maka cacat kehendak dalam Akta Kontrak 1950 dapat
dijelaskan sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l56 level1 lfo35; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengenai substansi paksaan <i>(duress) </i>baik
Akta kontrak 1950, BW, NBW, UPICC maupun RUU kontrak (ELIPS) mempunyai kesamaan
yaitu adanya <i>‘ancaman yang bersifat melanggar hukum</i>‘, sehingga
menggerakkan pihak lain untuk bersepakat karena terpaksa;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l56 level1 lfo35; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengenai pengaruh tidak berpatutan <i>(Undue
influence),</i> BW belum mengatur, NBW mengelompokkannya ke dalam <i>misbruik
van omstandigheden, </i>UPICC dan RUU Kontrak (ELIPS) mengelompokkannya ke
dalam <i>gross disparity </i>(perbedaan yang mencolok), dengan substansi dasar
yang hampir sama adanya <i>‘perbedaan kedudukan, posisi, kesempatan yang
memengaruhi penentuan kehendak para pihak (kesepakatan)’;</i></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l56 level1 lfo35; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengenal <i>frod</i>/tipuan <i>(fraud),</i> Pasal 17 mengkualifikasi 5 perbuatan
yang termasuk <i>frod, </i>apabila seseorang:</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l42 level1 lfo36; text-align: justify; text-indent: -13.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">i.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menyatakan
suatu fakta benar, sementara Ia tahu bahwa itu tidak benar;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l42 level1 lfo36; text-align: justify; text-indent: -13.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ii.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menyembunyikan
suatu fakta yang seharusnya diberitahukan kepada pihak lain;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l42 level1 lfo36; text-align: justify; text-indent: -13.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">iii.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">berjanji
tetapi tidak ada fiat untuk memenuhi janjinya; <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l42 level1 lfo36; text-align: justify; text-indent: -13.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">iv.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">melakukan
perbuatan yang memperdaya dengan tujuan menipu;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l42 level1 lfo36; text-align: justify; text-indent: -13.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">v.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">melakukan
perbuatan yang oleh undang-undang di nyatakan sebagai penipuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal tersebut dalam beberapa hal
mengandung substansi dasar yang sama dengan BW, NBW, UPICC dan RUU Kontrak
(ELIPS), yaitu adanya <i>‘rangkaian tipu daya yang menggerakkan pihak lain
untuk bersepakat menutup kontrak’.</i></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l56 level1 lfo35; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengenai salahnyataan <i>(misrepresentation)</i>,
menurut Pasal 18 terdapat salahnyataan, apabila:</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l38 level1 lfo37; text-align: justify; text-indent: -13.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">i.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">informasi
yang disampaikan salah satu pihak dianggap benar, tetapi ternyata tidak benar
dan merugikan pihak lain;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l38 level1 lfo37; text-align: justify; text-indent: -13.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ii.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">salah
satu pihak tanpa fiat menipu, namun apa yang dilakukan merupakan pelanggaran
kewajiban dan menguntungkan dirinya, sebaliknya merupakan pihak lain;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l38 level1 lfo37; text-align: justify; text-indent: -13.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">iii.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">salah
satu pihak tanpa fiat menipu, melakukan kekhilafan mengenai benda yang menjadi
objek kontrak secara tidak sesuai dengan keadaan sebelumnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
BW, NBW, UPICC dan RUU Kontrak (ELIPS), hal tersebut tercakup dalam substansi
kesesatan atau kekhilafan.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l56 level1 lfo35; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">e.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengenai khilaf atau kesesatan <i>(mistake),
</i>dalam BW kesesatan harus mengenai <i>‘hakikat benda dan orangnya</i>”<i> </i>(vide pasal 1322), NBW
terdapat kesesatan apabila pihak lawan <i>‘keliru dalam memberikan penjelasan,
tidak memberi penjelasan, atau kesesatan kedua pihak.’ </i>(vide Pasal 6:228), UPICC dan RUU Kontrak
(ELIPS), yaitu<i> </i>adanya <i>‘kekeliruan asumsi berkenaan dengan
fakta atau hukum yang ada ketika kontrak tersebut diadakan’ </i>(vide Pasal
3.4). </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan demikian, pada kontrak komersial yang lahir
karena bertemunya dua unsur pokok, yaitu penawaran dan penerimaan, pada umumnya
diasumsikan berlangsung secara <i>fair</i>.
Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara pernyataan kehendak para pihak yang
diakibatkan oleh adanya cacat kehendak, maka kontrak tersebut dapat diajukan
pembatalan oleh pihak yang dirugikan. Kekhawatiran mengenal pertukaran hak dan
kewajiban yang tidak berlangsung secara <i>fair, </i>pada dasarnya dapat di
atas melalui pengujian terhadap doktrin cacat kehendak dalam pembentukan
kontrak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l15 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">2.5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">KECAKAPAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kecakapan <i>(bekwaamheid </i>- <i>capacity) </i>yang
dimaksud dalam Pasal 1320 BW syarat 2 adalah kecakapan untuk melakukan perbuatan
hukum. Kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum diartikan sebagai kemungkinan
untuk melakukan perbuatan hukum secara mandiri yang mengikat diri sendiri tanpa
dapat diganggugugat. Kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum pada umumnya
diukur dan standar, berikut ini: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l30 level1 lfo38; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Person </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(pribadi).
diukur dan standar usia kedewasaan <i>(meerderjarig); </i>dan </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l30 level1 lfo38; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rechispersoon </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(badan
hukum), diukur dan aspek kewenangan <i>(avegheid).</i></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum bagi
person pada umumnya diukur dan standar usia dewasa atau cukup umur <i>(bekwaamheid
</i>- <i>meerderjarig)</i>. Namun demikian, masih terdapat polemik mengenai
kecakapan melakukan perbuatan hukum yang tampaknya mewarnai praktek lalu lintas
hukum di masyarakat. Pada satu sisi sebagian masyarakat masih menggunakan
standar usia 21 tahun sebagai titik tolak kedewasaan seseorang dengan landasan
Pasal 1330 BW Jo. 330 BW. Sementara pada sisi<i>
</i>lain mengacu pada standar usia 18 tahun, sebagaimana yang diatur
dalam Pasal 47 Jo. 50 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Telaah kritis terkait standar usia dewasa dapat
dilakukan melalui pengujian asas-asas hukum maupun interpretasi komprehensif
terhadap muatan materi beberapa ketentuan terkait. Asas hukum <i>lex specialis,
lex posteriori </i>digunakan untuk menyelesaikan konflik norma, sedang
interpretasi komprehensif untuk memahami muatan materi serta maksud pembuat
undang-undang. Melalui pengujian tersebut diharapkan muncul satu pemahaman utuh
dan konsisten, khususnya bagi pihak-pihak yang sementara ini masih menganut
paradigma lama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut Pasal 1329 BW, <i>“Setiap orang adalah cakap
membuat perikatan-perikatan</i>, <i>jika ia oleh undang-undang tidak dinyatakan
tidak cakap</i>.”<i> </i>Dalam Pasal
1330 BW dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan tidak cakap untuk membuat
perjanjian-perjanjian adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l54 level1 lfo39; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">orang-orang belum dewasa;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l54 level1 lfo39; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mereka yang ditaruh di bawah pengampuan;
</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l54 level1 lfo39; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">orang-orang perempuan, dalam hal-hal
yang ditetapkan oleh undang-undang, dan pada umumnya semua orang kepada siapa
undang-undang telah melarang membuat perjanjian-perjanjian tertentu (substansi
ini dihapus dengan SEMA Nomor 3 Tahun 1963 dan pasal 31 Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan).</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
330 BW menyatakan, bahwa:</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Belum
dewasa adalah mereka yang belum mencapai umur genap dua puluh satu tahun dan
tidak kawin sebelumnya.</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apabila
perkawinan itu dibubarkan sebelum umur mereka genap dua puluh satu tahun, maka
mereka tidak kembali berstatus belum dewasa. </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mereka
yang belum dewasa dan tidak di bawah kekuasaan orang tua, berada di bawah
perwalian atas dasar dan dengan cara seperti yang diatur dalam Bagian 3, 4, 5,
dan 6 dalam bab ini.</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beranjak dan penafsiran <i>a-contrario </i>terhadap
substansi Pasal 1330 jo. 330 BW tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa usia
dewasa adalah Pandangan yang menggunakan usia 21 tahun dianggap dewasa
dilandasi pemikiran: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo40; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketentuan S. 1935 nomor 54, menyatakan
bahwa, …<i>dalam hal suatu ketentuan undang-undang menggunakan istilah “belum
dewasa/minderjarigen”</i>, <i>maka bagi orang-orang pribumi harus diartikan:
mereka yang belum genap </i><i>berusia 21
tahun dan tidak telah kawin sebelumnya…</i>;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo40; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Undang-Undang No. 1/1974, menimbulkan
keragu-raguan mengenai batas usia dewasa, karena dalam Pasal 47 dan Pasal 50
dinyatakan, bahwa anak berada di bawah kekuasaan orang tua atau wali sampai
umur 18 tahun. Ketentuan dalam Undang-Undang Perkawinan merupakan ketentuan
pokok yang masih membutuhkan peraturan pelaksanaan. PP 9/1975 sebagai peraturan
pelaksanaannya ternyata belum mengatur lebih lanjut tentang kekuasaan orang tua
dan perwalian;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo40; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketentuan Undang-Undang No. 1/1974
maupun ketentuan MA masih menimbulkan keragu-raguan, dengan argumentasi bahwa
undang-undang ini hanya menyangkut tentang perkawinan, bukan perbuatan hukum
pada umumnya, sebagaimana yang diatur dalam BW.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebaliknya pandangan yang berkembang pada saat ini
telah banyak menggunakan usia 18 tahun sebagai dasar untuk menetapkan standar
usia dewasa. Pandangan tersebut beranjak dari penafsiran <i>a-contrario </i>terhadap
rumusan Pasal 47 jo. 50 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
Pasal 47 UU Perkawinan menegaskan bahwa: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l14 level1 lfo41; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anak yang belum mencapai umur
delapan belas tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan ada di bawah
kekuasaan orang tuanya selama mereka tidak dicabut dan kekuasaannya. </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l14 level1 lfo41; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Orang tua mewakili anak tersebut
mengenai segala perbuatan hukum di dalam dan di luar Pengadilan.</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sementara itu Pasal 50 Perkawinan
menegaskan bahwa:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l21 level1 lfo42; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anak yang belum mencapai umur 18
(delapan belas) tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan, yang tidak
berada di bawah kekuasaan orang tua, berada di bawah kekuasaan wali.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l21 level1 lfo42; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perwalian itu mengenal pribadi anak yang
bersangkutan maupun harta bendanya.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian “mewakili kepentingan anak” pada kedua
pasal tersebut bukan pada keputusan untuk melangsungkan perkawinan sebagaimana
yang dimaksudkan oleh mereka yang menentang usia 18 tahun sebagai tolok ukur
kedewasaan, namun jelas ditujukan untuk melakukan perbuatan hukum pada umumnya
karena si anak dianggap belum cakap melakukan perbuatan hukum <i>(onbekwaam).<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lebih lanjut Pasal 66 UU Perkawinan menegaskan
bahwa: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk perkawinan dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan perkawinan berdasarkan atas undang-undang ini, maka dengan
berlakunya undang-undang ini ketentuan</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-<i>ketentuan yang
diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek), Ordonansi
Perkawinan Indonesia Kristen (Huwelijks Ordonnantie Christen Indonesiers S.
1933 No. 74), Peraturan Perkawinan Campuran (Regeling op de gemengde Huwelijken
S. 1989 No. 158), dan peraturan-peraturan lain yang mengatur tentang perkawinan
sejauh telah diatur dalam undang-undang ini, dinyatakan tidak berlaku.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mencermati Pasal 66 tersebut di atas, dengan
menerapkan asas hukum <i>“lex posteriori derogat legi priori”, </i>maka seharusnya nalar penetapan usia
dewasa yang mendasarkan ketentuan Pasal 330 jo. 1330 BW menjadi <i>absurd </i>dan
melanggar asas hukum dimaksud. Artinya sejak diundang dan berlakunya secara
efektif UU Perkawinan, maka ketentuan BW, khususnya mengenai kedewasaan
sebagaimana diatur dalam Pasal 330 jo. 1330 BW. tidak lagi dijadikan sumber
hukum rujukan. Dengan demikian, usia dewasa yang berlaku secara umum terkait
dengan kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum adalah 18 tahun. Hal ini juga
dipertegas oleh Mahkamah Agung RI melalui Petunjuk MA No. MA/Pemb/0807/75 dan
Putusan MA No. 477K/Sip/1976, tanggal 13-10-1976. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beberapa undang-undang yang menegaskan standar usia
18 tahun merupakan standar usia dewasa yang berkolerasi dengan kecakapan
melakukan perbuatan hukum, antara lain: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l10 level1 lfo43; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Undang-Undang Nomor 3 Tahun </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">1</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">997 tentang Pengadilan Anak (vide
Pasal 5 jo. 61),</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l10 level1 lfo43; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004
tentang Peraturan Jabatan Notaris (vide Pasal 39 jo. 30),</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l10 level1 lfo43; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Undang-Undang Nomor 12 tahun 2006
tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia (vide Pasal 5 jis. 6, 9, 21, 22,
41). </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bahkan perkembangan di Belanda yang menjadi sumber
rujukan standar kedewasaan untuk mengukur kecakapan seseorang sebagaimana
diatur dalam Pasal 338 jo. 1366 BW Ned. (sama dengan 330 Jo. 1330 BW), melalui
ketentuan Pasal 2:33 NBW telah meninggalkan standar usia 21 tahun. Dengan
menggunakan interpretasi <i>a-contrario</i>
terhadap substansi Pasal 2:33 NBW dapat disimpulkan telah menggunakan acuan
usia 18 tahun sebagai standar usia dewasa (kecakapan melakukan perbuatan
hukum).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">NBW melalui Pasal 3:32 menentukan akibat hukum bagi
perbuatan hukum oleh pihak yang dianggap tidak cakap melakukan perbuatan hukum <i>(handelingsonbekwaamheid)
</i>secara umum, artinya dalam hal demikian, maka pihak yang tidak cakap <i>(minderjarig
</i>atau <i>curandus) </i>tersebut akan dilindungi. Dalam Pasal 3:32 lid 2 NBW
dinyatakan bahwa, suatu per buatan hukum dan orang yang tidak mampu dapat
dibatalkan <i>(vernietigbaar),</i> dan suatu perbuatan hukum secara sepihak <i>(eenzijdig)
</i>oleh seorang yang tidak cakap ditujukan kepada satu orang atau lebih
tertentu adalah batal demi hukum <i>(nietig)</i>. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut Nieuwenhuis, sehubungan dengan asas
kepercayaan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 3:35 NBW, terdapat kesamaan
perlindungan hukum bagi seseorang yang tidak cakap <i>(onbekwaam </i>Pasal 3:32
NBW) dan bagi seseorang yang mengalami gangguan jiwa (Pasal 3 :34 NBW). Demi
kepastian lalu lintas hukum, jika terjadi suatu kesamaan dan ketentuan Pasal
3:34 NBW (gangguan kejiwaan) dan Pasal 3:35 NBW (kepercayaan sesuai hukum), NBW
mendahulukan ketentuan terakhir (Pasal 3:35 NBW).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan mencermati argumentasi di atas, sudah
waktunya bagi mereka yang bersikukuh bahwa usia 21 tahun sebagai standar usia
dewasa untuk mengakui dan menggunakan standar usia 18 tahun sebagai standar
usia dewasa (kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum). Pergeseran standar
usia dewasa dan 21 tahun ke-18 tahun sudah lazim di negara yang menganut sistem
hukum <i>civil law.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Patut dipahami bahwa pengaturan standar usia dewasa
hubungan dengan kecakapan untuk melakukan didasari pertimbangan perlindungan
hukum bagi pihak yang tidak cakap. Oleh karena itu, akibat kebatalan (dapat
dibatalkannya) suatu kontrak karena adanya ketidakcakapan salah satu pihak,
maka bobot keseimbangan bergeser ke arah pihak yang tidak cakap. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: center; text-indent: -40.5pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">PEMBATALAN KONTRAK<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l15 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam khazanah hukum kontrak, yang dimaksud dengan
pembatalan kontrak pada dasarnya adalah suatu keadaan yang membawa akibat suatu
hubungan kontraktual itu dianggap tidak pernah ada. Dengan pembatalan kontrak,
maka eksistensi kontrak dengan sendiri menjadi hapus. Akibat hukum kebatalan
yang menghapus eksistensi kontrak selalu dianggap berlaku surut sejak dibuatnya
kontrak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemahaman mengenai pembatalan kontrak seharusnya
dihubungkan dengan tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l55 level1 lfo44; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(i)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tidak dipenuhinya unsur subjektif,
apabila kontrak tersebut lahir karena adanya cacat kehendak <i>(wilsgebreke) </i>atau
karena ketidakcakapan <i>(onbekwaamheid) </i>- (Pasal 1320 BW syarat 1 dan 2),
sehingga berakibat kontrak tersebut dapat dibatalkan <i>(vernietigbaar).</i></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l55 level1 lfo44; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(ii)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tidak dipenuhinya unsur objektif,
apabila terdapat kontrak yang tidak memenuhi syarat objek tertentu atau tidak
mempunyai kausa atau kausanya tidak diperbolehkan (Pasal 1320 BW angka 3 dan 4
jis. 1335, 1337, 1339 BW), sehingga berakibat kontrak tersebut batal demi hukum
<i>(nietig).</i></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan demikian, makna pembatalan lebih mengarah
pada proses pembentukan kontrak (penutupan kontrak). Akibat hukum pada
pembatalan kontrak adalah ‘<i>pengembalian pada posisi semula, sebagaimana
halnya sebelum penutupan kontrak.</i>’<i> </i>Misal: dalam kontrak jual beli yang dibatalkan, maka
barang dan harga harus dikembalikan kepada masing-masing pihak, dan apabila
pengembalian barang tidak lagi dimungkinkan dapat diganti dengan objek yang
sejenis atau senilai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konsekuensi lanjutan dan efek atau daya kerja
pembatalan, apabila setelah pembatalan salah satu pihak tidak melaksanakan
kewajibannya (mengembalikan apa yang telah diperolehnya), maka pihak yang lain
dapat mengajukan gugat revindikasi (vide Pasal 574 BW) untuk pengembalian
barang miliknya, atau gugat perorangan atas dasar pembayaran yang tidak
terutang (vide Pasal 1359 BW - <i>onverschuldig betaling)</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk itu perlu dibedakan pemahaman antara hapusnya
kontrak karena pembatalan dengan hapusnya perikatan sebagaimana dimaksud Pasal
1381 BW (misalnya: hapusnya perikatan karena pembayaran atau sebagai akibat
pemenuhan perikatan). Pada pembedaan di sini, hapusnya kontrak karena
pembatalan jelas menghapus eksistensi kontrak, sedangkan hapusnya perikatan
karena pembayaran atau pemenuhan prestasi hanya menghapus perikatannya sendiri
namun eksistensi kontraknya tidak hapus. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam praktek, sering dijumpai adanya klausul yang
mengatur kebatalan sebagian substansi kontrak yang lazim dituangkan dalam
klausul “kebatalan sebagian” atau <i>“severability clause</i>”. Klausul<i> </i>ini pada umumnya
menegaskan apabila satu atau beberapa ketentuan dinyatakan batal, maka terhadap
klausul yang dinyatakan batal dianggap tidak pernah ada. Namun sepanjang tidak
terkait dengan substansi klausul yang dibatalkan serta masih memungkinkan untuk
dilaksanakan, maka sisa<i> </i>kontrak
yang ada dinyatakan masih berlaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam sistematika BW pengaturan tentang ‘kebatalan
sebagian’ atau <i>“severability clause” </i>tidak diatur. Namun demikian, NBW
telah memberikan peluang untuk menerima konsepsi tentang ‘kebatalan sebagian’
atau “<i>severability clause</i>”<i> </i>melalui Pasal 6:265 NBW Menurut pasal
tersebut dalam hal terjadi kegagalan pelaksanaan kontrak, kreditor dapat
mengajukan gugatan pemutusan kontrak, baik seluruh maupun sebagian. Demikian
halnya dengan UPICC dan RUU Kontrak (ELIPS), pada Pasal 3.16 mengatur
‘kebatalan sebagian’ (<i>partial avoidance</i>)<i> </i>yang daya kerjanya terbatas hanya
menjangkau persyaratan yang dibatasi tersebut, dengan memerhatikan kewajaran.
