Artikel: Macam-Macam Sensor Televisi ~ a Riswan Hanafyah's Blog project

Thursday, June 18, 2015

Artikel: Macam-Macam Sensor Televisi


Saat ini dalam pertelevisian, pastinya kebanyakan orang terganggu dengan hal yang satu ini. Pastinya adalah sensor. Memang sensor bertujuan untuk menciptakan rasa aman kepada para penonton tanpa mengabaikan atau merusak cerita dari suatu acara. Namun, kadang-kadang sensor tersebut dapat merusak pemandangan suatu acara, apalagi dengan sensor yang terlalu ketat, sehingga banyak yang mengecam dilakukan sensor-sensor tersebut.

Dalam artikel ini, saya akan membagikan apa-apa saja teknik sensor yang biasa dilakukan. Untuk diketahui, saya tidak tahu apa istilah yang benar, tetapi saya berharap dapat memberikan sesuatu buat Anda. Jika ada yang salah, silahkan untuk berkomentar untuk dikoreksi. Terima kasih!

DALAM VIDEO

Teknik Blur

Sensor dengan teknik blur merupakan teknik sensor yang paling sering digunakan akhir-akhir ini untuk setiap program, baik berita, drama, animasi, sampai infotainment. Teknik ini bertujuan untuk memburamkan (atau bahasa yang tenar – mem-blur) bagian-bagian tertentu, seperti daerah pada wanita, darah dan luka, dan korban meninggal. Blur-nya sendiri juga ada beberapa jenis blur, yakni blur halus (yang paling sering digunakan akhir-akhir ini), blur pixelate atau mosaik, dan blur cutout.

Teknik Sensor dengan Objek

Sensor dengan teknik sensor dengan objek, yakni teknik untuk menutupi bagian-bagian tertentu dengan menggunakan objek, seperti shapes, tulisan, gambar, dan sebagainya. Teknik ini hampir mirip dengan teknik blur, namun bedanya adalah dengan menggunakan objek-objek tersebut.

Teknik Skip

Sensor dengan teknik skip adalah teknik dengan menyensor, memotong, melompati, atau menghilangkan adegan-adegan tertentu. Misalnya adalah adegan berciuman, adegan perkelahian secara nyata, atau adegan mengerikan seperti tertembak dengan peluru, tertusuk benda-benda tajam, atau terlalu banyak adegan berdarah lainnya.

Teknik Pengulangan Adegan

Sensor dengan teknik pengulangan adegan adalah teknik mengganti adegan yang tidak pantas dengan mengulangi adegan-adegan sebelumnya, namun suara adegan tersebut masih ada, kemudian, adegan yang tidak disensor akan kembali muncul. Teknik ini biasa muncul pada film dan video musik.

Teknik Memperlambat Adegan

Sensor dengan teknik memperlambat adegan, yakni bila ada adegan yang disensor, maka adegan sebelumnya akan diperlambat hingga adegan yang tidak disensor selanjutnya muncul. Teknik memperlambat adegan juga pengembangan dari teknik pengulangan adegan, yakni bila durasi adegan yang disensor lebih panjang dan adegan yang diganti tersebut berdurasi pendek, maka adegan tersebut akan diperlambat agar dapat pas dengan waktu adegan yang disensor.

Teknik Zoom

Sensor dengan teknik zoom adalah teknik memperbesar adegan tersebut sehingga bagian-bagian yang tidak patut atau mengerikan untuk anak tidak muncul, dan hanya bagian-bagian yang tidak berbahaya yang akan disorot.

DALAM AUDIO

Teknik Mute

Sensor dengan teknik mute digunakan saat ada percakapan dengan menggunakan bahasa-bahasa yang kasar dan tidak patut dengan cara meredamkan suara audio pada kata-kata yang tidak patut tersebut, sehingga saat adegan muncul, bila ada yang berbicara dengan bahasa yang tidak patut, maka tidak akan ada suaranya.

Teknik Beep

Sensor dengan teknik beep juga hampir sama dengan teknik mute, namun, bila di teknik mute, suara akan dihilangkan atau diredamkan, namun pada teknik beep, suara yang akan disensor akan digantikan dengan suara “beep”. Fungsinya, selain yang disebutkan pada teknik mute, juga biasanya digunakan untuk menyamarkan suara merek-merek yang diucapkan.

0 komentar :

Post a Comment