Sementara itu, dengan muatan substansi yang sama Akta Kontrak 1950 mengatur
‘kebatalan sebagian’ pada Pasal 65. Dengan demikian prinsip ‘pembatalan
sebagian’ diterima, apabila alasan pembatalan hanya memengaruhi persyaratan itu
sendiri sehingga akibat dan pembatalan tersebut akan dibatasi hanya menjangkau
persyaratan tersebut, kecuali dengan mempertimbangkan keadaan pada saat itu
bahwa adalah tidak wajar untuk mempertahankan kontrak tersebut untuk sebagian
lainnya.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengacu pada praktek, maupun substansi NBW, UPICC,
RUU Kontrak (ELIPS) serta Akta Kontrak 1950, kiranya pencantuman klausul
‘kebatalan sebagian’ selama diterapkan dengan memerhatikan kewajaran tampaknya
perlu diakomodasikan dan diterima keberlakuannya. Hal ini sesuai dengan esensi
tujuan kontrak untuk menjamin kelangsungan hubungan para pihak yang membutuhkan
fleksibilitas pemenuhan prestasi, serta penyesuaian terhadap kondisi-kondisi
yang memengaruhi pelaksanaan kontrak.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: center; text-indent: -40.5pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">PEMUTUSAN KONTRAK<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l15 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perbedaan penting terhadap pemahaman antara
pembatalan kontrak dengan pemutusan kontrak, adalah terletak pada fase hubungan
kontraktualnya. Pada pembatalan kontrak senantiasa dikaitkan dengan tidak
dipenuhinya syarat pembentukannya (fase pembentukan kontrak), sedang pemutusan
kontrak pada dasarnya mengakui keabsahan kontrak yang bersangkutan serta
mengikatnya kewajiban-kewajiban para pihak, namun karena dalam pelaksanaannya
bermasalah sehingga mengakibatkan kontrak tersebut diputus (fase pelaksanaan
kontrak).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemutusan kontrak merupakan akibat hukum lanjutan
dan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pelaksanaan pemenuhan kewajiban
kontraktual. Peristiwa tersebut pada umumnya dikaitkan dengan pelanggaran
kewajiban kontraktual salah satu pihak yang mengakibatkan kegagalan pelaksanaan
kontrak <i>i.c. </i>wanprestasi, sehingga
mengakibatkan kontrak tersebut utus. Pemutusan kontrak sebagal akibat adanya
pelanggaran kewajiban kontraktual merupakan salah satu upaya bagi kreditor
untuk menegakkan hak kontraktualnya. Hal ini dapat dicermati dalam ketentuan
Pasal 1267 BE, bahwa dalam hal terjadi wanprestasi oleh debitur maka kreditor
dapat menuntut antara lain pemutusan kontrak ditambah dengan ganti rugi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perlu diperhatikan bahwa dalam hubungannya dengan
pemutusan kontrak yang disebabkan pelanggaran kewajiban kontraktual <i>(i.c. </i>wanprestasi),
harus berlandaskan pada alasan yang wajar (rasional) dan patut. Sebagaimana
ditegaskan dalam Pasal 6:265 NBW, bahwa pemutusan kontrak harus didasarkan pada
adanya pelanggaran yang bersifat fundamental (<i>fundamental breach) </i>memengaruhi
keseluruhan atau sebagian kontrak. Untuk itu pelanggaran yang tidak begitu
penting atau menurut sifatnya dapat diterima <i>(special nature or minor
importance</i>),<i> </i>tidak
lantas membuka peluang bagi kreditor untuk memutuskan kontrak. Misal:
keterlambatan pemasangan instalasi listrik di salah satu ruang yang pada
dasarnya dapat segera diselesaikan dalam waktu singkat, dijadikan alasan oleh
kreditor menuntut pemutusan kontrak. Hal ini jelas tidak <i>fair </i>dan tidak
proporsional, sehingga melalui pengujian berdasarkan asas proporsionalitas maka
gugatan tersebut seyogianya ditolak atau tidak diterima.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penerapan asas proporsionalitas dalam menilai ada
atau tidaknya pelanggaran yang bersifat fundamental <i>(fundamental breach) </i>dapat
diujikan pada kasus kepailitan antara PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia
(AJMI) melawan PT Dharmala Sakti Sejahtera (PT DSS), sebagaimana diputus oleh
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam Putusan No.
10/PAILIT/2002/PN.NIAGA.JKT.PST, yang pada prinsipnya menyatakan pailit
terhadap PT AJMI. Terhadap putusan tersebut diajukan Kasasi ke Mahkamah Agung
RI dan muncul putusan yang membatalkan putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Putusan Mahkamah Agung RI No. 021 K/N/2002, tanggal 5 Juli 2002, yang pada
prinsipnya menolak permohonan pailit yang diajukan PT DSS. Pokok sengketa kasus
ini menurut dalil PT DSS <br />
1999 berikut bunganya yang menjadi hak PT DSS, sehingga PT AJMI dianggap
wanprestasi. Namun sebenarnya tidak dibayarkannya dividen tersebut adalah
berdasarkan putusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). sehingga dalil PT DSS
untuk memailitkan PT AMJI ditolak berdasarkan pertimbangan di atas. Dan
kacamata asas proporsionalitas, terdapat hal yang tidak proporsional sebagai
dasar pengajuan kepailitan dimaksud, yaitu tidak dibayarkannya dividen sebesar
Rp 33 miliar oleh PT AJMI bukanlah suatu kondisi yang dapat diartikan sebagai
kegagalan pelaksanaan kontrak yang bersifat fundamental. Hal ini berdasarkan
pertimbangan aset PT AJMI bernilai triliunan, sehingga secara wajar akan dapat
memenuhi kewajibannya yang nilainya hanya sekian persen dan total asetnya.
Dalam perspektif kasus ini, putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat jauh dan
bentuk pertukaran beban kewajiban yang <i>fair. </i>Logika formal memberikan
justifikasi bahwa: <i>“Tanggung gugat seyogianya sebanding dengan beban
kesalahannya </i>“. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selanjutnya, sehubungan dengan pembedaan pemahaman
antara pembatalan kontrak dengan pemutusan kontrak, maka perlu diajukan
analisis kritis terkait dengan penggunaan kedua istilah tersebut, khususnya
terkait pengesampingan ‘syarat batal’ Pasal 1266 BW yang sering dimasukkan
dalam salah satu klausul kontrak. Dalam hal ini diajukan dua pertanyaan
mendasar, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level1 lfo45; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(i)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apakah penggunaan istilah ‘syarat batal’
dalam redaksi terjemahan Pasal 1266 BW sudah tepat?; dan</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level1 lfo45; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(ii)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apakah pengesampingan terhadap Pasal
1266 BW dimungkinkan? </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penggunaan istilah ‘syarat batal’ dalam Pasal 1266
BW sebagai terjemahan istilah <i>‘ontbindende voorwaarde’ </i>menurut saya<i> </i>tidak tepat. Pasal 1265 dan 1266 BW menggunakan
istilah <i>‘ontbindende voorwaarde’ </i>yang artinya adalah ‘syarat putus’.
Sedang substansi Pasal 1267 BW yang menyatakan: ..., <i>of derzelver ontbinding te vorderen, …, </i>adalah tidak tepat apabila
diterjemahkan …, <i>atau menuntut pembatalan perjanjian… </i>istilah yang tepat
dan konsisten adalah ..., <i>atau menuntut pemutusan perjanjian…. </i>Selain itu, apabila dilihat dari
sistematikanya Pasal 1266 BW terletak Bagian V tentang Perikatan-perikatan
Bersyarat (Pasal 1253-1267 BW). Istilah ‘batal’ dalam Bagian V justru lebih
tepat untuk menerjemahkan kata <i>‘nietig’ </i>(vide Pasal 1254 dan 1256 BW).
Istilah <i>‘ontbindende voorwaarde’ </i>lebih tepat diterjemahkan ‘syarat
putus’, dengan argumentasi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l16 level1 lfo46; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apabila konsisten dengan makna <i>‘verbintenis’
</i>atau perikatan, berarti dengan dipenuhinya syarat-syarat sahnya kontrak
maka akan melahirkan perikatan yang mempunyai daya mengikat <i>(binden-binding)
</i>bagi para pihak;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l16 level1 lfo46; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">‘Ontbinding’ </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(berasal
dan kata <i>“binden” – </i>mengikat)
berarti ‘tidak mengikat’ atau lebih tepat diartikan “putus – pemutusan”,
artinya memutuskan daya mengikatnya kontrak yang telah disepakati para pihak.
Putusnya ikatan ini terkait dengan pelanggaran pelaksanaan kewajiban
kontraktual yang telah disepakati. Bukankah apabila perikatan tersebut telah
diputus, berarti kehilangan daya mengikatnya;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l16 level1 lfo46; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Istilah ‘pembatalan’ lebih relevan
digunakan dalam hubungannya dengan batal demi hukum <i>(nietig van rechtswege) </i>dan
dapat dibatalkan <i>(vernietigbaar) </i>yang terkait dengan proses lahirnya
kontrak (fase pembentukan kontrak), yaitu dalam hal tidak dipenuhinya
syarat-syarat sahnya kontrak; </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l16 level1 lfo46; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Istilah ‘pemutusan’ lebih tepat
digunakan apabila terkait dengan pelaksanaan kontrak yang karena sesuatu hal
harus diputuskan daya mengikatnya (fase pelaksanaan kontrak);</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l16 level1 lfo46; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">e.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengadilan telah beberapa kali
memutuskan perkara dengan substansi pengesampingan Pasal 1266 BW (antara lain
Putusan Hoge Raad tanggal 7 Februari 1902 W. 7720, <i>Hoetink</i>, No. 70);</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l16 level1 lfo46; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">f.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Oleh karena itu, istilah ‘syarat batal’
dalam terjemahan Pasal 1266 BW, seyogianya dibaca ‘syarat putus’.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengenai pengesampingan Pasal 1266 BW, berikut ini
ada dua pendapat yang saling bertolak belakang, yaitu: <i>pertama</i>, pendapat yang menyatakan bahwa Pasal 1266 BW merupakan
aturan yang bersifat memaksa (<i>dwigend
recht</i>)<i> </i>sehingga tidak dapat
disimpangi oleh para pihak, dan <i>kedua, </i>pendapat yang menyatakan bahwa
Pasal 1266 BW merupakan aturan yang bersifat melengkapi (<i>aanvullend recht</i>) sehingga dapat disimpangi oleh para pihak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l25 level1 lfo47; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendapat yang menyatakan bahwa Pasal
1266 BW merupakan aturan yang bersifat memaksa <i>(dwingend recht).</i></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pandangan
ini beranjak dari rumusan Pasal 1266 BW yang menyatakan, bahwa:</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Syarat
batal dianggap selalu dicantumkan dalam kontrak-kontrak yang bertimbal balik,
manakala salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya.</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
hal yang demikian kontrak tidak batal demi hukum, tetapi pembatalan harus
dimintakan kepada Pengadilan.</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Permintaan
ini juga harus dilakukan, meskipun syarat batal mengenai tidak dipenuhinya
kewajiban di dalam kontrak.</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
syarat batal tidak dinyatakan dalam kontrak, Hakim adalah leluasa untuk,
menurut keadaan, atas permintaan Si tergugat, memberikan suatu jangka waktu
untuk masih juga memenuhi kewajibannya, jangka waktu mana tidak boleh lebih
dari satu bulan.</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rumusan
Pasal 1266 BW tersebut menentukan 3 syarat untuk berhasilnya pemutusan kontrak,
yaitu: </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l32 level1 lfo48; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Harus ada persetujuan timbal balik.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l32 level1 lfo48; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Harus ada wanprestasi, untuk itu pada
umumnya sebelum kreditor menuntut pemutusan kontrak, debitur harus dinyatakan
lalai <i>(pernyataan lalai, in mora stelling, ingebrekestelling).</i></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l32 level1 lfo48; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Putusan hakim.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
menekankan pada rumusan … <i>pemutusan harus dimintakan kepada Pengadilan..., </i>kata
‘harus’ pada ketentuan Pasal 1266 BW ditafsirkan sebagai aturan yang bersifat
memaksa <i>(dwingend recht) </i>dan karenanya tidak boleh disimpangi para pihak
melalui (klausul) kontrak mereka.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Putusan
hakim dalam hal ini bersifat konstitutif, artinya putusnya kontrak itu
diakibatkan oleh putusan hakim, bukan bersifat deklaratif (kontrak putus karena
adanya wanprestasi, sedang putusan hakim sekadar menyatakan saja bahwa kontrak
telah putus). Pendapat yang menyatakan bahwa putusan hakim adalah konstitutif
berdasarkan:</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l36 level1 lfo49; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">i.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Alasan historis (sejarah), bahwa menurut
Pasal 1266 BW, putusnya kontrak terjadi karena putusan hakim;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l36 level1 lfo49; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ii.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal 1266 Ayat 2 BW, menyatakah dengan
tegas bahwa wanprestasi tidak demi hukum membatalkan kontrak.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l36 level1 lfo49; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">iii.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hakim berwenang untuk memberikan <i>terme
de grace </i>(tenggang waktu bagi debitur untuk memenuhi prestasi kepada
kreditor), dan ini berarti bahwa kontrak belum putus.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l36 level1 lfo49; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">iv.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kreditor masih mungkin untuk menuntut
pemenuhan. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l25 level1 lfo47; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendapat yang menyatakan bahwa Pasal
1266 BW merupakan aturan yang bersifat melengkapi (<i>aanvullend recht</i>).</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendapat
ini didasarkan pada argumentasi, sebagai berikut: </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l11 level1 lfo50; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">i.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal 1266 BW, terletak pada sistematika
Buku III dengan karakteristiknya yang bersifat mengatur/melengkapi;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l11 level1 lfo50; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ii.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Para pihak dapat menentukan bahwa untuk
pemutusan kontrak tidak diperlukan bantuan hakim, dengan syarat hal tersebut
harus dinyatakan secara positif dalam kontrak;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l11 level1 lfo50; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">iii.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Praktek penyusunan kontrak komersial
pada umumnya mencantumkan klausul pengesampingan Pasal 1266 BW (faktor
heteronom), sehingga hal ini dianggap sebagai ‘syarat yang biasa diperjanjikan’
<i>(bestandig geberuikelijk beding) </i>dan merupakan faktor otonom yang
disepakati para pihak. Dengan demikian, kedudukan klausul ini dianggap
mempunyai daya kerja yang mengikat para pihak, lebih kuat dibanding daya kerja
Pasal 1266 BW yang bersifat mengatur.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berdasarkan dua pendapat yang berkembang mengenai
klausul pengesampingan Pasal 1266 BW, apabila dikaitkan dengan kepentingan para
pelaku bisnis tampaknya pendapat kedua lebih mendekati nilai kepraktisannya
(Pasal 1266 BW disimpulkan bersifat mengatur). Harus diakui bahwa para pelaku
bisnis lebih memilih alternatif terbaik bagi kontrak mereka, termasuk ketika
harus menghadapi kendala dalam pelaksanaan kontrak. Klausul pengesampingan
Pasal 1266 BW dianggap jalan singkat yang sesuai dengan tuntutan efisien dan
kepastian hukum pelaku bisnis. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dan kacamata asas proporsionalitas, klausul
pengesampingan Pasal 1266 BW ini seyogianya dapat diterima sebagai bagian dan
kehendak serta komitmen para pihak dalam menetapkan beban kewajiban dalam
pelaksanaan kontrak. Oleh karena itu, penegakan terhadap pelanggaran klausul
tersebut harus diterima sebagai upaya penyelesaian sengketa yang proporsional.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span></b>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="line-height: 150%; text-indent: -40.5pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">KESIMPULAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="line-height: 150%; text-indent: -40.5pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdasarkan hasil pemaparan-pemaparan
dan pembahasan-pembahasan dari uraian dalam pembahasan di atas, maka kami dapat
menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut b</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">ahwa terdapat banyak persamaan dari
substansi hukum yang diterapkan di antara dua negara yang pada dasarnya
menganut sistem hukum </span><i style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">civil law</i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;"> di
antaranya:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo56; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penerapan
Asas itikad Baik di negara Indonesia tercantum dalam pasal 1338 (1) BW dan di
negara Belanda tercantum dalam </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal 6:2 dan 6:248 (3) NBW.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo56; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penerapan Asas Kebebasan Berkontrak di negara
Indonesia tercantum dalam pasal 1338 (2) dan di negara Belanda tercantum dalam
pasal </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasal
3:1 NBW.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo56; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penerapan aturan penentuan saat lahirnya
kontrak di Indonesia tercantum dalam pasal 1320 (1) dan di negara Belanda
tercantum dalam pasal Pasal 6:217 NBW.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo56; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyalahgunaan keadaan di Indonesia
tercantum dalam pasal 1321-1328 BW dan di negara Belanda tercantum dalam Pasal 3:33
NBW, Pasal 3:44 (1) dan Pasal
6:228 NBW.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo56; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">e)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tentang kecakapan di negara Indonesia di
atur dalam Pasal 1320 BW syarat 2, Pasal 1329 BW , Pasal 1330 BW Jo. 330 BW dan
Pasal 47 Jo. 50 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan di
negara Belanda di atur dalam Pasal 338 jo. 1366 NBW, Pasal 2:33 NBW, Pasal
3:32.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hal inilah yang menjadi analisis kami mengenai
berbagai persamaan aturan-aturan berdasarkan substansi-substansi yang ada.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l29 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-outline-level: 1; tab-stops: 2.5in 364.5pt right 5.5in; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DAFTAR
PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 2.5in 364.5pt right 5.5in; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BUKU<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Erawati,
Elly dan Herlien Budiono, <i>Penjelasan
Hukum tentang Kebatalan Perjanjian</i>, Jakarta: Nasional Legal Reform Program,
2010.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Hernoko,
Agus Yudha, <i>Hukum Perjanjian Asas
Proporsionalitas dalam Kontrak Komersial</i>, Jakarta: Kencana, 2010.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Hijma,
Jaap dan Henk Snijders, <i>The Netherlands
New Civil Code</i>, Jakarta: National Legal Reform Program, 2010.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">HS,
Salim dan Erlies Septiana Nurbani, <i>Perbandingan
Hukum Perdata</i>, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Meliala,
Djaja S, <i>Perkembangan Hukum Perdata
tentang Benda dan Hukum Perikatan</i>, Bandung: Nuansa Aulia, 2007.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Subekti,
R, <i>Perbandingan Hukum Perdata</i>,
Jakarta: Pradnya Paramita, 1974.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Suherman,
Ade Maman dan J. Satrion, <i>Penjelasan
Hukum tentang Batasan Umur</i>, Jakarta: Nasional Legal Reform Program, 2010.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Sukarmi,
<i>Cyber Law: Kontrak Elektronik dalam
Bayang-Bayang Pelaku Usaha</i>, Bandung: Pustaka Sutra, 2008.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kitab Undang-Undang Hukum P</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">erdata<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nieuw Burgerlijk Wetboek, Dutch
Civil Code</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Undang-Undang Nomor 12 </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">T</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ahun 2006 tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Undang-Undang Nomor 3 Tahun </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">1</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">997 tentang Pengadilan Anak</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004
tentang Peraturan Jabatan Notaris</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Undang-undang No</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">mor</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> 8 </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">T</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">ahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">SITUS
INTERNET<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="http://ditkumham.bappenas.go.id/ebook/Netherlands%20Civil%20Code%20Bilingual.pdf">ditkumham.bappenas.go.id/ebook/Netherlands%20Civil%20Code%20Bilingual.pdf</a>
(diakses pada tanggal 14 Desember 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="http://herlindahpetir.lecture.ub.ac.id/files/2012/03/Perbandingan-Hukum-Perdata-PENGANTAR.pdf">herlindahpetir.lecture.ub.ac.id/files/2012/03/Perbandingan-Hukum-Perdata-PENGANTAR.pdf</a>
(diakses pada tanggal 14 Desember 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="http://hukumonline.com/berita/baca/hol6735/90-persen-klausula-baku-rugikan-konsumen">hukumonline.com/berita/baca/hol6735/90-persen-klausula-baku-rugikan-konsumen</a>
(diakses pada tanggal 25 Desember 2014)<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="http://wetboek-online.nl/">wetboek-online.nl</a>
(diakses pada tanggal 14 Desember 2014)<o:p></o:p></span></div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-16367590432930995452015-03-07T07:57:00.000+08:002015-03-11T06:27:43.858+08:00Presentasi: Seledri<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Seledri" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-yKGPfTKRe_D3kY7yR-ny5IZ3TZrdx7mmUcC4ds_YwAVg_sjgshuzFFFxm2iRZdVg0OflPgsejQ0m0G3iIi9hksixuMs_EhcfqHHa262C_1s7RQSIeKDcYZRisJ5Ei-cZQMCzTVQm3X8/s1600/Picture2.png" height="223" width="400" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Hai! Kali ini, saya akan memberikan kepada Anda sebuah presentasi menarik bagi Anda, tentang Seledri! <span style="font-family: inherit;">Seledri adalah tumbuhan serbaguna,
terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Seledri <span style="font-style: italic;">(</span><span style="font-style: italic;">Apium</span><span style="font-style: italic;"> </span><span style="font-style: italic;">graveolens</span><span style="font-style: italic;"> </span>L.) termasuk salah satu sayuran
komersial yang bisa memberikan tambahan pendapatan. Pemanfaatan secara umum
sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup. Daun juga
dipakai sebagai lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaSburkan di atas makanan sebagai pelengkap masakan. Seledri (terutama buahnya) sebagai bahan
obat sebagai "penyejuk perut".</span><br />
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk melanjutkan, silakan untuk mengunduh presentasi ini. Untuk membuka, yang harus dibutuhkan adalah Microsoft PowerPoint 2010 ke atas. Jika tidak ada, cukup Anda gunakan Microsoft PowerPoint Viewer 2010 dengan klik link ini.<br />
<br />
Download:<br />
<a href="http://www.mediafire.com/download/r6l26dkkaq66cvg/Inspired+by+Animax+2010+-+Seledri.pptx">Presentasi Seledri</a><br />
<a href="http://www.microsoft.com/en-us/download/details.aspx?id=13"><span id="goog_1383027024"></span>Microsoft PowerPoint Viewer 2010</a><span id="goog_1383027025"></span><br />
<br />
Tips:<br />
Presentasi ini hanya menggunakan mouse/touch dalam pengoperasian presentasi ini, dan tombol keyboard yang berfungsi adalah tombol Esc dan Alt+F4. Jika ada pertanyaan, silakan untuk memberikan komentarnya!</div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-81494764705423239772015-03-07T07:48:00.001+08:002015-03-11T06:27:06.250+08:00Presentasi: Internet<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Internet" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdm4PMbB_4-ZqfBr6wd03RSVhnshiFwrSpBhNm_FdXB_rf28QM37Wa52OmNcgHVYV_qemxwKHxkky090v0loB4EevLXvLR5wALcRXL3Lt2GmH7Vszb-ffSgeYVkX2PBO4ctSdg8eX9nLY/s1600/Picture1.png" height="221" width="400" /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Hai! Kali ini, saya akan memberikan kepada Anda sebuah presentasi menarik bagi Anda, tentang Internet! Di presentasi ini saya buat dari nol dan paling tidak, ini adalah presentasi paling 3D yang pernah saya buat.<br />
<br />
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: 'Arial Rounded MT Bold';">Internet
adalah singkatan dari </span><span style="font-family: 'Arial Rounded MT Bold'; font-style: italic;">interconnected</span><span style="font-family: 'Arial Rounded MT Bold'; font-style: italic;">
</span><span style="font-family: 'Arial Rounded MT Bold'; font-style: italic;">network</span><span style="font-family: 'Arial Rounded MT Bold';">,
yaitu sistem jaringan kerja yang menghubungkan jutaan komputer di seluruh
dunia. Internet memungkinkan perpindahan data antar komputer meski terpisah
jarak yang jauh. Internet dapat digunakan sebagai sarana </span><span style="font-family: 'Arial Rounded MT Bold';">pertukaran
informasi </span><span style="font-family: 'Arial Rounded MT Bold';">dari
satu komputer ke komputer lain dengan waktu </span><span style="font-family: 'Arial Rounded MT Bold';">yang cepat, tanpa dibatasi oleh
jarak fisik kedua komputer</span><span style="font-family: 'Arial Rounded MT Bold';"> tersebut.</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk melanjutkan, silakan untuk mengunduh presentasi ini. Untuk membuka, yang harus dibutuhkan adalah Microsoft PowerPoint 2010 ke atas. Jika tidak ada, cukup Anda gunakan Microsoft PowerPoint Viewer 2010 dengan klik link ini.<br />
<br />
Download:<br />
<a href="http://www.mediafire.com/download/vzv8q15pdybnkj3/Inspired+by+Animax+-+TIK+-+Internet.pptx">Presentasi Internet</a><br />
<a href="http://www.microsoft.com/en-us/download/details.aspx?id=13"><span id="goog_1383027024"></span>Microsoft PowerPoint Viewer 2010</a><span id="goog_1383027025"></span><br />
<br />
Tips:<br />
Presentasi ini hanya menggunakan mouse/touch dalam pengoperasian presentasi ini, dan tombol keyboard yang berfungsi adalah tombol Esc dan Alt+F4. Jika ada pertanyaan, silakan untuk memberikan komentarnya!</div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-72811535979457033752015-03-07T07:05:00.001+08:002015-03-07T07:05:14.666+08:00Artikel: Pengertian, Cabang-Cabang, dan Perbedaan dari Hukum Perdata dengan Hukum-Hukum Lainnya<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: center; text-indent: -40.5pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">LATAR BELAKANG<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;">Hukum di Indonesia</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> merupakan
campuran dari berbagai sistem hukum Eropa, hukum agama, dan hukum adat.
Sebagian besar sistem yang dianut, baik perdata maupun pidana berbasis pada
hukum Eropa, khususnya dari Belanda karena aspek sejarah masa lalu Indonesia
yang merupakan wilayah jajahan dengan sebutan Hindia-Belanda (<i>Nederlandsch-Indie</i>).
Hukum agama karena sebagian besar masyarakat Indonesia menganut Islam, maka
dominasi hukum atau syariat Islam lebih banyak terutama di bidang perkawinan,
kekeluargaan, dan warisan. Selain itu, di Indonesia juga berlaku sistem hukum
adat yang diserap dalam perundang-undangan atau yurisprudensi, yang merupakan
penerusan dari aturan-aturan setempat dari masyarakat dan budaya-budaya yang
ada di wilayah nusantara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Salah satu
hukum yang berlaku di Indonesia adalah Hukum Perdata. Hukum Perdata di
Indonesia berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) atau dalam
bahasa Belanda adalah </span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Burgerlijk Wetboek</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">
(atau dikenal dengan BW).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BW sendiri merupakan peninggalan yang ditinggalkan dari
Kerajaan Belanda pada masa penjajahan di Indonesia yang telah berlangsung
selama 3.5 abad lamanya. Sebelumnya, Hukum perdata Belanda berasal dari hukum
perdata Prancis yaitu yang disusun berdasarkan hukum Romawi '<i>Corpus Juris Civilis</i>' yang pada waktu
itu dianggap sebagai hukum yang paling sempurna. Hukum Privat yang berlaku di Prancis
dimuat dalam dua kodifikasi yang disebut (hukum perdata) dan <i>Code
de Commerce</i> (hukum dagang). Sewaktu Prancis menguasai Belanda
(1806-1813), kedua kodifikasi itu diberlakukan di negeri Belanda yang masih
dipergunakan terus hingga 24 tahun sesudah kemerdekaan Belanda dari Prancis
(1813)</span><span style="color: #231f20; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pada Tahun 1814 Belanda mulai menyusun Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (Sipil) atau KUHS Negeri Belanda, berdasarkan
kodifikasi hukum Belanda yang dibuat oleh J.M. Kemper disebut <i>Ontwerp Kemper</i>. Namun, sayangnya Kemper
meninggal dunia pada 1824 sebelum menyelesaikan tugasnya dan dilanjutkan oleh
Nicolai yang menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Belgia.</span><span style="color: #231f20; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Keinginan Belanda tersebut terealisasi pada tanggal
6 Juli 1830 dengan pembentukan dua kodifikasi yang baru diberlakukan pada
tanggal 1 Oktober 1838 oleh karena telah terjadi pemberontakan di Belgia yaitu:</span><span style="color: #231f20; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l12 level1 lfo9; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #231f20; font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BW
(atau Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Belanda).<span style="color: #231f20;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l12 level1 lfo9; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #231f20; font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">WvK
(atau yang dikenal dengan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang).<span style="color: #231f20;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menurut J. Van Kan, kodifikasi BW merupakan
terjemahan dari <i>Code Civil</i> hasil
jiplakan yang disalin dari bahasa Prancis ke dalam bahasa nasional Belanda.</span><span style="color: #231f20; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Salah satu bidang hukum yang mengatur hak-hak dan
kewajiban-kewajiban yang dimiliki pada subyek hukum dan hubungan antara subyek
hukum. Hukum perdata sering disebut pula hukum privat atau hukum sipil sebagai
lawan dari hukum publik. Jika hukum publik mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan negara serta kepentingan umum (misalnya politik dan pemilu (hukum tata
negara), kegiatan pemerintahan sehari-hari (hukum administrasi atau tata usaha
negara), kejahatan (hukum pidana), maka hukum perdata mengatur hubungan antara
penduduk atau warga negara sehari-hari, seperti misalnya kedewasaan seseorang,
perkawinan, perceraian, kematian, pewarisan, harta benda, kegiatan usaha dan
tindakan-tindakan yang bersifat perdata lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Ada hal-hal yang perlu diketahui dalam memahami apa
sebenarnya dari hukum perdata. Banyak ahli-ahli hukum terus memberikan
pendapatnya terkait dengan pengertian dari hukum perdata. Walaupun banyak yang
berpendapat, pada dasarnya semua tidak ada yang salah, semuanya benar karena
pendapat dari para ahli itu dapat berbeda karena dari sudut pandang dari para
ahli hukum tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Selain itu, untuk mengklasifikasi dari hukum perdata
harus dilihat dari berbagai sistematika, baik dari sistematika keilmuan maupun
dari sistematika perundang-undangan. Juga pada perbedaan dari hukum perdata
dengan ilmu hukum lainnya Namun, pada perbedaan-perbedaan secara spesifiknya
perlu untuk dianalisa secara lebih lanjut.</span><span style="color: #231f20; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="color: #231f20; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk
hal itu, pada makalah ini akan menjelaskan berbagai hal, yakni pengertian dari
hukum perdata itu sendiri, baik dari pengertian luasnya maupun pengertian
sempit dari hukum perdata itu sendiri. Selain itu, pada makalah ini juga akan
menjelaskan berbagai cabang-cabang atau bagian-bagian dari hukum perdata, serta
perbedaan-perbedaan antara hukum perdata itu sendiri dengan ilmu hukum lainnya
yang berlaku di Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="color: #231f20; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: center; text-indent: -40.5pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">PENGERTIAN DARI HUKUM PERDATA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: center; text-indent: -40.5pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum perdata di Indonesia didasarkan pada hukum
perdata di Belanda, khususnya hukum perdata Belanda pada masa penjajahan.
Bahkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) yang berlaku di Indonesia
tidak lain adalah terjemahan yang kurang tepat dari <i>Burgerlijk Wetboek</i>
(atau dikenal dengan BW) yang berlaku di Kerajaan Belanda dan diberlakukan di
Indonesia (dan wilayah jajahan Belanda) berdasarkan asas konkordansi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Untuk Indonesia yang saat itu masih bernama
Hindia-Belanda, BW diberlakukan mulai 1859. Hukum perdata Belanda sendiri
disadur dari hukum perdata yang berlaku di Prancis dengan beberapa penyesuaian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Istilah
hukum perdata pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Djojodiguno sebagai terjemahan
dari <i>burgerlijkrecht </i>pada masa pendudukan Jepang. Di samping istilah
itu, sinonim hukum perdata adalah <i>civielrecht </i>dan <i>privatrecht.</i></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l6 level1 lfo12; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -40.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pengertian Hukum Perdata<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Ada beberapa sarjana
yang memberikan pengertian tentang Hukum Perdata, di antaranya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l9 level1 lfo13; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Subekti<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">“<i>Hukum Perdata dalam arti luas meliputi semua
hukum privat materiil, yaitu segala hukum pokok yang mengatur
kepentingan-kepentingan perseorangan.”</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l9 level1 lfo13; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sri
Soedewi Masjchoen Sofwan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">“<i>Hukum Perdata adalah hukum yang mengatur
kepentingan antara warga negara perseorangan yang ada dengan warga negara
perseorangan yang lain.”</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l9 level1 lfo13; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Wirjono
Prodjodikoro<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">“<i>Hukum Perdata adalah suatu rangkaian hukum
antara orang-orang atau badan hukum satu sama lain tentang hak dan kewajiban.</i>”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l9 level1 lfo13; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sudikno
Mertokusumo<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">“<i>Hukum Perdata adalah hukum antar perorangan
yang mengatur hak dan kewajiban perorangan yang satu terhadap yang lain di
dalam hubungan keluarga dan di dalam pergaulan masyarakat. Pelaksanaannya
diserahkan masing-masing pihak.</i>”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l9 level1 lfo13; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Asis
Safioedin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">“<i>Hukum Perdata adalah hukum yang memuat
peraturan dan ketentuan hukum yang meliputi hubungan hukum antara orang yang
satu dengan yang lain (antara subyek hukum yang satu dengan subyek hukum yang
lain) di dalam masyarakat dengan menitik beratkan kepada kepentingan
perorangan.</i>”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Beberapa para
ahli memberikan batasan hukum perdata, seperti salah satunya Van Dunne. Van
Dunne mengartikan hukum perdata, khususnya pada abad ke -19 adalah:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“<i>suatu peraturan yang
mengatur tentang hal-hal yang sangat esensial bagi kebebasan individu, seperti
orang dan keluarganya, hak milik dan perikatan. Sedangkan hukum publik
memberikan jaminan yang minimal bagi kehidupan pribadi</i>”</span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pendapat
lain yaitu Vollmar, dia mengartikan hukum perdata adalah:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“<i>aturan-aturan
atau norma-norma yang memberikan pembatasan dan oleh karenanya memberikan
perlindungan pada kepentingan perseorangan dalam perbandingan yang tepat antara
kepentingan yang satu dengan kepentingan yang lain dari orang-orang dalam suatu
masyarakat tertentu terutama yang mengenai hubungan keluarga dan hubungan lalu
lintas</i>”</span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa pengertian hukum perdata yang dipaparkan para
ahli di atas, kajian utamanya pada pengaturan tentang perlindungan antara orang
yang satu degan orang lain, akan tetapi di dalam ilmu hukum subyek hukum bukan
hanya orang tetapi badan hukum juga termasuk subyek hukum, jadi untuk
pengertian yang lebih sempurna yaitu keseluruhan kaidah-kaidah hukum(baik
tertulis maupun tidak tertulis) yang mengatur hubungan antara subjek hukum satu
dengan yang lain dalam hubungan kekeluargaan dan di dalam pergaulan
kemasyarakatan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dari beberapa pengertian-pengertian tersebut di atas
dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari Hukum Perdata itu adalah hukum
yang mengatur hubungan hukum antara orang atau badan hukum yang satu dengan
orang atau badan hukum yang lain di dalam masyarakat dengan menitikberatkan
kepentingan perseorangan (pribadi) badan hukum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-weight: bold;">Hukum Perdata</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">
adalah ketentuan yang mengatur hak-hak dan kepentingan antara individu-individu
dalam masyarakat. Dalam tradisi hukum di daratan Eropa (<i>civil law</i>)
dikenal pembagian hukum menjadi dua yakni hukum publik dan hukum privat atau
hukum perdata. Dalam sistem Anglo-Saxon (<i>common law</i>) tidak dikenal
pembagian semacam ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l6 level1 lfo12; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -40.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pengertian Hukum Perdata dalam Arti Luas
dan dalam Arti Sempit<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum Perdata dalam
arti luas adalah bahan hukum sebagaimana tertera dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (BW), Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (WvK) beserta sejumlah
undang-undang yang disebut undang-undang tambahan lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum Perdata dalam
arti sempit adalah Hukum Perdata sebagaimana terdapat dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (BW). Subekti mengatakan Hukum Perdata dalam arti luas meliputi
semua hukum privat materiil, yaitu segala hukum pokok yang mengatur kepentingan
perseorangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum Perdata
adakalanya dipakai dalam arti sempit sebagai lawan Hukum Dagang. Soedewi
Masjchoen Sofwan mengatakan Hukum Perdata yang diatur dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (BW) disebut Hukum Perdata dalam arti sempit. Sedangkan Hukum
Perdata dalam arti luas termasuk di dalamnya Hukum Dagang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Antara Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (BW) dengan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (WvK)
mempunyai hubungan yang erat. Hal ini dapat dilihat dari isi Pasal 1 Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang (WvK), yang isinya sebagai berikut: Adagium mengenai
hubungan tersebut adalah <i>specialist
derogat legi generali</i> artinya hukum yang khusus: Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang (WvK) mengesampingkan hukum yang umum: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
(BW).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l6 level1 lfo12; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -40.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pengertian Hukum Perdata Materiil Dan
Hukum Perdata Formal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum
Perdata dilihat dari fungsinya ada dua macam, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level1 lfo11; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum
Perdata materiil yaitu aturan-aturan hukum yang mengatur hak-hak dan
kewajiban-kewajiban perdata, yaitu mengatur kepentingan-kepentingan perdata
setiap subyek hukum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level1 lfo11; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum
Perdata formal yaitu hukum yang mengatur bagaimana cara mempertahankan hukum
perdata materi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana tata cara seseorang menuntut haknya
apabila diinginkan oleh orang lain, Hukum Perdata formal biasa juga disebut
Hukum Acara Perdata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><br /></span></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: center; text-indent: -40.5pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">CABANG-CABANG DARI HUKUM PERDATA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Cabang-cabang
atau bagian-bagian dari hukum perdata dibagi menjadi dua, yakni hukum perdata
menurut ilmu pengantar hukum, dan hukum perdata menurut sistematika Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (BW).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l10 level1 lfo17; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -40.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-weight: bold;">Pembagian
Hukum</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">
Perdata menurut Ilmu Pengetahuan Hukum<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pembagian hukum perdata menurut ilmu pengetahuan
hukum dibagi menjadi empat bagian, yakni hukum perorangan, hukum keluarga,
hukum kekayaan, dan hukum waris.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level2 lfo11; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum
perorangan (<i>persomenrecht</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hukum perorangan atau </span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">persomenrecht</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> adalah hukum yang memuat berkaitan
tentang peraturan-peraturan tentang diri manusia sebagai subyek dalam hukum,
peraturan-peraturan perihal kecakapan untuk memiliki hak-hak dan kecakapan
untuk bertindak sendiri melaksanakan haknya itu serta hal-hal yang mempengaruhi
kecakapan-kecakapan itu.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level2 lfo11; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum
keluarga (<i>familierecht</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum
keluarga atau <i>familierecht</i> adalah
hukum yang </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">mengatur
hal-hal yang berkaitan tentang hubungan-hubungan hukum yang timbul dari
hubungan kekeluargaan yaitu perkawinan beserta hubungan dalam lapangan hukum
kekayaan antara suami istri, hubungan antara orang tua dan anak, perwalian dan <i>curatele</i>.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level2 lfo11; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum
harta kekayaan (<i>vermogensrecht</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum
harta kekayaan atau <i>vermogensrecht</i>
adalah hukum yang mengatur perihal hubungan-hubungan hukum yang dapat dinilai
dengan uang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Jika
kita mengatakan tentang kekayaan seorang, yang dimaksudkan ialah jumlah segala
hak dan kewajiban orang itu, dinilai dengan uang. Hak-hak dan
kewajiban-kewajiban yang demikian itu, biasanya dapat dipindahkan kepada orang
lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hak-hak
kekayaan, kemudian terbagi lagi atas hak-hak yang berlaku terhadap tiap orang.
Dan karenanya hak-hak tersebut dinamakan hak mutlak dan hak-hak yang hanya
berlaku terhadap seorang atau suatu pihak yang tertentu saja dan karenanya juga
dinamakan hak perseorangan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 76.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo16; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hak
kekayaan yang bersifat absolut atau mutlak yaitu hak yang memberikan kekuasaan
secara langsung dan dapat dipertahankan terhadap setiap orang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 76.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hak
kekayaan yang bersifat absolut atau mutlak ini kemudian dibagi lagi menjadi
dua, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 94.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l17 level1 lfo14; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hak
mutlak yang berupa kebendaan, yang biasa disebut dengan hak kebendaan saja,
misalnya hak milik, hak opstal, hak <i>erfpacht</i>,
hak gadai, hak hipotik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 94.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l17 level1 lfo14; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hak
mutlak yang tidak merupakan hak kebendaan, misalnya hak oktroi, hak merek, hak
cipta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 76.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Semua hak-hak tersebut telah
diatur di luar Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 76.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo16; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hak
kekayaan yang bersifat relatif atau hak perseorangan yaitu hak yang hanya dapat
dipertahankan terhadap orang tertentu saja, misalnya: Si A mempunyai utang
kepada B, maka di sini hanya si B yang berhak menagih utang tersebut kepada si
A dan bukan orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level2 lfo11; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum
waris (<i>erfrecht</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum
waris atau <i>erfrecht</i> adalah hukum yang
mengatur hal ihwal yang berkaitan tentang benda atau kekayaan seorang jikalau
ia meninggal. Juga dapat dikatakan, Hukum Waris itu mengatur tentang
akibat-akibat hubungan-hubungan keluarga terhadap harta-harta peninggalan
seseorang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Berhubung
dengan sifatnya yang setengah-setengah ini, Hukum Waris lazimnya ditempatkan
tersendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l10 level1 lfo17; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -40.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-weight: bold;">Pembagian
Hukum</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">
Perdata menurut Sistematika Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (BW)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pembagian hukum perdata
menurut Sistematika Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (BW) dibagi menjadi empat bagian atau yang dikenal sebagai
empat buku, yakni perihal orang, perihal benda, perihal perikatan, dan perihal
pembuktian dan daluwarsa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo15; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Buku
I perihal orang atau <i>van personen</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Buku
I tentang Orang atau </span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">van
personen </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">adalah buku yang</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> mengatur tentang hukum perseorangan
dan hukum keluarga, yaitu hukum yang mengatur status serta hak dan kewajiban
yang dimiliki oleh subyek hukum. Antara lain ketentuan mengenai timbulnya hak
keperdataan seseorang, kelahiran, kedewasaan, perkawinan, keluarga, perceraian
dan hilangnya hak keperdataan. Khusus untuk bagian perkawinan, sebagian
ketentuan-ketentuannya telah dinyatakan tidak berlaku dengan disahkannya UU
nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo15; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Buku
II perihal benda atau <i>van zaken</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Buku
II tentang Kebendaan atau </span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">van
zaken </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">adalah buku yang</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> mengatur tentang hukum benda, yaitu
hukum yang mengatur hak dan kewajiban yang dimiliki subyek hukum yang berkaitan
dengan benda, antara lain hak-hak kebendaan, waris dan penjaminan. Yang
dimaksud dengan benda meliputi (i) benda berwujud yang tidak bergerak (misalnya
tanah, bangunan dan kapal dengan berat tertentu); (ii) benda berwujud yang
bergerak, yaitu benda berwujud lainnya selain yang dianggap sebagai benda
berwujud tidak bergerak; dan (iii) benda tidak berwujud (misalnya hak tagih
atau piutang). Khusus untuk bagian tanah, sebagian ketentuan-ketentuannya telah
dinyatakan tidak berlaku dengan diundangkannya UU Nomor 5 tahun 1960 tentang Pokok-Pokok
Agraria. Begitu pula bagian mengenai penjaminan dengan hipotik, telah
dinyatakan tidak berlaku dengan diundangkannya UU tentang hak tanggungan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo15; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Buku
III perihal perikatan atau <i>van
verbintenissen</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Buku
III tentang Perikatan atau </span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">van
verbintenissen</span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">adalah
buku yang mengatur tentang hukum perikatan (atau kadang disebut juga perjanjian
(walaupun istilah ini sesungguhnya mempunyai makna yang berbeda), yaitu hukum
yang mengatur tentang hak dan kewajiban antara subyek hukum di bidang
perikatan, antara lain tentang jenis-jenis perikatan (yang terdiri dari
perikatan yang timbul dari (ditetapkan) undang-undang dan perikatan yang timbul
dari adanya perjanjian), syarat-syarat dan tata cara pembuatan suatu
perjanjian. Khusus untuk bidang perdagangan, Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
(WvK) juga dipakai sebagai acuan. Isi Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (WvK) berkaitan
erat dengan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW), khususnya Buku III. Dari
penjelasan di atas bisa dikatakan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (WvK) adalah
bagian khusus dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo15; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Buku
IV perihal pembuktian dan daluwarsa atau <i>van
bewijsen verjaring</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Buku
IV tentang Daluwarsa dan Pembuktian atau </span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">van
bewijsen verjaring</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> adalah buku yang</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> mengatur
hak dan kewajiban subyek hukum (khususnya batas atau tenggat waktu) dalam
mempergunakan hak-haknya dalam hukum perdata dan hal-hal yang berkaitan dengan
pembuktian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Apabila sistematika yang pertama kita masukan ke
dalam sistematika</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">yang kedua maka akan didapat seperti
berikut:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l12 level1 lfo9; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum tentang diri seseorang termasuk ke
dalam Buku I</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l12 level1 lfo9; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum tentang kekeluargaan termasuk Buku
I</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l12 level1 lfo9; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum Kekayaan termasuk dalam Buku II
dan Buku III, seperti telah dijelaskan harta kekayaan itu ada yang bersifat
absolut (diatur dalam Buku II) dan ada juga yang bersifat relatif (diatur dalam
Buku III), memuat hukum kekayaan yang mengenai hak-hak dan kewajiban-kewajiban
yang berlaku terhadap orang-orang atau pihak-pihak yang tertentu;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l12 level1 lfo9; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengenai warisan dimasukkan ke dalam
Buku II tentang hukum perbendaan, karena dengan pertimbangan dianggap Hukum
Waris itu mengatur cara-cara untuk memperoleh hak atas benda-benda, yaitu
benda-benda yang ditinggalkan seseorang. Perihal pembuktian dan lewat waktu
(daluwarsa) sebenarnya adalah soal hukum acara, sehingga kurang tepat
dimasukkan dalam BW yang pada asasnya mengatur hukum perdata materiil. Tetapi
pernah ada suatu pendapat, bahwa hukum acara itu dapat dibagi dalam bagian
materiil dan bagian formil. Soal-soal yang mengenai alat-alat pembuktian
terhitung bagian yang termasuk hukum acara materiil yang dapat diatur juga
dalam suatu undang-undang tentang hukum perdata materiil. Selain dari pada itu
pewarisan merupakan salah satu cara untuk memperoleh hak milik yang diatur
dalam Pasal 584 BW dalam Buku II.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sedangkan sistematika yang sekarang lazim
dipergunakan adalah sistematika yang kedua yaitu sistematika berdasarkan Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<br /></div>
<b><div style="text-align: center;">
<b>PERBEDAAN ANTARA HUKUM PERDATA DENGAN ILMU HUKUM LAINNYA</b></div>
</b><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 40.5pt;">
<b style="line-height: 200%; text-indent: -40.5pt;"><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hukum</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">
perdata adalah hukum yang mengatur dan hanya berlaku kepada orang-orang yang
mengikatkan dirinya pada suatu aturan pada perjanjian, sedangkan hukum publik
adalah hukum yang mengatur dan berlaku pada setiap orang. Hukum publik sendiri
terdiri atas hukum pidana, hukum pajak, hukum internasional, dan lainnya. Oleh
karena itu Sudikno Mertokusumo menyebutkan perbedaan antara Hukum Perdata dan
Hukum Publik itu (menurut pembagian klasik) adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo10; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam
Hukum Publik salah satu pihak adalah penguasa, sedangkan dalam Hukum Perdata
kedua belah pihak adalah perorangan tanpa menutup kemungkinan bahwa dalam Hukum
Perdata pun penguasa dapat menjadi pihak juga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo10; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sifat
Hukum Publik adalah memaksa, sedangkan Hukum Perdata pada umumnya bersifat
melengkapi meskipun ada juga yang memaksa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo10; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Tujuan
Hukum Publik adalah melindungi kepentingan umum, sedangkan Hukum Perdata
melindungi kepentingan individu atau perorangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo10; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum
Publik mengatur hubungan hukum antara negara dengan individu, sedangkan Hukum
Perdata mengatur hubungan hukum antara individu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Perbedaan-perbedaan tersebut, sekarang tidak
bersifat mutlak lagi, karena sudah mengalami berbagai perkembangan. Oleh karena
itu Abdulwahab Bakri menyebutkan bahwa Hukum Perdata adalah hukum yang
mempunyai kedudukan yang sederajat, sedangkan Hukum Publik adalah hukum yang
mengatur hubungan antara dua subyek hukum atau lebih yang kedudukannya tidak
sederajat. Jadi dalam Hukum Publik ada atasan dan ada bawahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Jika hukum publik mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan negara serta kepentingan umum (misalnya politik dan pemilu (hukum tata
negara), kegiatan pemerintahan sehari-hari (hukum administrasi atau tata usaha
negara), kejahatan (hukum pidana), maka hukum perdata mengatur hubungan antara
penduduk atau warga negara sehari-hari, seperti misalnya kedewasaan seseorang,
perkawinan, perceraian, kematian, pewarisan, harta benda, kegiatan usaha dan
tindakan-tindakan yang bersifat perdata lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Selain itu, salah satu
dari hukum publik adalah hukum pidana. Pengertian Hukum Pidana secara umum
adalah keseluruhan dari aturan-aturan hukum yang memuat peraturan-peraturan
yang mengandung suatu keharusan, yang tidak boleh dilakukan dan/atau
larangan-larangan dengan disertai ancaman atau sanksi berupa penjatuhan pidana
bagi barang siapa yang melanggar atau melaksanakan larangan atau ketentuan
hukum dimaksud.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sedangkan sanksi yang
akan diterima bagi yang subyek hukum melanggarnya sudah ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan dimaksud. Bersumber dari KUHP (Kitab Undang-undang Hukum
Pidana) maka sanksi pidana pada pokoknya terdiri atas pidana mati, pidana
penjara, pidana kurungan dan pidana denda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pengertian Hukum
Perdata, berdasarkan pendapat para ahli, secara sederhana adalah rangkaian
peraturan-peraturan hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang yang satu
dengan orang yang lain, atau antara subyek hukum yang satu dengan subyek hukum
yang lain, dengan menitikberatkan pada kepentingan perseorangan, dimana
ketentuan dan peraturan dimaksud dalam kepentingan untuk mengatur dan membatasi
kehidupan manusia atau seseorang dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan atau
kepentingan hidupnya. Dalam praktek, hubungan antara subyek hukum yang satu
dengan yang lainnya ini, dilaksanakan dan tunduk karena atau pada suatu
kesepakatan atau perjanjian yang disepakati oleh para subyek hukum dimaksud.
Dalam kaitan dengan sanksi bagi yang melanggar, maka pada umumnya sanksi dalam
suatu perikatan adalah berupa ganti kerugian. Permintaan atau tuntutan ganti
kerugian ini wajib dibuktikan disertai alat bukti yang dalam menunjukkan bahwa
benar telah terjadi kerugian akibat pelanggaran atau tidak dilaksanakannya
suatu kesepakatan.</span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 15.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pada prinsipnya,
terdapat beberapa hal yang membedakan hukum perdata dengan hukum pidana. Keempat
perbedaan tersebut adalah isinya, dasar berlakunya hukum di Indonesia, pelaksanaannya
dan penerapannya, dan cara menafsirkannya.<sup><o:p></o:p></sup></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dari segi isinya, hukum
perdata mengatur mengenai hubungan hukum antara orang yang satu dengan yang
lain dengan menitikberatkan kepada kepentingan perseorangan. Hukum perdata
dapat digolongkan antara lain menjadi hukum perorangan, hukum keluarga, hukum kekayaan,
dan hukum waris. Sedangkan hukum pidana mengatur mengenai hubungan hukum antara
seorang anggota masyarakat (warga negara) dengan negara yang menguasai tata
tertib masyarakat. Hukum pidana merupakan bagian dari hukum publik. Hukum
pidana terbagi menjadi dua bagian, yaitu hukum pidana materiil dan hukum pidana
formil. Hukum Pidana Formil yaitu mencakup cara melakukan atau pengenaan
pidana. Hukum pidana materiil mengatur tentang penentuan tindak pidana, pelaku
tindak pidana, dan pidana (sanksi).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dilihat dari segi dasar
berlakunya hukum di Indonesia, pada hukum perdata, yang menjadi dasar
berlakunya Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW) di Indonesia adalah terdapat
pada pasal 1 aturan peralihan UUD 1945 , yang berbunyi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“<i>segala peraturan perundang-undangan yang ada
masih tetap berlaku selama belum diadakannya aturan yang baru menurut
undang-undang dasar ini</i>.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sedangkan pada hukum
pidana, asas berlakunya hukum pidana adalah asas legalitas pasal 1(1) KUH
Pidana, yaitu yang berbunyi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 76.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l15 level1 lfo18; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></i><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sesuatu perbuatan tidak dapat dipidana, kecuali
berdasarkan kekuatan ketentuan perundang-undangan pidana yang telah ada</span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 76.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l15 level1 lfo18; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></i><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bilamana ada perubahan dalam perundang-undangan
sesudah perbuatan dilakukan, maka terhadap terdakwa diterapkan ketentuan yang
paling menguntungkannya</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.</span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bila dipandang dari
segi pelaksanaannya, maka pada hukum perdata pelanggaran terhadap norma hukum
perdata baru dapat diambil tindakan oleh pengadilan setelah ada pengaduan dari
pihak yang berkepentingan, yaitu pihak yang merasa dirugikan. Pihak yang
mengadu tersebut menjadi penggugat dalam perkara itu. </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pelanggaran terhadap hukum
perdata diambil diambil tindakan oleh pengadilan setelah adanya pengaduan dari
pihak ynag merasa dirugikan. Pihak yang mengadu tersebut menjadi penggugat
dalam perkara tersebut.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sedangkan pada hukum pidana, pelanggaran terhadap
norma hukum pidana dapat segera diambil tindakan oleh pengadilan tanpa ada
pengaduan dari pihak yang dirugikan, kecuali tindak pidana yang termasuk dalam
delik aduan seperti perkosaan, kekerasan dalam rumah tangga, pencurian oleh
keluarga, dan lainnya. </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pelanggaran terhadap hukum pidana pada umumnya segera diambil tindakan oleh
pengadilan tanpa perlu ada pengaduan dari pihak yang dirugikan. Setelah ada
pelanggaran terhadap norma hukum pidana, maka alat-alat perlengkapan negara
seperti polisi, jaksa dan hakim segera bertindak.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pihak yang
dirugikan menjadi saksi dan </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">cukuplah melaporkan kepada pihak yang berwajib (polisi)
tentang tindak pidana yang terjadi.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">sedangkan yang menjadi penggugat
adalah penuntut umum (jaksa). Namun dalam beberapa tindak pidana diperlukan
pengaduan dari pihak yang dirugikan. Aparat penegak hukum tidak akan bertindak
tanpa pengaduan dari pihak yang dirugikan. Misalnya dalam hal kasus seperti perzinaan,
pemerkosaan dan pencurian dalam keluarga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sedangkan dari segi
cara menafsirkannya, pada hukum perdata diperbolehkan untuk mengadakan berbagai
macam interpretasi terhadap undang-undang hukum perdata. Sedangkan pada hukum
pidana hanya boleh ditafsirkan menurut arti kata dalam undang-undang tersebut.
Singkatnya, hukum pidana hanya mengenal penafsiran autentik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 40.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: center; text-indent: -40.5pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">KESIMPULAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l14 level1 lfo2; text-indent: -40.5pt;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berdasarkan hasil pemaparan-pemaparan dan
pembahasan-pembahasan dari uraian dalam pembahasan di atas, maka kami dapat
menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pengertian dari Hukum Perdata itu adalah
hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang atau badan hukum yang satu
dengan orang atau badan hukum yang lain di dalam masyarakat dengan
menitikberatkan kepentingan perseorangan (pribadi) badan hukum. Dalam tradisi
hukum di daratan Eropa (<i>civil law</i>) dikenal pembagian hukum menjadi dua
yakni hukum publik dan hukum privat atau hukum perdata. Dalam sistem
Anglo-Saxon (<i>common law</i>) tidak dikenal pembagian semacam ini. Selain
itu, Hukum Perdata dalam arti sempit adalah Hukum Perdata sebagaimana terdapat
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Cabang-cabang
atau bagian-bagian dari hukum perdata dibagi menjadi dua, yakni hukum perdata
menurut ilmu pengantar hukum, dan hukum perdata menurut sistematika Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (BW).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Pembagian hukum
perdata menurut ilmu pengetahuan hukum dibagi menjadi empat bagian, yakni hukum
perorangan, hukum keluarga, hukum kekayaan, dan hukum waris. Pembagian hukum
perdata menurut Sistematika Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (BW) juga dibagi menjadi empat bagian atau
empat buku, yakni perihal orang, perihal benda, perihal perikatan, dan perihal
pembuktian dan daluwarsa.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Perbedaan antara hukum perdata dengan hukum
publik adalah pada h</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">ukum Perdata adalah hukum yang mempunyai
kedudukan yang sederajat, sedangkan hukum publik adalah hukum yang mengatur hubungan
antara dua subyek hukum atau lebih yang kedudukannya tidak sederajat. Jadi
dalam hukum publik ada atasan dan ada bawahan. Jika hukum publik mengatur
hal-hal yang berkaitan dengan negara serta kepentingan umum (misalnya politik
dan pemilu (hukum tata negara), kegiatan pemerintahan sehari-hari (hukum
administrasi atau tata usaha negara), kejahatan (hukum pidana), maka hukum
perdata mengatur hubungan antara penduduk atau warga negara sehari-hari,
seperti misalnya kedewasaan seseorang, perkawinan, perceraian, kematian,
pewarisan, harta benda, kegiatan usaha dan tindakan-tindakan yang bersifat
perdata lainnya. Sedangkan perbedaan hukum perdata dengan hukum pidana yang
merupakan salah satu bagian dari hukum publik p</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ada
prinsipnya, terdapat beberapa hal yang membedakan hukum perdata dengan hukum
pidana. Keempat perbedaan tersebut adalah isinya, dasar berlakunya hukum di
Indonesia, pelaksanaannya dan penerapannya, dan cara menafsirkannya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 58.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 2.5in 364.5pt right 5.5in; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><br /></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 2.5in 364.5pt right 5.5in; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 2.5in 364.5pt right 5.5in; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level4 lfo3; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">UNDANG-UNDANG<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kitab Undang-Undang Hukum Perdata<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kitab Undang-Undang Hukum Dagang</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level4 lfo3; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-language: IN;">SITUS</span></b><b><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><a href="http://academia.edu/3644780/MATERI_POKOK_HUKUM_PERDATA">academia.edu/3644780/MATERI_POKOK_HUKUM_PERDATA</a>
(diakses pada tanggal 20 September 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><a href="http://academia.edu/4740604/Penggolongan_Hukum">academia.edu/4740604/Penggolongan_Hukum</a>
(diakses pada tanggal 20 September 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span class="htmlval1"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><a href="http://bud1ww.blogspot.com/2010/04/pengertian-hukum-perdata.html">bud1ww.blogspot.com/2010/04/pengertian-hukum-perdata.html</a>
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">(diakses
pada tanggal 19 September 2014)<span class="htmlval1"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span class="htmlval1"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><a href="http://id.m.wikipedia.org/wiki/Hukum_di_Indonesia">id.m.wikipedia.org/wiki/Hukum_di_Indonesia</a>
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">(diakses
pada tanggal 19 September 2014)<span class="htmlval1"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span class="htmlval1"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><a href="http://id.m.wikipedia.org/wiki/Hukum_perdata">id.m.wikipedia.org/wiki/Hukum_perdata</a>
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">(diakses
pada tanggal 19 September 2014)<span class="htmlval1"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span class="htmlval1"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><a href="http://ilmuhukumuin-suka.blogspot.com/2013/05/pengertian-hukum-perdata.html">ilmuhukumuin-suka.blogspot.com/2013/05/pengertian-hukum-perdata.html</a>
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">(diakses
pada tanggal 19 September 2014)<span class="htmlval1"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span class="htmlval1"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><a href="http://jurnalhukum.com/perbedaan-hukum-perdata-dengan-hukum-pidana">jurnalhukum.com/perbedaan-hukum-perdata-dengan-hukum-pidana</a>
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">(diakses
pada tanggal 19 September 2014)<span class="htmlval1"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span class="htmlval1"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><a href="http://rheinaldyy2likesrin.wordpress.com/2010/09/02/perbedaan-hukum-pidana-dengan-hukum-perdata">rheinaldyy2likesrin.wordpress.com/2010/09/02/perbedaan-hukum-pidana-dengan-hukum-perdata</a>/
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">(diakses
pada tanggal 19 September 2014)<span class="htmlval1"><o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 353.25pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span class="htmlval1"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><a href="http://wwwchychyfebri23.blogspot.com/2011/05/hukum-perdata-terbagi-menjadi-4-bagian.html">wwwchychyfebri23.blogspot.com/2011/05/hukum-perdata-terbagi-menjadi-4-bagian.html</a>
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">(diakses
pada tanggal 19 September 2014)<o:p></o:p></span></div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-25078345468086327772015-02-19T07:09:00.001+08:002015-02-21T08:03:29.270+08:00Artikel: Perbandingan Pemutar Media<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://dakirby309.deviantart.com/art/Metro-UI-Icon-Set-725-Icons-280724102"><img alt="Perbandingan Media Player" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYh8N1_oLyqZIgOybTDD6Sc9ZMHhagp40Tyla_dZ0uMvZI6_97D7Hd9qpfhBXdOMn1MwRL0SONpnMuyH32kUK09qnnOctdiOQeVfdkueZOhDPRScmdi8aESaRCi8tjeF8crOD3czywmgs/s1600/Picture8.png" height="360" title="Perbandingan Media Player" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Banyak sekali pemutar media yang telah dirilis oleh berbagai pengembang program, dan bahkan kita harus mencari pemutar media mana yang cocok dengan pengguna. Di laptop saya terdapat beberapa pemutar media yang saya gunakan untuk memutar media dari laptop saya seperti mendengarkan musik, menonton film, dan sebagainya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di artikel ini, saya akan mencoba untuk membandingkan antara pemutar media satu dengan pemutar media lainnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Winamp</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a alt="Winamp" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNjHpVw-8YoASzCz1PDiJh9y2UuKDKi0klalRtgyufAQ_nwd26yOhjHr732UOjzS_bmqH-oem_5G75uAokxiapu_n8eFPK3B3MT9-806VPZNwo5KbXRa7iSoeICt5_Mvlf0I2bSktBJq4/s1600/scr-winamp.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" title="Winamp"><img alt="Tampilan Winamp" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNjHpVw-8YoASzCz1PDiJh9y2UuKDKi0klalRtgyufAQ_nwd26yOhjHr732UOjzS_bmqH-oem_5G75uAokxiapu_n8eFPK3B3MT9-806VPZNwo5KbXRa7iSoeICt5_Mvlf0I2bSktBJq4/s1600/scr-winamp.png" height="208" title="Tampilan Winamp" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Tampilan Winamp</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Siapa yang tidak kenal dengan
Winamp? Saya pernah menggunakan pemutar musik (tepatnya pemutar media) ini
karena saya tidak tahu pemutar sejenis sebelumnya. Pemutar yang awalnya hanya
pemutar musik berubah menjadi pemutar media karena telah mendukung pemutar
video. Karena itu, saya meninggalkan Winamp (tidak serta merta juga, khususnya
untuk format yang tidak dapat dibaca aplikasi lain, saya gunakan ini), karena
menjadi berat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Winamp yang dibuat oleh Nullsoft
saat ini dipegang oleh Rhapsody, memiliki beberapa fitur yang pastinya sudah
diketahui, seperti ekualiser, visualisasi, DSP Manager yang diatur di
Preferensi, Skins, dan lainnya. Winamp juga menjadi salah satu pemutar media
dengan file format terbanyak yang dapat diputar, ditambah dengan beberapa
plug-ins, bisa lebih banyak yang didukung. Berbagai macam skin juga dapat
dipilih sesuka hati sehingga kita yang memilih juga dapat pusing.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Winamp terkini juga dapat
digunakan untuk menyalin CD Audio ke format-format lain, sehingga Anda tidak
perlu menggunakan CD ke komputer untuk mendengarkan lagu. Beberapa format dapat
digunakan, dan beberapa dapat digunakan ketika telah membeli Winamp Pro.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Winamp juga dapat memutar video
dengan berbagai file format seperti WMV, AVI, MP4, dan lainnya, namun karena
itu membuat Winamp menjadi berat, apalagi dengan komputer yang tidak dapat
memutar file HD, sehingga Winamp tidak cocok digunakan untuk memutar video.
Tetapi jika komputer yang Anda gunakan cukup baik dan kencang, Winamp tidak
jadi masalah.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Buka websitenya: <a href="http://www.winamp.com/">www.winamp.com</a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>AIMP</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a alt="AIMP3" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrOu8bf1K2yFekJJKzFaQmCKPPGaOJwk6G0bILGBg5xLXV-TP8GBM6uhfYRwDgQWUYpp7llFwKSt2UIc0DVe3O7a1VKKylt5tC2JA0BLpIRADOl9Qx6SZZQisTMuoA1p6CNMWsESQ6Hmg/s1600/Picture1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" title="AIMP3"><img alt="Tampilan AIMP3" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrOu8bf1K2yFekJJKzFaQmCKPPGaOJwk6G0bILGBg5xLXV-TP8GBM6uhfYRwDgQWUYpp7llFwKSt2UIc0DVe3O7a1VKKylt5tC2JA0BLpIRADOl9Qx6SZZQisTMuoA1p6CNMWsESQ6Hmg/s1600/Picture1.png" height="320" title="Tampilan AIMP3" width="248" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Pemutar musik AIMP3</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
AIMP adalah pemutar musik yang
saat ini saya gunakan. Saya kenal pemutar musik ini dari teman saya, dan
ternyata walaupun hanya sebagai pemutar musik saja, tetapi kemampuannya tidak
kalah dibandingkan dengan pemutar musik sejenis, bahkan lebih! Seperti
kemampuan multi tab playlist, dan Resources lebih ringan dari pemutar musik
lainnya, tergantung dengan jenis skin-nya, namun kebanyakan tidak memakan
banyak. Puluhan format audio bisa diputar, bahkan file MP4 bisa diputar, namun
hanya sebatas audio saja, karena tidak ingin keluar dari akarnya, hanya pemutar
musik saja.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Seperti dengan Winamp, AIMP juga
memiliki banyak <i>skin</i> yang bisa
digunakan oleh siapa saja dengan sesuka hati. Saat ini, AIMP mempunyai beberapa
<i>skin</i> yang hebat. Saya menaruh
perhatian kepada beberapa jenis <i>skin </i>dengan
desain Hi-Fi seperti ini:</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a alt="Skin AIMP3" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmCl-qb44uTF700QFdNR4YinH5yFPpOX4Pnx4Iwcpds5lY_bM6nIozNZe5H1yNTlXXOFZF-uJe9yGr32Ad7gHel7zMQIj3Rb8bkqrp2hPSfLOoshR5vXvvLek4irv9Oa91x6VyWMKVLv8/s1600/Picture6.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" title="Skin AIMP3"><img alt="Skin AIMP3" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmCl-qb44uTF700QFdNR4YinH5yFPpOX4Pnx4Iwcpds5lY_bM6nIozNZe5H1yNTlXXOFZF-uJe9yGr32Ad7gHel7zMQIj3Rb8bkqrp2hPSfLOoshR5vXvvLek4irv9Oa91x6VyWMKVLv8/s1600/Picture6.png" height="76" title="Skin AIMP3" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
dan juga seperti ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a alt="Skin AIMP3" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3sSjDf5YFBN0JIvaN6f35Ffh32xdSHp41np-gUbrk6KyfCHzkJNKOPmYmgbd8YRGU4uzsCUWutdSI7OY9Tglfng6RS1xIP18-unqwTbYhiNgCmYYuXzATU9z-REayczwmD5yt-EC7RZA/s1600/Picture7.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" title="Skin AIMP3"><img alt="Skin AIMP3" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3sSjDf5YFBN0JIvaN6f35Ffh32xdSHp41np-gUbrk6KyfCHzkJNKOPmYmgbd8YRGU4uzsCUWutdSI7OY9Tglfng6RS1xIP18-unqwTbYhiNgCmYYuXzATU9z-REayczwmD5yt-EC7RZA/s1600/Picture7.png" height="138" title="Skin AIMP3" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Desain Hi-Fi ini mengingatkan
kita dengan pemutar kaset konvensional, dan saya sangat menyukainya sampai-sampai
saya memakai <i>skin </i>tersebut. Untuk
menggunakan <i>skin</i> desain Hi-Fi, harap
dicatat bahwa resolusi layar Anda harus Full-HD, kalau tidak <i>skin</i>-nya akan berantakan dan AIMP akan
berjalan lambat. Tidak perlu khawatir, ada beberapa <i>skin</i> Hi-Fi yang tidak memerlukan Full-HD, yang pastinya bisa
dicoba.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Selain itu, Anda juga harus
mengecek yang namanya DSP Manager. Di sini, Anda bisa memberi efek pada musik
seperti Reverb, Flanger, Pitch, Bass dan lainnya. Di situ juga bisa ditambahkan
dengan DSP Enhancer seperti DFX dan lainnya. Di DSP Manager juga terdapat
pengaturan penormal suara, ekualiser, dan opsi Mixing. Jika ingin kembali pada
aturan awal, ada tombol Default untuk mengembalikan aturan menjadi aturan awal.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jika Anda yang suka memutar file
MIDI, AIMP juga dapat digunakan, namun untuk memutar MIDI diperlukan file SF2
yang disebut dengan Sound Font. Anda harus membaca buku petunjuk yang ada dalam
paket instalasi di Program Files. Tinggal Search, ketik MIDI, dan ikuti
instruksinya. Coba bandingkan suara yang dihasilkan dengan AIMP dengan Winamp
atau Windows Media Player. Bagaimana hasilnya?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di paket instalasi AIMP juga
tersedia Tag Manager untuk mengedit ID Tag pada file audio, Audio Converter,
untuk mengonversi file audio ke file audio yang lain, dan Audio Library,
sebagai perpustakaan lagu. Di website resminya, Anda juga bisa mengunduh Skin
Editor untuk membuat dan mengedit skin, dan Language Editor untuk membuat dan
mengedit bahasa aplikasi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
AIMP juga tersedia dalam bahasa
Indonesia, namun kadang-kadang di setiap rilisannya tidak ada bahasa Indonesia,
mungkin karena penerjemahnya yang kurang mengikuti perkembangan setiap
perilisan AIMP, namun jangan terlalu khawatir, bahasa Inggris tetap tersedia
sebagai bahasa Utama dengan bahasa Rusia (mau pakai bahasa Rusia?). Atau bila
perlu, Unduh Language Editor untuk menambahkan bahasa Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Buka websitenya: <a href="http://www.aimp.ru/">www.aimp.ru</a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>iTunes</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a alt="iTunes" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibhDrQfMEgqwuIuE-LLhXX1h2dmWb8CrEsHIJBo4NuKdo-tdRLsvGjvS23QfcYO_P25vl6qrIcsDCjBDdSqqJ__0Mvpcszs07k4PeaQUhQcjagLP_tdoj_cgWqvm8xxCZ7YGPbd1LqBtk/s1600/Picture2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" title="iTunes"><img alt="Tampilan iTunes" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibhDrQfMEgqwuIuE-LLhXX1h2dmWb8CrEsHIJBo4NuKdo-tdRLsvGjvS23QfcYO_P25vl6qrIcsDCjBDdSqqJ__0Mvpcszs07k4PeaQUhQcjagLP_tdoj_cgWqvm8xxCZ7YGPbd1LqBtk/s1600/Picture2.png" height="178" title="Tampilan iTunes" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Dengar lagu di iTunes.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
iTunes merupakan pemutar media
yang dikembangkan oleh Apple. iTunes digunakan tidak hanya untuk mendengarkan
musik dan menonton video, tetapi juga merupakan penghubung antara PC atau Mac
ke perangkat iOS seperti iPod, iPhone dan iPad. Selain itu juga, iTunes menjadi
tempat untuk membeli lagu, video klip, film, aplikasi iOS, buku, serta
mendengarkan Podcast dan Radio Internet.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
iTunes mendukung beberapa format
media. Yang menjadi format standar di pemutar media ini adalah file AIF, M4A,
M4B, M4R, MP3, M4V, dan format lainnya. Untuk format seperti WMA, tidak dapat
diputar secara langsung di iTunes, melainkan harus dikonversi secara otomatis
oleh iTunes.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
iTunes digunakan sebagai
penghubung dari PC atau Mac ke perangkat iOS, sehingga Anda dapat mengatur,
memasukkan, dan menghapus apa-apa saja yang ada di dalam perangkat iOS seperti
musik, video, buku, podcast, bahkan aplikasi dapat diatur. File dalam aplikasi
iOS dapat diambil dan disimpan dalam iTunes File Sharing. Selain itu, iTunes
juga dapat mengunduh file pembaruan ke perangkat iOS.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bagi yang tidak menggunakan
perangkat iOS, sepertinya iTunes tidak berguna bagi mereka. Namun, jika bagi
mereka yang memakai perangkat tersebut seperti saya, maka iTunes menjadi barang
wajib bagi mereka. Ukuran file yang lebih dari 100 MB bukan menjadi masalah
besar saat mengunduh pemutar media ini. Namun, bagi yang mempunyai koneksi yang
relatif lambat, bisa menjadi masalah. Selain itu, jika versi iOS di perangkat
iOS lebih baru dan iTunes tidak dapat membukanya, maka iTunes harus diperbarui
ke yang lain baru sehingga perangkat iOS dapat dideteksi dengan versi iOS yang
lebih baru.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Buka websitenya: <a href="http://www.itunes.com/">www.itunes.com</a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>GOM Player</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a alt="GOM Player" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpOQVVTN50AHS0L54SNqjuMkofVu7g7X0lZZ99hjtpjFJom9bKAUny76Bb1fhJrrDb9OtteBg-3cjcxyVOEGOjYuix54aT28x_Yze4EhFdLp1rb-oZOBdJo4k1EsA5iPfnha1Wt3BKnh8/s1600/Picture3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" title="GOM Player"><img alt="Tampilan GOM Player" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpOQVVTN50AHS0L54SNqjuMkofVu7g7X0lZZ99hjtpjFJom9bKAUny76Bb1fhJrrDb9OtteBg-3cjcxyVOEGOjYuix54aT28x_Yze4EhFdLp1rb-oZOBdJo4k1EsA5iPfnha1Wt3BKnh8/s1600/Picture3.png" height="200" title="Tampilan GOM Player" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Butuh Oreo?</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pemutar video yang saya gunakan
adalah GOM Player. GOM Player menjadi andalan pertama saya dalam memutar video.
Kemampuannya tidak dapat diragukan, dan mendukung berbagai macam format video,
skin yang bisa digonta ganti, ekualiser, fitur bookmark, fitur sharpness dan
softness video, menghilangkan voice pada video, dan fitur-fitur lainnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Memutar video di sini tidak hanya
nyaman, tetapi juga pintar, karena ketika memilih satu video saja melalui
Windows Explorer, video lain akan terikut, bila nama video yang ikut sama
persis dengan video yang diputar. Ini sangat berguna, apalagi bila yang diputar
itu adalah video yang berseri. Apalagi dengan penempatan hot-key yang
bersahabat dan mudah diingat, seperti barisan angka untuk ukuran layar pemutar
video dan barisan huruf pertama, yakni QWERTY untuk mengatur pencahayaan dan
warna video.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
GOM Player terkini dapat
mendukung subtitle dengan format SRT, SSA, ASS, dan lainnya. Selain itu, GOM
Player mendukung subtitle yang terdapat dalam video, dan mendukung pemilihan
multi audio dalam video. Versi GOM Player yang lama, pada format SSA/ASS tidak
terlalu didukung, namun tetap dapat dibaca. Saat ini, SSA/ASS telah didukung
dan lebih baik. Namun sayangnya, eksekusi file tersebut masih kasar dan animasi
yang tidak halus (apalagi subtitle yang dibuat dari Aegisub), font yang digunakan
terganti, dan timing subtitle yang masih tidak baik, terkadang masih muncul,
padahal timingnya seharusnya menghilang. Namun, itu suatu kemajuan dalam
dukungan format SSA/ASS.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bagi saya, saya selalu
menggunakan seperti Pitch untuk audio pada video, dan sepertinya di sini tidak
tersedia. Walaupun tersedia Fast and Slow Speed pada video, audionya malah
tetap pada pitch aslinya, malah terkesan kasar dalam menggunakan fitur
tersebut, seperti dikumur-kumur. Tetapi itu tidak apa-apa dan bukan menjadi
masalah. Entahlah, apa yang membuat saya menjadi pemutar video utama di laptop
saya, tidak tahu apa alasannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Buka websitenya: <a href="http://player.gomlab.com/eng/download/">player.gomlab.com/eng/download/</a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>KMPlayer</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a alt="KMPlayer" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuQ5uz13z8g5hMnS0giU9ylX2T37Fm4wPg6IqGrFEEuhSpc9kLNx_vkzsE5zG4YfAHQNkME9CIgDJ6Z1u8UzIsWc60Y__7lM0Z90rIW30sA6z7_B-Eem-5EsDkjgicJrZb29EHZlwVHGw/s1600/Picture5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" title="KMPlayer"><img alt="Tampilan KMPlayer" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuQ5uz13z8g5hMnS0giU9ylX2T37Fm4wPg6IqGrFEEuhSpc9kLNx_vkzsE5zG4YfAHQNkME9CIgDJ6Z1u8UzIsWc60Y__7lM0Z90rIW30sA6z7_B-Eem-5EsDkjgicJrZb29EHZlwVHGw/s1600/Picture5.png" height="205" title="Tampilan KMPlayer" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Saya benar-benar jadi korban iklan.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
KMPlayer (biasanya orang-orang
bilang KMP Player) menjadi pemutar video alternatif pertama apabila video tidak
dapat diputar di GOM Player. Biasanya yang saya alami adalah video dapat
diputar, namun audio tidak dapat diputar. KMPlayer juga cukup komplit. KMPlayer
pada umumnya sebagai pemutar video, namun dapat memutar audio, dan secara
default, bila saat memasang program ini, file-file yang didukung, baik video
dan audio akan diasosiasikan ke program KMPlayer. Seperti pada umumnya pemutar
video, mendukung subtitle, ekualiser, dan lainnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saat memutar videonya, pada
umumnya lancar. Namun, subtitle yang besar pada aturan default membuat saya
terganggu. Jika hal itu sama dengan yang saya alami, Anda dapat mengatur ukuran
subtitle di Preferences. Subtitle SSA/ASS juga didukung, namun hanya teks
seperti subtitle SRT. Tidak perlu khawatir, hal itu juga dapat diatur di
Preferences. Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan, cari saja di Google,
OK? Untuk tampilan subtitle SSA/ASS, lebih baik dari GOM Player, lebih halus,
font yang dapat dibaca, dan pastinya lebih lancar.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Karena saya menggunakan GOM
Player, sehingga saya tidak terlalu familiar dengan hot key yang digunakan
untuk KMPlayer. Untuk yang mempunyai kasus yang sama dengan saya, juga dapat
diatur di Preferences.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jika Fast/Slow Speed di GOM
Player buat saya tidak bagus, beda dengan KMPlayer. Di KMPlayer, selain
mempercepat atau memperlambat video, pitchnya pun dapat diatur sesuai dengan
kecepatannya. Namun, pitchnya dapat berubah walaupun tidak dipercepat atau
videonya dipercepat, namun audionya tetap pada pitch yang sama dengan cara
mengaturnya di klik kanan pada layar program, pilih playback, dan lihat saja
opsinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Buka websitenya: <a href="http://www.kmplayer.com/">www.kmplayer.com/</a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>VLC</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a alt="VLC" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTH_iHsExXGpGBrBGSlxbUUgzN8PtjLal_irFacXxwCLOu7ctBOUCXvSrVS7WgE-tRvtVYaj4gjghkr_lrK_xewZHf4APyOcYC6P3M9ztCn6pRmttiGQkd7cz7woKjytz4JILql8x3JIQ/s1600/Picture4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" title="VLC"><img alt="Tampilan VLC" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTH_iHsExXGpGBrBGSlxbUUgzN8PtjLal_irFacXxwCLOu7ctBOUCXvSrVS7WgE-tRvtVYaj4gjghkr_lrK_xewZHf4APyOcYC6P3M9ztCn6pRmttiGQkd7cz7woKjytz4JILql8x3JIQ/s1600/Picture4.png" height="217" title="Tampilan VLC" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Sebuah Mac atau PC?</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
VLC adalah pemutar video
alternatif kedua. VLC merupakan pemutar media gratis dan merupakan program
sumber terbuka. Selain menjadi pemutar media, bisa menjadi enkoder dan <i>streamer</i> di dalam program ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
VLC menggunakan kodek internal,
dan dapat membaca hampir semua format, CD, DVD, <i>Networks streams</i>, <i>capture
cards</i> dan format media lainnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
VLC menjadi pilihan ketiga saya
karena format pada umumnya dapat diputar dengan GOM Player dan KMPlayer. Namun
untuk urusan file format MKV, buat saya VLC jagonya. File SSA/ASS yang sangat
baik dibandingkan dengan pemutar media lainnya. Namun sayangnya, dibutuhkan
pertama kali Font Cache, yang katanya membutuhkan beberapa detik, kadang bisa
menjadi lama, tergantung subtitle dan komputernya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya tidak akan menulis terlalu
banyak tentang ini, karena saya juga jarang menggunakan pemutar media ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Buka websitenya: <a href="http://www.videolan.org/vlc/">www.videolan.org/vlc/</a></div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-75283519134501579532015-02-19T06:46:00.002+08:002015-02-21T08:05:16.163+08:00Proyek: Kalender 2015<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a alt="Kalender 2015" title="Kalender 2015" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitCOIIr_mbJkZynSLHTUjBksO49WnB_8ZvLELMIWvj867U9s6r9SVUdFNjlHj4EfDzVomeG3kjzHDsn1-xlNZ2dgthyphenhyphensGdpkZnNhSDBmnplEEdM1GWSpdwXDL2kPVmq6dcVUETClr-I1c/s1600/Untitled-13.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kalender 2015" title="Kalender 2015" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitCOIIr_mbJkZynSLHTUjBksO49WnB_8ZvLELMIWvj867U9s6r9SVUdFNjlHj4EfDzVomeG3kjzHDsn1-xlNZ2dgthyphenhyphensGdpkZnNhSDBmnplEEdM1GWSpdwXDL2kPVmq6dcVUETClr-I1c/s1600/Untitled-13.jpg" height="320" width="224" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin agak terlambat, setidaknya ada yang telah saya lakukan. Ini adalah kalender buatan saya yang mungkin berguna untuk Anda. Saya buat ini untuk mengisi binderku yang tampak sepi. Dan ini sebenarnya adalah edisi ke-3 yang telah saya buat, namun tidak pernah saya masukkan ke blog ini karena kesibukan saya. Saya harap Anda menikmati kalender ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.mediafire.com/download/yzdovqs3g97zce3/Crayon_-_Kalender_2015.pdf">Klik di sini untuk mengunduh</a>!</div>Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-27022166437897914112015-02-18T06:51:00.001+08:002015-02-18T06:51:43.776+08:00Artikel: Aturan-Aturan dan Perlindungan Terhadap Pekerja Anak di Indonesia<div style="text-align: center;">
<b>LATAR BELAKANG</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa memiliki hak asasi atau hak dasar sejak dilahirkan, sehingga tidak ada manusia atau pihak lain yang dapat merampas hak tersebut. Hak Asasi Manusia diakui secara universal sebagaimana tercantum dalam piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Konstitusi ILO. Dengan demikian semua negara di dunia secara moral dituntut untuk menghormati, menegakkan dan melindungi hak tersebut. Salah satu bentuk hak asasi adalah jaminan kebebasan untuk melakukan suatu pekerjaan. Jaminan kebebasan tersebut sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan telah diatur dalam pasal 27 ayat (2) UUD 1945 yang menyebutkan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kehidupan ini manusia mempunyai kebutuhan yang beraneka ragam, untuk dapat memenuhi semua kebutuhan tersebut manusia dituntut untuk bekerja. Namun, pembangunan ketenagakerjaan harus diatur sedemikian rupa sehingga terpenuhi hak-hak dan perlindungan yang mendasar bagi tenaga kerja dan pekerja atau buruh serta pada saat yang bersamaan dapat mewujudkan kondisi yang kondusif bagi perkembangan dunia usaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penduduk Indonesia termasuk kelima terbesar di dunia setelah Republik Rakyat Cina (RRC), India, Uni Soviet (Federasi Rusia), dan Amerika Serikat. Penduduk Indonesia bertambah cukup pesat dengan laju pertumbuhan sebesar 2,1 persen dalam tahun 1961-1971 dan 2,3 persen dalam tahun 1971-1980. Menurut sensus penduduk 2000, Indonesia memiliki populasi sekitar 206 juta, dan menjadikan banyak orang membutuhkan pekerjaan walaupun lahan pekerjaannya sedikit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut data statistik Indonesia 2004, jumlah buruh atau pekerja di Indonesia mencapai 25,5 juta jiwa (27,16%) dan jumlah penduduk yang bekerja. Persentase terbesar dan buruh atau pekerja bekerja di sektor pertanian, industri dan perdagangan, yang terdiri dan wiraswasta 42.79%, buruh atau pekerja tidak tetap 50.28% dan buruh atau pekerja 6,93%.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari persentase di atas, ada pula tenaga kerja yang masih anak-anak. Berdasarkan data dari BPS pada bulan Oktober 2000, jumlah pekerja anak usia 10-14 tahun tercatat sebanyak 2,05 juta, dan terus turun hingga pada Oktober 2005 menjadi 1,64 juta jiwa. Setelah krisis, pada tahun 2006 terjadi peningkatan menjadi 1,81 juta dan pada tahun 2007 mencapai angka 2,21 juta jiwa, sedangkan pada tahun 2008 mencapai angka 5,75 juta jiwa. Jumlah tersebut akan jauh lebih besar jika dihitung pekerja anak yang berusia di bawah 10 tahun dan di atas 14 tahun (Haryadi, 1995: 20).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih banyak pekerja anak yang bekerja dalam situasi buruk. Jumlahnya mencapai 1,7 juta. Mereka misalnya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, pekerja tambang, dan pekerja di pabrik yang rentan terpapar bahan kimia. Tingginya angka pekerja anak ini dibarengi pula dengan meningkatnya jumlah anak telantar dan anak jalanan. Komnas mencatat saat ini jumlah anak telantar mencapai 6,1 juta. Pada 2010 jumlahnya hanya mencapai 4,5 juta. Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), saat ini Komisi mencatat jumlah pekerja anak lebih dari 4 juta. Jumlah yang besar ini masih harus mendapat perhatian serius dari pemerintah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anak pada dasarnya, masih membutuhkan pembelajaran dan perkembangan sesuai dengan umurnya, seperti belajar, bermain, dan juga lainnya. Namun, pada kenyataannya, sesuai dengan persentase di atas, tidak sedikit juga anak yang melakukan pekerjaan-pekerjaan, baik itu pekerjaan yang ringan sampai pekerjaan yang berat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada usia berapa seseorang diperbolehkan untuk bekerja? Pekerja dengan usia muda bahkan mungkin di bawah umur angkatan kerja yang sering disebut sebagai pekerja anak masih banyak kita jumpai di Indonesia. Bagaimana sebenarnya Undang-undang mengaturnya? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah seorang anak berusia 13 tahun layak bekerja? Tentu saja sisi perkembangan kepribadian, mentalitas dalam bekerja, pengetahuan, dan sebagainya mempengaruhi kinerja kerja mereka apalagi bila mereka diberi pekerjaan-pekerjaan yang mempunyai tanggung jawab yang berat. Belum lagi, pekerjaan berat bisa mengganggu perkembangan dan kesehatan fisik, mental dan sosial anak-anak. Jadi apakah layak?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka, dari beberapa uraian tersebut di atas, diperlukan beberapa aturan-aturan mengenai tenaga kerja anak atau pekerja anak. Selain itu, diperlukan juga beberapa perlindungan-perlindungan bagi tenaga kerja anak atau pekerja anak itu sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>TENAGA KERJA ANAK ADALAH...</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tenaga kerja anak atau juga yang dikenal dengan pekerja anak atau dalam bahasa Inggris, yakni Child Labour adalah sebuah istilah untuk mempekerjakan anak kecil. Istilah pekerja anak dapat diartikan adalah anak yang melakukan semua jenis pekerjaan yang membahayakan kesehatan dan menghambat proses belajar serta tumbuh kembang. Istilah pekerja anak dapat memiliki konotasi pengeksploitasian anak kecil atas tenaga mereka, dengan gaji yang kecil atau pertimbangan bagi perkembangan kepribadian mereka, keamanannya, kesehatan, dan prospek masa depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di beberapa negara, hal ini dianggap tidak baik bila seorang anak di bawah umur tertentu, tidak termasuk pekerjaan rumah tangga dan pekerjaan sekolah. Seorang 'bos' dilarang untuk mempekerjakan anak di bawah umur, namun umum minimumnya tergantung dari peraturan negara tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun ada beberapa anak yang mengatakan dia ingin bekerja (karena bayarannya yang menarik atau karena anak tersebut tidak suka sekolah), hal tersebut tetap merupakan hal yang tidak diinginkan karena tidak menjamin masa depan anak tersebut. Namun beberapa kelompok hak pemuda merasa bahwa pelarangan kerja di bawah umur tertentu melanggar hak manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penggunaan anak kecil sebagai pekerja sekarang ini dianggap oleh negara-negara kaya sebagai pelanggaran hak manusia, dan melarangnya, tetapi negara miskin mungkin masih mengizinkan karena keluarga sering kali bergantung pada pekerjaan anaknya untuk bertahan hidup dan kadang kala merupakan satu-satunya sumber pendapatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>ATURAN-ATURAN MENGENAI TENAGA KERJA ANAK</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut UU No. 1/1951, anak (8-14 tahun) dilarang bekerja. Namun ketentuan ini masih belum berlaku karena belum ada peraturan pelaksanaannya. Oleh karena itu untuk mengisi kekosongan hukum ini dengan terpaksa diberlakukanlah ketentuan lama yaitu: Stbl. I 925 No. 647 tentang Pembatasan Pekerjaan anak dan wanita pada malam hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut ketentuan ini, anak dapat dipekerjakan dengan berbagai syarat yang menyangkut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Jenis Pekerjaan</li>
<li>Umur, seria</li>
<li>Waktu Kerja dan Lamanya Kerja.</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal-hal tersebut di atas tercermin dalam ketentuan-ketentuan sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Anak yang berumur antara 8-14 tahun boleh melakukan pekerjaan, kecuali pada malam hari antara jam: 20.0-05.00.</li>
<li>Anak-anak yang berumur di bawah 12 tahun tidak boleh melakukan pekerjaan terutama di:</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<ul>
<li>Pabrik yang tertutup.</li>
</ul>
<ul>
<li>Di tempat kerja dimana dipekerjakan secara bersama-sama lebih dan 10 orang.</li>
</ul>
<ul>
<li>Di tempat kerja dimana dilakukan pembuatan, pemeliharaan, pembetulan, pembongkaran, air, dan gedung.</li>
</ul>
<ul>
<li>Pada perusahaan Kereta Api dan Trem.</li>
</ul>
</blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya ketentuan pembatasan pekerjaan anak ini atur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja 1/1987 tentang Perlindungan Anak yang terpaksa bekerja, ketentuan ini menentukan hal-hal sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Tidak boleh mempekerjakan anak lebih dan 4 jam/hari.</li>
<li>Tidak boleh mempekerjakan anak pada malam hari.</li>
<li>Wajib membayar upah sesuai dengan peraturan yang berlaku.</li>
<li>Mewajibkan kepada pengusaha untuk mengupayakan agar buruh anak diberi kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dasar.</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
PTMK ini juga dilengkapi dengan ancaman sanksi pidana bagi pelanggarnya maksimum 3 (tiga) bulan kurungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
UU No. 20/1999 tentang Pengesahan Konvensi ILO Nomor 138 mengenai Usia Minimum untuk diperbolehkan menyatakan bahwa batas usia minimum untuk diperbolehkan bekerja yang diberlakukan di wilayah Repub1ik Indonesia adalah 15 tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para negara yang meratifikasi Konvensi No. 138 diharuskan untuk kebijakan nasional yang dirancang untuk menjamin penghapusan anak secara efektif Kebijakan yang sama harus ditujukan untuk menaikkan secara progresif usia minimum untuk bekerja pada tingkat yang dengan pertumbuhan mental dan fisik anak secara penuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masing-masing negara yang meratifikasi harus merinci usia minimum yang diberlakukan. Sebagai pegangan, harus ditentukan tidak lebih dan umur 15 tahun, atau sampai batas usia wajib sekolah, bila lebih tinggi dan usia 15 tahun. Meskipun begitu, para negara yang sedang berkembang boleh menentukan batas usia minimum 14 tahun, sebagai awalnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peraturan ini harus diabaikan untuk jenis pekerjaan yang dapat merusak “kesehatan, keselamatan atau moral” anak. Untuk aktivitas itu, batas usia minimum tidak boleh kurang dari 18 tahun, atau 16 tahun dengan penjagaan atau bimbingan yang tepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Konvensi ini juga menyediakan sejumlah pengecualian dan alasan tidak mengikuti peraturan usia minimum dengan pilihan sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Tidak termasuk pekerjaan tertentu dimana akan timbul masalah substansial apabila pelaksanaan peraturan dipaksakan (dengan pengecualian tidak untuk pekerjaan berbahaya), setelah berkonsultasi dengan organisasi pengusaha dan organisasi pekerja terkait;</li>
<li>Izin untuk pekerjaan ringan yang tidak membahayakan kesehatan perkembangan anak dan yang tidak menghalangi waktu anak bersekolah, ini ditentukan oleh pihak yang berwenang, dan usia tahun (atau 12 tahun). jika peraturan usia minimumnya adalah 14 tahun.</li>
<li>Izin untuk anak berpartisipasi dalam pertunjukan kesenian, berkonsultasi dengan organisasi pengusaha dan pekerja terkait, diberikan secara kasus per kasus.</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu negara anggota yang ekonomi dan administrasinya berkembang secara memadai dapat pertama-tama membatasi pelaksanaan Konvensi pada cabang-cabang tertentu dan aktivitas ekonominya. Hal ini harus didahului dengan konsultasi dengan organisasi pengusaha dan pekerja yang bersangkutan. Selanjutnya, cabang-cabang yang dimaksud harus meliputi juga bidang pertambangan dan penggalian; pabrik, konstruksi listrik, gas dan air; pelayanan kebersihan (sanitasi); transpor, penyimpanan dan komunikasi; dan perusahaan perkebunan dan pertanian untuk kebutuhan komersial (tidak termasuk perusahaan skala kecil milik keluarga).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu negara anggota yang memutuskan untuk meratifikasi Konvensi No. 138 harus menyiapkan deklarasi seiring dengan ratifikasinya;</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Spesifikasi dan usia minimum yang akan diberlakukan (ini dinaikkan, tetapi tidak boleh diturunkan);</li>
<li>Jika bermaksud membatasi lingkup penerapan Konvensi ini, harus ada spesifikasi mengenai cabang-cabang aktivitas ekonomi yang akan dikenakan Konvensi ini pada awalnya. (Selanjutnya, lingkup penerapannya boleh diperluas, tetapi tidak boleh dipersempit).</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah yang mempertimbangkan untuk meratifikasi Konvensi No. 138 ini boleh meminta bantuan ILO untuk mengukur kondisi nasional negaranya sebelum memutuskan meratifikasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah Indonesia tampak masih belum konsisten dalam melaksanakan Konvensi hak Anak PBB yang telah menjadi hukum internasiona1 sejak 2 September 1990. Umur pekerja anak yang menurut ketentuan dunia berumur minimal 18 tahun tidak ditaati, sejumlah anak masih dieksploitasi dan dipekerjakan secara tidak manusiawi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Persatuan Buruh Dunia (ILO No. 139 Tahun 1973) pun telah membuat konvensi mengenal usia minimum buruh anak yang menyebutkan anak tidak boleh dipekerjakan dalam sektor ekonomi mana pun di bawah umur yang sedang berada dalam penyelesaian wajib sekolah dan tidak kurang dan umur 15 tahun. Umur minimum untuk masuk angkatan kerja yang tidak membahayakan kesehatan, keselamatan dan moral adalah 18 tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejumlah tindakan khusus perlu diambil pemerintah agar bangsa Indonesia tidak dinilai buruk oleh dunia internasional karena melakukan pelanggaran Konvensi Hak Anak PBB. Pertama, menghapus segera pekerja anak di lingkungan yang membahayakan dan eksploitatif termasuk pekerjaan yang menghambat fisik, sosial, tatif termasuk pekerjaan yang menghambat fisik, sosial, kognitif, emosional atau pun moral anak tidak boleh ditolerir. Pemerintah harus tegas menindak pengusaha yang mempekerjakan anak secara tidak manusiawi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua, pemerintah perlu menyediakan wajib belajar cuma-cuma bagi anak tidak mampu. Pemerintah harus memenuhi tanggung jawab mereka untuk menyediakan pendidikan dasar yang relevan secara cuma-cuma dan diwajibkan bagi anak dan menjamin semua anak masuk sekolah dasar sampai tamat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketiga, adanya perlindungan hukum yang lebih luas bagi anak. Perundang-Undangan mengenai pekerja anak dan pendidikan anak harus konsisten dalam tujuannya dan dilaksanakan dengan cara saling mendukung. Undang-undang mengenai pekerja anak harus selaras dengan Konvensi Hak Anak PBB dan Konvensi ILO.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keempat, pemerintah harus melakukan pencatatan kelahiran semua anak. Semua anak harus dicatat saat lahir. Hak ini penting untuk memungkinkan penerapan hak anak, seperti memperoleh pendidikan, perawatan kesehatan dan pelayanan dan pemerintah lainnya. Kelima, pengumpulan data dan pemantauan. Data mengenai pekerja anak sangat sulit. Jika pekerja anak ditangani secara serius, maka akan didapatkan angka rasional yang dapat memberikan sumbangan data guna merancang kepentingan dan keselamatan anak. Terakhir perlu disusun peraturan dan kebijakan dunia usaha. Dunia usaha baik nasional maupun internasional harus didesak untuk tidak mempekerjakan anak-anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain dari Konvensi ILO Nomor 138 dan Konvensi ILO Nomor 139, diatur juga ke dalam Konvensi ILO Nomor 182 mengenal Pelarangan dan Tindakan Segera untuk Penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak (Convension Concerning the Prohibition And Immediate Action For The Elimination of the Worst Form of Child Labour) yang diratifikasi Pemerintah Indonesia pada tanggal 8 Maret 2000 dengan UU No. 1/2000.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam konvensi ini, memuat tentang pelarangan dan tindakan segera untuk penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak, dengan isi pokok-pokok berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Negara anggota ILO yang mengesahkan Konvensi ini wajib mengambil tindakan segera dan efektif untuk menjamin pelarangan dan penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak.</li>
<li>“Anak” berarti semua orang yang berusia di bawah 18 (delapan belas) tahun.</li>
<li>Pengertian “bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak” adalah (1) segala bentuk perbudakan atau praktek sejenis perbudakan, seperti penjualan dan perdagangan anak, kerja ijon (debt bondage), dan perhambaan serta kerja paksa atau wajib kerja, termasuk pengerahan anak secara paksa atau wajib untuk dimanfaatkan dalam konflik bersenjata; (2) pemanfaatan penyediaan atau penawaran anak untuk pelacuran, untuk produksi pornografi, atau untuk pertunjukan-pertunjukan porno; (3) pemanfaatan, penyediaan atau penawaran anak untuk kegiatan terlarang, khususnya untuk produksi dan perdagangan obat-obatan sebagaimana diatur dalam perjanjian internasional yang relevan; (4) pekerjaan yang sifat atau keadaan tempat pekerjaan itu dilakukan dapat membahayakan kesehatan, keselamatan, atau moral anak-anak. </li>
<li>Negara anggota ILO yang mengesahkan Konvensi ini wajib menyusun program aksi untuk menghapus bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak. </li>
<li>Negara anggota ILO yang mengesahkan Konvensi ini wajib mengambil langkah-langkah agar ketentuan Konvensi ini dapat diterapkan secara efektif, termasuk pemberian sanksi pidana.</li>
<li>Negara anggota ILO yang mengesahkan Konvensi ini wajib melaporkan pelaksanaannya.</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: center;">
<b>PERLINDUNGAN BAGI TENAGA KERJA ANAK</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah banyak peraturan perundang-undangan yang dibuat di Indonesia untuk memberikan perlindungan hukum terhadap anak yang bekerja, terutama anak yang masih di bawah umur. Begitu seriusnya permasalahan pekerja anak di atas, peraturan yang digunakan untuk melakukan perlindungan terhadap pekerja anak di samping ada yang merupakan upaya ratifikasi dari konvensi Internasional, juga sebagian merupakan peraturan yang dibuat atas dasar dan inisiatif pemerintah Indonesia. Namun demikian peraturan perundangan yang ada tersebut secara substansial sudah cukup memadai, akan tetapi secara penerapannya masih sangat jauh dari harapan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada tiga pendekatan dalam memandang masalah pekerja anak, yaitu penghapusan (abolition), perlindungan (protection), dan pemberdayaan (empowerment). Pendekatan abolisi mendasarkan pemikirannya pada bahwa setiap anak tidak boleh bekerja dalam kondisi apapun, karena anak punya hak yang seluas-luasnya untuk bersekolah dan bermain, serta mengembangkan dirinya seoptimal mungkin. Sementara pendekatan proteksi mendasarkan pemikirannya pada jaminan terhadap hak sipil yaitu bahwa sebagai manusia dan sebagai warga negara setiap anak punya hak untuk bekerja. Dan pendekatan pemberdayaan sebenarnya merupakan lanjutan dari pendekatan proteksi, yang mengupayakan pemberdayaan terhadap pekerja anak agar mereka dapat memahami dan mampu memperjuangkan hak-haknya. Pada dasarnya ILO didukung beberapa negara termasuk Indonesia secara terus-menerus mengupayakan pendekatan abolisi atau penghapusan terhadap segala bentuk pekerja anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 1999 tentang Ratifikasi ILO Convention No. 138 Concerning Minimum Age for Admission to Employment the Abolition of Forced Labour atau Konvensi ILO No. 138 Mengenai Usia Minimum Untuk Diperbolehkan Bekerja Tahun 1973. Konvensi ini telah diadopsi oleh konferensi umum ILO pada tanggal 26 Juni 1973, dan Indonesia telah meratifikasi konvensi ini melalui Undang-undang Nomor 20 Tahun 1999. Konvensi ini sendiri, seperti yang tercantum dalam alinea keempat pembukaannya, dimaksudkan untuk menetapkan suatu naskah umum mengenai batasan umur yang secara berangsur-angsur akan menggantikan naskah-naskah yang ada yang berlaku pada sektor ekonomi yang terbatas. Hal ini karena sebelumnya memang sudah ada rumusan tentang batasan umur minimal untuk bekerja, hanya saja rumusan itu berbeda-beda untuk setiap jenis dan sektor kerja. Alinea keempat pembukaan ini juga menyebutkan bahwa tujuan dari konvensi ini sendiri adalah untuk menghapus anak sebagai pekerja pada kegiatan ekonomi secara keseluruhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu juga pada Undang-undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Ratifikasi ILO Convention No. 182 Concerning the Prohibition and Intermediate Action for the Elimination of The Worst Forms of Child Labour Atau Konvensi ILO No. 182 Mengenai Pelarangan dan Tindakan Segala Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk Pada Anak Tahun 1999. Rumusan instrumen internasional yang ditetapkan oleh ILO sebagai kelanjutan dari upaya perlindungan pekerja yang telah dirumuskan oleh konvensi sebelumnya adalah konvensi ILO No. 182. konvensi ini lahir berdasarkan pertimbangan bahwa dipandang perlu adanya instrumen ketenagakerjaan yang baru untuk menghapus bentuk-bentuk pekerjaan terburuk bagi anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa muatan asas yang berkaitan dengan perlindungan anak terhadap eksploitasi anak sebagai pekerja dalam konvensi ini adalah asas perlindungan, asas pencegahan, asas penerapan secara efektif, dan asas kerja sama nasional. Konvensi ini juga memuat norma-norma yang berkaitan langsung dengan konsep perlindungan anak sebagai pekerja. Pasal 1 mewajibkan negara anggota untuk mengambil tindakan segera dan efektif untuk menjamin pelarangan dan penghapusan bentuk-bentuk terburuk kerja anak sebagai hal yang mendesak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal lain yang berkaitan dengan asas perlindungan anak sebagai pekerja adalah pasal 4, yang merumuskan bahwa untuk pekerjaan berbahaya harus diatur oleh peraturan atau undang-undang nasional, juga mensyaratkan bahwa negara-negara peserta wajib untuk melakukan identifikasi tempat-tempat adanya bentuk-bentuk pekerjaan terburuk tersebut berada Lebih lanjut pasal ini juga merumuskan adanya peninjauan berkala dan revisi tentang jenis-jenis pekerjaan terburuk tersebut Hal ini membuka peluang masuknya rumusan baru tentang jenis-jenis pekerjaan terburuk bagi anak. Untuk hal-hal yang berkaitan dengan penerapan secara efektif diatur dalam Pasal 5, Pasal 6 dan Pasal 7. Pada prinsipnya konvensi ILO No. 182 mencoba memberikan rumusan perlindungan terhadap anak sehingga anak tidak dipekerjakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari penjelasan di atas terlihat bahwa perlindungan anak dari eksploitasi ekonomi merupakan bagian dari hak terhadap kelangsungan hidup (survival rights). Lebih lanjut konvensi juga menentukan langkah-langkah yang harus diambil, yaitu antara lain; menentukan umur minimum atau umur-umur minimum untuk ijin bekerja, menetapkan peraturan-peraturan yang tepat mengenai jam-jam kerja dan syarat-syarat perburuhan, dan menentukan hukuman atau sanksi-sanksi lain yang tepat untuk menjamin pelaksanaannya yang efektif (Kurniaty, 2007: 108).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di sini berarti negara penanggung jawab perlindungan anak harus mampu mengambil kebijakan baik secara yuridis, sosial, serta melakukan kerja sama internasional dalam rangka melindungi hak anak dari eksploitasi ekonomi. Hal ini tentunya termasuk harmonisasi hukum nasional terhadap instrumen hukum internasional yang mengatur perlindungan anak dari eksploitasi ekonomi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan dalam Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang merupakan Undang-undang organik tentang perlindungan hak asasi manusia dari UUD 1945 hasil amandemen IV. Rumusan mengenai hak anak disebutkan dalam pasal 52 yang menyatakan bahwa setiap anak berhak atas perlindungan orang tua, keluarga, masyarakat, dan negara. Selain itu pasal ini juga menyebutkan bahwa hak anak adalah hak asasi manusia sehingga demi kepentingan anak, hak tersebut harus diakui dan dilindungi oleh hukum bahkan sejak dalam kandungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 58 menyebutkan bahwa setiap anak berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dari segala bentuk kekerasan fisik atau mental, penelantaran, perlakuan buruk, dan pelecehan seksual selama dalam pengasuhan orang tuanya atau walinya, atau pihak lain manapun yang bertanggung jawab atas pengasuhan anak tersebut, pasal ini merupakan rumusan perlindungan hak anak yang harus dilindungi oleh hukum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa pasal lain dalam UU HAM yang memuat ketentuan perlindungan anak, terutama dalam bentuk perlindungan terhadap anak sebagai pekerja adalah Pasal 64 dan Pasal 65. Pasal 64 berbunyi: "setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari kegiatan eksploitasi ekonomi dan setiap pekerjaan yang membahayakan dirinya, sehingga dapat mengganggu pendidikan, kesehatan fisik, moral, kehidupan sosial, dan mental spiritualnya".dan Pasal 65 berbunyi: "setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari kegiatan eksploitasi dan pelecehan seksual, penculikan, perdagangan anak, serta dari segala bentuk penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masalah pekerja anak juga tidak bisa terlepas dengan upaya kesejahteraan anak yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, yaitu Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979, seperti dijelaskan dalam Pasal I, bertujuan menciptakan suatu tata kehidupan dan penghidupan anak yang dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak dengan wajar, baik secara rohani, jasmani, maupun sosial. Karena itu anak harus diberikan perlindungan secara khusus untuk melindungi dari hal-hal yang dapat membahayakan kesejahteraan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masalah perlindungan anak sebagai pekerja memang tidak diatur dalam rumusan undang-undang tentang kesejahteraan anak. Hanya saja jika kita melihat permasalahan pekerja anak dalam kerangka perlindungan anak, maka akan ditemukan bahwa pekerja anak sebagai suatu hal yang bertentangan dengan undang-undang ini. Contohnya Pasal 2 ayat (4) yang merumuskan bahwa anak memiliki hak atas perlindungan dari lingkungan hidup yang dapat membahayakan atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan dengan wajar. Rumusan ini berkaitan era! dengan dengan konsep perlindungan anak sebagai pekerja. Di banyak tempat, anak yang bekerja akan selalu berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan dan tereksploitasi. Begitu juga dengan kondisi , kerja yang dapat membahayakan atau menghambat pertumbuhan dan perkembangannya secara wajar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Indonesia juga sudah mempunyai Undang-Undang khusus untuk melindungi hak-hak anak, yaitu Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Undang-undang tentang perlindungan anak ini ditetapkan pada tahun 2002, dua belas tahun setelah Indonesia menyatakan meratifikasi konvensi hak anak. Dari lamanya rentang waktu ini terlihat kurang seriusnya pemerintah untuk benar-benar melakukan perlindungan terhadap hak-hak anak. Pasal 2 menyebutkan bahwa perlindungan anak bertujuan menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera, selanjutnya Pasal 20 mewajibkan kepada negara, pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua untuk ikut bertanggung jawab terhadap perlindungan anak. Bagian lain dari undang-undang ini merumuskan ancaman pidana bagi pelaku eksploitasi anak, termasuk orang yang mengetahui adanya eksploitasi. Pasal-pasal dalam undang-undang ini sangat berkaitan dengan rumusan perlindungan anak sebagai pekerja. Terutama dengan kaitan jenis-jenis pekerjaan terburuk bagi anak seperti yang dimaksudkan dalam konvensi ILO No. 182. dengan adanya ketentuan pidana dalam undang-undang ini, maka perlindungan terhadap anak terutama dalam hal anak sebagai pekerja, diharapkan dapat terlaksana. Memang undang-undang ini tidak mengatur secara khusus mengenai perlindungan anak sebagai pekerja. Akan tetapi ketentuan-ketentuan konvensi ILO No. 138 dan konvensi ILO No. 182 telah dijadikan dasar hukum adanya undang-undang ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebijakan perlindungan anak terhadap penanggulangan pekerja anak dianggap belum efektif. Hal ini disebabkan oleh berbagai kendala di lapangan. Antara lain, nilai-nilai sosial seperti nilai historis, tradisi, kebiasaan, lingkungan sosial, budaya masyarakat yang tersusun dari tingkah laku yang terpola, dan lemahnya sistem pengawasan yang dilakukan oleh bidang pengawasan ketenagakerjaan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagaimana telah diketahui, bahwa masalah yang terkait dengan pekerja anak adalah masalah lintas sektoral, yang meliputi aspek ekonomi (anak bekerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas sebuah keluarga), budaya (anak bekerja merupakan ‘keharusan’ budaya masyarakat tertentu yang merupakan doktrin Jawa ‘banyak anak banyak rezeki’), politik (dengan anak bekerja, dapat diharapkan dapat melanggengkan dominasi trah/kekuasaan), hukum (anak yang bekerja juga melingkupi penegasan status dan kedudukan anak sebagai subyek yang memiliki hak dan kewajiban yang harus dijamin oleh hukum), sosial (anak yang bekerja dapat mengangkat harkat dan derajat sebuah keluarga di mata masyarakat/anak yang menganggur adalah hina di mata masyarakat). Sehingga berpijak dari berbagai macam perspektif masalah anak yang bekerja tersebut, menuntut pula regulasi dan pengaturan yang komprehensif dalam bentuk peraturan perundangan yang seharusnya dibuat, baik oleh eksekutif maupun legislatif, baik di tingkat pusat maupun di tingkatan daerah, selaras dengan semangat dan esensi otonomi daerah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, penanggulangan pekerja anak lebih dipertegas lagi dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Dan Otonomi Daerah Nomor 5 Tahun 2001, tanggal 8 Januari 2001, tentang Penanggulangan Pekerja Anak, dijelaskan dalam pasal 1 ayat 4, bahwa Penanggulangan Pekerja Anak atau disebut PPA adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menghapus, mengurangi dan melindungi pekerja anak berusia 15 tahun ke bawah agar terhindar dari pengaruh buruk pekerjaan berat dan berbahaya. Sedangkan pelaksanaan kegiatan PPA dapat dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah daerah, Perguruan Tinggi, Lembaga Kemasyarakatan dan lembaga lain yang peduli terhadap pekerja anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam pasal 4 juga dijelaskan bahwa Pemerintah Daerah melakukan langkah-langkah pengaturan lebih lanjut dalam pelaksanaan kegiatan PPA. Hal ini menunjukkan peran Pemerintah Daerah sangat besar terhadap keberhasilan untuk menanggulangi pekerja anak, karena semua peran dari Pemerintah Daerah terkait dengan adanya Otonomi Daerah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk bisa mencapai pada keberhasilan tersebut, maka diatur juga dalam pasal 5 mengenai program-program dari PPA. Program yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah tersebut memang sangat penting untuk usaha kesejahteraan sosial yang ditujukan untuk menjamin terwujudnya kesejahteraan anak, terutama terpenuhinya kebutuhan anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara konsepsional, setidaknya ada tiga pendekatan dalam memandang masalah pekerja anak, yang sekiranya dapat dipergunakan sebagai upaya untuk mengatasi dan sekaligus memberdayakan pekerja anak, yakni penghapusan (abolition), perlindungan (protection), dan penguatan atau pemberdayaan (empowerment) (Affandi, 2007: 17).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pendekatan penghapusan muncul berdasarkan asumsi bahwa seorang anak tidak boleh bekerja, karena dia harus sekolah dan bermain. Hal ini menurut penulis, dilandasi oleh semangat dan kultur masyarakat industri maju Negara-negara Barat. Sebab dalam masyarakat yang sudah maturity industrinya, tidak ditemukan persoalan yang signifikan bahwa mereka para keluarga mengharuskan anaknya bekerja karena alasan ekonomi, sebagaimana negara-negara miskin di kawasan Asia, Amerika latin dan Afrika. Sehingga dalam Negara maju tersebut, sering kita jumpai aturan yang melarang segala jenis pekerja anak dan oleh karenanya praktek kerja anak harus dihapuskan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia anak adalah dunia sekolah dan dunia bermain, yang diarahkan kepada peningkatan dan akselerasi perkembangan jiwa, fisik, mental, moral dan sosial. Aturan dan kurikulum sekolah anak di desain sedemikian rupa sehingga anak benar-benar “IN” dalam dunia mereka sendiri, yang merupakan bagian integral dari proses yang sistematis dalam melahirkan generasi serta dunia anak yang kondusif.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pendekatan perlindungan, muncul berdasarkan pandangan bahwa anak sebagai individu mempunyai hak untuk bekerja. Oleh karenanya hak-haknya sebagai pekerja harus dijamin melalui peraturan ketenagakerjaan sebagaimana yang berlaku bagi pekerja dewasa, sehingga terhindar dari tindak penyalahgunaan dan eksploitasi. Dalam pandangan penulis, pendekatan kedua ini tidak melarang anak bekerja karena bekerja adalah bagian dari hak asasi anak yang paling dasar. Meskipun masih anak-anak, hukum harus dapat menjamin terwujudnya hak anak yang paling asasi untuk mendapatkan pekerjaan dan oleh karenanya juga mendapatkan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Masa depan anak tidak lagi ditentukan oleh kekuatan orang tua, keluarga, masyarakat, apalagi Negara. Tetapi sebaliknya orang tua, keluarga, masyarakat dan Negara, mempunyai kewajiban untuk menjamin terwujudnya hak anak yang paling asasi yakni mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Dalam pendekatan ini tidak dibenarkan ada peraturan perundangan yang mengeksploitasi sumber daya anak, hanya sekedar untuk kepentingan ekonomi, sosial, politik, budaya, hukum dalam perspektif orang tua, keluarga, masyarakat dan Negara (Affandi, 2007: 19).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan pendekatan Empowerment, juga berangkat dari pengakuan terhadap hak-hak anak dan mendukung upaya penguatan pekerja anak agar mereka memahami dan mampu memperjuangkan hak-haknya. Dalam pandangan penulis pendekatan perlindungan dan pendekatan pemberdayaan inilah yang seharusnya menjadi dasar pijakan bagi Negara-negara di kawasan Asia, Amerika Latin dan Afrika, khususnya di Indonesia, lebih khusus lagi di daerah selaras dengan semangat dan esensi otonomi daerah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain memperhatikan ketiga pendekatan tersebut di atas, upaya memberikan perlindungan dan pencegahan terhadap pekerja anak dapat dilakukan dengan cara; pertama, mengubah persepsi masyarakat terhadap pekerja anak, bahwa anak yang bekerja dan terganggu tumbuh kembangnya dan tersita hak-haknya akan pendidikan tidak dapat dibenarkan. Kedua, melakukan advokasi secara bertahap untuk mengeliminasi pekerja anak, dengan perhatian pertama diberikan kepada jenis pekerjaan yang sangat membahayakan, dalam hal ini perlu ada kampanye besar-besaran untuk menghapuskan pekerja anak. Ketiga, mengundangkan dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang selaras dengan konvensi internasional, khususnya Konvensi Hak Anak dan Konvensi ILO lain yang menyangkut anak, keempat, mengupayakan perlindungan hukum dan menyediakan pelayanan yang memadai bagi anak-anak yang bekerja di sektor informal, seperti di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Kelima, memastikan agar anak-anak yang bekerja memperoleh pendidikan dasar 9 tahun, pendidikan keterampilan melalui bentuk-bentuk pendidikan alternatif yang sesuai dengan kebutuhan mereka (Huraerah, 2006: 76).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti tampak pada analisis di atas, hubungan antara pekerja anak dengan kemiskinan bersifat multidimensi dan kompleks. ILO melalui Program Internasional tentang Penghapusan Pekerja Anak (the International Programme on the Elimination of Child Labour/IPEC) terus mendukung Pemerintah Indonesia dan masyarakat madani untuk mengatasi dimensi kemiskinan yang kompleks pada pekerja anak dengan memberikan respons multidimensi sejak tahun 1992. Dukungan ILO-IPEC bersifat holistis dengan aktivitas bertingkat yang langsung ditargetkan pada penerima manfaat dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penghapusan pekerja anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, ada cara-cara lain dalam hal perlindungan terhadap pekerja anak, antara lain sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Lemahnya penegakan hukum terhadap eksploitasi pekerja anak merupakan indikasi adanya sikap ambivalen pemerintah terhadap permasalahan ini, di samping juga rendahnya tingkat pengetahuan dan perhatian aparat penegak hukum. Peningkatan jaringan kerja sama LSM dalam melakukan advokasi perlindungan hukum terhadap pekerja anak sangat dibutuhkan untuk mendorong terjadinya keseimbangan antara hak dan kewajiban.</li>
<li>Salah satu cara lain dalam mengatasi permasalahan “pekerja anak”, khususnya anak jalanan yaitu dengan jalan adopsi. Pengertian adopsi yaitu pengangkatan anak berusia balita yang dimana kondisi dalam kelangsungan hidupannya termasuk kondisi keluarga yang tidak mampu atau bisa juga sebab lain. Dalam perspektif HAM adopsi merupakan jalan terbaik guna menanggulangi dan mengurangi beban penderitaan masyarakat miskin maupun masyarakat anak jalanan itu sendiri karena anak-anak merupakan aset bangsa sebagai generasi penerus dan merupakan potensi sumber daya manusia bagi pembangunan nasional jangka pendek maupun jangka panjang.</li>
<li>Dibutuhkan pembinaan dan memberikan kesempatan kepada anak bangsa yang terlantar di jalanan yang dalam pendidikan kurang mendapatkan semestinya di usia belajar. Kondisi ini merupakan tugas kewenangan kita bersama sebagai kepanjangan tangan dari tugas negara untuk mengayomi khususnya pemerintah dan kita sebagai masyarakat Indonesia yang peduli atas kehadiran anak-anak tersebut untuk mengenyam pendidikan.</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Masalah perlindungan hukum bagi pekerja anak bukan sesuatu yang dapat diatasi seperti membalikkan telapak tangan. Prosesnya akan memakan waktu yang lama serta membutuhkan kerja sama yang serius antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, dan sejauh mana Negara telah memberikan perlindungan terhadap pekerja anak, masih perlu dipantau lebih lanjut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>KESIMPULAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan hasil penelitian dan pemaparan dari uraian dalam pembahasan di atas, maka dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Aturan-aturan mengenai tenaga kerja anak atau pekerja anak adalah (1) Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-Undang ini mengatur mengenai hal yang berhubungan pekerja anak mulai dari batas usia diperbolehkan kerja, siapa yang tergolong anak, pengupahan dan perlindungan bagi pekerja anak. (2) Undang-undang No. 20 Tahun 1999 tentang Ratifikasi Konvensi ILO No. 138 Tahun 1973 mengenai Batas Usia Minimum Diperbolehkan Bekerja (1LO Convention No. 138 Concerning Minimum Age for Admission to Employment the Abolition of Forced Labour), Undang-Undang ini mengatur dengan jelas tentang umur minimum seseorang untuk bekerja. Umur minimum tidak boleh 15 tahun. Negara-negara yang fasilitas perekonomian dan pendidikannya belum dikembangkan secara memadai dapat menetapkan usia minimum 14 tahun untuk bekerja pada tahap permulaan. Umur minimum yang lebih tua yaitu 18 tahun ditetapkan untuk jenis pekerjaan yang berbahaya “yang sifat maupun situasi dimana pekerjaan tersebut dilakukan kemungkinan besar dapat merugikan kesehatan, keselamatan atau moral anak-anak”. Umur minimum yang lebih rendah untuk pekerjaan ringan ditetapkan pada umur 13 tahun. (3) Undang-Undang No. 1 tahun 2000 tentang Ratifikasi Konvensi ILO No. 182 Tahun 1999 mengenai Pelarangan dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak (ILO Convention No. 182 Concerning the Prohibition and Intermediate Action for the Elimination of The Worst Forms of Child Labour), Undang-Undang ini menghimbau adanya pelarangan dan aksi untuk menghapuskan segala bentuk perbudakan atau praktek-praktek sejenis perbudakan, seperti penjualan dan perdagangan anak-anak, kerja ijon dan kerja paksa, termasuk pengerahan anak-anak atau secara paksa atau untuk dimanfaatkan dalam konflik bersenjata dengan menerapkan undang-undang dan peraturan.</li>
<li>Banyaknya aturan yang telah disahkan terkait dengan perlindungan terhadap pekerja anak. Namun, proses perlindungan tersebut masih belum maksimal. Banyak yang dapat dilakukan seperti ILO melalui Program Internasional tentang Penghapusan Pekerja Anak (the International Programme on the Elimination of Child Labour/IPEC) terus mendukung Pemerintah Indonesia dan masyarakat madani untuk mengatasi dimensi kemiskinan yang kompleks pada pekerja anak dengan memberikan respons multidimensi sejak tahun 1992. Peningkatan jaringan kerja sama LSM dalam melakukan advokasi perlindungan hukum terhadap pekerja anak juga sangat dibutuhkan untuk mendorong terjadinya keseimbangan antara hak dan kewajiban. Salah satu cara lain dalam mengatasi permasalahan “pekerja anak”, khususnya anak jalanan yaitu dengan jalan adopsi. Selain itu, dibutuhkan pembinaan dan memberikan kesempatan kepada anak bangsa yang terlantar di jalanan yang dalam pendidikan kurang mendapatkan semestinya di usia belajar. </li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: center;">
<b>DAFTAR PUSTAKA</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
A. BUKU/LITERATUR</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Asikin, Zainal dkk, , Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, Jakarta: Rajawali Press, 1993.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kansil, C.S.T. dan Christine S.T. Kansil, Kitab Undang-Undang Ketenagakerjaan, Buku Kedua, Jakarta: Pradnya Paramita, 2001.</div>
<div style="text-align: justify;">
Manulang, Sendjun H., Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 1990.</div>
<div style="text-align: justify;">
Marwan, M. dan Jimmy P., Kamus Hukum: Dictionary of Law Complete Edition, Surabaya: Reality Publisher, 2009.</div>
<div style="text-align: justify;">
Rumondang, Haiyani dkk, Evaluasi Terhadap Pemenuhan Hak-Hak Mendasar di Tempat Kerja Bagi Pekerja Perkebunan, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia, 2006.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tunggal, Iman Sjahputra, Hukum Ketenagakerjaan, Jakarta: Harvarindo, 2009.</div>
<div style="text-align: justify;">
----------, Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan, Jakarta: Harvarindo, 2009.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
B. INSTRUMEN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 1 Tahun 1987</div>
<div style="text-align: justify;">
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945</div>
<div style="text-align: justify;">
Undang-undang No. 1 tahun 2000 tentang Ratifikasi Konvensi ILO No. 182 Tahun 1999 mengenai Pelarangan dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Undang-undang No. 20 Tahun 1999 tentang Ratifikasi Konvensi ILO No. 138 Tahun 1973 mengenai Batas Usia Minimum Diperbolehkan Bekerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Undang-Undang No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
C. SITUS INTERNET</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ampera. “Hubungan Hukum Dokter-Pasien”. <a href="http://drampera.blogspot.com/2011/04/hubungan-hukum-dokter-pasien.html">http://drampera.blogspot.com/2011/04/hubungan-hukum-dokter-pasien.html</a>, diakses pada tanggal 19 April 2014.</div>
<div style="text-align: justify;">
H0404055, “Perlindungan Terhadap Pekerja Anak Masalah dan Solu”, <a href="http://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/perlindungan-terhadap-pekerja-anak-masalah-dan-solu/">http://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/perlindungan-terhadap-pekerja-anak-masalah-dan-solu/</a>, diakses pada tanggal 24 Juni 2014.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kusumaningrum, Santi, “Tentang Tenaga Kerja Anak”, <a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl918/tentang-tenaga-kerja-anak">http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl918/tentang-tenaga-kerja-anak</a>, pada tanggal 24 Juni 2014.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setiamandani, Emei Dwinanarhati, “Perlindungan Hukum bagi Pekerja Anak dan Upaya Penanggulangannya”, <a href="http://emeidwinanarhati.blogspot.com/2012/08/jurnal-reformasi.html">http://emeidwinanarhati.blogspot.com/2012/08/jurnal-reformasi.html</a>, diakses pada tanggal 23 Juni 2014.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sufa, Ira Guslina, “Pemerintah Harus Jamin Hak Pekerja Anak”, <a href="http://www.tempo.co/read/news/2013/07/23/078498803/Pemerintah-Harus-Jamin-Hak-Pekerja-Anak">http://www.tempo.co/read/news/2013/07/23/078498803/Pemerintah-Harus-Jamin-Hak-Pekerja-Anak</a>, diakses pada tanggal 24 Juni 2014.</div>
<div style="text-align: justify;">
Wikipedia Indonesia, “Indonesia”, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia">http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia</a>, diakses pada tanggal 23 Juni 2014.</div>
<div style="text-align: justify;">
Wikipedia Indonesia, “Organisasi Buruh Internasional”, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Buruh_Internasional">id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Buruh_Internasional</a>, diakses pada tanggal 23 Juni 2014.</div>
<div style="text-align: justify;">
Wikipedia Indonesia, “Pekerja Anak”, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pekerja_anak">http://id.wikipedia.org/wiki/Pekerja_anak</a>, diakses pada tanggal 23 Juni 2014.</div>
<div>
<div id="ftn23">
</div>
</div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-51069994047315618512015-02-17T06:49:00.002+08:002015-02-21T08:06:54.079+08:00Artikel: Hubungan Hukum dan Akibat Hukum dari Transaksi Terapeutik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a alt="Transaksi Terapeutik dalam Kesehatan" title="Transaksi Terapeutik dalam Kesehatan" href="http://www.jambura-online.com/foto_berita/95Palu%20Malpraktek.jpg"><img alt="Transaksi Terapeutik dalam Kesehatan" title="Transaksi Terapeutik dalam Kesehatan" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC427kG0IltS_MNZbxg8DlUQMTJLZ3UTVLN0ZR3Ce4d0wXq9gvyYi6lSjnVWewFT3eBVtFc9vUybLXUDTbM-LRQsjSfgIoW5zPJMILBi41qUED6HWSD9gQ44IjgWOtQmtpuUmemGxsdPs/s1600/95Palu+Malpraktek.jpg" height="243" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>LATAR BELAKANG</b></div>
<br />
<b></b>
<b></b>
<div style="text-align: justify;">
Di zaman modern saat ini, kebutuhan akan kesehatan semakin meningkat. Oleh karena itu, semakin banyak dokter yang bermunculan untuk mengobati penyakit yang diderita oleh pasiennya. Dokter sendiri adalah seseorang yang karena keilmuannya berusaha menyembuhkan orang-orang sakit. Tidak semua orang yang menyembuhkan penyakit bisa disebut dokter. Untuk menjadi dokter biasanya diperlukan pendidikan dan pelatihan khusus dan mempunyai gelar dalam bidang kedokteran. Karena kemampuannya itu, dokter sangat dibutuhkan oleh pasien dalam upaya mendapatkan kesembuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun dokter telah mempunyai kemampuan tersebut, menjalankan profesi kedokteran atau kesehatan ada hal-hal yang jarang disadari oleh dokter, bahwa saat ia menerima pasien untuk mengatasi masalah kesehatan baik di bidang kuratif, preventif, rehabilitasi maupun promotif, sebetulnya telah terjadi transaksi atau persetujuan antara dua belah pihak (dokter dan pasien) dalam bidang kesehatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para dokter selama ini mengetahui bila ia telah memiliki ijazah sebagai dokter dan mempunyai izin, maka ia boleh memasang papan praktek, dan siap untuk memberikan pelayanan kesehatan sesuai ijazah yang dimilikinya. Selain itu bila bekerja di rumah sakit, puskesmas, atau pusat pelayanan kesehatan lainnya, maka satu-satunya yang dipikirkan adalah ia harus menjalankan profesinya sesuai dengan misi yang diemban atau ditugaskan. Tidak terlintas dalam pemikirannya bahwa pada waktu menerima pasien sebetulnya telah terjadi transaksi terapeutik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini terjadi dan dipahami sebab dahulu tidak pernah disampaikan dalam pendidikan bahwa menerima dan mengobati pasien adalah suatu persetujuan atau transaksi di bidang pengobatan yang mempunyai landasan hukum. Terasa aneh mungkin bila hubungan dokter dengan pasien demikian disebut sebagai kontrak di bidang kedokteran. Sebab pengertian kontrak selama ini lebih dekat pada pengertian sewa menyewa, jual beli atau kontrak antara biro bangunan atau pemborong dengan masyarakat yang ingin membuat rumah atau bangunan lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, untuk mengetahui semua itu, dalam makalah ini akan dijelaskan apa sebenarnya itu transaksi terapeutik, siapa sajakah pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut, hubungan hukumnya dari pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut, dan akibat hukum transaksi terapeutik tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>DEFINISI TRANSAKSI TERAPEUTIK</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Transaksi berarti perjanjian atau persetujuan yaitu hubungan timbal balik antara dua pihak yang bersepakat dalam satu hal. Terapeutik adalah terjemahan dari bahasa Inggris, yakni therapeutic yang berarti dalam bidang pengobatan. Ini tidak sama dengan therapy atau terapi yang berarti pengobatan. Persetujuan yang terjadi di antara dokter dengan pasien bukan di bidang pengobatan saja tetapi lebih luas, mencakup bidang diagnostik, preventif, rehabilitasi maupun promotif, maka persetujuan ini disebut transaksi terapeutik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Transaksi terapeutik adalah perjanjian antara dokter dengan pasien yang memberikan kewenangan kepada dokter untuk melakukan kegiatan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien berdasarkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki oleh dokter tersebut. Dari hubungan hukum dalam transaksi terapeutik tersebut timbullah hak dan kewajiban masing-masing pihak, pasien mempunyai hak dan kewajibannya, demikian juga sebaliknya dengan dokter.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam Mukadimah pada Kode Etik Kedokteran Indonesia, juga tercantum tentang transaksi terapeutik. Yang dimaksud dengan transaksi terapeutik adalah hubungan antara dokter dan penderita yang dilakukan dalam suasana saling percaya (konfidensial), serta senantiasa diliputi oleh segala emosi, harapan dan kekhawatiran makhluk insani.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan beberapa pengertian tentang transaksi terapeutik di atas, bahwa dalam transaksi terapeutik tersebut mempunyai subjek perjanjian dan objek perjanjian. Pada dasarnya, perjanjian dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia memuat subjek dan objek dari perjanjian. Subjek dari perjanjian, yakni para pihak dalam perjanjian tersebut dan objek dari perjanjiannya adalah melaksanakan suatu hal. Maka, dalam transaksi terapeutik tersebut, subjek perjanjian dalam transaksi terapeutik adalah pihak dokter dan pihak pasien. Sedangkan objek dari transaksi yaitu bukan “kesembuhan” pasien, melainkan upaya maksimal yang tepat untuk melakukan penyembuhan terhadap pasien dalam transaksi tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang menjadi pembeda dari transaksi terapeutik dengan transaksi atau perjanjian lainnya seperti perjanjian sewa menyewa atau perjanjian jual beli atau kontrak antara biro bangunan atau pemborong dengan masyarakat yang ingin membuat rumah atau bangunan lainnya, yakni dokter hanya dapat memberikan upaya maksimal. Hubungan dokter dengan pasien ini dalam perjanjian hukum perdata termasuk kategori perikatan berdasarkan daya upaya atau usaha maksimal (inspanningsverbintenis). Ini berbeda dengan ikatan yang termasuk kategori perikatan yang berdasarkan hasil kerja (resultaatsverbintenis). Yang terakhir ini terlihat dalam urusan kontrak bangunan, dimana bila pemborong tidak membuat rumah sesuai jadwal dan bestek yang disepakati, maka pemesan dapat menuntut pemborong.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>HUBUNGAN HUKUM ANTARA PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM TRANSAKSI TERAPEUTIK</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam transaksi terapeutik terjadi akibat adanya hubungan hukum antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi terapeutik. Seperti yang disebutkan di atas bahwa pihak-pihak tersebut antara lain dokter dan pasien, dan pihak-pihak tersebut berperan sebagai subjek dari transaksi terapeutik. Hubungan hukum dokter dan pasien adalah hubungan antara subjek hukum dengan subjek hukum. Dokter sebagai subjek hukum dan pasien juga sebagai subjek hukum secara sukarela dan tanpa paksaan saling mengikatkan diri dalam sebuah perjanjian atau kontrak yang disebut kontrak terapeutik. Dalam hubungan hukum ini maka segala sesuatu yang dilakukan oleh dokter terhadap pasiennya dalam upaya penyembuhan penyakit pasien adalah merupakan perbuatan hukum yang kepadanya dapat dimintai pertanggungjawaban hukum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Timbulnya hubungan hukum antara dokter dan pasien, dalam praktek sehari-hari dapat disebabkan dalam berbagai hal. Hubungan itu terjadi antara lain disebabkan pasien yang mendatangi dokter untuk meminta pertolongan agar menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Keadaan ini terjadi adanya persetujuan kehendak di antara kedua belah pihak. Hubungan hukum ini bersumber pada kepercayaan si pasien kepada dokter, sehingga si pasien bersedia memberikan persetujuan kepada dokter untuk melakukan tindakan medis (<i>informed consent</i>). Secara yuridis, informed consent dalam pelayanan kesehatan telah memperoleh pembenaran melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 585/Menkes/1989. Di sisi lain, alasan lain yang menyebabkan timbulnya hubungan antara dokter dengan pasien adalah karena keadaan mendesak untuk segera mendapatkan pertolongan dari dokter. Misalnya, dalam keadaan terjadinya kecelakaan lalu lintas ataupun karena adanya situasi lain yang menyebabkan keadaan pasien sudah gawat (<i>emergency</i>) dimana dokter langsung dapat melakukan tindakan. Keadaan seperti ini yang disebut dengan <i>zaakwaarneming</i> sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1354 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia. Dengan demikian, selain hubungan hukum antara dokter dan pasien terbentuk karena transaksi terapeutik (ius contracto), maka hubungan hukum antara dokter dan pasien juga bisa terbentuk didasarkan pada zaakwaarneming dan atau disebabkan karena undang-undang (ius delicto). Hubungan hukum antara dokter dan pasien yang seperti ini merupakan salah satu ciri dari transaksi terapeutik yang membedakan dengan perjanjian (transaksi) pada umumnya sebagaimana yang diatur dalam KUH Perdata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari hubungan antara dokter dan pasien dalam transaksi terapeutik tersebut, masing-masing pihak mempunyai hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang kedua pihak tersebut harus dilakukan dan dipenuhi. Dalam Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, berikut adalah hak dan kewajiban dari dokter:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1) Hak dokter</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional; </li>
<li>memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur operasional; </li>
<li>memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya; dan </li>
<li>menerima imbalan jasa. </li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
2) Kewajiban dokter</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien;</li>
<li>merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan; </li>
<li>merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia; </li>
<li>melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya; dan</li>
<li>menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi. </li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, dalam undang-undang yang sama, berikut adalah hak dan kewajiban dari pasien:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1) Hak pasien</div>
<div>
<ol>
<li>mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis, yakni:</li>
</ol>
<blockquote class="tr_bq">
<ul>
<li>diagnosis dan tata cara tindakan medis;</li>
<li>tujuan tindakan medis yang dilakukan; </li>
<li>alternatif tindakan lain dan risikonya; </li>
<li>risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi; dan </li>
<li>prognosis terhadap tindakan yang dilakukan. </li>
</ul>
</blockquote>
2. meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain;<br />
3. mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis;<br />
4. menolak tindakan medis; dan<br />
5. mendapatkan isi rekam medis.</div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2) Kewajiban pasien</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya; </li>
<li>mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi; </li>
<li>mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan; dan </li>
<li>memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima. </li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hubungan dokter dengan pasien adalah hubungan yang unik, dokter sebagai pemberi pelayanan kesehatan dan pasien sebagai penerima pelayanan kesehatan. Dokter yang pakar dan pasien yang awam, dokter yang sehat dan pasien yang sakit. Hubungan antara dokter dengan pasien, telah terjadi sejak dahulu. Dokter dianggap sebagai seseorang yang memberikan pengobatan terhadap orang yang membutuhkannya. Hubungan hukum antara Dokter dengan pasien, berawal dari pola hubungan vertikal paternalistik layaknya bapak dan anak yang bertolak pada prinsip “father knows best” dimana seorang dokter dianggap lebih mengetahui dan mampu untuk mengobati atas penyakit yang diderita oleh pasien. Sehingga, kedudukan dokter lebih tinggi daripada kedudukan pasien dan dokter memiliki peranan penting. Di dalam perkembangannya, pola hubungan antara dokter dan pasien yang demikian tersebut, lambat laun telah mengalami pergeseran ke arah yang lebih demokratis yaitu hubungan horizontal kontraktual atau partisipasi bersama. Kedudukan dokter tidak lagi dianggap lebih tinggi daripada pasien melainkan kedudukan dokter dan pasien dalam hubungannya tersebut sudah seimbang atau sederajat. Pasien tidak lagi dianggap sebagai objek hukum tetapi pasien sudah sebagai subjek hukum. Segala sesuatunya dikomunikasikan di antara kedua belah pihak sehingga menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan di antara kedua belah pihak, baik dokter sebagai pemberi pelayanan kesehatan maupun si pasien sendiri selaku penerima pelayanan kesehatan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hubungan hukum dokter dan pasien akan menempatkan dokter dan pasien berada pada kesejajaran, sehingga setiap apa yang dilakukan oleh dokter terhadap pasien tersebut harus melibatkan pasien dalam menentukan apakah sesuatu tersebut dapat atau tidak dapat dilakukan atas dirinya. Salah satu bentuk kesejajaran dalam hubungan hukum dokter dan pasien adalah melalui informed consent atau persetujuan tindakan medik. Pasien berhak memutuskan apakah menerima atau menolak sebagian atau seluruhnya rencana tindakan da pengobatan yang akan dilakukan oleh dokter terhadap dirinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hubungan hukum dokter dan pasien menempatkan keduanya sebagai subjek hukum yang masing-masing pihak mempunyai hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang harus di hormati. Dokter sebagai subjek hukum mempunyai kewajiban untuk memenuhi segala sesuatu yang menjadi hak-hak pasien dan sebaliknya pasien mempunyai kewajiban yang sama untuk memenuhi hak-hak dokter. Pengingkaran atas pelaksanaan kewajiban masing-masing pihak akan menimbulkan tidak ada harmonisasi dalam hubungan hukum tersebut yang dapat berbuntut pada gugatan atau tuntutan hukum oleh pihak-pihak yang merasa dirugikan hak-haknya atau kepentingan-kepentingannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dokter tidak boleh bertindak arogan dan semena-mena atas superioritas yang dimilikinya atas pasien karena memiliki keahlian dan kecakapan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan kesehatan. sehingga pasien merasa sangat tergantung pada dokter. Perbuatan seperti itu adalah sebuah perbuatan melanggar hukum karena tidak menghargai hak-hak pasien dalam perjanjian terapeutik tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hubungan hukum dokter dan pasien mengacu pada Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia yang di dalam pasal tersebut mengatur syarat-syarat sahnya sebuah perjanjian atau perikatan hukum syarat-syarat tersebut yaitu antara lain:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1) Pelaku perjanjian harus dapat bertindak sebagai subjek hukum</div>
<div style="text-align: justify;">
2) Perjanjian antara subjek hukum tersebut harus atas dasar sukarela dan tanpa paksaan</div>
<div style="text-align: justify;">
3) Perjanjian tersebut memperjanjikan sesuatu di bidang pelayanan kesehatan</div>
<div style="text-align: justify;">
4) Perjanjian tersebut harus atas sebab yang halal dan tidak bertentangan dengan hukum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>AKIBAT HUKUM TRANSAKSI TERAPEUTIK</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti yang telah disebutkan di atas, akibat hukum dari suatu perjanjian pada dasarnya lahir dari adanya hubungan hukum karena suatu perikatan, yaitu dalam bentuk hak-hak dan kewajiban-kewajiban masing-masing pihak, baik pihak dokter maupun pihak pasien. Hal ini berlaku juga dengan transaksi terapeutik. Jika transaksi terapeutik telah memenuhi syarat sahnya perjanjian, maka semua kewajiban yang timbul mengikat bagi para pihak, baik pihak dokter maupun pihak pasien. Akibat hukum dari dilakukannya perjanjian tertuang di dalam pasal 1338 dan 1339 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Pasal 1338</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang. Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Pasal 1339</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Persetujuan tidak hanya mengikat apa yang dengan tegas ditentukan di dalamnya, melainkan juga segala sesuatu yang menurut sifatnya persetujuan dituntut berdasarkan keadilan, kebiasaan, atau undang-undang”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari kedua pasal di atas dapat diambil pengertian sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Transaksi terapeutik berlaku sebagai undang-undang baik bagi pihak pasien maupun pihak dokter, dimana undang-undang mewajibkan para pihak memenuhi hak dan kewajibannya masing-masing sesuai dengan hal yang diperjanjikan.</li>
<li>Transaksi terapeutik tidak dapat ditarik kembali tanpa kesepakatan pihak lain, misalnya karena dokter tidak berhasil menyembuhkan pasien atau kondisi pasien memburuk setelah ditanganinya, dokter tidak boleh lepas tanggung jawab dengan mengalihkan pasien kepada sejawat yang lain tanpa indikasi medis yang jelas. Untuk mengalihkan pasien kepada sejawat yang lain, dokter yang bersangkutan harus minta persetujuan pasien atau keluarganya.</li>
<li>Kedua belah pihak, baik dokter dan pasien harus sama-sama beritikad baik dalam melaksanakan perjanjian terapeutik. Wawancara dalam pengobatan harus dilakukan berdasarkan itikad baik dan kecermatan yang patut oleh dokter, dan pasien harus membantu menjawab dengan itikad baik pula agar hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan dibuatnya transaksi terapeutik.</li>
<li>Perjanjian hendaknya dilaksanakan sesuai dengan tujuan dibuatnya perjanjian yaitu kesembuhan pasien, dengan mengacu kepada kebiasaan dan kepatutan yang berlaku baik kebiasaan yang berlaku dalam bidang pelayanan medis maupun dari pihak kepatutan pasien. Dokter harus menjaga mutu pelayanan dengan berpedoman kepada standar pelayanan medik yang telah disepakati bersama dalam rumah sakit maupun organisasi profesi sebagai kebiasaan yang berlaku, serta memikirkan kelayakan dan kepatutan yang ada di masyarakat.</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang transaksi terapeutik, maka akan dipaparkan kekhususan transaksi terapeutik dengan perjanjian pada umumnya sebagai berikut (Komalawati, 2002):</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Subjek pada transaksi terapeutik terdiri dari dokter dan pasien. Dokter bertindak sebagai pemberi pelayanan medik profesional yang pelayanannya didasarkan pada prinsip pemberian pertolongan. Sedangkan pasien sebagai penerima pelayanan medik yang membutuhkan pertolongan. Pihak dokter mempunyai kualifikasi dan kewenangan tertentu sebagai tenaga profesional di bidang medik yang kompeten untuk memberikan pertolongan yang dibutuhkan pasien, sedangkan pihak pasien karena tidak mempunyai kualifikasi dan kewenangan sebagaimana yang dimiliki dokter berkewajiban membayar honorarium kepada dokter atas pertolongan yang telah diberikan dokter tersebut.</li>
<li>Objek perjanjian berupa upaya medik profesional yang mencirikan pemberian pertolongan.</li>
<li>Tujuan perjanjian adalah pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang berorientasi kekeluargaan, mencakup kegiatan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif).</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Rumah Sakit adalah sebuah institusi yang di dalamnya bernaung tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan lain-lain yang bertujuan menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional kepada masyarakat. Transaksi terapeutik yang terjadi di Rumah Sakit berlangsung dalam bentuk perjanjian tertulis berupa persetujuan tindakan medik (<i>informed consent</i>), sehingga formulir yang telah ditandatangani oleh orang yang berhak memberikan informed consent, dapat digunakan menjadi alat bukti yang mempunyai kekuatan hukum yang mengikat. Apabila jika suatu ketika terjadi perbuatan melanggar hukum, maka pengadilan umumnya akan menerima hal tersebut sebagai alat bukti adanya kesepakatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>KESIMPULAN</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan hasil penelitian dan pemaparan dari uraian dalam pembahasan di atas, maka dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Transaksi terapeutik adalah perjanjian antara dokter dengan pasien yang memberikan kewenangan kepada dokter untuk melakukan kegiatan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien berdasarkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki oleh dokter tersebut.</li>
<li>Transaksi terapeutik terjadi akibat adanya hubungan hukum antara dokter dan pasien. Timbulnya hubungan hukum antara dokter dan pasien dapat disebabkan pasien yang mendatangi dokter untuk meminta pertolongan agar menyembuhkan penyakit yang dideritanya, dan terjadi adanya persetujuan kehendak di antara kedua belah pihak. Hubungan hukum ini bersumber pada kepercayaan si pasien kepada dokter, sehingga si pasien bersedia memberikan persetujuan kepada dokter untuk melakukan tindakan medis (informed consent). Selain itu, yang menyebabkan timbulnya hubungan antara dokter dengan pasien adalah juga karena adanya keadaan mendesak untuk segera mendapatkan pertolongan dari dokter. Misalnya, dalam keadaan terjadinya kecelakaan lalu lintas ataupun karena adanya situasi lain yang menyebabkan keadaan pasien sudah gawat yang mana dokter langsung dapat melakukan tindakan. Keadaan seperti ini yang disebut dengan zaakwaarneming.</li>
<li>Akibat hukum dari dilakukannya transaksi terapeutik tersebut tertuang di dalam pasal 1338 dan 1339 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.</li>
</ol>
<div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 2.5in 364.5pt right 5.5in; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">DAFTAR PUSTAKA</span></b><b style="line-height: 32px;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 10pt; line-height: 26.6666641235352px;"> </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 2.5in 364.5pt right 5.5in; text-align: center;">
<b style="line-height: 32px;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 10pt; line-height: 26.6666641235352px;"><br /></span></b></div>
A. INSTRUMEN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN</div>
<div>
Keputusan Menteri Kesehatan RI, No 434/Men.Kes/X/1983 tentang Berlakunya Kode Etik Kedokteran Indonesia Bagi para Dokter di Indonesia. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.<br />
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 585/Menkes/1989.<br />
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran.<br />
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
B. SITUS INTERNET</div>
<div>
Ampera. “Hubungan Hukum Dokter-Pasien”. <a href="http://drampera.blogspot.com/2011/04/hubungan-hukum-dokter-pasien.html">http://drampera.blogspot.com/2011/04/hubungan-hukum-dokter-pasien.html</a>, diakses pada tanggal 19 April 2014.<br />
Asep0ustom. “Transaksi Terapeutik”. <a href="http://chevichenko.wordpress.com/2009/11/28/transaksi-terapeutik/">http://chevichenko.wordpress.com/2009/11/28/transaksi-terapeutik/</a>, diakses pada tanggal 16 April 2014.<br />
Lubis, M. Sofyan. “Hubungan Hukum Dokter & Pasien”. <a href="http://kantorhukum-lhs.com/1?id=Hubungan-Hukum-Dokter-Pasien">http://kantorhukum-lhs.com/1?id=Hubungan-Hukum-Dokter-Pasien</a>, diakses pada tanggal 19 April 2014.<br />
Prasko Abdullah. “Perjanjian Terapeutik”. <a href="http://prasxo.wordpress.com/2011/03/02/perjanjian-terapeutik/">http://prasxo.wordpress.com/2011/03/02/perjanjian-terapeutik/</a>, diakses pada tanggal 16 April 2014.<br />
Satriaapenaa. “Akibat Transaksi / Kontrak / Perjanjian Terapeutik”. <a href="http://id.shvoong.com/law-and-politics/law/2309307-akibat-transaksi-kontrak-perjanjian-terapeutik">http://id.shvoong.com/law-and-politics/law/2309307-akibat-transaksi-kontrak-perjanjian-terapeutik</a>, diakses pada tanggal 16 April 2014.</div>
<div>
Surbakti, Feri Antoni. “Hubungan Hukum antara Dokter dan Pasien dalam Transaksi Terapuetik”. <a href="http://feriantonisurbakti.blogspot.com/2013/08/hubungan-hukum-antara-dokter-dan-pasien.html">http://feriantonisurbakti.blogspot.com/2013/08/hubungan-hukum-antara-dokter-dan-pasien.html</a>, diakses pada tanggal 19 April 2014.</div>
</div>Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157794238131128803.post-1356428474572981312015-02-16T07:20:00.001+08:002015-02-16T07:20:41.481+08:00100K Pengunjung!<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYfYpxRVQxs-Wf0mMXGeNuwHo9hwQB3CK31BWLssm-gn7ZGM8_gzFQEOPtECHw7wWBqjwjMjPdjOJWuW80fj66POV4TSNXab7LU1xPPYEMzJbCX4b4n6cx2SO7rkqCebGlsc0buy5nNzQ/s1600/100K.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYfYpxRVQxs-Wf0mMXGeNuwHo9hwQB3CK31BWLssm-gn7ZGM8_gzFQEOPtECHw7wWBqjwjMjPdjOJWuW80fj66POV4TSNXab7LU1xPPYEMzJbCX4b4n6cx2SO7rkqCebGlsc0buy5nNzQ/s1600/100K.png" height="225" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak disangka, blog yang telah dibuka dari Juni 2013 telah mencapai 100.000 lebih pengunjung! Sebenarnya, kalau mau lebih giat lagi bisa lebih cepat dari sekarang, tetapi lebih baik begini daripada tidak sama sekali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang, memang dari dulu, saya berusaha untuk tetap setia mem-posting artikel di blog ini, dan juga hal-hal lainnya di sini. Juga proyek yang baru saja dilakukan dua minggu lebih yang lalu, Just Info, yang sebelumnya direncanakan untuk berupa video, namun keterbatasan waktu dan laptop yang tidak memadai, sehingga bertransformasi menjadi info kecil yang ada di blog ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya, terima kasih kepada blogger-blogger yang lain dan juga orang-orang yang lain yang telah mengambil konten-konten yang ada di blog ini. Saya sempat mencari-cari siapa yang ambil dari blog ini dengan mencari 'mcrizzwan.blogspot.com' di Google, dan terdapat beberapa yang menjadikan blog ini sebagai referensi untuk pekerjaannya. Walaupun mereka tidak memasukkan nama saya (padahal nama saya ada di mana-mana, mulai dari nama blog, nama untuk tab browser, banyak pokoknya), tetapi saya ucapkan terima kasih!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhir kata, kembali saya mengucapkan terima kasih kepada semua pengunjung yang telah mengunjungi blog kecil ini! Salam dari saya, Riswan!</div>
Riswan Hanafyah Harahaphttp://www.blogger.com/profile/11180015858341713360noreply@blogger.com0